Anda di halaman 1dari 2

Hal penting dalam pengumpulan data adalah alat atau instrumen digunakan untuk mengumpulkan

data penelitian. Silah kan diskusikan tentang cara menilai validitas dan reliabilitas instrumen, serta
hubungan validitas dengan reliabilitas!

Jawab:

Cara menilai validitas:


Langkah awal untuk menilai validitas alat ukur suatu penelitian adalah dengan mencari variabel
utama penelitian tersebut, kemudian mengamati definisi operasionalnya.
Memperhatikan tingkat abstraksi konsepnya. Jika tingkat abstraksi konsepnya sederhana, tidak
rumit, maka penilaian validitas didasarkan pada validitas permukaan. Jika abstraksi konsepnya lebih
rumit, maka digunakan penilaian validitas kriteria.Jika abstraksi konsepnya sangat sangat rumit,
maka digunakan validitas penilaian konstruk. Jika penilaian validitas konstruk didasarkan pada
validitas kriteria dan konstruk, maka perlu dipertimbangkan dimensi definisi yang lebih banyak dan
pendapat banyak ahli tentang konsep yang bersangkutan, serta membandingkannya dengan alat
ukur yang sudah terbukti valid.

Menilai reabilitas alat ukur atau reabilitas instrumen ada 3 cara yang dapat digunakan, yaitu :
1. Metode ulang, dilakukan dengan cara alat ukur yang sama diberikan kepada responden yang sama
tetapi dalam situasi yang berbeda. Satu alat ukur dikatakan reliabel atau memiliki rebilitas yang
tinggi jika hasil dari kedua pengukuran itu sama. Aspek reabilitas yang ditekankan di sini adalah
kemantapan alat ukur tersebut.

2. Metode paralel, dalam metode ini pengujian reabilitas dilakukan melalui 2 cara:
Cara pertama, pengukuran dilakukan oleh 2 orang peneliti dengan menggunakan satu alat ukur yang
sama. Alat ukur yang digunakan dikatakan raliabel jika hasil yang diperoleh oleh ke 2 orang peneliti
tersebut sama.
Cara kedua, pengukuran dilakukan oleh 1 orang peneliti, tetapi menggunakan alat ukur yang
berbeda. alat ukur yang digunakan dikatakan reliabel jika hasil pengukuran dari ke 2 alat ukur
tersebut sama.
Kedua cara tersebut mengukur konsep yang sama, menggunakan kelompok responden yang sama,
dan dilakukan pada waktu yang sama.

3. Metode belah dua, dalam metode ini alat ukur dibagi menjadi dua bagian.Masing-masing bagian
mengukur satu konsep yang sama, artinya setiap bagian harus terdiri dari pertanyaan-pertanyaan
yang homogen.

Adapun hubungan validitas dan reliabilitas yaitu:


Validitas adalah alat ukur untuk menilai apakah suatu konsep telah dijabarkan secara benar di dalam
indikator-indikator pada tingkat empirik. Hasil dari penilaian menentukan apakah konsep tersebut
telah diukur dengan tepat dan dengan hasil yang sesuai. Untuk memastikan bahwa konsep tersebut
telah diukur secara benar, maka diperlukan alat ukur yang tepat( valid). Sedangkan reliabilitas, akan
muncul jika alat ukur tersebut menunjukkan hasil pengukuran yang tepat dan tetap. Kesimpulannya,
validitas langsung mempermasalahkan kesesuaian antara konsep dengan kenyataan empirik,
sedangkan reliabilitas mempermasalahkan kesesuaian beberapa hasil pengukuran pada tingkat. Alat
ukur yang absah atau valid otomatis akan dapat diandalkan, tetapi alat ukur yang dapat diandalkan
belum tentu absah atau valid. Alat ukur penelitian haruslah memiliki validitas dan reliabilitas yang
tinggi agar hasil penelitian yang diperoleh benar-benar bermakna.
Contoh pada penelitian:
kami menggunakan kuesioner vaksin covid-19 untuk mengetahui tingkat kesadaran mengikuti vaksin
covid-19 pada 20 orang yang berada di 5 kecamatan di kota Probolinggo pada akhir tahun 2021.
Sebulan kemudian kami menggunakan kuesioner yang sama dengan responden yang sama tetapi
memberikan kesadaran vaksin yang berbeda. Hal ini menunjukkan bahwa kuesioner memiliki
reliabilitas yang rendah sebagai tolak ukur kondisi tersebut.

Jika kuesioner vaksin covid-19 menghasilkan kesadaran yang andal ketika dijawab pada waktu yang
berbeda, ini menunjukkan bahwa kuesioner tersebut memiliki validitas tinggi sebagai tolak ukur
kondisi kesadaran akan vaksin covid-19. Namun, reliabilitas saja tidak cukup untuk memastikan
validitas. Sekalipun suatu tes dapat diandalkan, arti tes tersebut mungkin tidak secara akurat
mencerminkan situasi sebenarnya.

Sumber referensi:
BMP ISIP4216 Metode Penelitian Sosial (MODUL 6)

Anda mungkin juga menyukai