MANAJEMEN OPERASI
DOSEN :
Dra.Sri Hastari,MM
Jurnal Perkuliahan
Keuangan
Manajemen ini harus dapat memastikan
keuangan perusahaan digunakan sesuai rencana dan
tidak keluar jalur. Keuangan tersebut harus benar-
benar digunakan untuk produksi barang dan jasa yang
berkualitas.Keuangan yang tepat guna bisa dipastikan
akan mempermudah proses penciptaan produk dan
layanan yang optimal.
Strategi
Fungsi manajemen operasional digunakan
dalam menyusun strategi bisnis untuk
mengoptimalkan sumber daya perusahaan, juga
meningkatkan daya saing dengan perusahaan lain.
strategi bisnis yang dimaksud mencakup pengadaan
bahan baku, pemasaran, kemampuan finansial, dan
pengoptimalan sumber daya manusia.
Operasional
Fungsi manajemen ini erat kaitannya dengan
operasional perusahaan yang mencakup perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, serta kontrol atas
seluruh aktivitas usaha. Fungsi utama manajemen
operasional memang berkaitan dengan seluruh
aktivitas perusahaan. Dimana tugasnya membantu
pengubahan bahan baku dan jasa pekerja menjadi
produk dan layanan berkualitas untuk kepuasan
konsumen.
Desain Produk
Teknologi modern memudahkan penjualan
menjadi lebih cepat dan sederhana prosesnya. Fungsi
dari manajemen operasional di sini adalah memastikan
produk dibuat sesuai keinginan dan kebutuhan pasar.
Pasar atau konsumen tentunya sangat memperhatikan
segi kualitas. Karena itu produk yang dihasilkan harus
dipastikan tahan lama dan berkualitas.
Mempertahankan Kualitas
Kualitas produk yang dihasilkan perusahaan harus
dipastikan baik oleh sistem yang ada dalam
manajemen operasional. Tim manajemen harus
mengontrol dan memastikan produk barang dan jasa
tidak ada cacatnya. Mereka juga harus mengawasi
pekerja dalam menjalankan tugasnya. Apabila ada
cacat pada produk yang dihasilkan, tim harus segera
bertindak untuk memperbaikinya.
Prediksi
Dalam manajemen operasional, prediksi digunakan
untuk memperkirakan permintaan konsumen terhadap
sebuah produk. Prediksi ini berkaitan dengan jumlah
produk yang dibutuhkan konsumen untuk waktu
tertentu.
2. Organisasi Produk
a. Pengorganisasian Untuk menghasilkan barang dan jasa
Untuk menghasilkan barang dan jasa, semua jenis
organisasi menjalankan 3 fungsi. Fungsi – fungsi ini
merupakan hal yang penting, bukan hanya untuk proses
produksi, tetapi juga demi kelangsungan hidup sebuah
organisasi. Fungsi –fungsi ini adalah :
1. Pemasaran, yang menghasilkan permintaan, atau paling
tidak menerima pemesanan untuk sebuah barang atau jasa
(tidak akan ada aktivitas jika tidak ada penjualan)
2. Produksi/operasi, yang menghasilkan produk.
3. Keuangan/akuntansi, yang mengawasi sehat atau tidaknya
sebuah organisasi, membayar tagihan dan mengumpulkan
uang.
Universitas, masjid, gereja, dan bisnis semuanya
menjalankan fungsi-fungsi ini. Bahkan, kelompok –
kelompok sukarelawan seperti pramuka Amerika
diorganisasikan untuk dapat melaksanakan tiga fungsi dasar
tersebut.
b. Tiga fungsi dibutuhkan Organisasi
Fungsi organisasi yang pertama adalah untuk
memberikan arahan dan pemusatan kegiatan organisasi,
mengenai apa yang seharusnya dilakukan dan tidak
dilakukan oleh organisasi.
Fungsi organisasi yang kedua yaitu dapat meningkatkan
kemampuan anggota organsasi dalam mendapatkan
sumber daya dan dukungan dari lingkungan masyarakat.
Fungsi organisasi yang berikutnya adalah dapat
memberikan pengetahuan yang baru kepada
anggotanya.
3. Alasan Mempelajari Operasi
A. Urgensi mempelajari MO
Salah satu dari fungsi utama setiap organisasi dan
berhubungan secara utuh dengan semua fungsi
lainnya. Sehingga mempelajari bagaimana manusia
mengorganisasikan diri mereka bagi perusahaan
yang produktif.
Mengetahui bagaimana produk diproduksi. Fungsi
produksi adalah bagian manusia menciptakan produk.
Memahami apa yang dikerjakan oleh manajer
operasi. Dengan memahami dapat membangun
keahlian yang dibutuhkan menjadi seorang manajer
operasi dan dapat menjelajahi kesempatan kerja yang
menggiurkan di bidang MO.
Merupakan bagian yang paling banyak
menghabiskan biaya dalam organisasi. Walaupun
demikian memberikan peluang untuk meningkatkan
keuntungan dan pelayanan terhadap masyarakat.
B. Kebijakan Utama MO
Kebijakan atau keputusan mengenai desain
Kebijakan atau keputusan mengenai proses
transformasi
Kebijakan atau keputusan perbaikan terus menerus
sistem operasi
4. Tugas Manajer Operasi
A. Sepuluh Bidang Keputusan MO
I. Desain Produk
II. Penglolaan Kualitas
III. Desain Proses dan Kapasitas
IV. Strategi Lokasi
V. Strategi Tata letak
VI. SDM dan Desain Pekerjaan
VII. Manajemen Rantai Pasokan
VIII. Manajemen Persediaan
IX. Penjadwalan
X. Pemeliharan
B. Perkembangan MO
Era empirisme
Era analis
Era sintesis
Era produksi ramah lingkungan dan globalisasi
C. Karakteristik Jasa
menurut Payne dalam Jasfar (2012:6) karakteristik jasa yaitu
sebagai berikut:
Tidak berwujud. Jasa bersifat abstrak dan tidak berwujud.
Artinya, jasa tidak dapat dilihat, dirasakan/dicicipi, atau
disentuh, seperti yang dapat dirasakan dari suatu barang.
Tidak dapat dipisahkan. Jasa umumnya dihasilkan dan
dikonsumsi pada saat yang bersamaan, dengan partisipasi
konsumen dalam proses tersebut. Artinya, konsumen
harus berada di tempat jasa yang dimintanya sehingga
konsumen melihat dan ikut “ambil bagian” dalam proses
produksi tersebut.
Heteregonitas. Jasa merupakan variabel nonstandard dan
sangat bervariasi. Artinya, karena jasa itu berupa suatu
unjuk kerja, tidak ada hasil jasa yang sama walaupun
dikerjakan oleh satu orang. Hal ini dikarenakan oleh
interaksi manusia (karyawan dan konsumen) dengan
segala perbedaan harapan dan persepsi yang menyertai
interaksi tersebut.
Tidak tahan lama. Jasa tidak mungkin disimpan dalam
persediaan. Artinya, jasa tidak bisa disimpan, dijual
kembali kepada orang lain, atau dikembalikan kepada
produsen jasa, di mana konsumen membeli jasa tersebut.
D. Operasi Sektor Jasa
Jasa (service) adalah aktivitas ekonomi yang biasanya
menghasilkan produk tidak nyata.
Banyak produk merupakan kombinasi dari barang dan
jasa, sehingga membuat definisi jasa menjadi rumit.
Karena beragamnya definisi, banyak data statistik
yang dihasilkan di bidang jasa juga tidak konsisten.
Mendefinisikan jasa sebagai segala sesuatu yang
meliputi perbaikan dan perawatan, pemerintahan,
restoran dan penginapan, transportasi, asuransi,
perdagangan, keuangan, real estat, pendidikan,
hukum, kesehatan, hiburan, serta profesi yang lainnya.
5. Perbedaan Barang dan Jasa
Jasa biasanya tidak nyata sebagai lawan dari barang
yang nyata.
Jasa biasanya diproduksi dan dikonsumsi secara
bersamaan atau secara langsung.
Jasa bersifat khas atau unik.
Jasa memiliki interaksi yang tinggi dengan
pelanggan.
Jasa mempunyai definisi yang tidak konsisten
6. Produktivitas Dan Pengukurannya
A. Pengukuran Produktivitas
Produktivitas Faktor Tunggal (single factor
producctivity): jika penggunaan satu sumber daya
sebagai input untuk mengukur produktivitas.
Produktivitas = output yang dihasilkan ÷ Input
yang digunakan
B. Produktivitas
Produktivitas berasal dari kata bahasa Inggris
productivity yang merupakan gabungan dari dua kata, yaitu
product dan activity. Jika dilihat berdasarkan asal katanya,
produktivitas memiliki arti suatu bentuk aktivitas yang
dilakukan untuk menghasilkan produk barang atau jasa.
Secara umum, produktivitas adalah kemampuan setiap
orang, sistem, atau suatu perusahaan dalam menghasilkan
produk barang atau jasa dengan cara memanfaatkan sumber
daya secara efektif dan efisien. Arti kata produktivitas
sendiri masih memiliki nilai yang sama dengan daya
produksi dan keproduktifan. Kata tersebut sering digunakan
untuk menilai tingkat efisiensi mesin, pabrik, perusahaan,
sistem atau seseorang dalam mengubah input menjadi output
yang diinginkan. Dengan demikian, berdasarkan penjelasan
yang ada, dapat dipahami bahwa produktivitas memiliki tiga
unsur penting di dalamnya.
Pertama, efektivitas yang menjadi nilai ketepatan dalam
memilih cara untuk mendapatkan sesuatu atau mencapai
tujuan. Kedua, efisiensi yang menjadi nilai ketepatan dalam
melaksanakan sesuatu dengan cara menghemat sumber daya
yang tersedia. Ketiga, kualitas yang menyatakan tingkat
pemenuhan atas berbagai persyaratan, spesifikasi, atau
harapan pelanggan.
C. Variabel Produktivitas
Tenaga kerja
Tiga variabel yang dapat meningkatkan produktivitas
tenaga kerja adalah pendidikan dasar , kecukupan
gizi, dan biaya sosial seperti transportasi dan sanitasi.
Modal
Manusia memanfaatkan peralatan. Investasi modal
merupakan salah satu peralatan tersebut.
Manajemen
Bertanggung jawab memastikan tenaga kerja dan
modal digunakan secara efektif untuk meningkatkan
produktivitivitas.
D. Produktivitas sektor jasa
Produktivitas di sektor jasa sulit ditingkatkan karena
biasanya:
Padat karya
Contoh konseling, mengajar
Diproses menurut keinginan individu yang unik
Contoh konseling investasi
Merupakan pekerjaan intelektual yang
dilakukan oleh seorang professional
Contoh diagnosis kesehatan
Sulit dimekanisasi dan diotomatisasi
Contoh potong rambut
Kualitasnya sulit dievaluasi
Contoh kinerja perusahaan konsultan hokum
Mengetahui,