data penelitian. Silah kan diskusikan tentang cara menilai validitas dan reliabilitas instrumen, serta
hubungan validitas dengan reliabilitas!
Jawab:
Menilai reabilitas alat ukur atau reabilitas instrumen ada 3 cara yang dapat digunakan, yaitu :
1. Metode ulang, dilakukan dengan cara alat ukur yang sama diberikan kepada responden yang sama
tetapi dalam situasi yang berbeda. Satu alat ukur dikatakan reliabel atau memiliki rebilitas yang
tinggi jika hasil dari kedua pengukuran itu sama. Aspek reabilitas yang ditekankan di sini adalah
kemantapan alat ukur tersebut.
2. Metode paralel, dalam metode ini pengujian reabilitas dilakukan melalui 2 cara:
Cara pertama, pengukuran dilakukan oleh 2 orang peneliti dengan menggunakan satu alat ukur yang
sama. Alat ukur yang digunakan dikatakan raliabel jika hasil yang diperoleh oleh ke 2 orang peneliti
tersebut sama.
Cara kedua, pengukuran dilakukan oleh 1 orang peneliti, tetapi menggunakan alat ukur yang
berbeda. alat ukur yang digunakan dikatakan reliabel jika hasil pengukuran dari ke 2 alat ukur
tersebut sama.
Kedua cara tersebut mengukur konsep yang sama, menggunakan kelompok responden yang sama,
dan dilakukan pada waktu yang sama.
3. Metode belah dua, dalam metode ini alat ukur dibagi menjadi dua bagian.Masing-masing bagian
mengukur satu konsep yang sama, artinya setiap bagian harus terdiri dari pertanyaan-pertanyaan
yang homogen.
Jika kuesioner vaksin covid-19 menghasilkan kesadaran yang andal ketika dijawab pada waktu yang
berbeda, ini menunjukkan bahwa kuesioner tersebut memiliki validitas tinggi sebagai tolak ukur
kondisi kesadaran akan vaksin covid-19. Namun, reliabilitas saja tidak cukup untuk memastikan
validitas. Sekalipun suatu tes dapat diandalkan, arti tes tersebut mungkin tidak secara akurat
mencerminkan situasi sebenarnya.
Sumber referensi:
BMP ISIP4216 Metode Penelitian Sosial (MODUL 6)