Anda di halaman 1dari 20

RANGKUMAN BAB 1 e. Manajemen operasi merupakan bagian termahal dari suatu organisasi.

Dan
menyediakan kesempatan yang besar bagi organisasi unuk meningkatkan
Manajemen operasi merupakan satu fungsi manajemen yang sangat keuntungan dan memperbaiki pelayanan kepada mayarakat atau
penting bagi sebuah organisasi atau perusahaan. Manajemen operasi juga disebut pelanggan.
sebagai manajemen produksi, dalam perembangannya manajemen operasi sangat
pesat terutama bila dikaitkan dengan lahirnya inovasi dan teknologi baru yang B. Sejarah Manajemen Operasi
kerap diterapkan dalam operasi bisnis. Maka dari itu banyak organisasi atau
perusahaan yang mementingkan aspek manajemen operasi sebagai salah satu Manajemen operasi telah ada sejak manusia mulai memproduksi barang
model strategis untuk bersaing dan menjadikan perusahaan atau industry yang dan jasa. Hal ini ditelusuri sejak awal peradaban manusia, namun pembahasan
terbaik diantara pesaing. difokuskan pada 200 tahun terakhir.

A. Hakikat Manajemen Operasi Asal-usul Manajemen Operasi

Manajemen operasi atau disebut juga manajemen produksi adalah suatu Eli Whitney (1800), dikenal sebagai orang pertama yang mempopulerkan
proses yang berkaitan dengan produksi barang dan jasa. Hasil produksi tersebut komponen yang dapat dibongkar pasang, hal itu didapat melalui standardiasi dan
dibawah koordinasi dan pengawasan manajer operasi. pengendalian mutu. Frederick W. Taylor (1881), dikenal sebagai bapak ilmu
manajemen, menymbangkan ilmu seleksi karyawan, perencanaan dan penjadwalan
1. Perlunya Manajemen Operasi dan lain sebagainya. Hal terebut merupakan suatu kontribusi terbesarnya melalui
a. Manajemen operasi mempelajari cara mengatur diri sendiri untuk usaha keyakinan bahwa manajemen bisa menjadi lebih kuat dan agresif dengan cara
yang produktif. mempebaiki metode kerja. Berikut beberapa hal yang harus menjadi tanggung
b. Mengetahui cara barang dan jasa dihasilkan. Fungsi produksi merupakan jawab manajemen:
segmen yang menciptakan produk yang kita konsumsi.
c. Manajemen operasi merupakan bagian dari perusahaan yang mengonsumsi 1. Menempatkan pekerja yang tepat ditempat yang tepat;
sebagian besar dana perusahaan. 2. Menyediakan pelatihan yang memadai;
2. Perlunya Belajar Manajemen Operasi 3. Menyediakan metode kerja dan alat bantu yang sesuai;
a. Memberikan cara pandang yang sistematis dalam melihat proses suatu 4. Menerapkan system insentif atau imbalan untuk penyelesaian pekerjaan.
organisasi dan memberi isu dalam industri manufaktur ataupun jasa.
b. Memberikan pemahaman cara mengelola operasi dengan pendekatan Pada tahun 1913, Henry Ford dan Charles Sorensen memdukan
modern, untuk menganalisis dan memperbaiki system di perusahaan atau pengetahuan pada komponen yang distandardisasi dengan lnt order (para pekerja
organisasi. berdiri). Waler Shewhart (1924) memadukan statistiknya dengan kebutuhan
c. Konsep dan tools banyak diterapkan pada fungsi manajemen yang lain. pengendalian mutu dan menemukan dasar-dasar perhitungan statistik serta
Karena akan melibatkan proses dalam pekerjaan. pengambilan sampel untuk mengendalikan mutu.
d. Peran manajemen operasi dijadikan dua hal: Selanjutnya, kontribusi terpenting bagi manajemen operasi datang dari
1. Menjadi pilar wajib yang diajarkan kepada mahasiswa ilmu informatika, yang didefinisikan sebagai proses sistematis serta dapat
2. Para recruiters mencari lulusan perguruan tinggi yang sudah memiliki dilakukan pada data untuk mendapatkan informasi. Keputusan dalam manajemen
cukup pengetahuan manajemen operasi. operasi membutuhkan individu yang ahli dalam ilmu manajemen, ilmu

1
informatika, dan ilmu biologi atau fisika. Dengan demikian, terdapat beberapa
peluang yang tersedia untuk manajer operasi, di antaranya sebagai berikut:
a. Peningkatan keterampilan para pekerja;
1. Manajer Pabrik, dengan syarat: b. Penghematan waktu kerja karena pertukarn pekerjaan;
a. Harus berpengalaman dalam manajemen pabrik termasuk keahlian c. Penambahan peralatan dan mesin.
dibidang perencanaan produksi, manajemen pembelian, dan persediaan; 7. Pembakuan Bagian
b. Memiliki kemampuan menulis dan berkomunikassi yang baik; 8. Revolusi Industri
c. Menguasai teknik dan strategi dalam mengatur karyawan.
2. Direktur Pembelian, dengan syarat: Pada dasarnya merupakan pertukaran tenaga manusia dengan tenaga mesin.
a. Memiliki pengetahuan menyeluruh dalam bidang fungsi pembelian harian;
C. Korporat Manajemen Operasi Menjawab Tanangan Krisis Masa Kini
b. Memiliki kemampuan menelaah program penjualan;
dan Masa Depan.
c. Memiliki kemampuan membina kerja sama dengan distributor dan
mengoordinasikan akivitas dengan operasi; Secara umum, manajemen operasi terkait erat dengan upaya perusahaan
d. Harus terbiasa dalam semua kategori makanan; melakukan perbaikan berkelanjutan demi meningkatkan kualitas, produktivitas,
e. Dapat bekerja sama dalam tim dan mempunyai orientasi terhadap dan kepuasan konsumen.
keuntungan.
3. Konsultan Perbaikan Proses 1. Tantangan Manajemen Operasi Masa Kini
4. Manajer Mutu
Ada dua faktor, yaitu:
Posisi ini memrupakan posisi yang mempunyai pandangan luas dan
a. Berkembangnya Internet
membutuhkan penggunaan kemampuan statisik untuk mengawasi semua aspek
b. Globalisasi
layanan dan penghtungan beban kerja.
2. Persiapan Manajemen Operasi Menuju Masa Depan
5. Manajer dan Perencana Rantai-Pasokan a. Pengetahuan manajemen rantai pasok yang fleksibel
b. Aliansi lintas fungsi di perusahaan akan menjadi faktor kunci dalam
Tanggun jawab termasuk neoisasi konrak dan membina hubungan jangka pengembangan lini produksi.
panjang dengan pemasok. Hal in akan bergantung pada calon yang telah c. Usaha kecil dan menengah (UKM) akan semakin berperan dalam setia
diseleksi untuk mempertahankan keakuratan sistem pembelian, kuitansi, dan jaringan rantai pasok.
pengembalian produk. d. Teknologi informasi moern semakin menunjang integrasi berbaga entitas
bisnis.
6. Pembagian Kerja

Ahli ekonomi pertama yang membicarakan konsep pembagian kerja


adalah Adam Smith dalam bukunya yang terkenal Wealth of Nations (1776).
Mengatakan bahwa spesialis tenaga kerja akan meningkatkan keluaran
disebabkan oleh tiga factor, antara lain:

2
Pada akhirnya, dapat disimpulkan bahwa pasar telah berubah dari local ke
global, dan permintaan telah bergeser dari roduk standard menjadi produk yang
desesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Dengan demikian, peran manajemen 1) Aktivitas Manajemen
operasi termasuk didalamnya pngelolaan pemasok, proses produksi, logistic dan Manajemen mengandun kegiatan merencanakan, mengorganisasikan,
layanan pelanggan sudah menjadi sumber utama dari nilai tambah perusahaan. menggerakan, dan mengendalikan lebih cepat jika digunakan dalam konteks
Dengan demikian, manajemen operasi sejatinya dijadikan prioritas utama bagi organisasi secara menyeluruh.
pimpinan perusahaan.
2) Konsep IPO
BAB 2
Input-Proses-Output (IPO) menjadi inti dari aktivitas manajemen. Input
Konsep Dasar Manajemen Operasi dapat berupa material, bahan baku, komponen, bahan bakar, uang, tenaga
Konsep manajemen operasi merupakan kegiatan menciptakan barang dan kerja, waktu, atau sumber daya lainnya. Output merupakan hasil dari proses
jasa yang ditawarkan oleh perusahaan kepada konsumen, dan kegiatan ini menjadi yang dicirikan dengan adanya nilai tambah dari input yang diterima. Proses
fungsi utama perusahaan. Konsep ini merupakan kegiatan yang kompleks, tidak dikatakan baik jika mampu memberi nilai tambah pada input yang diterima.
hanya mencakup pelaksanaan fungsi manajemen dalam mengoordinasi berbagai
3) Indikator Proses
kegiatan dalam mencapai tujuan operasi. a) Quality adalah kualitas yang dapa diteremahkan sebagai uapaya membuat
A. Konsep Dasar Manajemen Operasi produk dengan lebih baik dari kondissi sebelumnya.
1. Pentingnya Manajemen Operasi b) Cost ditujukan sbagai ukuran biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan
a. Pengertian Manajemen suatu proses.
c) Delivery atau responsive adalah kecepatan perusahaan mengantarkan
Manajemen adalah proses bekerja untuk mencapai tujuan yang telah barang dan jasanya kepada pelanggan.
ditetapkan sebelumnya secara effektif dan efisien dengan menggunakan orang- d) Safety adalah menyatakan tingkat keamanan san keselamatan kerja bagi
orang melalui perencanaan (planning), pengaturan (organizing), karyawan dan diperluas hingga keamanan dampak proses bagi lingkungan.
kepemimpinan (leading), dan pengendalian (controling), dengan 4) Efisiensi dan Efektivitas
memanfaatkan sumber daya yang tersedia.
Efisiensi adalah ukuran tingkat penggunaan sumber daya dalam suatu
b. Pengertian Manajemen Operasi proses, suatu ukuran keberhasilan yang dinilai dari segi besarnya sumber atau
biaya untuk mencapai hasil dari kegiatan yang dijalankan. Efektivitas adalah
Manajemen produksi dan operasi merupakan serangkaian proses dalam ukuran tingkat pemenuhan output atau tujuan proses.
menciptakan barang, jasa, atau kegiatan yang mengubah bentuk dengan
menciptakan atau menambah manfaat suatu barang atau jasa yang akan c. Pengertian Manajemen Operasi dan Produksi
digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Berikut adalah komponen
pembentuk manajemen operasional: Manajemen operasi adalah proses pencapaian tujuan organisasi melalui
pengarahan dan pengendalian serangkaian kegiatan yang menggunakan

3
sumber-sumber daya yang dimiliki untuk mengubah input menjadi output sumber atau bahan menjadi produk jadi. Manajemen produksi menggambarkan
barang dan jasa. semua aktivitas dalam menciptakan produk baru bagi perusahaan, sedangkan
manajemen operasi lebih kepada orang yan memikirkan perubahan atau
2. Tujuan dan Ruan Lingkup Manajemen Operasi transformasi dari bahan mentah menjadi barang jadi.
a. Tujuan Manajemen Operasi
1) Mempunyai tujuan menghasilkan barang dan jasa B. Manajemen Operasi dalam E-Business Environent
2) Mempunyai kegiatan proses transformasi 1. Pengertian E-business
3) Adanya mekanisme yang mengendalikan pengoperasian
b. Ruang Lingkup Manajemen Operasi merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan seiotomatis
dengan menggunakan system inforasi computer. Bentuk bisnis yang dilakukan
Tiga aspek yang berkaitan dengan ruang lingkup manajemen operasi: dengan menggunakan teknologi internet. Dalam e-business terdapat suatu
proses yang dinamakan e-commerce yaitu transaksi komersial bidang jasa
1) Aspek structural dalam format elektronik. Didasarkan pada pemprosesan elektronik dan
2) Aspek Fungsional transmisi data, termauk teks, bunyi, dan video.
3) Aspek Lingkungan
E- commerce didefinisikan sebagai penggunaan internet atau web untuk
Tiga ruang lingkup manajemen operasi: transaksi bisnis. Ini berbeda dengan e-business, E-business mengacu pada
transaksi dan proses dalam suatu organisasi.
1) Sistem Informasi Produksi
a. Perencanaan produksi Ada lima jenis utama e-commerce, yaitu:
b. Perencanaan lokasi dan tata letak
c. Perencanaan kapasitas 1) Business-to-business (B2B)
2) Sistem Pengendaliah Produksi
a. Pengendalian proses produksi Hal ini merupakan transaksi yan dilakukan oleh dua belah phak yang
b. Pengendalian bahan baku sama-sama memiliki kepentingan bisnis. Dua belah pihak ini saling
c. Pengendaian biaya produksi mengerti dan mengetahui bisnis yang dijalankan. Contoh sederhana dari
d. Pengendalian kualitas B2B ini yaitu produsen dan supplier yang saling bertransaksi secara online
e. pemeliharaan baik untuk konsultasi kebutuhan barang, hingga proses pembayarannya.
3) Perencanaan Sistem Produksi 2) Business-to-consumer (B2C)
a. Struktur organisasi Transaksi ini terjadi layaknya jual beli biasa. Konsumen mendapatkan
b. Skema produksi atas pesanan penawaran produk dan melakukan pembelian secara online.
c. Skema produksi atas persediaan 3) Consumer-to-consumer (C2C)
3. Perbedaan Antara Manajemen Produksi dan Manajemen Operasi
Transaksi ini dilakukan oleh konsumen ke konsumen. Contoh
Manajemen operassi dan manajemen produksi saling berkaitan. sederhananya adalah seseorang yang menggunakan Tokopedia, Bukalapak,
Manajemen produksi mengatur jalannya pembuatan produk (finish good),
sedangkan manajemen operasi adalah orang-orang yang mengatur jalannya

4
OLX dan lain sebagainya, maka inilah yang dinamakan B2C. sedangkan menampilkan profil perusahaan di internet, atau membangun website yang
C2C adalah perantara antara penjual dan pembeli. isinya produk dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada pelanggannya,
atau sebuah situs yang berisi berita-berita dibidang tertentu yang berkaitan
4) Peer-to-peer (P2P) dengan perusahaan.
merupakan salah satu model jaringan komputer yang terdiri dari dua b. Tahap Automate
atau beberapa komputer, dimana setiap station atau komputer yang
terdapat di dalam lingkungan jaringan tersebut bisa saling berbagi. Tahap berikutnya adalah mencoba untuk mengintegrasikan beberapa
unit di perusahaan yang telah mengimplementasikan konsep keci e-
5) Mobile commerce (m-commerce) business.
Mengacu kepada penggunaan perangkat mobile untuk melakukan c. Tahap Intergrate
transaksi online. Meliputi pula penggunaan seluler dan jaringan wireless
untuk menghubungkan smartphone dan computer tablet dengan internet. Tahap selanjutnya dari pengembangan aplikasi e-business adalah
mengintegrasikan proses bisnis perusahaan dengan perusahaan atau entiti-
2. Tujuan dan Manfaat E-Business entiti lain yang ada diluar perusahaan. Tujuan utama adalah meningkatkan
a. Meningkakan kinerja operasional perusahaan, dan mengembangkan kinerja perusahaannya secara signifikan.
b. Meningkatkan peluang akses ke pasar, pemasok, dan pendanaan yang
sangat luas, d. Tahap Reinvent
c. Meningkatkan efisiensi perusahaan,
d. Mempermudah pengelolaan asset perusahaan, Tahap terakhir didalam evolusi dapat secara efektif diimplementasikan
e. Meningkatkan kualitas layanan terhadap palanggan, jika ada perubahan paradigm mendasar dari manajemen perusahaan,
f. Meningatkan komunikasi seluruh stakeholder, terutama yang berkaitan dengan cara melihat bisnis yang ada. Tahap ini
g. Mengatasi kesenjangan digital, dinamakan dengan reinvent karena perusahaan yang telah memiliki
h. Media mempromosikan kompetensi perusahaan, pengalaman ssukses menerapkan konep e-business pada tahap
i. Memperlancar kegiatan ekonomi, sebelumnya.
j. Memperlancar transaksi bisnis, C. Topik Utama dalam Pengembangan Manajemen operasi Abad 21
k. Sarana penyebaran informasi secara luas.
1. Peran Baru Manajemen Proyek pada Abad 21
3. Cara Promosi Pengembangan Bisnis
a. Promosi secara Offline Dengan adanya beberapa peran manajemen proyek, maka keberhasilan
b. Promosi secara Online operasional perusahaan akan sangat bergantung pada keberhasilan kerja sama
4. Tahapan Evolusi E-business antara unit usaha di perusahaan tersebut dengan unit usaha dari perusahaan lain
a. Tahap Informasi dalam pelaksanaan pekerjaan.

Hal ini merupakan tahap awal, yang mana tahap ini memulai dengan Setiap unit usaha, dalam kondisi diatas, merupakan bidang kompetensi
adanya unit-unit kecil di perusahaan yang mulai mencoba membangun dari suatu perusahaan yang akan bekerja sama dengan berbagai perusahaan
program-program kecil (Software) berbasis internet. Contohnya dengan lain dalam menciptakan berbagai produk.

5
2. Loyalitas Baru 3. Manajemen Lapangan (field management)

Implikasi dari hal tersebut para propesional akan bekerja keras dan Fungsi utama: mengolah sumber daya yang tersedia dalam operasi proyek
mempertahankan mutu yang tinggi, tetapi mereka juga memperoleh kepuasan sehari-hari ditingkat lapangan, sehingga rencana pelaksanaan yang telah
kerja dan identitas diri dari bidang yang mereka geluti, dan tidak lagi terlalu disusun pada level yang lebih tinggi dapat diimplementasikan secara teratur,
menggantungkan diri pada ikatan dengan peusahaan. efektif, dan efisien.

3. Manajemen Proyek

Suatu pekerjaan dikatakan proyek jika memiliki karateristik berikut:

a. Memiliki keluaran (output) spesifik,


b. Melibatkan banyak pihak dan bidang keahlian,
c. Dibatasi oleh waktu (ada saat awal da nada saat akhir),
d. Merupakan kegiatan yang “kompleks” penuh faktor ketidakpastian dan
risiko, dan mempunyai siklus hidup (life cycle).

Tiga level manajemen proyek:

1. Manajemen Misi Proyek (project mission management)

Fungsi utama: melakukan manajemen terhadap misi proyek, bukan


semata-mata menyelesaikan proyek tepat waktu dengan biaya terbatas dan
mutu memadai. Dengan demikian, output seorang pemegang mandate MMP
adalah kontrak kepatuhan para pihak (konsultan, pelaksana, dan pemilik)
dalam melaksanakan kontrak atau proyek tersebut.

2. Manajemen Proyek (project management)

Hal ini meliputi: perencanaan pekerjaan, estimasi biaya, serta analisis


finansial dan risiko dan proyek. Serta penjadwalan, pembelian, pengadaan, dan
mobilisasi semua sumbe daya yang diperlukan untuk memulai dan
mempertahankan pekerjaan konstruksi. Pada tahap akhir, manajemen proyek
termasuk juaga memantau status dan kemajuan proyek, persiapan laoran
kemajuan dan klaim serta manajemen cash-flow.

6
BAB III Strategi ini sangat diperlukan untuk: menentukan orientasi perusahaan
tehadap pertumbuhan dan menentukan industry atau paar yang akan dimasuki.
STRATEGI OPERASI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN Sedangkan, untuk perusahaan multibisnis yang beroperasi lebih dari satu industri
atau pasar menggunakan hal ini untuk: keputusan mengenai aliran keuangan dan
A. Konsep Dasar Manajemen Operasi
sumber daya dari dank e unit bisnis mereka, strategi perusahaannya dapat
1. Definisi Strategi Operasi
menyediakan strategic platform atau kapabilitas organisasi untuk mengatasi bisnis
Strategi operasi merupakan turunan dari strategi perusahaan yang di lingkungan yang beragam dengan sekumpulan kemampuan strategis.
menjabarkan strategi secara keseluruhan dari visi dan misi perusahaan. Atau
Strategi operasi merupakan seperangkat sasaran, rencana, dan kebijakan yang  Menyediakan Pertanyaan
menjabarkan fungsi operasi—menunjang strategi bisnis organisasi. Pada prisipnya, semua perusahaan mulai dari yang terkecil sampai
Dari sekian banyak definisi, maka dengan demikian, strategi operasi terbesar, pada satu waktu harus memperhatikan pertanyaanpertanyaan yang ada
berhubungan dengan pengembangan dari perencanaan jangka panjang untuk dalam strategi perusahaan.
menentukan cara penggunaan yang baik dari sumber daya yang terbesar
 Menetukan Orientasi
perusahaan dianggap sebagai ukuran tertinggi dari kesesuaian antara sumber-
sumber yang ada dan perencanaan jangka panjang strategi perusahaan. Strategi perusahaan mewujudkan tiga orientasi umum (grand strategies),
yaitu pertumbuhan, stabilitas, dan pengurangan.
2. Proses Perumusan Strategi
a. Perumuan Strategis: Analisis Situasi dan Strategi Perusahaan a) Stategi Pertumbuhan

Dalam perumusan strategis ada empat langkah, yaitu menganalisis situasi, Strategi pertumbuhan adalah strategi yang dirancang untuk mencapai
menentukan strategi, menyediakan pertanyaan, dan menentukan orientasi. pertumbuhan dalam penjualan, aktiva, laba atau kombinasi dari semuanya.
Pertumbuhan yang berkelanjutan artinya penjualan yang meningkat, dan dengan
 Menganalisis Situasi pengalamannya dapat melakukan efisiensi dan meningkatkan laba. Terdapat dua
Untuk menganalisis situasi, digunakan cara yang sistematis, yaitu analisis strategi dasar yaitu: konsentrasi pada satu industri dan diversifikasi di industri lain.
SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats). Salah satu cara Perusahaan yang memilih strategi konsentrasi akan berkembang melalui
menyimpulkan fakor-faktor strategi sebuah perusahaan adalah mengobinasikan integrasi vertical dan horizontal. Integrrasi vertical adalah mengambil alih fungsi
faktor strategis eksternal dengan faktor strategis internal dalam sebuah ringkasan yang seula dilakukan oleh pemasok atau distributor. Hal ini menarik perusahaan
analisis faktor-faktor strategi. untuk kuat dalam posisi bersaingnya.
Setelah analisis situasi dan sebelum mempertimbangkan strategi alternatif, Perusahaan yang memilih strategi diversifikasi dapat berkembang melalui
manajemen harus melakukan tinjauan misi dan tujuan perusahaan saat ini atau konsentris dan konglomerat. Konsentris dilakuakan apabila perusahaan memiliki
yang telah ditetapkan. Apabila tidak tepat dan tidak lagi sesuai dengan situasinya, posisi kompetitif yang kuat, tetapi data tarik industri rendah. Konglomerat
manajemen harus mengubahnya. merupakan strategi yang cocok apabila posisi kompetitif perusahaan rata-rata dan
daya tarik industrinya rendah.
 Menentukan Strategi

7
b) Strategi Stabilitas Saat ini melihat secara lebih mendalam pada tujuan dasar strategi. Tujuan
dari tiap strategi adalah menegakkan dan mempertahankan kekuatan unik atau
Strategi stabilitas cocok digunakan bagi perusahaan yang berada di fokus untuk perusahaan yang membawa pada keberhasilan. Dua posisi kompetitif
industri dengan daya tarik yang sedang. Oleh karena itu, terdapat dua strategi dasar keberhasilan berikut ini: Memiliki harga terendah dibandingkan dengan
stabilitas. Pertama, strategi stabilitas yang dapat dilakukan adalah berhenti sejenak pesaing. Memiliki kekuatan menonjol (sedikit waktu tunggu, teknologi maju,
atau berlanjut dengan waspada. Kedua, strategi stabilitas yang tidak berubah atau kualitas tinggi, dan seterusnya) yang membedakannya dengan pesaing dan dihargai
stabilitas laba karena perusahaan pada posisi di industri dengan daya tarik sedang di pasar.
dan perusahaan hanya memiliki posisi kompetitif rata-rata.
4. Harga Murah, Keluaran yang Bisa Dibedakan, Posisi yang Tepat
c) Strategi Pengurangan
Sudah menjadi rahasia umum dibidang pemasaran bahwa tiga strategi
Strategi pengurangan atau retrenchment dapat dilakukan perusahaan penjualan dasar menetapkan harga rendah, pemilikan produk/jasa yang dapat
apabila memiliki posisi kompetisi yang lemah tanpa memandang daya tarik dibedakan (misalnya kualitas yang menonjol, penyesuaian total), atau penempatan
industrinya. Strategi ini meliputi strategi berputar, jual habis, kebangkrutan atau posisi yang tepat.
likuidasi. Strategi berputar adalah strategi yang menekankan peningkatan efisiensi
operasional. Strategi jual habis dilakukan karena posisi kompetitif perusahaan yang B. Komponen Strategi Operasi
lemah di industri dengan daya tarik yang sedang atau mungkin menurun.
Kebangkrutan meliputi penyerahan manajemen perusahaan kepada pengadilan Inti dari strategi operasi menurut E. Tandelin (1991) terdiri atas empat
sebagai ganti penyelesaian kewajiban (utang) perusahaan. Likuidasi adalah strategi elemen, yaitu misi, kemampuan khusus, tujuan, dan kebijakan.
untuk mengakhiri perusahaan.
1. Misi
b. Merumuskan Strategi NSW Misi harus menyatakan prioritas di antara tujuan operasi yang menyangkut
1) Proses umum perumusan strategi bisnis dan strategi fungsional biaya, kualitas, fleksibilitas, tepat waktu, pengiriman cepat, pelayanan, dan
tambahan sebagainya.
2) Produk sebagai seperangkat jasa
3) Segmen siklus hidup mengarahkan strategi  Operation Mission
4) Inovasi dan rekacipta
5) Mencocokkan strategi dengan tahap siklus hidup merupakan fungsi pokok yang terkait dengan business strategy dan
c. Kategori Strategi Bisnis functional strategy. Apabila business strategy berupa product leadership maka
1) Arus konstan keluaran baru dalam operation mission harus dapat mendukung business strategy, seperti
2) Bersaing sepanjang siklus hidup dengan pemenang menciptakan produk baru dan inovasi sehingga satu sama lain saling mendukung.
3) Melayani kekompleksan
 Distinctive Competence
4) Perbuatan berdasarkan pesanan untuk harga
5) Variasi modular dengan harga murah Distinctive competence bisa berupa teknologi, paten, keahlian sumber daya
6) Harga murah untuk keluaraan matang manusia dan lain-lain yang tidak dimiliki atau sukar dimiliki oleh perusahaan atau
3. Fokus Operasi organisasi yang lain.

8
 Operation Objective Perumusan strategi adalah pengembangan rencana jangka panjang untuk
efektivitas manajemen yang didasari oleh peluang dan acaman lingkungan yang
Operation objective merupakan turunan dari operation mission, yang dilihat dari kekuatan dan kelemahan perusahaan. Perumusan strategi perusahaan
meliputi: cost atau biaya prudyksi atau operasi, delivery atau lead time atau target meliputi hal-hal berikut ini.
waktu pengiriman atau pelayanan, flexibility atau keluwesan dlam menerima
pesanan. 1. Misi dan Tujuan Organisasi

 Operation Policy Pernyataan misi yang disusun dengan baik mendefinisikan tujuan
mendasar dan unik yang membedakan suatu perusahaan dengan perusahaan lain.
menjelaskan cara agar tujuan dapat dicapai. Pada umumnya, operation Misi perusahaan bermaksud menjawab pertanyaan, “What business are we in?”
policy harus berhubungan dengan empat bidang keputusan, yaitu process, quality
sistem, capacity, dan inventory. Masing-masing dari empat keputusan tersebut Alasan diperlukannya tujuan perusahaan karena membantu perusahaan
adalah bidang-bidang tersendiri sehingga membutuhkan penjelasan secara khusus untuk memahami lingkungannya, membantu mengoordinasikan pengambilan
dan terpisah. keputusan, memberikan tolok ukur bagi penilaian perusahaan, memperjelas sasaran
perusahaan yang hendak dicapai.
2. Kemampuan Khusus
2. Strategi Perusahaan
Kemampuan khusus operasi adalah menciptakan operasi yang unggul
secara relatif dari para kompetitor yang terkait dengan misi operasi. Kemampuan suatu rencana yang merupakan satu kesatuan (unified), yaitu mengikat
khusus ini harus mampu bersaing dan merupakan inti dari strategi operasi di semua bagian perusahaan menjadi satu, bersifat luas meliputi semua aspek penting
berbagai hal, seperti biaya yang pantas, kualitas tinggi, pelayanan terbaik, dalam perusahaan, dan terpadu (integrated), yaitu semua bagian strategi selaras
fleksibilitas tinggi, dan sebagainya. dan serasi antara satu dengan yang lainnya.

3. Tujuan 3. Kebijakan

Tujuan operasi ada empat, yaitu biaya, kualitas, fleksibilitas, pengiriman, Kebijakan adalah petunjuk untuk bertindak dalam organisasi, kebijakan
dan pelayanan. Tujuan tersebut harus ditetapkan dalam bentuk kuantitatif agar menunjukkan cara mengalokasikan sumber daya yang ada di perusahaan dan cara
dapat terukur besarnya pencapaian yang akan diraih. menyerahkan tugas-tugas kepada bagian di perusahaan agar dapat dilaksanakan
dengan baik.
4. Kebijakan
4. Strategi Manajemen Operasional
Kebijakan operasi merupakan penjabaran dan menjelaskan tujuan operasi
akan dicapai. Kebijakan ini harus dibentuk untuk setiap sisi keputusan yang Menurut Jay Heizer dan Barry Render (2009: 51), perusahaan mencapai
menyangkut proses, kapasitas, kualitas, persediaan, dan barisan kerja. misinya melalui tiga cara, yaitu diferensiasi, kepemimpinan biaya, dan respons
yang cepat. Hal ini berarti manajer operasi diminta untuk menciptakan barang dan
C. Perumusan Strategi Operasi jasa yang lebih baik, atau berbeda dari yang lain, lebih murah dan lebih cepat
tanggap.

9
5. Membangun Kompetensi Mewujudkan Strategi Berdasarkan definisi Merriam-Webster tersebut, strategi merupakan
a) Kompetensi inti dan kondisi internal rencana jangka panjang, sedangkan taktis merupakan rencana lebih terperinci dan
b) Kompetensi dan strategi dengan jangka waktu yang pendek untuk mencapai tujuan rencana jangka panjang
c) Peras sumber daya manusia tersebut. Pelaksanaan rencana jangka panjang tersebut dijelaskan dalam kegiatan-
d) Tindakan kegiatan operasional. Ada tiga hal tentang sifat perusahaan, yaitu jenis organisasi,
D. Keputusan Strategis Manajemen Operasi ukuran organisasi, dan tahapan pekerjaan atau proyek organisasi.
1. Strategi Manajemen Operasi dalam Meningkatkan Produktivitas dan
Keunggulan Bersaing Faktor lain yang menentukan tingkat risiko perusahaan adalah nature of
business, jenis usaha/kegiatan yang dilakukan oleh organisasi dan besarnya
Dalam menghasilkan barang dan jasa, semua jenis organisasi menjalankan investasi atau biaya pembelian. Pada akhirnya, dengan memahami peran strategis
tiga fungsi, yaitu pemasaran, produksi/operasi, dan keuangan/akutansi. Manajemen pengadaan dan memperhatikan pertimbangan yang ada, kita mampu membuat
operasi yang merupakan salah satu fungsi organisasi, secara utuh berhubungan strategi taktis operasional pengadaan untuk perusahaan secara lebih selektif, fit-for-
dengan fungsi bisnis lainnya. Aktivitas manajemen operasi berkaitan dengan cara purpose sehingga dapat lebih efisien dan diharapkan cost effective.
pengorganisasian untuk mendapatkan perusahaan yang produktif, cara barang dan
jasa dapat diproduksi, dan tindakan yang harus dikerjakan manajer operasi.

a) Strategi Desain Barang dan Jasa


b) Strategi Kualitas
c) Strategi Perancangan Proses
 Fokus pada proses
 Fokus berulang
 Fokus pada produk
 Fokus mass customization
d) Strategi Lokasi
e) Strategi Tata Letak
f) Strategi Sumber Daya Manusia dan Rancangan Pekerjaan
g) Strategi Manajemen Rantai Pasokan
h) Strategi Persediaan
i) Strategi Penjadwalan
j) Strategi Pemeliharaan
2. Keunggulan Bersaing Melalui Operasi
a) Bersaing pada pembedaan
b) Bersaing pada biaya
c) Bersaing pada respons
3. Peran Strategis, Taktis, dan Operasional Fungsi Pengadaan

10
BAB IV Untuk penyusunan hasil ramalan yang jangka waktunya satu hingga lima
tahun ke depan. Peramalan ini berfungsi untuk merencanakan kuantitas dan waktu
Peramalan (Forecasting) dari kapasitas produksi.
1. Definisi Peramalan (Forecasting) c. Peramalan jangka pendek
peramalan adalah pemikiran terhadap suatu besaran, misalnya permintaan Untuk penyusunan hasil ramalan yang jangka waktunya satu tahun atau
terhadap satu atau beberapa produk pada periode yang akan datang. Dalam kurang. Peramalan ini berfungsi untuk menentukan kuantitas dan waktu dari
praktiknya, peramalan merupakan suatu perkiraan (guess) dengan menggunakan kapasitas produksi.
teknik-teknik tertentu.
5. Komponen Proses Peramalan
2. Tujuan Peramalan a. Menentukan tujuan dari peramalan;
peramalan bertujuan mendapatkan ramalan yang dapat meminimumkan b. Memilih item independent demand yang diramalkan;
kesalahan meramal dan dapat diukur dengan Mean Absolute Percent Error c. Menentukan horizon waktu dari peramalan;
(MAPE). d. Memilih model peramalan;
e. Memperoleh data yang dibutuhkan untuk melakukan peramalan;
3. Karakteristik Peramalan f. Validasi model peramalan;
a. Akurasi g. Membuat peramalan;
b. Biaya h. Implementasi hasil peramalan;
i. Memantau keandalan hasil peramalan
Biaya yang dbutuhkan dalam pembuatan peramalan bergantung pada 6. Komponen Pertimbangan dalam Peramalan
jumlah item/jenis yang diramalkan, jangka waktu peramalan, dan metode a. Item yang diramalkan;
peramalan yang dipakai. b. Peramalan dari atas (top-down) atau dari bawah (buttom-up);
c. Teknik peramalan (model kuantitatif atau kualitatif);
c. Kemudahan
d. Satuan yang digunakan;
Penggunaan metode peramalan yang sederhana mudah dibuat dan mudah e. Interval waktu;
diaplikasikan akan memberikan keuntungan bagi perusahaan. f. Komponen peramalan;
g. Ketepatan peramalan;
4. Macam-macam peramalan h. Pengecualian dan situasi khusus;
a. Peramalan jangka panjang i. Perbaikan parameter model peramalan.
7. Metode dalam Peramalan
Untuk penyusunan hasil ramalan yang jangka waktunya lebih dari lima
1. Metode Kualitatif
tahun yang akan datang. Peramalan ini berfungsi untuk merencanakan kuantitas
a. Juru opini eksekutif
dan waktu dari fasilitas produksi.
b. Metode Delphi
b. Peramalan jangka menengah c. Gabungan tenaga penjualan
d. Survei pasar

11
Biaya pengembangan, penyimpanan, data, operasi pelaksana dan
kesempatan penggunaan teknik0teknik dan metode lainnya.
2. Metode Kuantitatif d. Mudah-Tidaknya Penggunaan dan Aplikasinya
a. Time series Metode-motode yang dapat dimengerti dan mudah diaplikasikan akan
1. Regresi dipergunakan dalam pengambilan keputusan dan analisis.
2. Smoothing 9. Isu dan Tantangan Strategis dalam Peramalan
a. Rata-rata a. Faktor-faktor Lingkungan Eksternal
b. Moving Average 1. Lingkungan Ekstern Mikro
c. Eksponental Smoothing Komponen-komponen yang paling penting adalah para pesaing
3. Dekomposisi yang harus dihadapi perusahaan atau langganan yang harus
b. Kausal dilayani, pasar tenaga kerja, lembaga-lembaga keuangan, para
1. Regresi Linear penyedia, dan perwakilan pemerintah.
2. Koefisien Korelasi 2. Lingkungan Ekstren makro
3. Pemodelan Ekonomik Lingkungan ini terdiri dari faktor teknologi, ekonomi, politik,
8. Faktor-faktor yang Memengaruhi Pemilihan Teknik Peramalan sosial, dan dimensi internasional sebagai kekuatan yang berbeda
a. Horizon Peramalan diluar jangkauan perusahaan dan terepas dari situasi operasional
1. Cakupan waktu pada masa yang dating; perusahaan, dengan organisasi yang sedikit memiliki kekuaatan
2. Untuk perbedaan dari metode peramlan yang digunakan sebaiknya untuk memberikan pengaruh balik yang berarti.
disesuaikan berdasarkan: jumlah periode untuk ramalan diinginkan, b. Perkembangan Teknologi
beberapa teknik dan metode hanya dapat disesuaikan untuk peramaln
satu atau dua periode di muka. Kemajuan teknologi akan menurunkan permintaan akan manajer-
b. Tingkat Ketelitian manajer menengah dan lini pertama. Manajer organisasi dituntut untuk
Tingkat ketelitian yang dibutuhkan sangat erat hubungannya dengan selalu mengembangkan produk, proses produksi, dan cara-cara penawaran
tingkat perincian yang dibutuhkan dalam peramalan. produk perusahaan. Manajer perlu meramalkan arah perkembangan
c. Ketersediaan Data teknologi dan memperkirakan pengaruhnya pada organisasi (peramalan
1. Bentuk Pola Data teknologi).
Contohnya: beberapa deret yang melukiskan suatu pola musiman,
demikian pula halnya dengan suatu pola tren. c. Variable-variabel Ekonomi
2. Jenis dari Model Berhadapan dengan masalah biaya sumber daya yang dibutuhkan
Model sebab akibat, yang menggambarkan bahwa ramalan yang organisasi. Biaya ini selalu berubah setiap waktu karena pengaruh faktor-
dilakukan sangat bergantung pada terjadinya sejumlah peristiwa yang faktor ekonomi. Seperti inflasi dan deflasi.
lain, atau sifatnya campuran dari model-model yang telah disebutkan
diatas. d. Lingkungan Sosial-Budaya
3. Biaya

12
Pedoman hidup yang menentukan cara seluruh organisasi dan manajer
akan beroperasi.

e. Variable-variabel Politik-Hukum

Politik dan hukum dalam suatu periode waktu tertentu akan


menentukan operasi perusahaan. Manajer harus memperhatikan iklim
politik, peraturan pemerintah, konsekuensi atau dampaknya terhadap
pemerintah dalam membuat keputusan.

f. Dimensi Internasional

Komponen internasional di lingkungan eksternal juga menyajikan


kesempatan dan tantangan, serta mempunyai potensi menjadi faktor yang
memengaruhi langsung pada operasi perusahaan. Kekuatan internasional
berpengaruh melalui perkembangan politik dunia, kebergantungan
ekonomi, penularan nilai-nilai dan sikap hidup serta transfer teknologi.

g. Organisasi dan Lingkungan

Tanggung jawab manajer terhadap organisasi dalam menyikapi


pengaruh lingkungan, di antaranya usaha memengaruhi lingkungan ekstern
mikro, peramalan (forecasting) dan lingkungan ekstern makro,
perancanaan, perancangan organisasi dan lingkungan.

h. Tanggung Jawab Sosial

Manajer dituntut mengimplemetasikan etika berusaha (the ethics of


manager), terutama dalam hal yang berhubungan dengan 130 Manajemen
Operasi langganan, karyawan, penemu teknologi, lembaga-lembaga
pendidikan, perusahaan lain, supplier, kreditur, pemegang saham,
pemerintah, dan masyarakat. Dan manajer harus memperhatikan faktor-
faktor yang akan mempengaruhi etika keputusan, yaitu: hukum, peraturan
pemerintah, dan lain-lain

13
Nama : Izzatun Nisa Tsaqafi Hilman 3. Strategi Perencanaan Kapasitas

NIM : 432022428076 Menurut Taylo (2000), ada tiga tipe:

Program Studi : Manajemen/2 a. Capacity lead strategy, strategi yang bersifat agresif dan dimaksudkan
untuk mengantisipasi permintaan yang akan mendatang.
Mata Kuliah : Dasar-dasar Operasional b. Capacity lag strategy, strategi yang bersifat konservatif, peningkatan
BAB 5 kapasitas dilakukan setelah terjadi peningkatan pasar.
c. Average capacity strategy, kapasitas rata-rata yang diselaraskan dengan
PERENCANAAN KAPASITAS DAN AGREGAT rata-rata peningkatan estimasi permintaan.

A. KONSEP DASAR PERENCANAAN KAPASITAS Ada dua strategi yang perlu dilakukan oleh perusahaan, yaitu: pertama,
1. Pengertian Perencanaan Kapasitas stategi melihat dan menunggu adalah strategi yang meningkatkan jumlah
produksi apabila permintaan konsumen sudah naik. Kedua, strategi
Ada dua padangan dalam memaknai “kapasitas”. Pertama, apabila dilihat ekspansiosis adalah strategi yang melebihkan produksi, lalu disimpan untu
dari pandangan bisnis, kapasitas merupakan jumlah output yang dapat dicapai oleh memenuhi permintaan di periode yang akan datang.
sebuah sistem selama periode waktu tertentu. Kedua, dilihat dari sudut industri
jasa, kapasitas dimaknai sebagai jumlah konsumen yang dapat ditangani selama a. Dimensi Perencanaan Kapasitas, ada tiga dimensi waktu:
beberapa waktu. 1) Perencanaan jangka panjang, memerlukan waktu lebih dari 1 tahun
2) Perencanaan jangka menengah, memerlukan waktu bulanan atau
Perencanaan kapasitas adalah penentuan kebutuhan kapasitas masa depan kwartalan untuk 3 hingga 18 bulan kedepan.
yang sebagian besar didasarkan pada permintaan pada masa yang akan datang. Jika 3) Perencanaan jangka pendek, memerlukan waktu kurang dari 1 bulan.
permintaan barang dan jasa dapat diramalkan dengan tingkat ketepatan yang b. Mengukur Strategi kapasitas di Perusahaan Jasa
memadai, penentuan kapasitas dapat langsung dilakukan. Dalam industri 1) Manajemen strategi permintaan, mengubah tingkat permintaan untuk
manufaktur, kapasitas diartikan sebagai jumlah yang dapat diproduksi oleh mesin disesuaikan dengan kapasitas yang dimiliki agar tidak terjadi
dalam suatu ukuran waktu. kelebihan permintaan atas kapasitas.
2) Manajemen strategi penawaran:
2. Tujuan Perencanaan Kapasitas
 Sharing capacity, berbagi sumber daya yang sulit diperoleh
a. Aspek biaya, dipengaruhi oleh keseimbangaan antara kapasitas dan
antaroperasi yang berbeda.
permintaan (tingkat output).
b. Modal kerja, yang dipengaruhi apabila ada keputusan operasi untuk  Meningkatkan partisipasi konsumen, yaitu dengan mendorong
memproduksi persediaan barang jadi. konsumen untuk menjadi bagian dari layanan jasa.
c. Kualitas produk dan jasa, yang dipengaruhi oleh keputusan perencanaan  Cross-training employees, melakukan pelatihan bagi karyawan
kapasitas, terutama pada perencanaan kapasitas yang melibatkan untuk beberapa operasi yang berbeda agar merekaa dapat
perubahan besar di tingkat kapassitas. ditempatkan sesuai dengan permintaan yang berubah-ubah.
d. Kecepatan merespons kebutuhan konsumen, contohnya melaksanakan  Menggunakan pekerja part-time untuk memenuhi permintaan
kebijakan persediaan akan menghasilkan kepuasan bagi konsumen. ketika periode puncak.

14
 Membuat kapasitas yang dapat diseuaikan. Dari beberapa pendapat yang mengemukakan pengertian agregat maka
B. PERENCANAAN KAPASITAS PRODUKSI dapat disimpulkan:
1. Tugas dan Fungsi Bagian Produksi
a. Perencanaan operasioanal untuk memberikan tingkat output yang harus
Tugas utama adalah berkaitan dengan pencapaian tujuan perusahaan secara dihasilkan sebuah fasilitas selama 3 hingga 18 bulan.
umum adalah berusaha mencapai biaya produksi yang rendah, mut produk yang b. Perencanaan yang dilakukan dengan memaksimalkan penggunaan fasilitas
tinggi, tanggapan yang cepat atas permintaan, dan fleksibelitas untukmembuat yang tersedia.
beragam baarang yang sesuai dengan selera dan spesifikasi pelanggan. c. Rencana ini harus konsisten dengan strategijangka panjang manajemen
puncak dan bekerja dengan sumber daya yang dilokasikan oleh kepuasan
Fungsi: perencanaan desain produk, kapasitas produk, layout pabrik, strategis sebelumnya.
layout mesin-mesin pabrik, dan bahan baku. 2. Hakikat pentingnya Perencanaan Agregat
2. Perbedaan Pokok antara Usaha Jasa dan Usaha Pabrikasi Ada empat alas an pentingnya perencanaan agregat:
 Pabrikasi, mengeluarkan barang real dan lebih mudah dihitung.
Sedangkan jasa, keluarannya berupa pelayanan. a. Untuk memaksimalkan penggunaan fasilitas dan meminimalkan risiko
 kualitas produk yang dihasilkaan dari usaha pabrikasi lebih mudah kelebihan penggunaan atas fasilitas dan fasilitas yang menganggur.
ditentukan standarnya. b. Memastikan ketersediaan kapasitas yang cukuo untuk memuaskan
 Pabrikasi tidak berhubungan langsung denga konsumen, jasa permintaan yang diharapkan
berhubungan langsung dengan konsumen. c. Merencanakan perubahan pada kapasitas produksi yang sistematis.
 Tidak ada persediaan akhir dalam usaha jasa, ada persediaan akhir d. Memperoleh keluaran yang paling optimum dari sumber daya yang
pada usaha pabrikasi yang sulit dihindarkan. tersedia.
3. Klasifikasi Produk atau Transformasi 3. Fungsi Perencanaan Agregat
 Transformasi pabrikasi, yang berdifat diskrit dan menghassilkan Fungsi ini dapat mendukung rencana jangka panjang berupa perrencanaan
produk nyata strategis kapasitas pada masa mendatang ataupun mendukung rencana jangka
 Transformasi proses, yang bersifat kontinu. pendek operasional harian ataupun mingguan untuk perencanaan bahan baku
 Transformasi jasa, tidak mengubah secara fisik masukan menjadi ataupun penjadwalan produksi.
keluaran.
 Transformasi produk, yang dibedakan atas: job shop (bekerja apabila 4. Strategi Perencanaan Agregat
ada pesanan), flow shop (akan selalu bekerja baik ada pesanan atau a. Chase strategy,menyesuaikan tingkat produksi sesuai dengan pesanan
tidak), project (hanya ada satu atau beberapa pesanan yang spesifik yang ada.
dari konsumen). b. Level scheduling strategy, mempertahankan tingkat produksi pada volume
C. MODEL PERENCANAAN AGREGAT yang konstan.
1. Pengertian Perancanaan Agregat c. Stable workforce-variable work hours strategy, mempertahankan jumlah
tenaga kerja, dan mengubah jamkerja sesuai dengan tingkat produksi.
d. Pure strategy,hali ini dilakukan apabila dimodifikasi satu variable.

15
e. Mixed strategy, melibatkan perubahan lebih dari satu variable.
D. ISU-ISU STRATEGIS KAPASITAS DAN AGREGAT DALAM
PROSES PRODUKSI
1. Sulit terpenuhinya aspek konsistensi kebijkan
2. Model akuntabilitas yang relative sederhana
3. Perlunya perencanaan kapasitas dan agregat.

16
Bab 6 Untuk mengembangakan strategi produk yang dapat memenuhi
permintaan pasar dengan keunggulan bersaing.
DESAIN BARANG DAN JASA
4. Ruang Lingkup Desain Produk
A. KONSEP DESAIN PRODUK a. Komponen prinsip desain produk
1. Pengertian Desain atau Model  Mode, produk yang dihasilkan sesuai dengan keinginan konsumen
Desain adalah dimensi unik yang menawarkan aspek emosional dalam  Teknologi, memungkinkan para produsen memilih untuk
memengaruhi kepuasan pelanggan. Desain apabila sebagai kata kerja maka menghasilkan produk yang berkualitas dan memenuhi spesifikasi
memiliki arti proses untuk membuat dan menciptakan objek baru. Sedangkan produk.
desain apabila diartikan sebagai kata benda maka memiliki arti sebagai suatu  Tujuan, agar produk yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan
proses kreatif, baik berwujud rencana, proposal, maupun objek nyata. (Kotler pemakainya.
2003:353), rancangan atau desain berfokus pada: b. Batasan atau lingkup model desain produk, desain produk dapat
dikatakan tidak memiliki batasan atau tidak terbatas.
a. Gaya (style), menggambarkan penampilan dan perasaan yang ditimbulkan c. Mekanisme desain produk
oleh produk itu bagi pembeli.
b. Daya Tahan (durability), ukuran usia yang diharapkan atas beroperasinya Secara umum mendesain produk memiliki mekanisme yang sama dalam
produk dalam kondisi apapun. berfikir kreatif dalam perancangan sebuah produk. Mekanisme berfikir kreatif
c. Keandalan (Reliability), ukuran probabilitas bahwa produk tertentu tidak yang sama dalam perancanaan sebuah produk, pada hakikatnya barawal dari
rusak atau gagal dalam periode waktu tertentu. masalah, lalu menciptakan benda agar dapat dijadikan solusi yang efektif bagi
d. Mudah diperbaiki (reparability), ukuran kemudahan untuk memperbaiki permasalahan tersebut.
produk ketika rusak atau gagal.
d. Peranan desain produk
2. Terminologi Desain
Merupakan pioner dan kunci kesuksesan dari sebuah produk untuk
Pengertian desain selalu mengalami perubahan sejalan dengan
menembus pasar, dan menjadi nilai keberhasilan bagi produk itu pada kemudian
perkembangan peradaban manusia. Maka desain tidak hanya rancangan diatas
hari.
kertas, tetapi juga prose secara keseluruhan sampai karya tersebut terwujud dan
memiliki nilai. Nilai merupakan perpaduan antara seni, sains, dan teknologi. e. Kompetensi desainer produk

3. Dasar dan Tujuan Desain Produk Dalam perkembangan selanjutnya, profesi desain produk terbagi menjadi 4
a. Dasar desain produk kompetensi, yaitu: desain produk peralatan, perkakas lingkungan, alat transportasi,
dan produk kerajinan.
Untuk mendapatkan suatu produk harus dilakukan terlebih dahulu
penelitian, baik penelitian pasar, produk, pesaing, atau tentang keuntungan yang B. PERENCANAAN PRODUK
diperoleh. 1. Hakikat Perencanaan Produk

b. Tujuan desain produk

17
Proses menciptakan ide produk dan menindak lanjuti sampai produk C. TINGKATAN, KLASIFIKASI, KARAKTERISTIK, dan
diperkenalkan kepasar. Hal ini menjadi unsur penting karena kebergantungan pada DIFERENSIAL PRODUK
kemampuan desainer untuk menidentifikasi kebutuhan pelanggan, kemudian 1. Tingkatan Produk
secara cepat menciptakan produk yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut dengan a. Core Benefit, manfaat dasar dari suatu produk yang ditawarkan
biaya yang rendah. kepadaa konsumen.
b. Basic Product, bentuk dasar dari suatu produk yang dapat dirasaka
2. Dimensi Spesifik yang Berhubungan dengan Laba oleh panca indra.
a. Kualitas produk, seberapa baik dan besar produk yang dihasilkan dan c. Expected Product,serangkaian atribut dan kondisi produk yang
dapat memuaskan kebutuhan pelanggan. diharapkan oleh pembeli pada saat membeli suatu produk.
b. Biaya produk, biaya yang digunakan dapat berpengaruh pada laba d. Augmented Product, sesuatu yang membedakan antara produk yang
c. Waktu pengembangan produk ditawarkan oleh badan usaha dengan produk yang ditawarkan oleh
d. Biaya pengembangan, hal ini sangat penting bagi investasi perusahaan, pesaing.
dan yang dibtuhkan mencapai profit. e. Potential Product, suatu argumentasi dan perubahan bentuk yang
e. Kapabilitas produk, suatu cara dalam mengembangkan produk dengan dialami oleh suatu produk pada masa datang.
lebih efisien dan ekonomis. 2. Klasifikasi Produk
3. Perancangan Produk, tahap-tahap: a. Berdasarkan wujudnya: dibagi menjadi dua yaitu Barang dan Jasa
a. Market Research, mengetahui selera pasar pada umumnya, dapat dari b. Berdasarkan tujuannya: dibag menjadi dua yaitu, Konsumsi dan
jenis, bentuk, dan kualitas produk yang diinginkan konsumen. Industri.
b. Brainstrorming, suatu proses curah pendapat atau diskusi, untuk 3. Karakteristik Produk Jasa:
mengumpulkan ide baru untuk mencari solusi atau jalan keluar, a. Tidak berwujud
masalah “desain produk”. b. Tidak dapat dipisahkan
c. Menentukan tujuan dan batasan produk, agar desai ataupun produk c. Keragaaman (variasi)
tidak berlebihan dalam merancang produk dan untuk memperoleh d. Tidak tahan lama
spesifikasi komponen dan material yang akan dipakai. 4. Deferensiasi
d. Menggambar produk, agar perusahaan mendapatkan ilustrasi produk
jadi. Tindakan merancang satu set perbedaan yang berarti untuk membedakan
e. Review produk, mengevaluasi kekurangan pada rancangan yang penawaran perusahaaan dari penawaran pesaing. Terdapat lima dimensi:
sudah dibuat desainnya, dapat dilakukan melalui diskusi.
f. Membuat prototype atau sample, agar terlihat nyata a. Produk, membedakan berdasarkan keistimewaan, kinerja, daya tahan.
g. Uji coba, untuk menguji suatu produk andal atau tidak. b. Pelayanan, membedakan berdasarkan pelayanan pemesanan,
h. Produksi massal, adanya control kualitas agar konsumen tidak sampai pengiriman, konsultasi pelanggan.
menerima barang yang rusak. c. Personel, membedakan berdasarkan kemampuan, kesopanan, dan
i. Garansi, layanan purna jual, biasanya diberikan denagn tujuan agar komunikasi yang baik.
konsumen tenang jika sewaktu-waktu ada kerusakan pada barang d. Saluran, membedakan melalui cara membentuk saluran distribusi,
tersebut. jangkauan, keahlian.

18
e. Citra, membedakan berdasarkan perbedaan identitas, melalui  Lini produk baru, belum pernah ditawarkan oleh perusahaan
penetapan posisi, perbedaan lambing, perbedaan iklan. sebelumnya.
 Diferensiator Produk:  Kategori produk baru, tambahan line produk yang sudah ada
a. Bentuk, ukuran, atau struktur fisik produk sebelumnya.
b. Fitur c. Modifikasi produk
c. Penyesuaian, menyesuaikan produk dan keinginan seseorang
d. Kualitas kinerja Memperbaiki produk yang sudah ada, kegiatannya meliputi Quality,
e. Kualitas kesesuaian Feature, and Style. Untuk meningkatkan penjualan. Ada tiga dimensi dalam
f. Ketahanan hal ini:
g. Keandalan, ukuran probabilitas bahwa produk tidak akan gagal dalam
 Perbaikan mutu (Quality improvement)
periode waktu tertentu.
 Perbaikan ciri-ciri khas (feature improvement)
h. Kemudahan perbaikan
 Perbaikan gaya (style improvement)
 Diferensiator Jasa:
d. Merchandising
a. Kemudahan dalam pemesanan
b. Pengiriman Semua aktivitas perencanaan, baik dari produsen maupun pedagang,
c. Instalasi, membuat produk beroperasi dilokasi yang direncanakan untuk meyesuaikan antara produk-produk yang dihasilakan dengan permintaan
d. Pelatihan pelanggan pasar.
e. Konsultasi pelanggan
f. Pemeliharaan dan perbaikan 2. Tujuan Pengembangan Produk
g. Pengembalian Memenuhi keinginan konsumen yang belum puas
D. PENGEMBANGAN dan MANAJEMEN PRODUK Menambah omset penjualan
1. Pengertian dan Konsep Pengembangan Produk Memenangkan persaingan
a. Pengertian pengembangan produk Mendaya gunakan sumber-sumber produksi
Meningkatkan keuntungan dengan pemakaian bahan yang sama
Perusahaan harus mengembangkan produk lama menjadi produk baru, atau Mendayagunakan sisa-sisa bahan yang masih ada
menambah produk baru melalui akuisi dan pengembangan produk baru. Mencegah kebosanan konsumen
Menyederhanakan produk dan pembungkus.

b. Kategori produk baru


 Produk yang inovatif dan unik 3. Tahap Pengembangan Produk
 Produk pengganti berbeda dari produk yang sudah ada a. Pemunculan gagasan
 Produk imitative merupakan produk baru bagi perusahaan b. Penyaringan gagasan, hal yang perlu dihindari adalah kesalahan
tertentu, bukan baru dipasar membuang dan kesalahan jalan terus tanpa menyaring gagasan
 Produk menggunakan bahan baku baru c. Pengembangan dan penyajian konsep
 Baru bagi dunia produk

19
d. Pengembangan strategi pemasaran, yang terdiri dari 3 bagian pokok: e. Teknologi virtual reality, pengganti dari benda aslinya, mungkin
 Bagian pertama, menjelaskan ukuran, struktur, dan perilaku pengguna untuk meresponnya secara interaktif.
pasar sasaran, serta rencana penentuan posisi produk, penjualan, 2. Tantangan Desain Produk
dan pangsa pasar.  Kebutuhan konsumen
 Bagian kedua, mengikhtisarkan rencana harga produk, strategi  Segmentasi pasar, dengan adanya perbedaan selera konsumen
distribusi, anggaran pemasar untuk tahun pertama.  Teknologi, mengharuskan menciptakan produk yang berkualitas
 Bagian ketiga, menjelaskan penjualan jangka panjang,  Kondisi lokal, budaya dan lingkungan sekitar.
menjelaskan sasaran laba, dan menjelaskan strategi bauran
pemasaran selama jangka waktu itu.
e. Analisis bisnis
f. Pengembangan produk, melewati pengujian bisnis
g. Pengujian pasar, suatu tahap ketika produk diberi merek, kemasan,
dan program atas tanggapan konsumen.
h. Tahap komersialisasi, tahap peluncuran produk ke pasar.
E. PERMASALAHAN dan TANTANGAN DESAIN PRODUK
1. Permasalahan Desain Produk
a. Desain yang tangguh, ada sedikit variasi pada produk atas perakitan
tidak berdampak benyak pada produk akhir.
b. Desain moduler, ketika bagian atau komponen dari suatu produk
dibagi-bagi menjadi modul-modul yang dapat dipertukar dan diganti
dengan mudah.
c. Computer-Aided Design, penggunaan computer secara interaktif
untuk mengembangkaan dan merekomendasikan produk.
d. Computer-Aided Manufacturing, penggunaan teknologi informasi
untuk mengendalikan mesin.

20

Anda mungkin juga menyukai