“MANAJEMEN OPERASIONAL”
Dosen Pengampu:
Disusun oleh:
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Manajemen Operasi” tepat pada waktunya.
Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah Bisnis
Pengantar.
Dengan adanya makalah ini, akan membantu dalam memberikan pemahaman tentang
Manajemen Operasional. Bagaimana ruang lingkup manajemen operasional dan proses produksi.
Ucapan terima kasih kami haturkan kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada Dosen kami Bapak Dr. Ahmad Mukhlisin, S.Pd., S.M,.
M.M. yang telah memberikan tugas dan petunjuk guna penyelesaian makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu kami mengharap
adanya saran, masukan maupun kritikan yang membangun guna melengkapi kekurangan makalah ini.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen pada dasarnya merupakan proses pengambilan keputusan yang berkaitan
dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan dan pengendalian yang dilakukan untuk
mencapai tujuan organisasi. Sejalan dengan itu maka manajemen produksi atau operasi
merupakan proses pengambilan keputusan di dalam usaha untuk menghasilkan barang atau
jasa sehingga tepat sasaran yang berupa tepat waktu, tepat mutu, tepat jumlah dengan biaya
yang efisien. Oleh karena itu manajemen produksi atau operasi mengkaji pengambilan
keputusan dalam fungsi produksi atau operasi.
Teknik manajemen operasi diterapkan di seluruh dunia pada seluruh usaha produksi,
baik di kantor, gudang, restoran, pusat perbelanjaan maupun pabrik. Semua jenis usaha yang
menghasilkan barang dan jasa membutuhkan manajemen operasi. Proses produksi barang dan
jasa yang efisien membutuhkan penerapan konsep, alat-alat dan teknik Manajemen Operasi
yang efektif.
Melalui kegiatan produksi atau operasi segala sumber daya masukkan perusahaan
diintegrasikan untuk menghasilkan keluaran yang memiliki nilai tambah. Produk yang
dihasilkan dapat berupa barang jadi, barang setengah jadi dan jasa. Oleh karena itu, kegiatan
produksi atau operasi menjadi salah satu fungsi utama perusahaan.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah makalah ini adalah:
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah:
4
5. Untuk memberikan pemahaman mengenai jenis proses produksi.
6. Sebagai tugas dalam mata kuliah Pengantar Manajemen.
5
BAB II
PEMBAHASAN
1. People atau orang-orang dalam perusahaan mencakup tenaga kerja langsung maupun
tidak langsung yang terlibat dalam kegiatan operasi perusahaan, dari mulai pekerja desain,
pemelihara mesin produksi, petugas kebersihan, hingga pegawai klerikal.
2. Plants mencakup pabrik atau rumah produksi atau cabang dari perusahaan dimana
perusahaan melakukan proses menghasilkan barang atau jasa yang akan ditawarkan kepada
konsumen.
3. Parts mencakup berbagai faktor input yang dibutuhkan perusahaan dalam
menghasilkan barang atau jasa. Faktor input ini dapat berupa bahan baku, skill dari orang-
orang hingga uang yang diperlukan untuk menghasilkan barang dan jasa sesuai yang
diinginkan oleh perusahaan.
4. Processes mencakup berbagai hal yang mencakup teknologi yang digunakan,
perlengkapan, hingga langkah-langkah proses produksi yang perlu dilakukan perusahaan
dalam menghasilkan barang dan jasa.
5. Planning and control sistem mencakup prosedur yang dijalankan untuk memastikan
bahwa proses pengelolaan produksi yang dilakukan memenuhi persyaratan standar yang telah
ditetapkan.
6
Sehingga Manajemen operasi tidak hanya diperlukan bagi perusahaan manufaktur, akan
tetapi juga untuk perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa. Perusahaan yang bergerak
dalam bisnis restoran perlu memastikan bahwa keseluruhan proses kegiatan dari mulai
penetuan lokasi restoran, desain interior dari restoran, pembelian bahan-bahan makanan
hingga ke proses pelayan kepada pembeli dapat dijalankan dengan baik dan memenuhi target
yang diharapkan.
Beberapa literatur lebih sering menamakan manajemen operasi karena cakupannya yang
lebih luas, yaitu mencakup sampai ke bisnis jasa. Adapun manajemen produksi memiliki
kecenderungan hanya terbatas untuk bisnis barang atau lebih sering dipergunakan untuk
perusahaan manufaktur penghasil barang.
Manufaktur berasal dari kata manufacture yang berarti membuat dengan tangan (manual)
atau dengan mesin sehingga menghasilkan sesuatu barang. Misalnya membuat kue, baik
dengan tangan maupun dengan mesin merupakan kegiatan yang disebut manufaktur.
Kegiatan manufaktur dapat dilakukan oleh perorangan maupun perusahaan. Jika kegiatan
manufaktur dilakukan oleh perorangan, orang tersebut dinamakan manufacturer. Sedangkan
jika perusahaan yang melakukan kegiatan manufaktur, maka perusahaan tersebut dinamakan
perusahaan manufaktur (manufacturing company).
Selain manufaktur dikenal pula istilah nonmanufaktur atau disebut industri jasa
(services). Istilah services ini merupakan ungkapan kata untuk barang yang tidak dapat
dipegang secara fisik. Misalnya, jasa angkutan tidak bisa dipegang, namun dapat dinikmati
hasilnya.
1. Manajer/Pimpinan
Pada dasarnya setiap tindakan yang diambil oleh manajer atau pimpinan
mempengaruhi dalam beberapa hal seperti aturan-aturan, kebijakan-kebijakan, dan
prosedur-prosedur organisasi terutama masalah-masalah yang berhubungan dengan
7
masalah personalia, distribusi imbalan, gaya komunikasi, cara-cara yang digunakan untuk
memotivasi, teknik-teknik dan tindakan pendisiplinan, interaksi antara manajemen dan
kelompok, interaksi antar kelompok, perhatian pada permasalahan yang dimiliki
karyawan dari waktu ke waktu, serta kebutuhan aka akan kepuasan dan kesejahteraan
karyawan.
D. Sistem Produksi
Pemahaman tentang manajemen operasi tidak lepas bagaimana cara kita harus
memahami sistem produksi, karena sistem produksi adalah bagian dari manajemen operasi.
Pada dasarnya sistem produksi adalah proses transformasi input menjadi output, atau dengan
kata lain produksi adalah sebuah proses mengubah input menjadi output.
Sumber daya sebagai masukan dalam sistem produksi terdiri dari tenaga kerja (sumber
daya manusia), modal (fisik dan modal financial), energi, bahan baku, data dan sebagainya.
Sistem produksi memiliki tiga komponen utama, yaitu masukan (input), keluran (output), dan
proses (processes). Konsep sistem produksi secara umum dapat digambarkan sebagai berikut:
8
MASUKAN KONVERSI KELUARAN
Berdasarkan gambar di atas, komponen pertama dari sistem produksi adalah faktor
masukan atau input. Masukan dapat berupa bahan baku, tenaga kerja, modal, maupun
informasi yang dibutuhkan untuk proses produksi. Keseluruhan bahan baku ini kemudian
dikelola melalui sebuah proses konversi untuk menghasilkam sebuah keluaran yang
diharapkan. Proses konversi bisa berupa sistem produksi yang digunakan, monitoring
pegawai, maupun teknologi transportasi yang digunakan dalam rangkaian proses produksi
yang dilakukan. Adapun keluaran dari proses konversi dapat berupa keluran langsung, yaitu
berupa barang dan jasa yang dibutuhkan oleh konsumen, maupun keluaran tidak langsung
yang dapat berupa pembayaran gaji atau upah kepada tenaga kerja, limbah produksi yang
memberikan dampak lingkungan, dan lain-lain.
(1) Metode Perencanaan Produksi (PP) yang pada praktiknya harus diikuti dengan
9
Sistem Produksi
- Tenaga kerja
Pembelian - Mesin dan peralatan Proses
Penyediaan - Bahan baku dan penolong Barang Konsumen
- Tanah dan gedung jadi
Modal Faktor-faktor - Dan sebagainya Pengolahan
produksi
Perencanaan Pengendalian
Umpan Balik
Tenaga kerja (manusia) merupakan faktor produksi terpenting dalam pelaksanaan suatu
proses produksi. Tenaga kerja selain bertindak sebagai tenaga administrasi juga terdapat
tenaga kerja langsung untuk mengoperasikan mesin-mesin produksi yang mengolah bahan
baku dan bahan penolong menjadi barang jadi ataupun barang setengah jadi. Untuk
melakukan proses produksi diperlukan tenaga kerja, bahan baku, mesin, dan peralatan yang
mencukupi kebutuhan.
10
Sehingga dalam prosesnya barang yang dihasilkan harus dalam jumlah besar (mass
production).
11
WARUNG MAKAN BU YULI
"Warung makan Bu Yuli" milik ibu Yuli di dirikan pada tahun 2010 dan hanya
melibatkan 2 pekerja. Salah satu alasan didirikannya rumah makan ini karena ingin
memajukan ekonomi keluarga. Alamat warung ini terletak di depan kampus UMK.
Target pasar ibu yuli adalah para mahasiswa dan masyarakat umum disekitar
warung.Menurut ibu yuli harga yang ditawarkan sudah mengikuti pasaran. Bahan baku yang
dipilih berkualitas bagus dan menu yg disediakan berinovasi dari tahun ke tahun.Pegawainya
juga selalu memberikan pelayanan yang baik dan menjaga kebersihan yang ada di lingkungan
warung. Biaya produksi warung bu Yuli perhari yaitu Rp. 658.000 dan Pendapatan
perharinya yaitu Rp. 1.000.000 –Rp. 1.500.000.
Menu favorit warung bu Yuli adalah nasi pecel karena rasanya yang enak dengan harga
terjangkau dan pas buat kantong pelajar. Warung makan "bu yuli" menyediakan beberapa
menu yakni:
- Nasi Pecel
- Sop
- Mie (Goreng/Rebus)
- Gorengan
12
LAMPIRAN
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen operasional adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam
bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output. Dikatakan input dapat
berupa bahan baku, tenaga kerja, modal, maupun informasi yang dibutuhkan untuk proses
produksi. Aktivitas-aktivitas dalam merubah input dapat berupa sistem produksi yang
digunakan, monitoring pegawai, maupun teknologi transportasi yang digunakan dalam
rangkaian proses produksi yang dilakukan. Sehingga menghasilkan output yang berupa
barang dan jasa yang dibutuhkan oleh konsumen, pembayaran gaji atau upah kepada tenaga
kerja, limbah produksi yang memberikan dampak lingkungan, dan lain-lain.
Manajemen operasi tidak hanya terbatas pada perusahaan yang bergerak di bidang
manufaktur, namun perusahaan yang bergerang di bidang jasa juga termasuk di dalamnya.
Dikarenakan di dalam perusahaan jasa ada proses input berupa skill (kemampuan) pegawai
untuk diubah menjadi output yang berupa pelayanan kepada konsumen.
Fungsi manajemen operasional sendiri adalah menciptakan produk yang bernilai tambah
sehingga memiliki daya saing untuk berkompetisi dalam pasar maupun industri.
xiv
DAFTAR PUSTAKA
https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-sistem-produksi/
Heizer, Jay dan Barry Render. 2005. Operation Management. Jakarta: Salemba Empat.
Prawirosentono, Suyadi. 2007. Manajemen Operasi Analisis dan Studi Kasus. Jakarta: Bumi Aksara.
Tisnawati Sule, Ernie dan Kurniawan Saefullah. 2008. Pengantar Manajemen. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group.
https://www.jurnal.id/id/blog/manajemen-operasional-strategi-dan-fungsinya/
15