BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
Pada hakikatnya pembelajaran adalah proses untuk menjadikan peserta
didik menjadi manusia seutuhnya yang mempunyai pengetahuan yang
dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari serta menjadikan manusia
yang bertaqwa kepada tuhan yang maha esa. Pembelajaran juga diharapkan
mampu menghasilkan manusia yang cerdas dalam bersikap, mempunyai
pengetahuan yang tinggi, dan terampil.
Setiap pembelajaran di lembaga pendidikan harus mempunyai program-
progran yang ingin dicapai. Demi tercapainya tujuan progran-program
pembelajaran perlu diadakan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana
tingkat pemahaman dan penguasaan materi yang telah diajarkan oleh guru.
Evaluasi juga berguna untuk mengetahui tercapainya suatu tujuan
pembelajaran.
Dalam proses pembelajaran IPS di Sekolah dasar, guru harus mampu
merencanakan dan melaksanakan kegiatan dengan baik. Perencanaan
kegiatan pembelajaran mencakup juga kegiatan evaluasi. Guru di sekolah
dasar harus mempunyai kemampuan untuk merancang dan menyusun alat
evaluasi dari suatu proses pembelajaran yang dilakukan secara efektif dan
efisien. Namun pada kenyataannya, evaluasi yang dilakukan guru belum
sesuai dengan tujuan pembelajaran. Guru di sekolah dasar masih
mengalami kesulitan dalam merancang dan menyusun alat evalauasi
terutama dam mengevaluasi aspek sikap dan keterampilan.
B. Perumusan Masalah
1. Bagaimanakah pengertian evaluasi?
2. Bagaimanakah cara merancang dan menyusun alat evaluasi IPS di SD?
3. Bagaimanakah cara merancang dan menyusun alat evaluasi IPS aspek
kognitif di SD?
4. Bagaimanakah cara merancang dan menyusun alat evaluasi IPS aspek
sikap sosial di SD?
5. Bagaimanakah cara merancang dan menyusun alat evaluasi IPS aspek
keterampilan di SD?
C. Tujuan
Makalah ini disusun untuk mengetahui :
1. Pengertian evaluasi
2. Cara merancang dan menyusun alat evaluasi IPS aspek kognitif di SD
3. Cara merancang dan menyusun alat evaluasi IPS aspek sikap sosial di SD
4. Cara merancang dan menyusun alat evaluasi IPS aspek keterampilan di
SD
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pegertian Evaluasi
Evaluasi atau penilaian adalah suatu proses sistematik untuk mengetahui
tingkat keberhasilah dan efisiensi suatu program. Yaitu suatu kegiatan yang
telah direncanakan sebelumnya lengkap dengan tujuan kegiatan
pembelajaran. aspek yang dinilai adalah tingkat keberhasilah dan efisiensi
suatu program. Evaluasi digunakan untuk mengetahui apakah tindakan yang
telah dikerjakan berhasil atau tidak.
Ada tiga istilah yang digunakan secara rancu, yaitu :
1. pengukuran
2. penialain atau evaluasi
3. pengambilan keputusan
Pengukuran adalah suatu kegiatan untuk mendapatkan informasi atau data
secara kuantitatif,sedangakan penilaian adalah kegiatan untuk mengtahui
apakah suatu program telah berhasil dan efisien, jadi untuk melakukan
penialaian diperlukan data yang baik mutunya dan salah satu sumber
datanya adalah hasil pengukuran.
Pengambilan keputusan atau kebijaksanaan adalah tindakan yang diambil
oleh seseorang atau lembaga berdsarkan data atau informasi yang telah
diperoleh atas dasar pengukuran dan panialaian. Untuk mengukur prestasi
belajar diperlukan alat ukur yang disebut
test, yaitu himpunan pertanyaan yang harus dijawab oleh orang yang dites.
Dalam tes prestasi belajar yang hendak diukur adalah tingkat kemampuan
siswa dalam menguasai bahan pelajaran yang telah diajarkan oleh guru.
1. Syarat-syarat tes yang baik
a. harus Valid (sahih), yaitu mengukur apa yang hendak diukur dalam
bidang mata pelajaran IPS.
b. harus andal, yaitu meliputi kecermatan atau ketepatan dan kejaegan dari
pengukuran yang dilakukan. Tingkat kesukrannya tidak boleh terlalu mudah
dan terlalu sukar.
2. Merancang alat evaluasi atau test
Dalam menyusun sebuat test harus memperhatikan hal-hal berikut ini:
a. Tujuan tes, untuk mengetahui penguasaan materi yang telah diajarkan.
b. Penyususnan kisi-kisi tes, merupakan rambu-rambu ruang lingkup dan isi
soal yang akan diujikan.
3. Menyusun alat evaluasi atau tes
a. membuat indikator tes atau tujuan insstruksional khusus (TIK)
b. membuat kriteria indikator tes yang baik
c. membauat kriteria pokok penulisan soal
4. Cara merancang dan menyusun alat evaluasi IPS aspek sikap sosial di SD
Nilai dan sikap sosial terjadi apabila ada interaksi sosial antara seseorang
dengan orang lain, dengan kelompok atau antar kelompok. Untuk dapat
terjadi interaksi sosial harus ada kontak sosial dan komunikasi. Kontak sosial
dapat berlangsung dalam tiga bentuk yaitu antara orang per orang, antara
orang per orang dengan kelompok masyarakat, antara kelompok dengan
krlompok.
a. Merangcang alat evaluasi nilai dan sikap sosial
Dalam merancang alat evaluasi perlu dipelajari kurikulum sekolah yang
berlaku, yaitu :
1. kompetensi Dasar (KD) dalam kurikulum
2. materi pokok
3. hasil belajar
4. Indikator materi pokok.
b. Menyusun alat evaluasi nilai dan sikap sosial
Contoh dalam materi “Peran Anggota Keluarga”. Eavaluasi kelas 3 SD
semester 1
Alat yang tepat untuk mengukur nilai dan sikap sosial adalah melalui satu
contoh berikut ini:
1. setelah dijelaskan Pak Anton sebagai pengurus RT siswa dapat
menghargai bahwa….
A. Pak anton adalah sebagai ketua RT
B. Pak anton adalah sebagai ketua RT yang rajin mengurus warga
C. Pak Anton sebagai kepal keluarga
D. Pak Anton sebagai suami ibu Anton
Jawaban yang paling benar adalah B.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan
Dari makalah ini dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Evaluasi adalah suatu proses sistematik untuk mengetahui tingkat
keberhasilan dan efisiensi suatu program yang digunakan untuk mengetahui
apakah tindakan yang telah dikerjakan berhasil atau tidak.
2. Evaluasi pembelajaran di Sd meliputi aspek kognitif, sikap sosial dan
keterampilan
3. Aspek kognitif berhubungan dengan pengetahuan, aspek sikap sosial
berhubungan dengan sikap dalam proses pembelajaran, aspek keterampilan
berhubungan dengan penerapan dari suatu materi yang telah diajarkan.
B. Saran
Sebaikanya setiap guru mendapatkan pelatihan yang merata mengenai
penerapan evaluasi pada mata pelajaran IPS di SD, sehingga guru bisa
menggunakan alat evaluasi yang tepat.