Reliabilitas
Kata Reliabilitas berasal dari Bahasa inggris reliability yang bearti kemantapan atau
keajengan. Secara sederhana pengertian reliabilitas merujuk pada masalah ke keajegan
(tetap) atau kemantapan alat ukur yang dipakai.
• Menilai Reliabilitas Alat Ukur
Ada tiga cara yang dapat digunakan untuk menilai reliabilitas alat ukur, yaitu metode
ulang, metode paralel, dan metode belah dua.
Metode ulang
Penilaian reliabilitas dengan menggunakan metode ulang dilakukan dengan cara alat ukur
yang sama diberikan kepada responden yang sama tetapi dalam situasi yang berbeda.
Suatu alat ukur dikatakan reliabel atau memiliki reliabilitas yang tinggi jika hasil dari ke
dua pengukuran itu sama. Aspek reliabilitas yang ditekankan di sini adalah kemantapan
alat ukur tersebut.
Metode Paralel
Dalam metode ini pengujian reliabilitas dilakukan melalui 2 cara:
Cara pertama, pengukuran dilakukan oleh 2 orang peneliti dengan menggunakan satu alat
ukur yang sama. Alat ukur yang digunakan dikatakan reliabel jika hasil yang diperoleh
oleh ke 2 orang peneliti tersebut, sama
Cara kedua, pengukuran dilakukan oleh 1 orang peneliti, tetapi menggunakan alat ukur
yang berbeda. Alat ukur yang digunakan dikatakan reliabel jika hasil pengukuran dari ke
2 alat ukur tersebut, sama.
Kedua cara tersebut mengukur konsep yang sama, menggunakan kelompok responden
yang sama, dan dilaksanakan pada waktu yang sama.
Metode Belah Dua
Dalam metode ini alat ukur dibagi menjadi dua bagian. Masing-masing bagian mengukur
satu konsep yang sama, artinya setiap bagian harus terdiri dari pertanyaan-pertanyaan
yang homogen.
Hasil pengukuran dari ke dua bagian alat ukur tersebut kemudian dikorelasikan. Jika hasil
pengukuran ke dua bagian alat ukur tersebut memiliki korelasi yang tinggi, maka alat
tersebut dapat dikatakan reliabel. Sebaliknya jika korelasi hasil pengukuran ke dua bagian
alat ukur itu korelasinya rendah, maka alat ukur tersebut tidak reliabelPembelahan alat
ukur menjadi dua bagian merupakan titik rawan yang harus diperhatikan dalam metode
ini. Ada beragam cara dalam membelah alat ukur, yaitu:
dibelah menjadi dua secara random;
dibelah menjadi dua: bagian atas dan bagian bawah;
dikelompokkan menjadi kelompok nomor genap dan nomor ganjil.
Pada dasarnya proses pengujian reliabilitas metode belah dua sama dengan metode
paralel. Masalah utama dalam metode belah dua terletak pada bagaimana meyakinkan
diri bahwa dua bagian alat ukur tersebut benar-benar mengukur konsep yang sama. Jika
konsep yang diukur tidak benar-benar sama, walaupun hasil pengukurannya
menghasilkan koefisien reliabilitas yang tinggi, tetap tidak dapat dikatakan bahwa alat
ukur tersebut reliabel.
Contoh pertanyaan di dalam intrumen penelitian saya terkait validitas dan reliabilitas :
1. Seberapa relevan pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner ini dengan pengalaman
Anda dalam menggunakan aplikasi Shopee?
2. Apakah Anda merasa bahwa pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner ini konsisten
dalam mengukur pengaruh reputasi dan ewom terhadap minat beli anda sebagai
pengguna Shopee?
Sekian terimakasih,
Sumber Referensi : BPM UT Metode Penelitian