Anda di halaman 1dari 21

MANAJEMEN OPERASI

A. HAKEKAT MANAJEMEN OPERASI


Manajemen operasi atau dalam pengertian luas dinamakan
dengan manajemen produksi. Manajemen operasi berkaitan
dengan produksi barang dan jasa. Hasil produksi barang atau
jasa yang melimpah berada di bawah koordinasi dan
pengawasan manajer operasi.
1. Perlunya Manajemen Operasi
a. Manajemen operasi salah satu dari tiga fungsi organisasi
(produksi, keuangan, pemasaran) dan secara integral
berhubungan dengan semua fungsi bisnis lainnya. Oleh
karena itu, manajemen operasi mempelajari cara mengatur
diri sendiri untuk usaha yang produktif.
b. Ingin mengetahui cara barang dan jasa dihasilkan. Fungsi
produksi merupakan segmen yang menciptakan produk yang
kita konsumsi.
c. Ingin mengetahui hal-hal yang dilakukan oleh manajer
operasi, sehingga kita dapat mengembangkan kemampuan
yang diperlukan jika menjadi manajer.
d. Manajemen operasi merupakan bagian dari perusahaan yang
mengonsumsi sebagian besar dana perusahaan (Deitiana,
2011: 7).
2. Perlunya Belajar Manajemen Operasi
a. Pada prinsipnya manajemen operasi memberikan cara
pandang yang sistematis dalam melihat proses dalam
organisasi. Manajemen operasi ini sudah menjadi isu biasa
dalam industri manufaktur ataupun industri jasa.
b. Pemahaman tentang cara mengelola operasi dengan
pendekatan modern, akan memudahkan untuk
menganalisis dan memperbaiki sistem di perusahaan
atau organisasi.
c. Konsep dan tools dalam manajemen operasi pada
dasarnya dapat dan banyak diterapkan pada fungsi
manajemen yang lain. Hal itu dikarenakan setiap fungsi
manajemen akan melibatkan proses dalam pekerjaannya.
d. Akhir-akhir ini manajemen operasi menawarkan karier
yang cukup menantang seperti fungsi manajemen
lainnya. Di berbagi perusahaan sudah biasa dijumpai
jabatan manajer operasi, bahkan sampai direktur operasi.
e. Dalam pendidikan bisnis, peran manajemen operasi
dapat dijadikan dua hal, yaitu:
1) manajemen operasi menjadi pilar wajib diajarkan
kepada mahasiswa,
2) para recruiters mencari lulusan perguruan tinggi
yang sudah memiliki cukup pengetahuan
manajemen operasi.
f. Manajemen operasi merupakan satu dari tiga fungsi
utama setiap organisasi yang sangat erat hubungannya
dengan fungsi bisnis lainnya. Hal itu dikarenakan semua
organisasi menjual, menghitung, dan memproduksi
untuk mengetahui cara segmentasi manajemen
operasional pada fungsi-fungsi organisasi.
g. Manajemen operasi merupakan suatu cara
memproduksi barang dan jasa. Fungsi produksi adalah
bagian dari masyarakat yang membuat produk yang
biasa dipakai.
h. Manajemen operasi merupakan bagian termahal dari
suatu organisasi. Persentase pendapatan yang besar di
berbagai perusahaan dipakai untuk fungsi manajemen
operasi. Manajemen operasi dapat menyediakan
kesempatan yang besar bagi organisasi untuk
meningkatkan keuntungan dan memp
Asal-usul Manajemen Operasi
Frederick W. Taylor (1881), dikenal sebagai bapak ilmu
manajemen, menyumbangkan ilmu seleksi karyawan,
perencanaan dan penjadwalan, studi gerak, dan ergonomi
bidang yang sangat populer pada masanya sampai sekarang.
Hal itu merupakan suatu kontribusi terbesarnya melalui
keyakinan bahwa manajemen bisa menjadi lebih kuat dan
agresif dengan cara memperbaiki metode kerja. Tidak hanya
itu, Taylor, Henry L. Gantt, Frank, dan Lillian Gilbreth
termasuk orang-orang pertama yang secara sistematis
mencari cara terbaik untuk memproduksi.
Sumbangan lain dari Taylor adalah manajemen harus
bertanggung jawab dalam beberapa hal, di antaranya:
1. menempatkan pekerja yang tepat di tempat yang tepat;
2. menyediakan pelatihan yang memadai;
3. menyediakan metode kerja dan alat bantu yang sesuai;
4. menerapkan sistem insentif/imbalan untuk penyelesaian
pekerjaan.

Pada tahun 1913, Henry Ford dan Charles Sorensen memadukan


pengetahuan pada komponen yang distandardisasi dengan lint
produksi, semu pada proses pengepakan daging dan industri
mailorder. Selain itu, menambahkan konsep baru pada lint
produksi, yaitu para pekerja berdiri, sementara bahan bergerak.
Pengendalian mutu juga berperan besar dalam sejarah
manajemen operasi. Walter Shewhart (1924) memadukan
pengetahuan statistiknya dengan kebutuhan pengendalian
mutu dan menemukan dasar-dasar perhitungan statistik
serta pengambilan sampel untuk mengendalikan mutu.

W. Edwards Derning dan Frederick Taylor (1950) berpendapat


bahwa manajemen harus berbuat lebih banyak untuk
memperbaiki lingkungan kerja dan proses agar mutu menjadi
lebih baik.
Pada perjalannya, manajemen operasi akan terus
berkembang dengan adanya sumbangan dari ilmu lain,
termasuk teknik industri dan management science. Seiring
dengan kemajuan statistik, manajemen dan ilmu ekonomi
telah berkontribusi pada peningkatan produktivitas.

Keputusan dalam manajemen operasi membutuhkan


individu yang ahli dalam ilmu manajemen, ilmu informatika,
dan ilmu biologi atau fisika. Pada kenyataannya, yang dapat
dilihat pada beragamnya cara dapat ditempuh seorang
mahasiswa untuk mempersiapkan karier di bidang
manajemen operasi.
Dengan demikian, terdapat beberapa peluang yang tersedia
untuk manajer operasi, di antaranya sebagai berikut.
1. Manajer Pabrik
Sebuah divisi di perusahaan Fortune 1000 mencari manajer
pabrik di wilayah Upper Hudson. Pabrik ini memasok peralatan
galangan kapal untuk pasar komersial. Beberapa persyaratan
yang harus dipenuhi oleh calon manajernya, antara lain:
a. harus berpengalaman dalam manajemen pabrik termasuk
keahlian di bidang perencanaan produksi, manajemen
pembelian, dan persediaan;
b. memiliki kemampuan menulis dan berkomunikasi yang baik;
c. menguasai teknik dan strategi dalam mengatur karyawan.
2. Direktur Pembelian
Distributor makanan yang sangat terkenal mencari agen
pembelian yang berpengalaman untuk mendukung penjualan
makanan yang sangat meningkat. Oleh karena itu, calon
direktur pembelian harus memenuhi persyaratan, yaitu:
a. memiliki pengetahuan menyeluruh dalam bidang fungsi
pembelian harian;
b. memiliki kemampuan menelaah program penjualan;
c. memiliki kemampuan membina kerja sama di antara sesama
distributor dan mengoordinasikan aktivitas dengan operasi;
d. siap bekerja sama dengan penjual untuk membangun
katalog di intenet;
e. harus terbiasa dalam semua kategori makanan;
f. dapat bekerja sama dalam tim dan mempunyai orientasi
terhadap keuntungan. Imbalan akan disesuaikan dengan
pengalaman.
3. Konsultan Perbaikan Proses
4. Manajer Mutu
5. Manajer dan Perencana Rantai-Pasokan
6. Pembagian Kerja
7. Pembakuan Bagian
8. Revolusi Industri
Korporate Manajemen Operasi Menjawab
tantangan Kritis Masa Kini dan Masa
Depan

1. Tantangan Manjemen Operasi Masa


Kini
Ada dua faktor penggerak utama yang merupakan tantangan
manajemen operasi pada masa kini, antara lain sebagai
berikut.
a. Bekembangnya Internet
b. Globalisasi
Internet dan globalisasi meningkatkan pentingnya peran
manajemen operasi bisnis pada masa kini.
Persaingan global menyebabkan tuntutan keunggulan dalam
banyak hal seperti kualitas, biaya, logistik, pengembangan
produk, dan lain-lain. Internet juga turut mempercepat
globalisasi bisnis, yang meningkatkan kompleksitas dan
ketidakpastian bisnis. Internet telah mengubah cara
perusahaan beroperasi, berfungsi, dalam memperoleh
sumber daya, dan dalam memenuhi harapan customer.
Hal ini memengaruhi prinsip-prinsip tradisional dan teknik
manajemen operasi, termasuk strategi operasi, penjadwalan,
persediaan, kontrol kualitas, dan manajemen sumber daya
produksi.
Di samping itu, ada juga kecenderungan manajemen operasi
yang mulai melibatkan fungsi-fungsi lain di perusahaan,
seperti informasi pemasaran, akuntansi, pembelian/logistik,
dan sumber daya manusia. Cara yang digunakan pada era
sebelumnya sudah tidak cukup lagi. Strategi operasi harus
meluas hingga lintas fungsi operasi. Kompetisi bisnis pada
masa kini menuntut upaya yang lebih terpadu antara riset,
perencanaan produksi, logistik, hubungan pemasok, dan
pemasaran.
Selain itu, lingkungan bisnis pada masa depan diperkirakan
akan berubah dengan lebih cepat sehingga membutuhkan
interaksi yang dekat dan cepat antara fungsi-fungsi
perusahaan untuk lebih memahami pasar.
2. Persiapan Manajemen Operasi Menuju Masa Depan
Era mendatang akan ditandai oleh kecepatan kemajuan
teknologi, yang berarti peluang luar biasa bagi manajer operasi
untuk melakukan inovasi-inovasi dalam model manajemen
operasi.
Konsep-konsep manajemen operasi terus berkembang dan
semakin maju seperti mass customisation, computer
integrated manufacturing (CIM), dan fexible manufacturing
sistem (FMS). Pada perkembangan selanjutnya beberapa hal
tersebut dianggap belum cukup karena tekanan persaingan
global juga akan semakin ketat sehingga turut mendorong
perusahaan untuk semakin proaktif, diperlukan mencari cara-
cara baru dalam memenangkan pasar dan mendapatkan akses
ke pasar yang baru.
Selanjutnya manajemen operasi berevolusi menjadi
manajemen operasi rantai pasokan yang mempertimbangkan
perspektif proses bisnis terintegrasi. Rancangan ke depannya,
perusahaan sebaiknya fokus pada pengembangan manajemen
operasi rantai pasokan yang berbasis internet dan ERP. Hal ini
dimaksudkan untuk memberikan visibilitas keseluruhan bisnis
dan untuk melayani pelanggan global yang lebih baik.
Bayraktar et al. (2007) memberikan beberapa prediksi strategi
manajemen operasi pada masa depan, yaitu sebagai berikut.
a. Pengetahuan manajemen rantai pasok yang feksibel akan
semakin penting, demi membangun kapabilitas produksi
mass customisation untuk produk dan jasa.
b. Aliansi lintas fungsi di perusahaan akan menjadi faktor
kunci dalam pengembangan lini produk baru atau
mengisi kesenjangan lini produk.
c. Usaha kecil dan menengah (UKM) akan semakin berperan
dalam setiap jaringan rantai pasok.
d. Teknologi informasi modern semakin menunjang integrasi
berbagai entitas bisnis, peningkatan peran outsourcing
dalam manajemen operasi.
e. Aplikasi model-model 3D dalam manajemen operasi untuk
desain layout pabrik, desain produk, desain proses
produksi, dan simulasi keselamatan kerja.
f. Pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran akan
meningkatkan tuntutan customer untuk produk dan
layanan yang lebih terspesialisasi.

Pada akhirnya, dapat disimpulkan bahwa pasar telah berubah


dari lokal ke global, dan permintaan telah bergeser dari produk
standar menjadi produk yang disesuaikan dengan kebutuhan
customer.
Untuk tetap kompetitif di pasar global, perusahaan
dipaksa merekayasa ulang kemampuan manajemen
operasinya dan keunggulan kinerja operasi yang lintas
faktor, seperti kualitas, feksibilitas, kecepatan,
keandalan, dan biaya.
Dengan demikian, peran manajemen operasi, termasuk di
dalamnya pengelolaan pemasok, proses produksi, logistik
dan layanan pelanggan sudah menjadi sumber utama dari
nilai tambah perusahaan. Dengan demikian pula,
manajemen operasi sejatinya dijadikan prioritas utama bagi
pimpinan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai