Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KE 2

EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD

NAMA : DAHLIA FEBRIANTI


NIM: 855786034
KELAS : 1.A
PRODI : S1 PGSD BI
SOAL 1 :
Dimana letak perbedaan antara asesmen tradisional dengan asesmen alternatif?

Jawaban :
.
Asesmen tradisional (tes) Asesmen alternatif
1.   Penilaian dilakukan untuk menilai 1.   Penilaian dilakukan untuk menilai
kemampuan siswa dalam memberikan kualitas produk dan unjuk kerja siswa.
jawaban yang benar. 2.   Tugas yang diberikan berhubungan
2.    Tes yang diberikan tidak berhubungan dengan realitas kehidupan siswa.
dengan realitas kehidupan siswa. 3.  Ada integrasi antara pengetahuan
3.   Tes terpisah dari pembelajaran yang dengan kinerja atau produk yang
dilakukan siswa. dihasilkan.
4.    Dapat diskor dengan reliabilitas tinggi. 4.   Sulit diskor dengan reliabilitas tinggi.
5.     Hasil tes diberikan dalam bentuk skor. 5.   Hasil asesmen alternatif diberikan
dengan bukti kinerja.
SOAL 2 :
 4.   Mengatasi dalam mengoreksi sukar bisa dengan saat
 Bagaimana cara mengatasi kelemahan asesmen alternatif menyusun soal, hendaknya soal- soal itu sudah dilengkapi
dengan kuncinjawaban serta pedoman penilaiannya. Dan
khususnya dalam hal adanya unsur subjektivitas hendaknya ditegaskan model jawaban apa yang dikehendaki
oleh penyusun tes. Untuk itu pertanyaan tidak boleh terlalu
penilaian?
umum, tetap spesifik
 5.   Upaya mengatasi kadar validitas dan reliabilitas rendah
bisa dengan cara, Pada tahap pertama soal yang telah dibuat
 Jawaban :
diberikan kepada ahli evaluasi dan penilaian pembelajaran
  1. Upaya menangani Pemberian skor subyektif, adalah untuk di review, ditelaah dan dianaliasis. Validator dan
dengan menyusun sistem pemberian skor yang objektif dan
Reliabilitator ahli yang baik, tentu akan berusaha mereview
menjelaskannya kepada para sisiwa pesrta tes, juga
secara optimal dan memberi masukan perbaikan. Tahap
menjelaskaan kepada mereka seberapa besar nilai setiap
kedua merevisi soal yang telah di validasi ahli termasuk
pertanyaan.
mengakomodasi masukan atau saran demi perbaikan
 2.  Upaya menangani Materi tes terbatas, hendaknya soal- soal. Tahap ketiga, melakukan uji coba lapangan dalam
soal tes dapat meliputi ide- ide pokok yang mewakili materi
evaluasi pembelajaran di kelas, perangkat yang telah direvisi
pembelajaran yang akan di teskan, dan kalau mungkin
digunakan untuk mengevaluasi dan menilai pembelajaran
disusun soal yang sifatnya komperehensif.
sehingga diketahui nilai dan proses hasil pembelajaran di
 3.  Upaya untuk mengatasi jawaban panjang yaitu dengan kelas tempat uji coba. Data nilai (hasil) belajar
menyeimbangkan anatara jumlah pertanyaan esay yang dianalisis. Tahap keempat mengembangkan soal yang telah
memerlukan jawaban panjang dengan pertanyaan yang
di revisi berdasarkan hasil uji coba lapangan sehingga
memerlukan jawaban pendek. Sedangkan untuk mengatasi
menghasilkan soal final yang bagus dan siap digunakan
waktu lama yaitu dengan memberikan waktu yang cukup
untuk melakukan tes.
kepada siswa. Berikan pilihan pertanyaan kepada para siswa,
misalnya siswa menjawab hanya tiga pertanyaan dari lima
 Untuk menghaindari kemungkinan ini pengetes harus dapat
pertanyaan yang disediakan, sesuai pilihan dan kemampuan menyusun tesnya dengan teliti dan baik sehingga tes atau
mereka.[ pertanyaan- pertanyaan itu benar- benar dapat merangsang
berpikir anak- anak
SOAL 3 :
JELASKAN PERBEDAAN ANTARA RUBRIK DENGAN PEDOMAN PENSKORAN TES URAIAN TERBATAS!

 Rubrik  pedoman penskoran tes uraian


terbatas
Merupakan pedoman menentukan
Merupakan alat skoring untuk
skor pekerjaan siswa. Pedoman
asesmen yang bersifat subjektif, penskoran bergantung bentuk soal
yang didalamnya terdapat satu set yang digunakan guru. Penskoran tes
kriteria dan standar yang bentuk pilihan ada dua macam, yaitu:
berhubungan dengan tujuan penskoran tanpa koreksi terhadap
pembelajaran yang akan diases jawaban tebakan dan penskoran
ke anak didik.. Selain itu, Rubrik dengan koreksi terhadap jawaban
dapat menjadi panduan bagi tebakan. Guru harus mampu
fasilitator pembelajaran untuk menentukan dengan tepat jenis
melakukan penilaian yang konsis penskoran yang akan dibuat sehingga
pedoman penskoran tersebut benar-
ten dan dapat dipertanggung
benar dapat memberikan hasil yang
jawabkan terhadap mutu pekerjaa akurat dan adil terhadap hasil siswa.
n siswa/ mahasiswa.
SOAL 4 :
Pak Karta adalah guru yang mengajar di Kelas V. Pada kegiatan penilaian
pembelajaran, Pak Karta mengembangkan instumen penilain untuk mengukur
hasil belajar siswanya. Instrumen yang dikembangkan tersebut berbentuk tes
pilihan ganda sebanyak 15 item soal. Berdasarkan kasus tersebut, apabila Pak
Karta menggunakan 4 buah pilihan jawaban dengan maksud untuk
meningkatkan kualitas validitas isi instrumen tersebut, apakah tindakan
tersebut sudah tepat? Kemukakan alasan Anda!

JAWABAN :

 Tindakan Pak Karta untuk meningkatkan kualitas validitas isi dari


instrumen penilaian dengan menggunakan 4 buah pilihan jawaban tidak
tepat. Untuk meningkatkan kualitas validitas isi, Pak karta seharusnya
Pak Karta menyusun kisi-kisi tes yang refresentatif sesuai materi yang
akan ditanyakan dalam tes.
 Tindakan Pak Karta dengan menggunakan 4 buah pilihan jawaban lebih
tepat cenderung ke arah meningkatkan reliabilitas isntrumen penilaian
(ketepatan alat penilaian dalam menilai apa yang dinilai)

Anda mungkin juga menyukai