EVALUASI HASIL
BELAJAR KEJURUAN
OTOMOTIF
PRODI S1 PTO-FT
Skor Nilai:
TUGAS RUTIN
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya ucapkan Kepada Tuhan yang Maha esa atas berkat dan rahmat-
nya sehingga saya masih diberikan kesempatan untuk dapat menyelesaikan makalah ini
dengan materi Validitasdan Reliabilitas Tes ini dibuat guna memenuhi penyelesaian tugas
pada mata kuliah Evaluasi Hasil Belajar Kejuruan Otomotif , semoga makalah ini dapat
menambah wawasan dan pengetahuan bagi para pembaca.
Dalam penulisan makalah ini saya pribadi tentu saja tidak dapat menyelesaikanya sendiri
tanpa bantuan dari pihak lain ,oleh karena itu saya mengucapkan terima kasih kepada yang
telah bersedia membantu saya.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna karena masih
banyak kekurangan.oleh karena itu,saya dengan segala kerendahan hati memohon maaf dan
mengharapkan kritik serta saran yang dapat membangun guna perbaikan dan penyempurnaan
kedepanya.
DANIEL R SIHOMBING
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Persoalan alat ukur yang digunakan evaluator ketika melakukan kegiatan evaluasi
sering dihadapkan pada persoalan akurasi, konsisten dan stabilitas sehingga hasil pengukuran
yang diperoleh bisa mengukur dengan akurat sesuatu yang sedang diukur. Instrumen ini
memang harus memiliki akurasi ketika digunakan. Konsisten dan stabil dalam arti tidak
mengalami perubahan dari waktu pengukuran satu ke pengukuran yang lain.
Data yang kurang memiliki validitas , akan menghasilkan kesimpulan yang bisa,
kurang sesuai dengan yang seharusnya, dan bahkan bisa saja bertentangan dengan kelaziman.
Untuk membuat alat ukur instrumen itu, diperlukan kajian teori, pendapat para ahli serta
pengalaman-pengalaman yang kadangkala diperlukan bila definisi operasional variabelnya
tidak kita temukan dalam teori. Alat ukur atau instrumen yang akan disusun itu tentu saja
harus memiliki validitas , agar data yang diperoleh dari alat ukur itu bisa reliabel, valid dan
disebut dengan validitas.
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian dari validitas dan reabilitas?
2. Apa saja pembagian validitas dan reabilitas ?
3. Bagaimanakah ketetapan atau validitas dalam soal?
C. Tujuan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan validitas dan reabilitas
2. setelah mempelajari makalah ini mahasiswa menyimpulkan analisis validitas
3. setelah mempelajari makalah ini siswa dapat menentukan mana validitas yang benar
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian validitas
Validitas adalah sutu ukuran yang menunjukkan tingkat ke validan atau kesahihan suatu
instrmen. Suatu instrumen yang valid itu mempunyai validitas yang tinggi dan sebaliknya
bila tingkat validitasnya rendah maka instrumentersebut kurang valid. Sebuah instrumen
dikatakan valid apabla mampu mengukur apa yang hendak diukur/ diinginkan. Sebuah
instrumen dikatan valid apabila bisa mengungkap data dari variabel yang diteliti. Validitas
instrumen terbagi dalam validitas internal,(validitas konstruk /constract validity dan validitas
isi / contect validity) dan validitas eksternal / empiris.[1]
B. Macam-macam valiitasitu
Ada tiga yang sering digunakan dalam penyusunan instrument yaitu :
1) Validitas isi
Adalah setiap konsep harus dikembangkan indikator-indikatornya, dengan adanya
indikator dari setiap konsep maka bangun pengertian akan nampak dalam memudahkan
dalam menetapkan cara pengukuran. Untuk variabletertentu dimungkinkan untuk
menggunakan alat ukur yang beraneka ragam, cara menetapkan indikator suatu konsep
dapat dilakukan dua cara. Yakni :
a) Menggunakan pemahaman atau logika berfikir atas dasar teori pengetahuan ilmiah.
b) Menggunakan pengalaman empiris yakni apa yang terjadi dalam kehidupan nyata.
2) Validitas bangun
Adalah pengertian yang berkenaan dengan kesannggupan alat ukur untuk mengukur
pengertian yang terkandung dalam materi yang diukurnya. Dan semua itu tekandung dalam
konsep kemampuan, minat sebagai variabel penelitian dalam berbagai bodang kajian itu
haruslah jelas apa yang ingin diukurnya. Dan beberapa konsep diatas masih abstrak, dan
masih memerlukan penjabaran ayng lebih spesifik. Sehinnga memudahkan peneliti ntuk
mengukukur apa yang mereka inginkan. Dan setiap konsep harus dikembangkan
indikatornya,karena dengan adanya indikator dariap konsepmaka juga akan memdahkan
peneliti untuk bisa menetapkan cara pengukuranya.Sedangkan untuk vriabel tertentu bisa
mengunakan alat ukur yan berlainan untuk mengukurnya.
Cara menetapan indikator suatu konsep dapat dilakukan dalam dua cara, yaitu :
a) Menggunakan pemahaman atau logika berpikir atas dasar tori pengetahuan ilmiah
b) Menggunakan pengalaman empiris yakni apa yang terjadi dalam kehidupan nyata.
Apabila hasil tes yang tidak berhubungan secara positif satu sama lain, berarti ukran
tersebut tidak memiliki validitas bangun pengertian suatu alat ukur adalah mengkolerasi
anatara alat ukur yang dibuat dengan alat ukur yang sudah baku, dan apabila menunjukkan
koefisien korelasi yang tinggi maka alat ukur tersebut memenuhi validitasnya.
4
3) Validitas ramalan
Itu dikaitkan dengan kreteria tertentu ,dalam validitas ini diutamakan bukan isi testai
kreteria tertentu. Dan alat ukurnya berupa motivasi belajar, motivasi bisa digunakan meramal
prestasi bila skor yag diperoleh dri ukuranpertama validitas. Validitas ramalan ini mempunyai
dua makna yaitu : validitas jangka pendek dan validitas jangka panjang. Validitas jangka
pendek artinya daya ramal alat ukur tersebut hanya untuk masa yang tidak lama dan waktu
tersebut berkorelasi pada waktu yang sama .sedangkan validitas jangka panjang
mengandung makna skor akan berkorelasi juga di kemmudian hari. Mengingat vaiditas ini
lebih menekanakan pada adanya korelasi, maa faktor yang berkenaan dengan persaratan
terjadinya korelasi harus terpenuhi . faktor tersebut antara lain adalah hubungan dari konsep
dan variabel dapat dijelaskan berdasarkan pengertian ilmiah, minimal masuk akal sehat dan
tidak mengada-ada. Faktor lain adalah skor yang dikorelsikan memenuhi linieritas.
Ketiga validitas diatas bisa digunakan dalam menyusun instrument penelitian,
minimal validitas yang digunaka adala dua validitas, diantaranya validitas isi dan validitas
bangun pengertian, validitas bangun pengertian sangat diperlukan dan bisa untuk diupayakan
tampa pengujian secara statistik.
5
E. Reabilitas
Reabilitas menunjuk pada sesuatu pengertian bahw suatu instrumen dapat dipercaya
untuk dignakan sebagai alat pengumpul data keaena instrumen tersebut sudah dianggap baik.
Intrume yang baik tidak mungkin bersifat tendenslus mengarahkan responden untuk memilih
jawaban- jawaban tertentu.reliabel artinya dapat dipercaya juga dapat diandalkan. Sehingga
beberapa kali diulang pun hasilnya akan tetap sama ( konsisten). Pengujian reabilitas dapat
dilakukan secara eksternal ( staility / test retest, equivalent atau gabungan kedunya ) dan
secara inernal ( analisis konsistensi butir-butir yang ada pada instrumen.
F. Salah satu syarrat agar hasil ukuran suatu tes dpat dipercaya ialah tes tersebut harus
mempunyai reabilitas yang memadahi dalam buku:
a) Reabilitas konsistensi tanggapan
b) Reabilitas konsistensi gabungan item.
6
Koefien reabilias konsistesni gabungan ite dapat dihitung dengan menggunakan:
a. Rumus kuder-Richardson yang dikenal dengan nama KR-20dan KR-21.
b. Rums koefisien alpha
c. Rumus koefisien reabilitas hoyt, yaitu menggunakan alnalisis arians[4]
.
Ø Keterangan :
7
a) Bentuk tes obyektif
b) Jawaban benar skor 1 dan salah skor 0
c) Banyaknya peserta tes (N)=10
d) Mencari mean skor total () :=
e) Mencari Standar devisa (): =-()²
f) Mencari () item soal no 1 :
Nomor Jawaban
Betul Skor
1 8
2 8
5 7
6 7
7 8
8 5
6 43
=5,6
=2,15
=0,6
=0,4
Ø Menguji validitas soal no 1 :
= = =0,911
Jadi : 0,911
Dengan db = N -2 = 10-2=8 dan =0,05
Pada tabel r product-moment diperoleh :
===0,632
Kesimpulan :
Karena > atau 0,911>0,632,maka soal nomor 1 disimpulkan valid.
BAB III
PENUTUP
8
KESIMPULAN
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan
suatu instrumen. Prinsif validitas adalah pengukuran atau pengamatan yang berarti prinsif
keandalan instrumen dalam mengumpulkan data. Instrumen harus dapat mengukur apa yang
seharusnya diukur. Jadi validitas lebih menekankan pada alat pengukuran atau pengamatan.
Uji validitas adalah suatu langkah pengujian yang dilakukan terhadap isi (content) dari
suatu instrumen, dengan tujuan untuk mengukur ketepatan instrumen yang digunakan dalam
suatu penelitian. Untuk menguji validitas setiap butir soal maka skor-skor yang ada pada butir
yang dimaksud dikorelasikan dengan skor totalnya. Skor tiap butir soal dinyatakan skor X
dan skor total dinyatakan sebagai skor Y, dengan diperolehnya indeks validitas setiap butir
soal, dapat diketahui butir-butir soal manakah yang memenuhi syarat dilihat dari indeks
validitasnya.
DAFTAR PUSTAKA