Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH BISNIS PENGANTAR

“MANAJEMEN OPERASIONAL”

Dosen Pengampu:

Dr. Ahmad Mukhlisin, S.Pd., S.M, M.M

Disusun oleh:

1. Isti Faizah (202211547)


2. Vina Yunita (202211525)
3. Muhammad Nurul Huda (202211535)
4. Zeva Mahardika Riswara (202111523)

UNIVERSITAS MURIA KUDUS


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PRODI MANAJEMEN (J)
2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Manajemen Operasi” tepat pada waktunya.
Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah Bisnis
Pengantar.

Dengan adanya makalah ini, akan membantu dalam memberikan pemahaman tentang
Manajemen Operasional. Bagaimana ruang lingkup manajemen operasional dan proses produksi.

Ucapan terima kasih kami haturkan kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada Dosen kami Bapak Dr. Ahmad Mukhlisin, S.Pd., S.M,.
M.M. yang telah memberikan tugas dan petunjuk guna penyelesaian makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu kami mengharap
adanya saran, masukan maupun kritikan yang membangun guna melengkapi kekurangan makalah ini.

Kudus, 28 November 2022

ii
DAFTAR ISI

“MANAJEMEN OPERASIONAL” ........................................................................................... i


KATA PENGANTAR ...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 4
A. Latar Belakang ................................................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 4
C. Tujuan Penulisan ............................................................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................... 6
A. Pengertian Manajemen Operasional ............................................................................... 6
B. Pengertian Industri Manufaktur dan Nonmanufaktur ..................................................... 7
C. Faktor yang Mempengaruhi Manajemen Operasional .................................................... 7
D. Sistem Produksi .............................................................................................................. 8
E. Jenis Proses Produksi .................................................................................................... 10
F. Manfaat Manajamen Operasional ................................................................................. 11
LAMPIRAN ............................................................................................................................. 13
BAB III PENUTUP ................................................................................................................ xiv
A. Kesimpulan .................................................................................................................. xiv
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 15

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manajemen pada dasarnya merupakan proses pengambilan keputusan yang berkaitan
dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan dan pengendalian yang dilakukan untuk
mencapai tujuan organisasi. Sejalan dengan itu maka manajemen produksi atau operasi
merupakan proses pengambilan keputusan di dalam usaha untuk menghasilkan barang atau
jasa sehingga tepat sasaran yang berupa tepat waktu, tepat mutu, tepat jumlah dengan biaya
yang efisien. Oleh karena itu manajemen produksi atau operasi mengkaji pengambilan
keputusan dalam fungsi produksi atau operasi.

Teknik manajemen operasi diterapkan di seluruh dunia pada seluruh usaha produksi,
baik di kantor, gudang, restoran, pusat perbelanjaan maupun pabrik. Semua jenis usaha yang
menghasilkan barang dan jasa membutuhkan manajemen operasi. Proses produksi barang dan
jasa yang efisien membutuhkan penerapan konsep, alat-alat dan teknik Manajemen Operasi
yang efektif.

Melalui kegiatan produksi atau operasi segala sumber daya masukkan perusahaan
diintegrasikan untuk menghasilkan keluaran yang memiliki nilai tambah. Produk yang
dihasilkan dapat berupa barang jadi, barang setengah jadi dan jasa. Oleh karena itu, kegiatan
produksi atau operasi menjadi salah satu fungsi utama perusahaan.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah makalah ini adalah:

1. Apa pengertian manajemen operasional?


2. Apa pengertian industri manufaktur dan nonmanufaktur?
3. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi manajemen operasi?
4. Apa itu sistem produksi?
5. Apa saja jenis proses produksi?
6. Apa manfaat manajemen operasional?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah:

1. Untuk memberikan pemahaman mengenai manajemen operasi.


2. Untuk memberikan pemahaman mengenai industri manufaktur dan nonmanufaktur.
3. Untuk memberikan pemahaman mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi
manajemen operasi.
4. Untuk memberikan pemahaman mengenai sistem produksi.

4
5. Untuk memberikan pemahaman mengenai jenis proses produksi.
6. Sebagai tugas dalam mata kuliah Pengantar Manajemen.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Operasional


Manajemen operasi pada awalnya selalu identik dengan proses pabrikasi
(manufacturing), tetapi setelah kegiatan bisnis berkembang meluas ke berbagai sector
manufacturing, maka manajemen operasi mempunyai arti yang lebih luas. Beberapa penulis
seperti Krajewski (1999), Gaither (1994), Hezer (1990) cenderung mengartikan manajemen
operasi sebagai manajemen dari sebuah organisasi produksi yang mengkonversi/
mentransformasi/ mengubah input menjadi output yang berupa barang maupun jasa. Input
seperti bahan bakuu, mesin (peralatan) tenaga kerja, manajemen dan modal akan diubah/
ditransformasikan menjadi output (barang dan jasa). Bagaimana karakteristik dan jumlah
input yang dibutuhkan sangat tergantung sekali pada karakteristik dan jumlah output yang
ingin dihasilkan. Demikian juga proses transformasinya. .

Pada dasarnya Dessler (2004) mendefinisikan manajemen operasi sebagai rangkaian


proses pengelolaan keseluruhan sumber daya perusahaan yang dibutuhkan dalam
menghasilkan barang atau jasa yang akan ditawarkan kepada konsumen. Secara spesifik
Dessler mengemukakan pada dasarnya manajemen operasi memfokuskan pada pengelolaan
5P dalam operasi perusahaan. 5P tersebut yaitu:

1. People atau orang-orang dalam perusahaan mencakup tenaga kerja langsung maupun
tidak langsung yang terlibat dalam kegiatan operasi perusahaan, dari mulai pekerja desain,
pemelihara mesin produksi, petugas kebersihan, hingga pegawai klerikal.
2. Plants mencakup pabrik atau rumah produksi atau cabang dari perusahaan dimana
perusahaan melakukan proses menghasilkan barang atau jasa yang akan ditawarkan kepada
konsumen.
3. Parts mencakup berbagai faktor input yang dibutuhkan perusahaan dalam
menghasilkan barang atau jasa. Faktor input ini dapat berupa bahan baku, skill dari orang-
orang hingga uang yang diperlukan untuk menghasilkan barang dan jasa sesuai yang
diinginkan oleh perusahaan.
4. Processes mencakup berbagai hal yang mencakup teknologi yang digunakan,
perlengkapan, hingga langkah-langkah proses produksi yang perlu dilakukan perusahaan
dalam menghasilkan barang dan jasa.
5. Planning and control sistem mencakup prosedur yang dijalankan untuk memastikan
bahwa proses pengelolaan produksi yang dilakukan memenuhi persyaratan standar yang telah
ditetapkan.

6
Sehingga Manajemen operasi tidak hanya diperlukan bagi perusahaan manufaktur, akan
tetapi juga untuk perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa. Perusahaan yang bergerak
dalam bisnis restoran perlu memastikan bahwa keseluruhan proses kegiatan dari mulai
penetuan lokasi restoran, desain interior dari restoran, pembelian bahan-bahan makanan
hingga ke proses pelayan kepada pembeli dapat dijalankan dengan baik dan memenuhi target
yang diharapkan.

Beberapa literatur lebih sering menamakan manajemen operasi karena cakupannya yang
lebih luas, yaitu mencakup sampai ke bisnis jasa. Adapun manajemen produksi memiliki
kecenderungan hanya terbatas untuk bisnis barang atau lebih sering dipergunakan untuk
perusahaan manufaktur penghasil barang.

B. Pengertian Industri Manufaktur dan Nonmanufaktur


Berkaitan dengan pemahaman tentang manajemen operasi, diperlukan untuk mengetahui
arti istilah industri dan manufaktur. Industri adalah kelompok perusahaan yang menghasilkan
dan menjual barang sejenis atau jasa sejenis. Misalnya, industri tekstil adalah kelompok
perusahaan yang menghasilkan dan menjual bahan baku tekstil, barang setengah jadi tekstil,
dan barang jadi tekstil. Contoh: PT Sandang, PT TORAY, PT Unitex, dan sebagainya.

Manufaktur berasal dari kata manufacture yang berarti membuat dengan tangan (manual)
atau dengan mesin sehingga menghasilkan sesuatu barang. Misalnya membuat kue, baik
dengan tangan maupun dengan mesin merupakan kegiatan yang disebut manufaktur.
Kegiatan manufaktur dapat dilakukan oleh perorangan maupun perusahaan. Jika kegiatan
manufaktur dilakukan oleh perorangan, orang tersebut dinamakan manufacturer. Sedangkan
jika perusahaan yang melakukan kegiatan manufaktur, maka perusahaan tersebut dinamakan
perusahaan manufaktur (manufacturing company).

Sedangkan industri manufaktur adalah kelompok perusahaan sejenis yang mengolah


bahan-bahan menjadi barang setengah jadi atau barang jadi yang bernilai tambah lebih besar.
Contoh industri manufaktur, misalnya industri tekstil, industri obat, industri semen, industri
alat rumah tangga, industri perkayuan, industri makanan.

Selain manufaktur dikenal pula istilah nonmanufaktur atau disebut industri jasa
(services). Istilah services ini merupakan ungkapan kata untuk barang yang tidak dapat
dipegang secara fisik. Misalnya, jasa angkutan tidak bisa dipegang, namun dapat dinikmati
hasilnya.

C. Faktor yang Mempengaruhi Manajemen Operasional


Menurut Higgins (1994) faktor – faktor yang mempengaruhi manajemen operasional
adalah:

1. Manajer/Pimpinan
Pada dasarnya setiap tindakan yang diambil oleh manajer atau pimpinan
mempengaruhi dalam beberapa hal seperti aturan-aturan, kebijakan-kebijakan, dan
prosedur-prosedur organisasi terutama masalah-masalah yang berhubungan dengan

7
masalah personalia, distribusi imbalan, gaya komunikasi, cara-cara yang digunakan untuk
memotivasi, teknik-teknik dan tindakan pendisiplinan, interaksi antara manajemen dan
kelompok, interaksi antar kelompok, perhatian pada permasalahan yang dimiliki
karyawan dari waktu ke waktu, serta kebutuhan aka akan kepuasan dan kesejahteraan
karyawan.

2. Tingkah laku karyawan


Tingkah laku karyawan mempengaruhi melalui kepribadian mereka, terutama
kebutuhan mereka dan tindakan-tindakan yang mereka lakukan untuk memuaskan
kebutuhan tersebut. Komunikasi karyawan memainkan bagian penting, karena cara
seseorang berkomunikasi menentukan tingkat sukses atau gagalnya hubungan antar
manusia.

3. Tingkah laku kelompok kerja


Terdapat kebutuhan tertentu pada kebanyakan orang dalam hal hubungan
persahabatan, suatu kebutuhan yang seringkali dipuaskan oleh kelompok dalam
organisasi. Kelompok-kelompok berkembang dalam organisasi dengan dua cara, yaitu
secara formal, utamanya pada kelompok kerja; dan informal, sebagai kelompok
persahabatan atau kesamaan minat.

4. Faktor eksternal organisasi


Sejumlah faktor eksternal organisasi mempengaruhi pada organisasi tersebut.
Keadaan ekonomi merupakan faktor utama yang mempengaruhi organisasi. Keadaan
ekonomi adalah faktor utama. Di lain pihak, ledakan ekonomi dapat mendorong
penjualan dan memungkinkan setiap orang mendapatkan pekerjaan dan peningkatan
keuntungan yang besar, sehingga hasilnya menjadi lebih positif.

D. Sistem Produksi
Pemahaman tentang manajemen operasi tidak lepas bagaimana cara kita harus
memahami sistem produksi, karena sistem produksi adalah bagian dari manajemen operasi.
Pada dasarnya sistem produksi adalah proses transformasi input menjadi output, atau dengan
kata lain produksi adalah sebuah proses mengubah input menjadi output.

Sumber daya sebagai masukan dalam sistem produksi terdiri dari tenaga kerja (sumber
daya manusia), modal (fisik dan modal financial), energi, bahan baku, data dan sebagainya.
Sistem produksi memiliki tiga komponen utama, yaitu masukan (input), keluran (output), dan
proses (processes). Konsep sistem produksi secara umum dapat digambarkan sebagai berikut:

8
MASUKAN KONVERSI KELUARAN

 Bahan baku  Transportasi Keluaran Langsung


 Tenaga kerja  Prosedur  Barang
 Informasi pasar  Teknologi  jasa
 Kebutuhan konsumen  Sistem produksi
 Kebutuhan pemilik  Proses produksi
perusahaan  Pengelolaan mesin Keluaran Tidak
 Modal  Monitoring pegawai Langsung

 Mesin  Upah atau gaji


 Dampak lingkungan
 Dampak sosial

Berdasarkan gambar di atas, komponen pertama dari sistem produksi adalah faktor
masukan atau input. Masukan dapat berupa bahan baku, tenaga kerja, modal, maupun
informasi yang dibutuhkan untuk proses produksi. Keseluruhan bahan baku ini kemudian
dikelola melalui sebuah proses konversi untuk menghasilkam sebuah keluaran yang
diharapkan. Proses konversi bisa berupa sistem produksi yang digunakan, monitoring
pegawai, maupun teknologi transportasi yang digunakan dalam rangkaian proses produksi
yang dilakukan. Adapun keluaran dari proses konversi dapat berupa keluran langsung, yaitu
berupa barang dan jasa yang dibutuhkan oleh konsumen, maupun keluaran tidak langsung
yang dapat berupa pembayaran gaji atau upah kepada tenaga kerja, limbah produksi yang
memberikan dampak lingkungan, dan lain-lain.

Sedangkan ruang lingkup sistem produksi terdiri atas:

(1) Metode Perencanaan Produksi (PP) yang pada praktiknya harus diikuti dengan

(2) Pelaksanaan Produksi

(3) Pengendalian Produksi (Production Control).

9
Sistem Produksi

- Tenaga kerja
Pembelian - Mesin dan peralatan Proses
Penyediaan - Bahan baku dan penolong Barang Konsumen
- Tanah dan gedung jadi
Modal Faktor-faktor - Dan sebagainya Pengolahan

produksi

Perencanaan Pengendalian
Umpan Balik

Gambar di atas menunjukkan tahap kegiatan operasi dalam perusahaan. Berdasarkan


perencanaan jenis dan skala produksi dapat dihitung kebutuhan modal. Dengan modal yang
tersedia, selanjutnya dapat menyediakan atau membeli berbagai faktor produksi seperti
tenaga kerja, mesin, dan teknologi, bahan baku, bahan penolong, tanah, gedung, dan
sebagainya. Seluruh faktor produksi tersebut berinteraksi dalam proses produksi.

Tenaga kerja (manusia) merupakan faktor produksi terpenting dalam pelaksanaan suatu
proses produksi. Tenaga kerja selain bertindak sebagai tenaga administrasi juga terdapat
tenaga kerja langsung untuk mengoperasikan mesin-mesin produksi yang mengolah bahan
baku dan bahan penolong menjadi barang jadi ataupun barang setengah jadi. Untuk
melakukan proses produksi diperlukan tenaga kerja, bahan baku, mesin, dan peralatan yang
mencukupi kebutuhan.

Mutu barang (produk) sangat penting untuk mempertahankan kelangsungan hidup


perusahaan maka pengendalian mutu barang pun merupakan salah satu aspek penting dari
manajemen produksi. Sehingga secara umum ruang lingkup manajemen produksi meliputi
hal-hal sebagai beriku:

1. Merencanakan skala dan jenis produksi (Rencan Induk Produksi).


2. Melaksanakan produksi sesuai dengan Rencana Induk Produksi.
3. Mengendalikan proses produksi.

E. Jenis Proses Produksi


Berdasarkan jenis proses produksi atau berdasarkan sifat manufakturnya, perusahaan
manufaktur dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu sebagai berikut:

1. Perusahaan manufaktur terus-menerus


Perusahaan manufaktur ini beroperasi secara terus-menerus (continuous) untuk
memenuhi stok pasar (kebutuhan pasar). Selama stok barang hasil produksi yang terdapat di
pasaran masih diperlukan konsumen, perusahaan akan terus memproduksi barang tersebut.

10
Sehingga dalam prosesnya barang yang dihasilkan harus dalam jumlah besar (mass
production).

Contoh perusahaan yang proses produksinya terus-menerus, misalnya perusahaan tekstil,


obat-obatan (farmasi), mobil, ban mobil/sepeda, genteng, kayu lapis, kertas, odol/pasta gigi,
kue kering/biskuit, minuman botol/kaleng, rokok, dan sebagainya.

2. Perusahaan manufaktur terputus-putus


Perusahaan manufaktur yang berproduksi secara terputus-putus menggantungkan proses
produksinha pada pesanan (job order). Artinya, perusahaan ini akan berproduksi membuat
suatu jenis barang jika barang tersebut ada yang memesannya. Dan barang yang dibuat harus
sesuai dengan permintaan pesanan. Jika tidak ada pesanan (order), berarti tidak ada proses
produksi (job). Oleh karena itu, diberi istilah job order atau bekerja atas dasar pesanan.

F. Manfaat Manajamen Operasional


Manajemen operasional bertujuan mengatur penggunaan semua sumber daya yang
dimiliki oleh perusahaan (bahan mentah, tenaga kerja, mesin dan perlengkapan) sehingga
proses produksi berlangsung efektif dan efisien. Berikut ini manfaat manajemen operasional
yaitu:
 Peningkatan efisiensi
 Peningkatan efektivitas produksi
 Menekan biaya produksi
 Peningkatan kualitas produksi
 Pengurangan waktu proses

11
WARUNG MAKAN BU YULI

"Warung makan Bu Yuli" milik ibu Yuli di dirikan pada tahun 2010 dan hanya
melibatkan 2 pekerja. Salah satu alasan didirikannya rumah makan ini karena ingin
memajukan ekonomi keluarga. Alamat warung ini terletak di depan kampus UMK.

Target pasar ibu yuli adalah para mahasiswa dan masyarakat umum disekitar
warung.Menurut ibu yuli harga yang ditawarkan sudah mengikuti pasaran. Bahan baku yang
dipilih berkualitas bagus dan menu yg disediakan berinovasi dari tahun ke tahun.Pegawainya
juga selalu memberikan pelayanan yang baik dan menjaga kebersihan yang ada di lingkungan
warung. Biaya produksi warung bu Yuli perhari yaitu Rp. 658.000 dan Pendapatan
perharinya yaitu Rp. 1.000.000 –Rp. 1.500.000.

Menu favorit warung bu Yuli adalah nasi pecel karena rasanya yang enak dengan harga
terjangkau dan pas buat kantong pelajar. Warung makan "bu yuli" menyediakan beberapa
menu yakni:

- Nasi Pecel

- Sop

- Mie (Goreng/Rebus)

- Gorengan

- Pop Ice & Kopi dll.

12
LAMPIRAN

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Manajemen operasional adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam
bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output. Dikatakan input dapat
berupa bahan baku, tenaga kerja, modal, maupun informasi yang dibutuhkan untuk proses
produksi. Aktivitas-aktivitas dalam merubah input dapat berupa sistem produksi yang
digunakan, monitoring pegawai, maupun teknologi transportasi yang digunakan dalam
rangkaian proses produksi yang dilakukan. Sehingga menghasilkan output yang berupa
barang dan jasa yang dibutuhkan oleh konsumen, pembayaran gaji atau upah kepada tenaga
kerja, limbah produksi yang memberikan dampak lingkungan, dan lain-lain.

Manajemen operasi tidak hanya terbatas pada perusahaan yang bergerak di bidang
manufaktur, namun perusahaan yang bergerang di bidang jasa juga termasuk di dalamnya.
Dikarenakan di dalam perusahaan jasa ada proses input berupa skill (kemampuan) pegawai
untuk diubah menjadi output yang berupa pelayanan kepada konsumen.

Fungsi manajemen operasional sendiri adalah menciptakan produk yang bernilai tambah
sehingga memiliki daya saing untuk berkompetisi dalam pasar maupun industri.

xiv
DAFTAR PUSTAKA

Purnomo, Hari. 2017. Manajemen Operas. Yogyakarta: CV. Sigma

Schroeder, R., G, 1989. Manajemen operasi : Pengambilan keputusan

dalam suatu fungsi operasi. Jilid 1, Edisi 3. Jakarta: Erlangga.

https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-sistem-produksi/

Ma’arif, , M., S dan Hendri T. 2006. Manajemen operasi. Cetakan

kedua. Jakarta: Grasindo.

Heizer, Jay dan Barry Render. 2005. Operation Management. Jakarta: Salemba Empat.

Prawirosentono, Suyadi. 2007. Manajemen Operasi Analisis dan Studi Kasus. Jakarta: Bumi Aksara.

Tisnawati Sule, Ernie dan Kurniawan Saefullah. 2008. Pengantar Manajemen. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group.

https://www.jurnal.id/id/blog/manajemen-operasional-strategi-dan-fungsinya/

15

Anda mungkin juga menyukai