Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS TINGKAT KESULITAN, ANALISIS DATA BEDA, DAN ANALISIS

RELIABILITAS

Dosen pengampu:

Cut Nurul Ulfa, M. Ag.

Disusun oleh:

Asyraf Zaky (202124019)

Almustaqim (202124032)

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI LHOKSEUMAWE

TAHUN 2023 M / 1445 H


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur marilah sama-sama kita panjatkan ke hadirat Allah SWT.
Yang mana oleh Allah yang telah memberikan nikmat kesehatan serta kesempatan sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ Analisis Tingkat kesulitan, Analisis
Data Beda, dan Analisis Reliabilitas”. Meskipun banyak hambatan yang kami alami dalam
proses pengerjaannya, tetapi Alhamdulillah kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya.

Shalawat bertangkaikan salam semoga selalu tercurah dan terlimpah kepada Nabi
Muhammad Saw. Yang mana oleh beliau yang telah meninggalkan Al-Qur’an dan As-Sunnah
untuk pedoman kita semua dan akhlak beliau untuk kita teladani dalam kehidupan sehari-hari.
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah guna memenuhi tugas yang diberikan oleh
dosen pada mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Bahasa Arab.

kami mengucapkan terima kasih kepada ustadzah Cut Nurul Marliati Ulfa, M. Ag. selaku
dosen mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Bahasa Arab yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni.

Kami menyadari, bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun, akan kami nantikan.

Lhokseumawe, 30 September 2023


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Teknik analisis data adalah sebuah teknik yang yang membahas terkait proses
pengolahan data dan informasi yang sudah didapatkan selama melakukan penelitian
untuk mendapatkan hasil dari penelitian tersebut.
Dalam sebuah pembelajaran, analisis data merupakan sebuah upaya untuk
memperoleh informasi tentang karakteristik satuan pendidikan, kinerja siswa, prestasi
akademik, dan bahkan masalah-masalah khusus yang berkaitan dengan pendidikan.
informasi yang di dapat berguna untuk dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan
untuk memecahkan suatu masalah. Analisis pembelajaran adalah langkah awal yang
perlu dilakukan sebelum melakukan pembelajaran.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan di bahas dalam makalah ini adalah:
1. Apa yang di maksud dengan analisis tingkat kesulitan ?
2. Apa yang di maksud dengan analisis data beda?
3. Apa yang di maksud dengan analisis reabilitas ?

C. Tujuan Pembahasan
Tujuan dari makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui maksud dari analisis tingkat kesulitan
2. Untuk mengetahui maksud dari analisis data beda
3. Untuk mengetahui maksud dari analisis reliabilitas
BAB II

PEMBAHASAN

A. Analisis Tingkat Kesulitan

Analisis tingkat kesulitan (kesukaran) adalah sebuah penelitian untuk mengetahui apakah
soal tersebut tergolong mudah atau susah. Tingkat kesulitan adalah bilangan yang
menunjukan susah atau mudahnya sesuatu soal.

Tingkat kesulitan (difficult index) adalah derajat kesukaran atau taraf kesukaran butir
dalam suatu tes bagi peserta yang dinyatakan dengan p (proporsinal). Atau dengan kalimat
sederhana, tingkat kesukaran adalah seberapa sukar suatu butir dijawab oleh peserta tes atau
responden.1

Tingkat kesukaran butir soal merupakan sebuah proposi jumlah teste yang menjawab
benar untuk butir soal yang bersangkutan dengan jumlah keseluruhan teste. Tingkat ini
dinyatakan dalam bentuk Indeks Kesukaran Soal (IKS) yang berkisar 0,00 – 1,00. Semakin
besar indeks tingkat kesukaran yang diperoleh dari hasil perhitungan, berarti semakin mudah
soal itu. Perhitungan indeks tingkat kesukaran yang diperoleh dari hasil perhitungan, berarti
semakin mudah soal itu.2

Adapun fungsi tingkat kesukaran adalah berkaitan dengan tujuan tes. Salah satu contoh
nya yaitu bisa untuk keperluan ujian sekolah, guru bisa membuat soal dengan cara
menggunakan tingkat rendah, sedang, dan susah.

B. Analisis data beda


Analisis data beda adalah kemampuan suatu cara untuk dapat membedakan antara siswa
yang pandai dan siswa yang kurang pandai. Indeks ini biasanya juga dinyatakan dalam
bentuk proporsi, yang mana jika semakin tinggi indeks nya maka akan semakin mampu
soal yang bersangkutan dapat membedakan antara siswa yang pandai dan siswa yang
kurang pandai.
Dalam menganalisi data beda, ada dua cara yang dapat dilakukan, yaitu dengan cara
analisis kualitatif dan juga analisis kuantitatif.
1. Analisis kualitatif
Analisis data kualitatif adalah bersifat induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan data
yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan pola hubungan tertentu atau menjadi
hipotesis. Instrumen dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Analisis data kualitatif adalah bersifat induktif, yaitu suatu analisis
berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan pola hubungan tertentu
1
Susetyo
2
Abdul Munip, Penilaian Pembelajaran Bahasa Arab, (2019) hal 272
atau menjadi hipotesis. Instrumen dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara,
dan dokumentasi.
2. Analisis kuantitatif
kuantitatif adalah sebuah metode penelitian yang di dalamnya menggunakan banyak
angka. Mulai dari proses pengumpulan data hingga penafsirannya. Sedangkan
Metode penelitian adalah studi mendalam dan penuh dengan kehati-hatian dari segala
fakta.
Di dalam buku Metodologi Penelitian Kuantitatif Pendidikan Jasmani karya Untung
Nugroho ditulis bahwa penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian yang sistematis,
terencana, dan terstruktur.3
C. Analisis reliabilitas
Analisis reliabilitas adalah suatu analisis yang banyak digunakan untuk mengetahui
keajekan atau konsistesi alat ukur yang menggunakan skala, kuesioner, atau angket.
Maksudnya untuk mengetahui apakah alat ukur tersebut akan mendapatkan pengukuran
yang tetap konsisten jika pengukuran diulang kembali.
Salah satu syarat tes sebagai salah satu instrumen penilaian adalah memiliki reliabiltas
yang tinggi, atau bisa dipercaya. Penilaian Pembelajaran Bahasa Arab berkaitan dengan
keajegan dan ketetapan berhubungan dengan masalah kepercayaan. Suatu tes akan
menghasilkan kepercayaan yang tinggi apabila tes tersebut dapat memberikan hasil yang
tetap. Seandainya hasilnya berubah-ubah, maka perubahan yang terjadi dapat dikatakan
tidak berarti.
Dalam pembelajaran, analisis reliabilitas terbagi menjadi dua, yaitu Analisis Reliabilitas
Tes Bentuk Objektif dan Analisis Reliabilitas Tes Bentuk Uraian (Essay).
1. Analisis Reliabilitas tes bentuk objektif
Cara untuk menentukan reliabilitas tes bentuk objektif dapat dilakukan melalui
salahsatu dari tiga pendekatan, yaitu Pendekatan Tes Ulang (tesretest), Pendekatan
Tes Sejajar (alternateforms), dan Pendekatan Konsistensi Internal (internal
consistency).
2. Analisis reliabilitas tes bentuk uraian (essay)
Analisis reliablitas tes bentuk uraiannya umumnya menggunakan Rumus Alpha dari
Cronbach, karena model skoring soal bentuk uraian ini bukan model dikhotomik
kalau benar 1 dan jika salah 0, tetapi skoringnya adalah lebih bersifat kontinum
(rentangan angka misalnya 0-5 atau 0-10, dan sebagainya). Adapun rumus Alpha
adalah :

3
Untung Nugroho, Metodologi Penelitian Kuantitatif Pendidikan Jasmani (2018)
Keterangan:
r11 : Koefisien reliabilitas tes
n : Banyaknya butir soal yang dikeluarkan dalam tes
1 : Bilnagan konstan (menjadi kesepakatan)
∑Si2 : Jumlah varian skor dari tiap-tiap butir saol
St2 : Varian total

Dengan penjelasan lebih lanjut, bahwa: ∑Si 2 dapat diperoleh dengan menggunakan
rumus seperti tertera di bawah ini. Misalnya tes uraian yang akan dianalisis
reliabilitasnya terdiri atas 5 butir soal, maka ∑Si 2 dapat diperoleh dengan jalan
menjumlahkan varian dari butir nomor 1 sampai dengan butir nomor 5.
Untuk memperoleh tes reliabiltas yang betul-betul itu memang tidak mudah, karena
unsur kejiwaan manusia sendiri yang menjadi objek pengukuran tidak stabil,
misalnya kemampuan hasil belajar, kecakapan, sikap dan sebagainya itu berubah-
ubah dari waktu ke waktu.4
Dalam menganalisis tes reliabiltas, tentunya ada beberapa hal yang mempengaruhi.
Hal-hal yang ikut mempengaruhi reliabilitas hasil tes antara lain:
• Hal-hal yang berhubungan dengan tes itu sendiri, seperti panjang tes dan kualitas
butir-butir tes. Semakin panjang dan semakin baik kualitasnya akan semakin tinggi
tingkat reliabilitasnya. Akan pada batas tertentu bertambahnya panjang tes tidak akan
berpengaruh terhadap peningkatan reliabilitas tes.
• Hal-hal yang berkaitan dengan testee (peserta tes). Tes yang dikenakan kepada
kelompok yang tidak terpilih (ditentukan secara acak) biasanya reliabilitasnya lebih
besar dibandingkan dengan yang dikenakan kepada kelompok testee yang terpilih
seperti kelompok anak yang pandai-pandai saja

BAB III

PENUTUP

4
Arikunto(1997)
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari penulisan makalah ini adalah
1. Analisis tingkat kesulitan adalah sebuah penelitian untuk mengetahui apakah soal
tersebut tergolong mudah atau sulit. Tingkat kesulitan adalah bilangan yang
menunjukkan susah atau mudahnya sesuatu soal
2. Analisis data beda merupakan kemampuan suatu cara untuk dapat membedakan
antara siswa yang pandai dan siswa yang kurang pandai.
3. Analisis reliabilitas adalah suatu analisis yang banyak mengetahui keajekan atau
konsistensi alat ukur yang menggunakan skala, kuesioner, atau angka.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Munip, Penilaian Pembelajaran Bahasa Arab, (2019)


Arikunto (1997)

Susetyo
Untung Nugroho, Metodologi Penelitian Kuantitatif Pendidikan Jasmani, (2018)

Anda mungkin juga menyukai