MODUL 5
KEGIATAN BELAJAR 1
KEGIATAN BELAJAR 2
Analisis dan Perbaikan Instrumen
KEGIATAN BELAJAR 1
Prinsip-prinsip Pemberian Nilai
1. Ketuntasan belajar
Prinsip ketuntasan belajar merupakan suatu keharusan dengan ditetapkannya Kurikulum
Berbasis Kompetensi. Pelaksanannya dengan adanya ketentuan Standar Ketuntasan Belajar Minimal
(SKBM) untuk setiap mata pelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
2. Kenaikan kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. Kriteria kenaikan kelas adalah
sebagai berikut:
a. Siswa dinyatakan naik kelas setelah menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua
semester di kelas yang diikuti.
b. Tidak terdapat nilai dibawah SKBM.
c. Memiliki nilai minimal baik untuk aspek kepribadian pada semester yang diikuti.
3. Kriteria kelulusan
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran
c. Lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
d. Lulus ujian nasional.
KEGIATAN BELAJAR 3
LATIHAN 5.16
2. Mengukur sikap atau tingkah laku seseorang lebih sulit daripada mengukur panjang sebuah meja.
Mengapa?
Karena, manusia yang dimensinya diukur merupakan subjek pengukuran, bukan objek. Cara
mengukur sikap dan tingkah laku seseorang tidak semudah mengukur variable-variabel yang agak
sulit diukur, misalnya kecenderungan untuk memanupulasi tingkah laku.
4. Jika tes yang terdiri atas 90 butir soal dengan reliabilitas 0,75 jumlah soalnya dikurangi menjadi 60
butir, berapakah reliabilitas set tes yang baru tersebut?
Jryy= rxx × (1+(J-1) ryy
= 0,75 × (1,5-1) (0,75)
=0,75 × (0,5)(0,75)
=0,75 × 0,375
= 0,281
5. Apakah tes yang mempunyai reliabilitas tinggi selalu mempunyai validitas yang tinggi?
Tingginya realibilitas sangat diperlukan untuk memperoleh hasil pengukuran yang valid tetapi jika
tingginya reliabilitas tanpa disertai dengan tingginya validitas dapat memberikan informasi yang
salah.
LATIHAN 5.32
1. Jelaskan manfaat analisis butir soal?
Manfaatnya adalah
1. Untuk mengetahui apakah butir soal-butir soal yang disusun sudah berfungsi sesuai dengan apa
yang dikehendaki oleh penyusun soal.
2. Sebagai umpan balik bagi siswa untuk mengetahui kemampuan mereka dalam menguasai suatu
materi.
3. Sebagai umpan balik bagi anda sendiri sebagai guru untuk mengetahui kesulitan-kesulitan yang
dialami siswa dalam memahami suatu materi.
4. Sebagai acuan untuk merevisi soal.
5. Untuk memperbaiki kemampuan anda dalam menulis soal.
2. Butir soal yang terlalu sukar (P mendekati 0,00) dan butir soal yang terlalu mudah (P mendekati 1,00)
tidak dapat memberikan informasi apapun mengenai kemampuan siswa anda. Bagaimana anda
mengomentari soal tersebut?
Berarti untuk soal yang sukar siswa sulit untuk menjawab pertanyaan yang diberikan, sedangkan
untuk butir soal yang terlalu mudah semua siswa dapat menjawab dengan benar.
3. Hubungan antara tingkat kesukaran dan daya beda butir soal dapat digambarkan sebagai berikut:
Berdasarkan diagram tersebut, butir soal yang bagaimana yang memenuhi kriteria sebagai soal yang
baik?
Berdasarkan diagram diatas dapat dilihat bahwa butir soal yang baik memiliki tingkat kesukaran
sedang dan daya beda positif besar.
4. Pengecoh yang baik adalah yang mempunyai daya beda negative. Mengapa?
Karena, butir soal yang dianggap baik jika kunci atau jawaban yang dianggap benar mempunyai daya
beda positif tinggi dan pengecohnya mempunyai daya beda negative. Jika menemukan butir soal
dimana kuncinya mempunyai daya beda negative sedangkan ada satu pengecohnya mempunyai
beda positif maka butir soal perlu dikembalikan sebab ada kemungkinan terjadi salah kunci.
Berdasarkan data diatas pada bagian mana butir soal tersebut perlu diperbaiki?
Butir soal yang perlu diperbaiki adalah butir soal A dan C, karena butir soal tersebut memiliki daya
beda positif dimana kelas atas menjawab lebih banyak dibandingkan kelas bawah.
LATIHAN 6.12
1. Dalam rangka pemenuhan prinsip pemberian nilai khususnya prinsip holistic, bagaimana seharusnya
nilai keterampilan, misalnya keterampilan bermain music ditentukan? Berikan penjelasan!
Aspek kemampuan yang harus dikuasai siswa dalam pelajaran keterampilan disekolah tidak hanya
menuntut peserta didik menjadi terampil, melainkan juga menguasai konsepnya (kognitif) serta
melatih menghargai sikap (efektif, teratur, bersih, rapi). Dengan demikian penilaian keterampilan
diarahkan secara menyeluruh terhadap proses pembuatan dan hasil akhir keterampilan yang dibuat.
2. Dengan adanya standar kompetensi sebagai ukuran yang harus dicapai dalam pembelajaran, maka
laporan kemajuan siswa pada setiap mata pelajaran disampaikan dalam bentuk chart. Jelaskan
mengapa demikian? Kelemahan apakah yang mungkin terjadi dalam pelaporan dengan cara ini?
Upaya apakah yang dapat dilakukan untuk mengatasinya?
Laporan kemajuan dalam bentuk chart dimaksudkan agar yang membaca (siswa maupun orang
tuanya) dapat menyimpulkan bahwa siswa yang bersangkutan telah mencapai batas lulus ataukah
belum. Alasannya dalah bahwa membaca mengartikan bentuk gambar (gfafik) lebih mudah daripada
mengartikan huruf/angka.
Kelemahannya adalah siswa atau orang tua selama ini telah terbiasa dengan angka sehingga dapat
timbul kebingungan sehingga salah menafsirkan atau menjadi kurang acuh terhadap laporan
tersebut. Upaya mengatasinya pihak sekolah perlu berupaya menyosialisasikan bentuk pelaporan
berbentuk chart tersebut.
3. Pujian dan hukuman untuk memotivasi siswa dapat dinyatakan dalam bentuk kata-kata, hadiah,
sertifikat, atau bentuk lainnya. Dalam membina mental spiritual siswa-siswi anda. Pijian bentuk
manakah yang akan anda terapkan? Berikan penjelasan!
Yang baik dilaksanakan antara lain adalah pujian dalam bentuk credit point (tabungan penghargaan)
yang jika pada akhir tahun telah memenuhi persyaratan minimal dapat diberikan sertifikat.
Pengembangan kriteria credit point diatur sendiri oleh sekolah. Pemberian hadiah seperti ini
memberikan dorongan positif yang terus menerus kepada anak didik untuk berkesempatan mengjar
target berupa sertifikat.
4. Seorang guru pelajaran matematika pada saat mengajar dikelas menemukan seorang siswa bernama
S sebagai anak yang susah diatur, sering mengganggu temannya, dan kurang disiplin. Namun
demikian skor nilai ujian siswa S selalu baik. Dalam penentuan nilai, guru memutuskan untuk
meminimkan skornya sebagai hukuman terhadap ulahnya di kelas. Bagaimana pendapat anda
tentang keputusan guru matematika tersebut? Berikan penjelasan!
Tidak setuju jika skor matematika siswa S diturukan disebabkan tingkah lakunya yang kurang baik.
Alasannya adalah bahwa sikap siswa S yang demikian kemungkinan disebabkan oleh pelajaran yang
kurang menarik. Jika demikian maka guru harus berupaya supaya proses pembelajaran yang
dilakukannya menjadi menarik. Jika skor matematika siswa S dikurangi, dapat timbuk akibat negative
yaitu siswa S menjadi tidak suka terhadap pelajaran matematika. Sebaiknya nilai sikap diukur atau
ditentukan tersendiri menggunakan metode dan alat ukur yang sesuai seperti angket dan observasi.
LATIHAN 6.33
1. Bagaimana anda menjelaskan bahwa hasil EBTA dan atau EBTANAS memberi sumbangan pada
pemerataan kualitas? (berikan contoh yang nyata dilapangan)
EBTA dan EBTANAS adalah bahan ujian yang dikembangkan bukan untuk satu sekolah tetapi
untuk semua sekolah di daerah tertentu atau semua sekolah di Indonesia. Hasil ujian EBTA dan
EBTANAS dapat digunakan untuk membandinhkan kemampuan sekolah A terhadap sekolah B
dalam setiap mata pelajaran yang diujikan. Misalnya: nilai rata-rata matematika untuk sekolah A
lebih baik dari sekolah B, kepala sekolah, guru matematika, dan juga pengawas akan bertanya,
mengapa sekolah A lebih baik dari B. setelah diperoleh jawaban maka pihak-pihak yang
disebutkan di atas sepakat untuk memperbaiki pembelajaran/fasilitas/guru di sekolah B pada
tahun berikutnya, sehingga dengan perbaiki tersebut diharapkan EBTA dan EBTANAS tahun
selanjutnya nilai matematika di sekolah B sudah sama ataulebih baik dari sekolah A.
2. Pedoman Pelaksanaan Penilaian SMA pada waktu mengembangkan landasan oleh keputusan
berbagai lembaga yang lebih tinggi dari SMA. Pada saat mengembangkan pedoman pelaksanaan
penilaian SLTP landasan keputusan yang manakah yang juga berlaku untuk SMA?
Keputusan lembaga yang lebih tinggi dari SLTP yang juga dapat dipedomani dalam
pengembangan Pedoman Pelaksanaan Penilaian di SLTP adalah UU Sistem Pendidikan Nasional
No. 2 tahun 1989.
3. Dalam satu semester siswa SMA memperoleh 3 kali ulangan harian da nada 3 kali tugas-tugas
dalam mata pelajaran Bahasa Inggris. Pada buku vatatan nilai guru Bahasa inggris tercantum
skor Amin masing-masingkegiatan tersebut sebagai berikut: 8,75; 6,80; 8,25; 6,75; 8,95; dan
8,00. Berapakah besarnya skor ulangan tersebut yang dapat dimasukkan untuk melengkapi
komponen nilai rapor?
Menurut ketentuan PP 19 tahun 2005 ulangan harian merupakan bagian dari penilaian oleh
guru, oleh karena itu besarnya skor yang didapat dapat diperhitungkan sebagai komponen nilai
rapot adalah
4. Dalam buku Pedoman Pelaksanaan Penilaian SMU tidak dibicarakan mengenai tes formatif,
mengapa demikian, berikan penjelasan!
Pedoman Pelaksanaan Penilaian SMU merupakan petunjuk atau bimbingan tentang pemberian
nilai peserta didik pada akhir semester atau akhir program, sedangkan tes formatif bertujuan
untuk menhimpun informasi tentang pelaksanaan pembelajaran (menentukan kualitas
pembelajaran). Jadi menilai pekerjaan guru (menilai proses pembelajaran.
5. Dalam salah satu pasal SK Mendikbud mengenai predikat kelulusan program doctor disebutkan
bahwa predikat tersebut diatyr oleh perguruan tinggi yang bersangkutan. Apakah predikat
kelulusan tersebut akan sama dengan predikat program magister? Berikan komentar anda!
Predikat lulusan untuk program doctor dapat diatur sebagai berikut:
3,00 – 3,50: memuaskan
3,51 – 3,85: sangat memuaskan
3,86 – 4,00: dengan pujian
Untuk predikat lulusan seperti di atas ditentukan juga olah masa studi, yaitu masa studi tepat
waktu sesuai dengan SK Mendiknas.
6. Pada saat manakah nilai 4, 3, 2, 1, dan 0 digunakan oleh dosen? Berikan penjelasan atau contoh!
Pemberian nilai 4, 3, 2, 1, dan 0 di tingkat perguruan tnggi digunakan pada saat menghitung
indeks prestasi belajar.
8. Bagaimanakah anda memberi nilai terhadap kemampuan siswa menyanyikan sebuah lagu wajib yang
anda tugaskan? Berikan penjelasan!
Penilaian menyanyikan lagu dinilai berdasarkan pedoman penyekoran sebagai berikut:
Materi suara 1 – 25
Teknik 1 – 35
menyanyi
LATIHAN 6.53
2. Post-test dan tes sumatif sama-sama dilakukan pada akhir program pembelajaran. Dimanakah letak
perbedaan keduanya? Jelaskan!
Post-test adalah evaluasi akhir saat materi yang diajarkan pada hari itu telah diberikan yang mana
seorang guru memberikan post –test dengan makdud apakah murid sudah mengerti dan mengerti
materi yang baru saja diberikan pada hari itu. Manfaat dari post-test adalah untuk memperolah
gambaran tentang kemampuan yang dicapai setelah berakhirnya penyampaian pelajaran.
Sedangkan tes sumatif adalah tes yang dilaksanakn setelah berakhirnya pemberian sekelompok
program atau sebuah program yang lebih besar. Dengan tujuan, untuk menentukan nilai, untuk
menentukan seseorang anak dapat atau tidaknya mengikuti kelompok dalam menerima program
berikutnya, untuk mengisi catatan kemajuan belajar siswa yang sudah dia capai.
3. Jika dari hasil pre-test diketahui bahwa siswa telah menguasai konsep mengembun maka konsep
tersebut tidak perlu anda sampaikan dalam pembelajaran. Mengapa?
Karena, jika mengajarkan kembali suatu pelajaran yang telah dikuasai siswa maka besar kemungkinan
siswa tidak akan memperhatikan apa yang diajarkan. Besar kemungkinan mereka akan mengganggun
temannya, membuat kegaduhan, atau melakukan hal-hal lain yang tidak bermanfaat hal ini
disebabkan siswa mengalami kebosanan.
4. Dari hasil tes diagnostik diketahui bahwa Santo mengalami kesulitan belajar dalam memahami
konsep pembakaran. Apa yang harus anda lakukan agar kesulitan belajar yang dialami Santo dapat
teratasi? Jelaskan!
Harus mengetahui penyebab Santo mengalami kesulitan mungkin kurang lengkapnya penjelasan
guru dalam menjelaskan konsep pembakaran sehingga menyebabkan ketidakjelasan siswa. Dalam
kasus ini guru harus menggunakan metode pembelajaran yang variatif dengan melibatkan Santo
dalam percobaan, ajak berdiskusi dengan memperhatikan pendapatnya dan ujilah dengan
menunjukkan hasil-hasil percobaan.
5. Pendekatan penilaian manakah yang tepat digunakan untuk mengolah hasil penilaian formatif?
Jelaskan!
Tes formatif merupakan salah satu jenis tes yang diberikan kepada siswa setelah siswa
menyelesaikan satu unit pembelajaran. Tes formatif tidak dimaksudkan untuk memberi nilai kepada
siswa, hasil tes digunakan untuk memonitor apakah proses pembelajaran yang telah dilakukan telah
mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Jadi keberhasilan siswa ditentukan oleh
keberhasilannya sendiri, bukan dibandingkan dengan keberhasilan kelompok dalam kelasnya.
TUGAS TUTORIAL
4. Sistem demokrasi yang dalam menyalurkan kehendaknya, rakyat memilih wakil-wakil mereka
untuk duduk dalam parlemen dikenal dengan nama….
a. Demokrasi langsung
b. Demokrasi tidak langsung
c. Demokrasi referendum
d. Demokrasi materiil
9. Government of the people, dalam kekuasaan pemerintah berada di tangan rakyat memiliki
arti….
a. Pemerintahan dari rakyat
b. Pemerintahan oleh rakyat
c. Pemerintahan untuk rakyat
d. Pemerintahan dikuasai rakyat
4. Jika di sekolah kalian ada rapat OSIS dan terjadi perdebatan kalian….
a. Hak dan kewajiban
b. Pemungutan suara
c. Kebebasan warga Negara
d. Kebebasan warga Negara
5. Pengambilan keputusan menurut tata cara demokrasi pancasila dapat ditempuh dengan
cara….
a. Menurut saran para pemimpin
b. Musyawarah untuk mufakat
c. Memperhatikan petunjuk pemerintah
d. Mempertimbangkan peraturan tata tertib
7. Dibawah ini yang bukan merupakan arti penting kehidupan demokrasi dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara adalah….
a. Makin lancarnya penyelenggaraan pemerintah
b. Makin meningkatnya kelancaran pelaksanaan pembangunan
c. Terjadinya komunikasi yang akrab dan harmonis antara pejabat dengan rakyat
d. Meningkatnya tindak kekerasan yang dilakukan oleh pejabat terhadap rakyat
8. Kebaikan budaya demokrasi dibandingkan budaya nondemokrasi adalah….
a. Adanya pertentangan dalam masyarakat
b. Adanya kebebasan warga Negara untuk menyampaikan aspirasi
c. Keputusan pemerintah tidak berdasarkan suara rakyat
d. Terjadi demokrasi
10. Dibawah ini contoh perilaku yang mendukung tegaknya prinsip-prinsip demokrasi, kecuali….
a. Menghindarkan perbuatan otoriter
b. Melaksanakan amanat rakyat
c. Melaksanakan hak dengan merugikan orang lain
d. Mengembangkan toleransi antarumat beragama