Anda di halaman 1dari 3

Berikut ini beberapa 

alternatif dari proses rekrutmen:

1. Overtime atau kerja lembur.


2. Subcontracting.
3. Temporary Employees.
4. Employee Leasing.

Penjelasan:

Sebuah perusahaan memerlukan sumber daya manusia atau SDM yang sesuai dengan


bidangnya dan berkualitas pada bidang tersebut. Penerimaan karyawan menjadi salah satu
hal yang menjadi perhatian utama pada sebuah perusahaan, karena perusahaan
memerlukan karyawan yang dapat bekerjasama memajukan perusahaan. Oleh sebab itu,
sebuah perusahaan harus mempertimbangkan dengan baik sistem penerimaan pekerja
sebelum menerimanya sebagai bagian dari perusahaan. Untuk proses rekrutmen, terdapat
berbagai alternatif yang dapat digunakan atau diterapkan oleh perusahaan.

Berikut penjelasan terkait beberapa alternatif dari proses rekrutmen:

1. Overtime atau kerja lembur, metode ini dapat digunakan untuk menghadapi fluktuasi
dalam jangka pendek pada volume kerja. Metode ini mampu menolong pemberi kerja
maupun pekerja sekaligus.
2. Subcontracting, dilakukan dengan cara mengontrakkan pekerjaan kepada pihak lain.
3. Temporary Employees, yakni dilakuka dengan menggunakan karyawan sementara yang
berasal dari perusahaan lain.
4. Employee Leasing, yakni perusahaan secara formal memberhentikan beberapa karyawan,
kemudian sebuah leasing company dapat mempekerjakan mereka dengan upah yang sama
lalu selanjutnya menyewakan kembali pada perusahaan semula yang telah menjadi
kliennya.

8 Strategi rekrutmen yang efektif:

1. . Membangun employer branding


2. Manfaatkan kekuatan media sosial
3. Tingkatkan kualitas interview kerja
4. Merancang deskripsi pekerjaan yang menarik
5. Buat program referensi karyawan
6. Cari kandidat pasif
7. Pertimbangkan rekrutmen virtual
8. Simplify your recruitment process with EKRUT
Ada tiga jenis validitas, yaitu:

Konten Validitas : Atau dikenal sebagai validitas wajah, itu adalah titik di mana skala
menyediakan cakupan yang memadai dari subjek yang diuji.
Kriteria Validitas : Jenis validitas yang mengukur kinerja alat ukur, yaitu apakah kinerjanya
seperti yang diharapkan atau diperkirakan, sehubungan dengan variabel lain, dipilih sebagai
parameter yang bermakna. Kriteria tersebut harus relevan, tidak bias, dapat diandalkan, dll.
Bangun Validitas : Bangun validitas dalam ukuran mengacu pada sejauh mana ia mematuhi
estimasi korelasi dengan anggapan teoretis lainnya. Itu termasuk:
Validitas konvergen
Validitas diskriminan
Validitas Nomologis

Definisi Keandalan

Keandalan digunakan untuk berarti sejauh mana alat pengukuran memberikan hasil yang konsisten
jika pengukuran dilakukan berulang kali. Untuk menilai pendekatan keandalan yang digunakan
adalah tes-retest, metode konsistensi internal, dan bentuk-bentuk alternatif. Ada dua aspek utama,
yang perlu diindikasikan secara terpisah adalah:

 Stabilitas : Tingkat stabilitas dapat diperiksa dengan membandingkan hasil pengukuran


berulang.
 Kesetaraan : Kesetaraan dapat diukur ketika dua peneliti membandingkan pengamatan dari
peristiwa yang sama.

Keandalan dapat ditingkatkan dengan cara:

 Standarisasi kondisi di mana pengukuran terjadi, yaitu sumber melalui mana variasi terjadi
harus dihapus atau diminimalkan.
 Merancang arahan dengan hati-hati untuk pengukuran dengan mempekerjakan orang-orang
yang telah mendapatkan pengalaman yang cukup dan termotivasi juga, untuk melakukan
penelitian dan juga dengan meningkatkan jumlah sampel yang diuji.

perbedaan mendasar antara validitas dan reliabilitas:

1. Sejauh mana pengukur skala, apa yang dirancang untuk mengukur, dikenal
sebagai validitas. Di sisi lain, reliabilitas mengacu pada tingkat
reproduksibilitas hasil, jika pengukuran berulang dilakukan.
2. Ketika datang ke instrumen, instrumen yang valid selalu dapat diandalkan,
tetapi kebalikannya tidak benar, yaitu instrumen yang dapat diandalkan tidak
perlu menjadi instrumen yang valid.
3. Saat mengevaluasi skala multi-item, validitas dianggap lebih berharga
dibandingkan dengan reliabilitas.
4. Seseorang dapat dengan mudah menilai keandalan instrumen pengukuran,
namun, untuk menilai validitasnya sulit.
5. Validitas berfokus pada akurasi, yaitu memeriksa apakah skala menghasilkan
hasil yang diharapkan atau tidak. Sebaliknya, reliabilitas berkonsentrasi pada
presisi, yang mengukur sejauh mana skala menghasilkan hasil yang
konsisten.

Kesimpulan
Singkatnya, validitas dan reliabilitas adalah dua tes vital pengukuran suara.
Keandalan instrumen dapat dievaluasi dengan mengidentifikasi proporsi variasi
sistematis dalam instrumen. Di sisi lain, validitas instrumen dinilai dengan
menentukan sejauh mana variasi dalam skor skala yang diamati menunjukkan
variasi aktual di antara mereka yang diuji.

Metode perekrutan - Sumber dan metode perekrutan (123dok.com)

BELAJAR MANAJEMEN: REKRUTMEN (ridho-mnj.blogspot.com)

Perbedaan Antara Validitas dan Keandalan (gadget-info.com)

Sebutkan alternatif dari proses rekrutmen - Brainly.co.id

8 Strategi Rekrutmen yang Efektif untuk Mendapatkan Talent

Anda mungkin juga menyukai