PEMBELAJARAN
Oleh :
KELOMPOK 3
Nama
Dosen
: Pend Matematika
Semester
: IV-A
KATA PENGANTAR
Segala
puji
bagi
Tuhan
yang
telah
menolong
hamba-Nya
i
1
D AFTAR I S I
Halaman
KATA PENGANTAR......................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..........................................................................
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................
1
1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Evaluasi Pembelajaran............................................
2.2 Kedudukan Evaluasi dalam Proses Pendidikan........................
2.3 Syarat-Syarat Umum Evaluasi..................................................
2.4 Evaluasi Hasil Belajar...............................................................
2.5 Evaluasi Pembelajaran..............................................................
2
3
3
6
9
16
3.2 Saran...........................................................................................
16
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam setiap pembelajaran, pendidik harus berusaha mengetahui hasil
dari proses pembelajaran yang ia lakukan. Hasil yang dimaksud adalah baik,
tidak baik, bermanfaat, atau tidak bermanfaat, dll. Pentingnya diketahui hasil
ini karena ia dapat menjadi salah satu patron bagi pendidik untuk mengetahui
sejauh mana proses pembelajaran yang dia lakukan dapat mengembangkan
potensi peserta didik. Artinya, apabila pembelajaran yang dilakukannya
mencapai hasil yang baik, pendidik tentu dapat dikatakan berhasil dalam
proses pembelajaran dan demikian pula sebaliknya. Salah satu cara yang
dapat dilakukan untuk mengetahui hasil yang telah dicapai oleh pendidik
dalam proses pembelajaran adalah melalui evaluasi. Evaluasi yang dilakukan
oleh pendidik ini dapat berupa evaluasi hasil belajar dan evaluasi
pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
1
dapat
disimpulkan
bahwa
evaluasi
adalah
proses
2)
Isi pendidikan
3)
Teknik
4)
Sistem evaluasi
5)
6)
Sistem administrasi.
Keluaran dalam proses pendidikan adalah siswa yang semakin
berbudaya dan beradab sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Umpan balik
dalam proses pendidikan adalah segala informasi yang berhasil diperoleh
selama proses pendidikan yang digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk
perbaikan masukan dan transformasi yang ada dalam proses.
2.3 Syarat-Syarat Umum Evaluasi
Syarat-syarat umum yang harus dipenuhi dalam mengadakan kegiatan
evaluasi dalam proses pendidikan terurai berikut ini:
1.3.1
Kesahihan
Kesahihan menggantikan kata validitas (validity) yang dapat
diartikan sebagai ketepatan evaluasi mengevaluasi apa yang
seharusnya dievaluasi. Dapat diterjemahkan pula sebagai kelayakan
interpretasi terhadap hasil dari suatu instrument evaluasi atau tes, dan
tidak terhadap instrument itu sendiri (Gronlund, 1985:57). Kesahihan
juga dapat dikatakan lebih menekankan pada hasil/ perolehan
evaluasi, bukan pada kegiatan evaluasinya.
Kesahihan instrument evaluasi diperoleh melalui hasil
pengalaman. Dari dua cara tersebut, diperoleh empat macam
kesahihan yang terdiri dari:
a. Kesahihan isi (content validation)
3
Faktor-faktor
administrasi
evaluasi
dan
penskoran
juga
Faktor-faktor dalam respons-respons siswa merupakan faktorfaktor yang lebih banyak mempengaruhi kesahihan daripada
faktor
yang
ada
instrumental
evaluasi
atau
pengadministrasiannya.
1.3.2
Keterandalan
Keterandalan
evaluasi
berhubungan
dengan
masalah
erat
dengan
kesahihan,
karena
keterandalan
kelompok
juga
menyumbang
memperbesar
koefisien
keterandalan
e. Tingkat kesulitan tes (difficulty of tes)
f. Tes acuan norma (norm reference test). Tingkat kesulitan tes yang
ideal untuk meningkatkan koefisien keterandalan adalah tes yang
menghasilkan sebaran skor berbentuk atau kurva normal
g. Objektivitas (objectivity)
h. Objektivitas suatu tes menunjuk kepada tingkat skor kemampuan
yang sama (yang dimiliki oleh siswa satu dengan siswa yang lain)
memperoleh hasil yang sama dalam mengerjakan tes
i. Uraian faktor-faktor yang mempengaruhi keterandalan yang
disadur dari Groundlund (1985 : 100-104) mencakup juga faktorfaktor yang mempengaruhi keterandalan yang dikemukakan oleh
Arikunto.
Kepraktisan
1.3.3
Kepraktisan evaluasi dapat diartikan sebagai kemudahankemudahan yanga da pada instrument evaluasi baik dalam
mempersiapkan, menggunakan, menginterpretasi/memperoleh hasil,
maupun kemudahan dalam menyimpannya. Faktor-faktor yang
mempengaruhi kepraktisan instrument evaluasi meliputi:
a.
b.
c.
d.
e.
Kemudahan mengadministrasi
Waktu yang disediakan untuk melancarkan evaluasi
Kemudahan menskor
Kemudahan interpretasi dan aplikasi
Tersedianya bentuk instrument evaluasi yang ekuivalen
Untuk seleksi
Untuk penempatan.
2.4.2
2.4.3
Menentukan bentuk tes yang akan disusun, bentuk tes ada dua
yakni tes objektif dan tes esai (tes subjektif)
yang membutuhkan
Untuk menentukan perlu tidaknya suatu penyajian isi
digunakan
sebagai
dasar
pengembangan
pembelajaran.
Fungsi dan tujuan evaluasi pembelajaran untuk akreditasi
Pengertian akreditasi sebagai suatu penilaian yang dilakukan oleh
pemerintah terhadap sekolah swasta untuk menentukan peringkat
pengakuan pemerintah pengakuan pemerintah terhadap sekolah
tersebut (Arikunto, 1990 : 186). Juga dapat diartikan sebagai
suatu proses dengan mana suatu program atau institusi (lembaga)
diakui sebagai badan yang sesuai dengan beberapa standar yang
telah disetujui (Scravia B. Anderson dalam Arikunto, 1990 : 186).
Ada berbagai aspek yang dinilai dalam menentukan akreditasi
suatu lembaga pendidikan, salah satu aspek/komponen yang
dinilai sebagai pembelajaran.
Sasaran Evaluasi Pembelajaran
Sasaran evaluasi pembelajaran adalah aspek-aspek
yang terkandung dalam kegiatan pembelajaran. Dengan
demikian sasaran evaluasi pembelajaran meliputi tujuan
pengajaran,
unsur
dinamis
pembelajaran,
pelaksanan
Tujuan pembelajaran
Hal-hal yang perlu dievaluasi pada tujuan pengajaran adalah
penjabaran tujuan pengajaran, rumusan tujuan pengajaran, dan unsure9
pembelajaran.
Pesan
dapat
diartikan
sebagai
10
Pelaksanaan pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran diartikan sebagai interaksi
antara sumber belajar dengan siswa. Sasarn evaluasi
pembelajaran dalam pelaksanaan pembelajaran secara lebih
terperinci diantaranya adalah:
pengajaran
Kemampuan guru menggunakan bahan dan alat dalam
pembelajaran
Kemampuan guru menggunakan teknik pembelajaran
Kesesuaian teknik pembelajaran dengan pesan dan tujuan
pengajaran
Interaksi siswa dengan siswa lain
Interaksi guru dengan siswa.
Kurikulum
11
2.5.3
Tersedianya
kurikulum
Pemahaman terhadap prinsip-prinsip pengembangan dan
pelaksanaan kurikulum
Pemahaman terhadap tujuan kelembagaan atau tujuan
dan
sekaligus
kelengkapan
komponen
institusional sekolah
Pemahaman terhadap strukur program kurikulum
Pemahaman terhadap GBPP
Pemahaman terhadap teknik pembelajaran
Pemahaman terhadap sistem evaluasi
Pemahaman terhadap pembinaan guru
Pemahaman terhadap bimbingan siswa.
Prosedur Evaluasi Pembelajaran
Bahwa evaluator dalam evaluasi pembelajaran adalah suatu
tim yang mempunyai peran penting dalam memberikan informasi
mengenai keberhasilan pembelajaran (Arikunto, 1988:7) yang berhak
menjadi evaluator adalah orang-orang yang telah memenuhi berbagai
pesyaratan yang ditentukan. Adapun lima tahapan prosedur evaluasi
pembelajaran sebagai berikut:
a. Penyusunan Rancangan
Desain evaluasi pembelajaran berisi hal-hal yang sama
dengan yang tertera dalam desain penelitian yakni meliputi latar
belakang, problematika, tujuan evaluasi, populasi, dan sampel,
instrument dan sumber data serta teknik analisis data (Arikunto,
1988 : 44). Ada beberapa langkah-langkah kegiatannya:
Menyusun latar belakang yang berisikan dasar pemikiran dan
atau rasional penyelenggara evaluasi
Problematika berisikan rumusan permasalahan/problematika
yang akan dicari jawabannya baik secara umum maupun
terperinci
12
antarvariabel,
metode
pengumpulan
data,
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kegiatan evaluasi merupakan kegiatan yang sangat penting dilakukan
oleh guru selama proses pembelajaran. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui
kemampuan siswa, selain untuk mengadakan perbaikan. Oleh karena itu,
kegiatan evaluasi hendaknya memperhatikan konsep dasar evaluasi yang
berguna untuk mencapai tujuan pembelajaran. Konsep dasar evaluasi yang
harus dikuasai oleh pendidik (guru) ataupun calon pendidik (calon guru)
adalah pengertian dasar tentang evaluasi, tujuan evaluasi, karakteristik
evaluasi, teknik- teknik evaluasi, dan terakhir macam-macam alat evaluasi
yang telah diuraikan di atas. Tanpa mengetahui konsep dasar evaluasi seorang
pendidik (guru) tidak akan dapat menyusun suatu alat evaluasi. Untuk itu
diperlukan pemahaman yang mendasar tentang konsep dasar evaluasi.
3.2 Saran
Dari pembahasan diatas, maka menandakan bahwa evaluasi
pembelajaran tidak hanya dapat dilakukan oleh seorang guru sendirian,
namun semua guru. Untuk itu, pemahaman tentang konsep dasar evaluasi dan
15
DAFTAR PUSTAKA
Dimyati, Mudjiono.2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
http://mahasiswa.ung.ac.id/151412025/home/2013/4/9/enter_title_herkonsep_dasa
r_evaluasi_belajar__amp__pembelajaran.html
16
17