Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PROSEDUR PENGUJIAN VALIDITAS DAN


RELIABILITAS
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Metodologi Penelitian Kuantitatif
Dosen Pengampu : Ajeng Intan Nur Rahamawati, S.Pd.,M.Pd,

Disusun oleh kelompok :


1. Firda Dwi Maharani : 210401010008
2. Yosia Bhakti Sentosa : 210401010029
3. Miftahul Fauzi 210401010028

UNIVERSITAS PGRI KANJURUHAN


MALANG FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat allah SWT yang telah melimpahkan
Rahmat,serta hidayah nya kepada kita semua,sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
dengan baik dan tepat waktu
Kami mengucapkan Terima kasih kepada Ibu Ajeng intan nur rahamawati, S.Pd,.M.Pd,
selaku dosen mata kuliah metodologi penelitian kuantitatif yang telah memberikan kami
tugas ini sehingga dapat menambah ilmu dan penetahuan tentang prosedur pengujian validitas
dan reliabilitas.
Makalah ini telah kami upayakan dengan maksimal,akan tetapi mungkin masih ada
kekurangan dalam penulisan makalah ini,oleh karena itu kami mohon saran dan masukan dari
pembaca sebagai acuan penyempurnaan makalah ini agar lebih baik lagi dan semoga
bermanfaat bagi penulis maupun pembaca.

Malang,05 Mei 2023

Penulis
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................................4
1.3 Tujuan Masalah.........................................................................................................................4
BAB II..................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................................................................5
2.1 Definisi Validitas dan Jenis-jenis Validitas.............................................................................5
2.2 Definisi Reliabilitas Dan Jenis Jenis Reliabilitas.....................................................................6
2.3 Analisis deskriptif dan jenis jenis analisis deskriptif..............................................................6
2.4 Statistika Inferensial dan jenis jenis statistika inferensial......................................................9
BAB III...............................................................................................................................................12
PENUTUP..........................................................................................................................................12
3.1 KESIMPULAN........................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................12
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Sumber dari segala sesuatu dalam penelitian adalah permasalahan. Dari permasalahan-
permasalahan kemudian muncullah tujuan dari penelitian tersebut. Untuk melengkapi
penelitian diperlukan data sebagai jawaban dari tujuan penelitian. Data ini merupakan
gambaran variabel yang diteliti. Benar atau tidaknya data bergantung kepada instrumen
yang disusun oleh peneliti.
Benar atau tidaknya suatu instrumen ini ditentukan oleh validitas dan reliabilitas.
Validitas berfokus kepada seberapa tepat pengukuran yang dilakukan dalam mengukur
sesuatu yang hendak diukur. Sedangkan reliabilitas mempermasalahkan sejauh mana
suatu pengukuran dapat dipercaya karena keajegannya dengan kata lain data yang
dihasilkan dari awal sampai akhir sama. Pada validitas dan reliabilitas terdapat jenis-jenis
yang berbeda. Jenis-jenis ini digunakan untuk membantu peneliti dalam membuat
instrumen tes untuk penelitian.
Data-data yang dihasilkan akan dianalisis secara deskriptif maupun inferensial. Hal ini
dilakukan untuk menyempurnakan hasil penelitian. Pada makalah ini akan dijelaskan
tentang apa itu validitas dan reliabilitas beserta jenis-jenisnya. Juga akan dijelaskan
analisis data deskriptif maupun inferensial.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan validitas?
2. Apa saja jenis-jenis validitas?
3. Apa yang dimaksud dengan reliabilitas?
4. Apa saja jenis-jenis reliabilitas?
5. Bagaimana analisis data deskriptif?
6. Bagaimana analisis data inferensial?

1.3 Tujuan Masalah


1. Memahami apa itu validitas
2. Mengetahui jenis-jenis validitas
3. Memahami apa itu reliabilitas
4. Mengetahui jenis-jenis reliabilitas
5. Mengetahui analisis data deskriptif
6. Mengetahui analisis data inferensial
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Validitas dan Jenis-jenis Validitas

Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan
kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan suatu penelitian, hal tersebut disampaikan oleh
Azwar. Hal ini berarti validitas berfokus kepada seberapa tepat pengukuran yang dilakukan
dalam mengukur sesuatu yang hendak diukur. Pengukuran bisa dikatakan memiliki validitas
yang tinggi, apabila menghasilkan data yang secara akurat memberikan gambaran terkait
variabel yang diukur sesuai dengan tujuan pengukuran yang ditentukan.

Menurut Azwar validitas suatu instrumen dapat dilihat dari isi atau konsep yang ada pada
instrumen selain itu, validitas dapat dilihat dengan memperhatikan bentuk atau hubungannya
dengan tes atau instrumen lain. Validitas juga memiliki beberapa jenis sebagai berikut :

a. Validitas konten atau validitas isi


Validitas ini adalah dasar dalam suatu instrumen penelitian, hal ini karena validitas ini
menyatakan keterwakilan hal-hal yang diukur dalam suatu instrumen. Validitas isi adalah
validasi yang dilakukan melalui pengujian terhadap kesesuaian atau relevansi isi tes pada
yang berkompeten. Validitas ini bersifat subjektif dari penilaian ahli. Maka dari itu, sejauh
mana kesepakatan penilaian dari ahli dapat mendukung tujuan pengukuran instrumen secara
valid.

b. Validitas konstruk
Dalam validitas konstruk lebih berfokus pada seberapa jauh instrumen yang disusun itu
terkait secara teoritis mengukur konsep yang telah disusun oleh peneliti. Untuk mengetahui
validitas konstruk suatu instrumen dapat dilakukan dengan mencari korelasi antara instrumen
satu dengan yang lain yang telah diketahui validitasnya. Cara lain bisa menggunakan faktor
analisis atau meminta ahli untuk menilai instrumen yang disusun peneliti.

c. Validitas kriteria
Validitas kriteria merupakan instrumen lain yang mengukur aspek yang sama dengan aspek
yang diukur. Instrumen tersebut sudah diakui dan diketahui akan validitasnya. Validitas ini
dilakukan dengan cara mencari korelasi kedua instrumen secara keseluruhan, jika hasil
korelasi adalah signifikan maka bisa dikatakan intrumen yang disusun sesuai dengan kriteria
yang memiliki validitas tinggi. Maka dapat disimpulkan instrumen yang disusun oleh peneliti
memiliki validitas yang tinggi sebanding dengan validitas instrumen kriteria.
2.2 Definisi Reliabilitas Dan Jenis Jenis Reliabilitas
Reliabilitas adalah keakuratan dan ketepatan dari suatu alat ukur dalam suatu
prosedur pengukuran. Berdasarkan Bahasa,reliabilitas ini berasal dari kata reliability yang
terdiri dari kata rely dan ability yang artinya sejauh mana sebuah hasil pengukuran dapat di
percaya.Suatu hasil penelitian dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan suatu
pengukuran terhadap kelompok subyek yang sama,di peroleh hasil pengukuran yang relatif
sama selama aspek yang di ukur memang belum berubah.

Jenis-Jenis Reliabilitas:
a. Reliabilitas Internal: Mengukur konsistensi dan kestabilan pengukuran di dalam suatu
instrumen atau tes. Ini menunjukkan sejauh mana suatu instrumen dapat mengukur konstruk
yang sama secara konsisten.
b. Reliabilitas Test-Retest: Mengukur konsistensi hasil tes saat pengukuran diulang pada
subjek yang sama setelah jangka waktu tertentu. Ini mengevaluasi kestabilan pengukuran dari
waktu ke waktu.
c. Reliabilitas Paralel: Mengukur konsistensi hasil tes yang sejalan antara dua versi tes yang
sejajar atau serupa. Ini digunakan ketika dua versi tes diberikan pada subjek yang sama
secara acak.
d. Reliabilitas Split-Half: Mengukur konsistensi hasil tes dengan membagi tes menjadi dua
bagian dan membandingkan skor antara kedua bagian. Ini memberikan perkiraan reliabilitas
internal.
e. Reliabilitas Konsistensi Internal: Mengukur konsistensi antara item-item dalam suatu
instrumen atau tes dengan menggunakan metode seperti Cronbach's alpha. Ini menunjukkan
sejauh mana item-item dalam instrumen tersebut mengukur konstruk yang sama.

2.3 Analisis deskriptif dan jenis jenis analisis deskriptif


Analisis deskriptif itu sendiri merupakan suatu metode analisis statistik yang
bertujuan untuk memberikan deskripsi atau gambaran mengenai subjek penelitian
berdasarkan data variabel yang diperoleh dari kelompok subjek tertentu. Analisis deskriptif
dapat ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, tabel histogram, nilai mean, nilai
standar deviasi dan lain. Manfaat yang diperoleh dari penggunaan analisis deskriptif adalah
mendapatkan gambaran lengkap dari data baik dalam bentuk verbal atau numerik yang
berhubungan dengan data yang kita teliti (DQLab.id, 2021). Sedangkan menurut Nazir
(2003:54) metode desktiptif yaitu suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia,
suatu objek, suatu kondisi, suatu pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa
sekarang.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa metode deskriptif analisis dengan
pendekatan kuantitatif merupakan metode yang bertujuan menggambarkan secara sistematis
dan faktual tentang fakta-fakta serta hubungan antar variabel yang diselidiki dengan cara
mengumpulkan data, mengolah, menganalisis, dan menginterpretasi data dalam pengujian
hipotesis statistik.
Penelitian analisis deskriptif merupakan penelitian yang berusaha mendeskripsikan
dan menginterpretasikan sesuatu, misalnyakondisi atau hubungan yang ada, pendapat yang
berkembang, proses yang sedang berlangsung, akibat atau efek yang terjadi, atau tentang
kecendrungan yang tengah berlangsung. Furchan (2004:447) menjelaskan bahwa penelitian
deskriptif adalah penelitian yang dirancang untuk memperoleh informasi tentang status suatu
gejala saat penelitian dilakukan. Lebih lanjut dijelaskan, dalam penelitian deskriptif tidak ada
perlakuan yang diberikan atau dikendalikan serta tidak ada uji hipotesis sebagaimana yang
terdapat pada penelitian eksperiman.
Ciri-ciri analisis deskriptif
Terdapat ciri-ciri yang pokok pada metode deskriptif, antara lain adalah
1. Memusatkan perhatian pada permasalahan yang ada pada saat penelitian dilakukan atau
permasalahan yang bersifat actual.
2. Menggambarkan fakta tentang permasalahan yang diselidiki sebagaimana adanya, diiringi
dengan interpretasi rasional yang seimbang.
3. Pekerjaan peneliti bukan saja memberika gambaran terhadap fenomena-fenomena, tetapi
juga menerangkan hubungan, menguji hipotesis, membuat prediksi, serta mendapatkan
makna dan implikasi dari suatu masalah.
Kriteria pokok analisis deskriptif
terdapat dua kriteria pokok dalam metode penelitian deskriptif, yakni kriteria umum
dan kriteria khusus.
1. Kriteria umum Penelitan Metode Deskriptif
• Masalah yang dirumuskan harus patut, ada nilai ilmiah serta tidak terlalu luas.
• Tujuan penelitian harus dinyatakan dengan tegas dan tidak terlalu umum.
• Data yang digunakan harus fakta-fakta yang terpercaya dan bukan merupakan opini.
• Standar yang digunakan untuk membuat perbandingan harus mempunyai validitas.
• Harus ada deskripsi yang terang tentang tempat serta waktu penelitian dilakukan.
• Hasil penelitian harus berisi secara detail yang digunakan baik dalam mengumpulkan
data maupun dalam menganalisa data serta studi kepustakaan yang dilakukan. Deduksi logis
harus jelas hubungannya dengan kerangka teoritis yang digunakan, jika kerangka teoritis
untuk itu telah dikembangkan.
2. Kriteria khusus Penelitan Metode Deskriptif
o Prinsip-prinsip ataupun data yang digunakan dinyatakan dalam nilai (value) .
o Fakta-fakta ataupun prinsip-prinsip yang digunakan adalah mengenai masalah status.
o Sifat penelitian adalah ex post facto, karena itu tidak ada kontrol terhadap variabel,
dan peneliti tidak mengadakan pengaturan atau manipulasi terhadap variabel. Variabel dilihat
sebagaimana adanya.
Jenis – Jenis Analisis Deskriptif
1. Studi Kasus Studi kasus, yaitu, suatu penyelidikan intensif tentang individu, dan atau unit
sosial yang dilakukan secara mendalam dengan menemukan semua variabel penting tentang
perkembangan individu atau unit sosial yang diteliti. Dalam penelitian ini dimungkinkan
ditemukannya hal-hal tak terduga kemudian dapat digunakan untuk membuat hipotesis.
2. Survei Studi jenis ini merupakan studi pengumpulan data yang relatif terbatas dari kasus –
kasus yang relatif besar jumlahnya. Tujuannya adalah untuk mengumpulkan informasi
tentang variabel dan bukan tentang individu. Berdasarkan ruang lingkupnya (sensus atau
survai sampel) dan subyeknya (hal nyata atau tidak nyata), sensus dapat dikelompokkan
menjadi beberapa kategori, yaitu: sensus tentang halhal yang nyata, sensus tentang hal-hal
yang tidak nyata, survei sampel tentang halhal yang nyata, dan survei sampel tentang hal-hal
yang tidak nyata
3. Studi perkembangan Studi ini merupakan penelitian yang dilakukan untuk memperoleh
informasi yang dapat dipercaya bagaimana sifat-sifat anak pada berbagai usia, bagaimana
perbedaan mereka dalam tingkatan-tingkatan usia itu, serta bagaimana mereka tumbuh dan
berkembang. Hal ini biasanya dilakukan dengan metode longitudinal dan metode cross-
sectional.
4. Studi Tindak Lanjut Studi tindak lanjut, yakni, studi yang menyelidiki perkembangan
subyek setelah diberi perlakukan atau kondisi tertentu atau mengalami kondisi tertentu.
5. Analisis dokumenter Studi ini sering juga disebut analisi isi yang juga dapat digunakan
untuk menyelidiki variabel sosiologis dan psikologis.
6. Analisis Kecenderungan Analisis kecenderungan yakni, analisis yang dugunakan untuk
meramalkan keadaan di masa yang akan datang dengan memperhatikan kecenderungan-
kecenderungan yang terjadi.
7. Studi Korelasi Studi korelasi yaitu, jenis penelitian deskriptif yang bertujuan menetapkan
besarnya hubungan antar variabel yang diteliti.
Langkah – Langkah Analisis
Deskriptif Prosess penelitian deskriftif dapat diikhtisarkan dalam langkah-langkah sebagai
berikut :
1. Mengidentifikasi adanya permasalahan yang signifikan untuk dipecahkan melalui metode
deskriptif.
2. Membatasi dan merumuskan permasalahn secara

jelas. 3.Menetukan tujuan dan manfaat penelitian.


4. Melakukan studi pustaka yang berkaitan dengan permasalahan.
5. Menentukan kerangka berpikir, dan pertanyaan penelitian dan atau hipotesis penelitian.

6. Mendesain metode penelitian yang hendak digunakan termasuk dalam hal ini menetukan
populasi, sampel, teknik sampling, menentukan instrumen pengumpul data, dan menganalisis
data.
7. Mengumpulkan, mengorganisasi, dan menganalisis data dengan menggunakan teknik
statistika yang relevan.
8. Membuat laporan penelitian.

Kelebihan Dan Kelemahan Analisis Deskriptif


1.Kelebihan
metode ini lebih banyak disukai di berbagai bidang penyelidikan. Hasil-hasil
penelitian yang diperoleh melalui percobaan dilaboratorium tetap menggunakan metode ini
untuk mengecek dan membuktikan tingkat rehabilitasnya. Penelitian ini sangat logis dalam
menyebarluaskan informasi. Akhirnya metode deskriptif sangat cocok untuk penelitian yang
menyediakan standar ukuran normative berdasarkan hal-hal yang umum.
o Relatif mudah dilaksanakan.
oTidak membutuhkan kelompok kontrol atau pembanding.
2.Kelemahan
oKesalahan memilih metode. Kesalahan metode yang timbul karena salah menggunakannya.
o Penelitian ini memberikan informasi yang terbatas tentang pengaru variabel – variabel yang
diteliti. Karena kita tidak dapat mengisolasi atau menekan variabel – variabel lain yang
kostan, maka kita tidak dapat mengharapkan bukti nyata tentang 10 sebab-akibat. Kerugian
selanjutnya motivasi subjuk yang tidak konsisten, sebagai peneliti kita perlu memastikan
bahwa jawaban responden dapat di percaya.
o Umumnya hasil penelitian hanya berlaku saat ini saja dan sudah tidak dapat relavan lagi
dimasa yang akan datang.
o Dituntut ketajaman berfikir dalam menjelaskan fenomena.

2.4 Statistika Inferensial dan jenis jenis statistika inferensial


Statistik inferensial merupakan teknik analisis data yang digunakan untuk
menentukan sejauh mana kesamaan antara hasil yang diperoleh dari suatu sampel dengan
hasil yang akan didapat pada populasi secara keseluruhan. Dengan demikian, statistik
inferensial membantu peneliti untuk mencari tahu apakah hasil yang diperoleh dari suatu
sampel dapat digeneralisasi pada populasi. Menurut Walpole, statistik inferensial adalah
semua metode yang berhubungan dengan analisis sebagian data untuk peramalan atau
penarikan kesimpulan mengenai keseluruhan gugus data induknya.
Sementara itu menurut Gauthier & Hawley, statistika inferensial adalah proses menarik
kesimpulan tentang populasi yang mendasari berdasarkan sampel atau subset data.
Berdasarkan pemaparan di atas, dapat disimpulkan statistika inferensial adalah metode
yang berhubungan dengan analisis data pada sampel untuk digunakan dalam
penggeneralisasian pada populasi. Penggunaan statistika inferensial didasarkan pada
peluang (probability) dan sampel yang dipilih secara acak (random).

Dengan demikian, statistika inferensial adalah serangkaian teknik yang digunakan


untuk mengkaji, menaksir, dan mengambil kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh
dari sampel untuk menggambarkan karakteristik atau ciri dari suatu populasi. Statistika
inferensial disebut juga sebagai statistik induktif atau statistik penarikan kesimpulan, hal
itu karena kesimpulan dapat diambil setelah melakukan pengolahan serta penyajian data
dari suatu sampel yang diambil dari suatu populasi.

Fungsi Statistika Inferensial


Statistika inferensial juga biasa disebut dengan statistika induktif, dimana statistika ini
memiliki tujuan dalam menaksir atau menganalisis secara umum populasi tertentu
menggunakan hasil sampel. Tidak terkecuali teori penaksiran serta pengujian teori yang
termuat di dalamnya. Statistika inferensial dapat diterapkan dalam melaksanakan
beberapa hal, seperti:
• Melaksanakan generalisasi yang bermula dari sampel hingga ke populasi.
• Melaksanakan uji hipotesis.

Jenis-jenis Statistika Inferensial dan Metodenya

Statistika inferensial terbagi ke dalam dua jenis, yaitu non parametrik dan parametrik
itu sendiri. Statistika inferensial parametrik adalah jenis statistika yang mewajibkan suatu
populasi data mengandung distribusi dan asumsi yang kemudian dilakukan pemrosesan.
Sebaliknya dengan statistika inferensial non parametrik tidak mewajibkan adanya
kandungan aneka asumsi dan juga distribusi pada analisa sampel. Disamping itu, data
yang dipakai tidak memerlukan data dalam jumlah besar atau bisa kurang dari 30 data.

Nah, berikut ini adalah beberapa metode yang dipakai dalam statistika inferensial, antara
lain:
Estimasi Parameter
Berkaitan dengan metode yang digunakan, maka metode statistik inferensial
menggunakan metode estimasi parameter. Metode estimasi parameter merupakan suatu
metode yang memakai perhitungan dari hasil sampel meliputi standar deviasi, modus,
median, dan mean dalam analisa populasi. Estimasi parameter dilaksanakan melalui
pembuatan rentang populasi yang semakin rendah dan interval kepercayaan
Uji Hipotesis
Metode kedua yang dapat dipakai oleh kamu dalam melakukan analisis statistik
inferensial yaitu uji hipotesis. Hal tersebut dilaksanakan menggunakan cara
melaksanakan kegiatan perbandingan statistik berdasarkan rata-rata dari sampel
sebanyak dua sampel sekaligus.
Metode uji hipotesis sering dipakai pada dunia penelitian medis terutama farmasi.
Semua itu untuk sekadar menyaksikan apakah obat yang diberikan terbukti efektif atau
tidak dalam penanganan suatu penyakit. Semua uji coba yang dilakukan pada setiap
orang tidak wajar. Oleh karena itu, uji coba obat harus dilakukan pemilihan sampel
yang tepat
dan acak yang berfungsi agar memperoleh suatu simpulan tentang efektif atau tidaknya
suatu obat pada penanganan penyakit dalam sebuah populasi.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN

disimpulkan bahwa metode deskriptif analisis dengan pendekatan kuantitatif


merupakan metode yang bertujuan menggambarkan secara sistematis dan faktual tentang
fakta-fakta serta hubungan antar variabel yang diselidiki dengan cara mengumpulkan
data, mengolah, menganalisis, dan menginterpretasi data dalam pengujian hipotesis
statistik. Dengan demikian, statistika inferensial adalah serangkaian teknik yang
digunakan untuk mengkaji, menaksir, dan mengambil kesimpulan berdasarkan data yang
diperoleh dari sampel untuk menggambarkan karakteristik atau ciri dari suatu populasi.
berikut ini adalah beberapa metode yang dipakai dalam statistika inferensial, antara lain:
Estimasi Parameter Berkaitan dengan metode yang digunakan, maka metode statistik
inferensial menggunakan metode estimasi parameter. Estimasi parameter dilaksanakan
melalui pembuatan rentang populasi yang semakin rendah dan interval kepercayaan Uji
Hipotesis Metode kedua yang dapat dipakai oleh kamu dalam melakukan analisis
statistik inferensial yaitu uji hipotesis. Oleh karena itu, uji coba obat harus dilakukan
pemilihan sampel yang tepat dan acak yang berfungsi agar memperoleh suatu simpulan
tentang efektif atau tidaknya suatu obat pada penanganan penyakit dalam sebuah
populasi.

DAFTAR PUSTAKA

Yusup, F. (2018). UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN PENELITIAN


KUANTITATIF. Jurnal Ilmiah Kependidikan.
https://www.kajianpustaka.com/2017/11/pengertian-karakteristik-pengujian-rumus-
reliabilitas.html?m=1
DQLab.id. (2021, September 10). Analisis Data Kuantitatif, Kenali Analisis Deskriptif.
DQLab.Id. https://www.dqlab.id/analisis-data-kuantitatif-kenali-analisis-deskriptif
Alwan, & Satria, A. A. A. (2018, September 27). Metode Analisis Deskriptif.
Https://Pdfcoffee.Com/. https://pdfcoffee.com/makalah-deskriptifdocx-pdffree.html
https://ebizmark.id/artikel/statistika-inferensial-pengertian-fungsi-jenis-dan-contoh/

Anda mungkin juga menyukai