Anda di halaman 1dari 3

Jawaban soal_pdgk4301_tmk_3_2.

1. Kasus:
Pada praktik penilaian pembelajaran di kelas, Bu Shely mengembangkan
instumen penilain untuk mengukur hasil belajar siswanya. Instrumen yang
dikembangkan tersebut berbentuk tes pilihan ganda dengan menggunakan 4
pilihan jawaban.
Berdasarkan kasus tersebut, apabila Bu Shely mengembangkan kisi-kisi dengan
maksud untuk menjaga kualitas validitas isi instrumen tersebut, apakah tindakan
tersebut sudah tepat? Kemukakan alasan Anda!
Jawab:
Tidakan Bu Shely untuk meningkatkan kualitas validitas isi dari instrumen
penilaian dengan menggunakan 4 buah pilihan jawaban tidak tepat. Untuk
meningkatkan kualitas validitas isi, Bu Shely seharusnya menyusun kisi-kisi tes
yang representatif sesuai materi yang akan ditanyakan dalam tes. Tidakan Bu
Shely dengan menggunakan 4 buah pilihan jawaban lebih tepat cenderung kea rah
meningkatkan reliabilitas instrumen penilaian yang dibuat.
2. Terdapat dua buah perangkat instrumen tes yaitu Tes A dan Tes B. Setelah
dilakukan analisis diperoleh informasi bahwa koofesien reliabilitas Tes A sebesar
0,46 sementara koefisien reliabilitas Tes B sebesar 0,64. Berilah kesimpulan Anda
terkait dengan kasus kedua pengakat tes tersebut.
Jawab:
Berdasarkan koefisien reliabilitas, dapat disimpulkan:
 Karena kedua tes memiliki koefisien reliabilitas lebih dari 0,5 maka tes A
dan tes B cukup reliabel.
 Tes B lebih reliabel dibandingkan tes A karena koefisien reliabilitas tes B
lebih tinggi dibandingkan tes A
3. Sebuah data hasil penilaian dari salah satu item dengan menggunakan tes
pilihan ganda disajikan sebagai berikut.
Pilihan Jawaban A B C D Banyaknya siswa yang memilih 1 10 20 9
Pilihan jawaban A B C D
Banyaknya siswa yang memilih 1 10 20 9
Berdasarkan data tersebut, jika kunci jawabannya adalah “B”, maka tentukanlah
tingkat kesukaran item tersebut!
Jawab:
Banyak siswa yang menjawab benar (B)= 10
Jumlah peserta tes (JS) 1 + 10 + 20 + 9 = 40
Untuk menentukan tingkat kesukaran butir soal tersebut, rumus yang digunakan
adalah sebagai berikut:
B
P=
JS
Keterangan:
P= tingkat kesukaran butir soal
B= banyak siswa yang menjawab benar
JS= jumlah peserta tes.
Sehingga tingkat kesukaran butir soal tersebut adalah:
B 10
P= = =0 , 25
JS 40
Kategori tingkat kesukaran butir soal yaitu:
 P<0,30 maka tingkat kesukaran butir soal adalah sukar.
 0,30>0,70 maka tingkat kesukaran butir soal adalah sedang.
 P>0,70 maka tingkat kesukaran butir soal adalah mudah.
Karena tingkat kesukaran butur soal (P) < 0,30 maka tingkat kesukaran butir soal
tersebut adalah sukar. Dengan demikian jika kunci jawaban adalah B, maka
tingkat kesukaran butir soal tersebut adalah 0,25 dan berada di kategori sukar.
4. Situasi dalam kegiatan pembelajaran:
Pak Joko adalah seorang guru kelas IV. Pada pelaksanaan kegiatan penilaian
pembelajaran di kelasnya dia menyampaikan kriteria penilaian kepada seluruh
siswanya. Sebelum menulis soal, Pak Joko menyusun kisi-kisi terlebih dahulu
dengan maksud agar penilaian yang dilakukan dapat mengukur apa yang
seharusnya diukur. Selain itu, dalam memeriksa lembar jawaban siswanya, Pak
Joko tidak pernah memihak kepada siswa tertentu dan memperlakukan siswanya
dengan sama.
Berdasarkan cerita tersebut, prinsip apakah yang diterapkan oleh Pak Joko dalam
melaksanakan penilaian? Sertakan bukti yang menunjukkan prinsip tersebut pada
situasi yang diceritakan!
Jawab:
5. Apakah yang dimaksud dengan remedial dalam kegiatan penilaian?
Jawab:
Remedial merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru terhadap siswanya
dalam upaya membantu memperbaiki nilai siswa yang belum mencapai KKM
pada satu kompetensi tertentu.

Anda mungkin juga menyukai