NIM : 856960461
No. Soal
1. Kasus:
Pak Karta adalah guru yang mengajar di Kelas V. Pada kegiatan penilaian pembelajaran, Pak
Karta mengembangkan instumen penilain untuk mengukur hasil belajar siswanya. Instrumen
yang dikembangkan tersebut berbentuk tes pilihan ganda sebanyak 15 item soal.
Berdasarkan kasus tersebut, apabila Pak Karta menggunakan 4 buah pilihan jawaban dengan
maksud untuk meningkatkan kualitas validitas isi instrumen tersebut, apakah tindakan tersebut
sudah tepat? Kemukakan alasan Anda!
Jawaban :
Tindakan Pak Karta untuk meningkatkan kualitas validitas isi dari instrumen penilaian dengan
menggunakan 4 buah pilihan jawaban tidak tepat. Untuk meningkatkan kualitas validitas isi,
Pak karta seharusnya Pak Karta menyusun kisi-kisi tes yang refresentatif sesuai materi yang
akan ditanyakan dalam tes. Tindakan Pak Karta dengan menggunakan 4 buah pilihan jawaban
lebih tepat cenderung ke arah meningkatkan reliabilitas instrumen penilaian yang dibuat.
2. Bu Rita mengembangkan dua buah perangkat instrumen tes yaitu Tes 1 dan Tes 2. Setelah
dilakukan analisis diperoleh informasi bahwa koofesien reliabilitas Tes 1 sebesar 0,65
sementara koefisien reliabilitas Tes 2 sebesar 0,56. Berilah kesimpulan Anda terkait dengan
kasus kedua pengakat tes tersebut.
Jawaban :
Berdasarkan koofesien realibilitas, dapat disimpulkan:
a. Tes 1 dan Tes 2 cukup reliabel karena memiliki koofesien lebih dari 0,56.
b. Tes 1 lebih reliabel daripada tes 2 karena koofesien reliabilitas tes 1 lebih tinggi daripada tes
2.
3. Sebuah data hasil penilaian dari salah satu item dengan menggunakan tes pilihan ganda disajikan
sebagai berikut.
Pilihan Jawaban A B C D
Banyaknya siswa 10 13 22 5
yang memilih
Berdasarkan data tersebut, jika kunci jawabannya adalah “A”, maka tentukanlah tingkat
kesukaran item tersebut!
Jawaban :
Jumlah siswa yang menjawab benar (B) = 10
Bu Seno adalah seorang guru kelas IV. Pada pelaksanaan kegiatan penilaian pembelajaran di
kelasnya dia menyusun tahapan-tahapan pelaksanaan penilaiannya dengan baik. Pada
pelaksanaan penilaian Bu Seno menyusun pedoman pengskoran agar hasilnya dapat
dipertanggungjawabkan. Selain menilai kognitif, Bu Seno juga melakukan penilaian aspek
lainnya seperti sikap dan keterampilan siswanya.
Berdasarkan kasus tersebut, prinsip apakah yang diterapkan oleh Bu Seno dalam melaksanakan
penilaian? Sertakan bukti yang menunjukkan prinsip tersebut pada situasi kasus yang
diceritakan!
Jawaban :
Menggunakan berbagai ukuran, metode dan kriteria. Dalam pelaksanaan penilaian, Bu Seno telah
menyusun tahap-tahap pelaksanaan penilaian dan pedoman pengskoran agar hasilnya dapat
dipertanggungjawabkan.
Penilaian harus bersifat holistik. Selain menilai kognitif, Bu Seno juga melakukan penilaian aspek
sikap dan keterampilan siswanya. Ini menunjukkan Bu Seno telah menerapkan prinsip penilaian
harus bersifat holistik.
1 dari 1