Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................................4
1.3 Tujuan Masalah.........................................................................................................................4
BAB II..................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................................................................5
2.1 Definisi Validitas dan Jenis-jenis Validitas.............................................................................5
2.2 Definisi Reliabilitas Dan Jenis Jenis Reliabilitas.....................................................................6
2.3 Analisis deskriptif dan jenis jenis analisis deskriptif..............................................................6
2.4 Statistika Inferensial dan jenis jenis statistika inferensial......................................................9
BAB III...............................................................................................................................................12
PENUTUP..........................................................................................................................................12
3.1 KESIMPULAN........................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sumber dari segala sesuatu dalam penelitian adalah permasalahan. Dari permasalahan-
permasalahan kemudian muncullah tujuan dari penelitian tersebut. Untuk melengkapi
penelitian diperlukan data sebagai jawaban dari tujuan penelitian. Data ini merupakan
gambaran variabel yang diteliti. Benar atau tidaknya data bergantung kepada instrumen
yang disusun oleh peneliti.
Benar atau tidaknya suatu instrumen ini ditentukan oleh validitas dan reliabilitas.
Validitas berfokus kepada seberapa tepat pengukuran yang dilakukan dalam mengukur
sesuatu yang hendak diukur. Sedangkan reliabilitas mempermasalahkan sejauh mana
suatu pengukuran dapat dipercaya karena keajegannya dengan kata lain data yang
dihasilkan dari awal sampai akhir sama. Pada validitas dan reliabilitas terdapat jenis-jenis
yang berbeda. Jenis-jenis ini digunakan untuk membantu peneliti dalam membuat
instrumen tes untuk penelitian.
Data-data yang dihasilkan akan dianalisis secara deskriptif maupun inferensial. Hal ini
dilakukan untuk menyempurnakan hasil penelitian. Pada makalah ini akan dijelaskan
tentang apa itu validitas dan reliabilitas beserta jenis-jenisnya. Juga akan dijelaskan
analisis data deskriptif maupun inferensial.
Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan
kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan suatu penelitian, hal tersebut disampaikan oleh
Azwar. Hal ini berarti validitas berfokus kepada seberapa tepat pengukuran yang dilakukan
dalam mengukur sesuatu yang hendak diukur. Pengukuran bisa dikatakan memiliki validitas
yang tinggi, apabila menghasilkan data yang secara akurat memberikan gambaran terkait
variabel yang diukur sesuai dengan tujuan pengukuran yang ditentukan.
Menurut Azwar validitas suatu instrumen dapat dilihat dari isi atau konsep yang ada pada
instrumen selain itu, validitas dapat dilihat dengan memperhatikan bentuk atau hubungannya
dengan tes atau instrumen lain. Validitas juga memiliki beberapa jenis sebagai berikut :
b. Validitas konstruk
Dalam validitas konstruk lebih berfokus pada seberapa jauh instrumen yang disusun itu
terkait secara teoritis mengukur konsep yang telah disusun oleh peneliti. Untuk mengetahui
validitas konstruk suatu instrumen dapat dilakukan dengan mencari korelasi antara instrumen
satu dengan yang lain yang telah diketahui validitasnya. Cara lain bisa menggunakan faktor
analisis atau meminta ahli untuk menilai instrumen yang disusun peneliti.
c. Validitas kriteria
Validitas kriteria merupakan instrumen lain yang mengukur aspek yang sama dengan aspek
yang diukur. Instrumen tersebut sudah diakui dan diketahui akan validitasnya. Validitas ini
dilakukan dengan cara mencari korelasi kedua instrumen secara keseluruhan, jika hasil
korelasi adalah signifikan maka bisa dikatakan intrumen yang disusun sesuai dengan kriteria
yang memiliki validitas tinggi. Maka dapat disimpulkan instrumen yang disusun oleh peneliti
memiliki validitas yang tinggi sebanding dengan validitas instrumen kriteria.
2.2 Definisi Reliabilitas Dan Jenis Jenis Reliabilitas
Reliabilitas adalah keakuratan dan ketepatan dari suatu alat ukur dalam suatu
prosedur pengukuran. Berdasarkan Bahasa,reliabilitas ini berasal dari kata reliability yang
terdiri dari kata rely dan ability yang artinya sejauh mana sebuah hasil pengukuran dapat di
percaya.Suatu hasil penelitian dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan suatu
pengukuran terhadap kelompok subyek yang sama,di peroleh hasil pengukuran yang relatif
sama selama aspek yang di ukur memang belum berubah.
Jenis-Jenis Reliabilitas:
a. Reliabilitas Internal: Mengukur konsistensi dan kestabilan pengukuran di dalam suatu
instrumen atau tes. Ini menunjukkan sejauh mana suatu instrumen dapat mengukur konstruk
yang sama secara konsisten.
b. Reliabilitas Test-Retest: Mengukur konsistensi hasil tes saat pengukuran diulang pada
subjek yang sama setelah jangka waktu tertentu. Ini mengevaluasi kestabilan pengukuran dari
waktu ke waktu.
c. Reliabilitas Paralel: Mengukur konsistensi hasil tes yang sejalan antara dua versi tes yang
sejajar atau serupa. Ini digunakan ketika dua versi tes diberikan pada subjek yang sama
secara acak.
d. Reliabilitas Split-Half: Mengukur konsistensi hasil tes dengan membagi tes menjadi dua
bagian dan membandingkan skor antara kedua bagian. Ini memberikan perkiraan reliabilitas
internal.
e. Reliabilitas Konsistensi Internal: Mengukur konsistensi antara item-item dalam suatu
instrumen atau tes dengan menggunakan metode seperti Cronbach's alpha. Ini menunjukkan
sejauh mana item-item dalam instrumen tersebut mengukur konstruk yang sama.
6. Mendesain metode penelitian yang hendak digunakan termasuk dalam hal ini menetukan
populasi, sampel, teknik sampling, menentukan instrumen pengumpul data, dan menganalisis
data.
7. Mengumpulkan, mengorganisasi, dan menganalisis data dengan menggunakan teknik
statistika yang relevan.
8. Membuat laporan penelitian.
Statistika inferensial terbagi ke dalam dua jenis, yaitu non parametrik dan parametrik
itu sendiri. Statistika inferensial parametrik adalah jenis statistika yang mewajibkan suatu
populasi data mengandung distribusi dan asumsi yang kemudian dilakukan pemrosesan.
Sebaliknya dengan statistika inferensial non parametrik tidak mewajibkan adanya
kandungan aneka asumsi dan juga distribusi pada analisa sampel. Disamping itu, data
yang dipakai tidak memerlukan data dalam jumlah besar atau bisa kurang dari 30 data.
Nah, berikut ini adalah beberapa metode yang dipakai dalam statistika inferensial, antara
lain:
Estimasi Parameter
Berkaitan dengan metode yang digunakan, maka metode statistik inferensial
menggunakan metode estimasi parameter. Metode estimasi parameter merupakan suatu
metode yang memakai perhitungan dari hasil sampel meliputi standar deviasi, modus,
median, dan mean dalam analisa populasi. Estimasi parameter dilaksanakan melalui
pembuatan rentang populasi yang semakin rendah dan interval kepercayaan
Uji Hipotesis
Metode kedua yang dapat dipakai oleh kamu dalam melakukan analisis statistik
inferensial yaitu uji hipotesis. Hal tersebut dilaksanakan menggunakan cara
melaksanakan kegiatan perbandingan statistik berdasarkan rata-rata dari sampel
sebanyak dua sampel sekaligus.
Metode uji hipotesis sering dipakai pada dunia penelitian medis terutama farmasi.
Semua itu untuk sekadar menyaksikan apakah obat yang diberikan terbukti efektif atau
tidak dalam penanganan suatu penyakit. Semua uji coba yang dilakukan pada setiap
orang tidak wajar. Oleh karena itu, uji coba obat harus dilakukan pemilihan sampel
yang tepat
dan acak yang berfungsi agar memperoleh suatu simpulan tentang efektif atau tidaknya
suatu obat pada penanganan penyakit dalam sebuah populasi.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA