Disusun oleh :
KELAS 6 PSY D
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
makalah yang berjudul “KONSEP KUESIONER PENELITIAN” tepat pada
waktunya.
Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kata sempurna
baik dari segi penulisan maupun tata bahasa, oleh karena itu kritik dan saran
yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah
ini. Demikian semoga makalah yang kami buat ini dapat bermanfaat bagi
penulis dan pembaca pada umumnya.
Kelompok 3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di dalam sebuah penelitian, diperlukan adanya teknik pengumpulan data. Teknik
pengumpulan data sendiri dibedakan menjadi dua, yaitu primer dan sekunder. Metode
kuesioner adalah salah satu contoh pengumpulan data primer. Metode ini merupakan
pengambilan data secara langsung kepada responden melalui pengisian survei. Singkatnya,
pengertian kuesioner adalah sebuah teknik menghimpun data dari sejumlah orang atau
responden melalui seperangkat pertanyaan untuk dijawab. Dengan memberikan daftar
pertanyaan tersebut, jawaban-jawaban yang diperoleh kemudian dikumpulkan sebagai
data. Nantinya, data diolah dan disimpulkan menjadi hasil penelitian.
Benar tidaknya data tergantung pada baik tidaknya instrument pengumpul data atau
pengukur objek dari suatu variabel penelitian. Baik tidaknya suatu instrument penelitian
ditentukan oleh validitas dan reabilitasnya. Pengujian yang dilakukan yaitu untuk menjaga
validitas dan reabilitasnya serta untuk mengatasi pengaruh dari pengguna alat ukur, maka
pengguna harus meningkatkan kemampuannya dalam menggunakan alat ukur tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
Berikut ini merupakan rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini, yaitu:
1. Apa pengertian konsep kuesioner penelitian?
2. Apa yang dimaksud uji validitas dan uji reliabilitas dalam sebuah kuesioner?
3. Bagaimana Langkah-langkah uji validitas menggunakan perangkat lunak serta
interpretasi hasilnya
4. Bagaimana Langkah-langkah uji reliabilitas menggunakan perangkat lunak serta
interpretasi hasilnya
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini, yaitu:
1. Mahasiswa dapat meengetahui tentang konsep kuesioner penelitian.
2. Mahasiswa dapat mengetahui tentang uji validitas dan uji reliabilitas dalam sebuah
kuesioner.
3. Mahasiswa dapat memahami tentang langkah-langkah uji validitas menggunakan
perangkat lunak serta interpretasi hasilnya.
4. Mahasiswa dapat memahami tentang langkah-langkah uji reliabilitas menggunakan
perangkat lunak serta interpretasi hasilnya.
BAB II
PEMBAHASAN
1
Isti Pujiastuti, “PRINSIP PENULISAN KUESIONER PENELITIAN”, Jurnal Agribisnis dan Pengembangan
Wilayah, Vol. 2 No. 1 (Desember 2010), Hal. 44-45.
2
Febrianawati Yusup, “UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN PENELITIAN
KUANTITATIF”, Jurnal Ilmiah Kependidikan, Vol 7 No. 1 (Januari-Juni 2018), Hal. 22.
Misalnya R tabel = df (13-2, 0,05). Untuk mendapatkan nilai R tabel kita harus
melihat di tabel R.
b. Uji Reliabilitas
❖ Pengertian Uji Reliabilitas
Menuut Notoatmodjo (2005) dalam Widi R (2011), reliabilitas adalah indeks
yang menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau
diandalkan. Sehingga uji reliabilitas dapat digunakan untuk mengetahui konsistensi
alat ukur,apakah alat ukur tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Alat
ukur dikatakan reliabel jika menghasilkan hasil yang sama meskipun dilakukan
pengukuran berkali-kali.
Biasanya sebelum dilakukan uji reliabilitas data, dilakukan uji validitas data. Hal
ini dikarenakan data yang akan diukur harus valid, dan baru dilanjutkan dengan uji
reliabilitas data. Namun, apabila data yang diukur tidak valid, maka tidak perlu
dilakukan uji reliabilitas data.
❖ Jenis Uji Reliabilitas
Terdapat beberapa metode yang dapat dilakukan untuk menguji reliabilitas data,
yaitu sebagai berikut:
✓ Tes Ulang
✓ Formula Flanagan
✓ Cronbach’s Alpha
✓ Formula KR (Kuder-Richardson)
✓ Anova Hoyt
Walaupun terdapat beberapa mtode uji reliabilitas, namun biasanya untuk data
penelitian dan kuesioner digunakan metode Cronbach’s Alpha. Pada artikel ini akan
dijelaskan bagaimana cara melakukan uji reliabilitas dengan metode Cronbach’s
Alpha menggunakan SPSS.
❖ Uji Reliabilitas Metode Cronbach’s Alpha
Menurut Suharsimi Arikunto (2010), Cronbach’s Alpha digunakan untuk mencari
reliabilitas instrument yang skornya bukan 1 atau 0. Pada metode Cronbach’s Alpha
digunakan rumus sebagai berikut:
Perhitungan menggunakan rumus Cronbach’s Alpha diterima, apabila perhitungan
r hitung > r tabel 5%.
Maka akan muncul kotak dialog. Lalu, lakukan pengisian di kolom Target Variable dan
Numeric Expression seperti gambar dibawah. Lalu, klik OK.
Lihatlah data pada ‘Data View’ aka nada penambahan kolom baru yaitu kolom XI total.
3. Selanjutnya, kota akan mencari nilai R statistic atau R hitung. Caranya klik Analyze>
Correlate> Bivariate. Maka akan muncul kotak dialog.
4. Lalu pindahkan semua variabel ke kotak Variables. Pada Correlation Coefficients beri
centang pada Pearson. Dibawahnya centang Two-Tailed dan juga centang Flag
Significant Correlation. Lalu klik OK.
5. Maka akan muncul hasilnya. Perhatikan pada kolom ‘Correlations’. Nilai yang akan kita
uji adalah nilai pada kolom paling bawah bagian XI total yaitu ‘Pearson Correlation’.
b. Interpretasi Hasilnya
Nah, selanjutnya kita akan menginterpretasikan atau menjelaskan hasil pengujian kita
yang diatas. Dari sini kita akan melihat jawaban dari hasil pengujian kita yang baru.
Pertama, kita harus mencari nilai R tabel terlebih dahulu. Sesuai ketentuan dari df
(N-2, 0,05). N adalah jumlah data yang diuji. Jadi, untuk mencari nilai R tabel kita
menggunakan ketentuan: R tabel = df (13-2, 0,05) = 0,5529
Tingkat Signifikansi Untuk Uji Satu Arah
0.05 0.025 0.01 0.005 0.0005
df= (N-2)
Tingkat Signifikansi Untuk Uji Dua Arah
0.1 0.05 0.02 0.01 0.001
1 0.9877 0.9969 0.9995 0.9999 1.0000
2 0.9000 0.9500 0.9800 0.9900 0.9990
3 0.8054 0.8783 0.9343 0.9587 0.9911
4 0.7293 0.8114 0.8822 0.9172 0.9741
5 0.6694 0.7545 0.8329 0.8745 0.9509
6 0.6215 0.7067 0.7887 0.8343 0.9249
7 0.5822 0.6664 0.7498 0.7977 0.8983
8 0.5494 0.6319 0.7155 0.7646 0.8721
9 0.5214 0.6021 0.6851 0.7348 0.8470
10 0.4973 0.5760 0.6581 0.7079 0.8233
11 0.4762 0.5529 0.6339 0.6835 0.8010
12 0.4575 0.5324 0.6120 0.6614 0.7800
13 0.4409 0.5140 0.5923 0.6411 0.7604
14 0.4259 0.4973 0.5742 0.6226 0.7419
15 0.4124 0.4821 0.5577 0.6055 0.7247
16 0.4000 0.4683 0.5425 0.5897 0.7084
17 0.3887 0.4555 0.5285 0.5751 0.6932
3. Lalu, akan muncul tampilan Reliability Analyze. Pindahkan seluruh data variabel berupa
skala ke kolom Items (ke sebelah kanan) dan pilih model Alpha.
4. Setelah itu, kill Statistic …. Akan muncul tampilan Reliability Analyze: Statistics, kemudian
pada bagian Descriptive For centang Scale dan Scale if item deleted. Lalu klik Continue.
Valid 10 100.0
Cases Excluded 0 .0
Total 10 100.0
▪ Listwise deletion based on all variables in the procedure
Pada tabel Case Processing Summary dapat dilihat baris Cases Valid menyatakan
bahwa jumlah responden ada 10 dan persentase menunjukkan 100%, hal ini menandakan
bahwa 10 responden tersebut valid dan tidak ada responden yang masuk ke kategori
Exculded. Lalu, untuk mengetahui apakah hasil perhitungan data dapat dipercaya dan
konsisten atau reliabel, dapat diperhatikan pada tabel Reliability Statistics. Seperti tabel
dibawah ini.
Reliability Statistics
Cronbach’s Alpha N of Items
0.688 5
Hasil perhitungan uji reliabilitas metode Cronbach’s Alpha (r hitung) dapat dilihat
padakolom Cronbach’s Alpha, yaitu 0.688 dengan N of Items menunjukkan bahwa jumlah
dari items atau jumlah pertanyaan yang kamu input pada variable view adalah 5. Sehingga
dapat dikatakan bahwa hasil Cronbach’s Alpha untuk 5 data dari items atau 5 pertanyaan,
yaitu 0.688.
Kemudian, untuk mengetahui apakah data tersebut dapat dipercaya atau tidak, maka
apabila perhitungan r hitung > r tabel 5%, dimana r hitung dilihat dari tabel hasil perhitungan
yang kamu dapatkan pada SPSS, sedangkan r tabel 5% dilihat pada tabel yang telah
ditentukan, seperti dibawah ini:
Setelah itu, lihat nilai N sesuai dengan jumlah responden dari data kamu, pada
contoh jumlah responden atau nilai N, yaitu 10. Lihat pada r tabel 5%, maka diketahui
bahwa r tabel untuk data tersebut adalah 0.632. Lalu, dapat disimpulkan, bahwa r hitung >
r tabel 5%, yaitu 0.688 > 0.632, sehingga data tersebut adalah reliabel atau dapat dipercaya
dan konsisten. 3
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kuesioner penelitian merupakan alat pengumpulan data primer dengan metode survei
untuk memperoleh opini responden. Kuesioner ini dapat didistribusikan kepada responden
dengan cara: (1) Langsung oleh peneliti (mandiri); (2) Dikirim lewat pos(mailquestionair);
(3) Dikirim lewat computer misalnya surat elektronil (e-mail). Kuesioner dapat digunakan
untuk memperoleh informasi pribadai misalnya sikap, opini, harapan dan keinginan
responden. Idealnya semua responden mau mengisi atau lebih tepatnya mempunyai
motivasi untuk menyelesaikan pertanyaan ataupun pertanyaan yang ada pada kuesioner
penelitian.
Uji validitas merupakan uji yang berfungsi untuk melihat apakah suatu alat ukur
tersebut valid (sahih) atau tidak valid. Alat ukur yang dimaksud disini merupakan
pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika
pertanyaan tersebut pada kuesioner dapat mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh
kuesioner. reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur
dapat dipercaya atau diandalkan. Sehingga uji reliabilitas dapat digunakan untuk
mengetahui konsistensi alat ukur,apakah alat ukur tetap konsisten jika pengukuran tersebut
diulang. Alat ukur dikatakan reliabel jika menghasilkan hasil yang sama meskipun
dilakukan pengukuran berkali-kali.
3
Nilda Miftahul Janna, “KONSEP UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS DENGAN MENGGUNAKAN
SPSS”, STAI Darul Dakwah Wal-Irsyad (Kota Makasar), Hal. 2-11.
DAFTAR PUSTAKA