Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMENT


EVALUASI BELAJAR
Disusun guna memenuhi tugas
Mata kuliah: Evaluasi Pembelajaran
Dosen pengampu: Dr. Shodiq Abdullah, M.Ag.

Disusun Oleh:
1. Sheila Nadiva Al Fayed (2203096013)
2. Jeanny Aulia Rahma A. (2203096025)
3. Nurul Ida Rachmawati (2203096028)

KELAS 3A
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG
2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Allah SWT., yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan
hidayah-Nya kepada kita, sehingga kita dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN EVALUASI BELAJAR” sebagai tugas
mata kuliah ini dengan baik. Sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad
SAW., yang kita harapkan syafa’at-Nya dihari kiamat kelak.

Bersama ini kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Shodiq
Abdullah, M.Ag. yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyusun
makalah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
hingga terselesaikannya makalah ini, terutama kepada teman satu kelompok yang telah
bekerja keras dalam pembuatan makalah ini. Kami menyadari bahwa kemampuan kami
dalam menyusun makalah ini jauh dari kata sempurma dan masih banyak kekurangan, seperti
dalam pepatah “Tiada gading yang tak retak”. Oleh sebab itu, kami mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kami maupun pembaca.

Semarang, 17 Oktober 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................1
C. Tujuan Penulisan............................................................................2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................3
A. Pengertian Validitas dan Reliabilitas Instrument...........................3
B. Macam-Macam Metode Pembuktian Validitas dan Reliabilitas
Instrumen.......................................................................................4
C. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrument Evaluasi.............6
BAB III PENUTUP...............................................................................................12
A. Kesimpulan....................................................................................12
B. Saran .............................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Proses pendidikan dan pembelajaran membutuhkan penyatuan komponen
pembelajaran yang sinergis untuk membentuk kompleksitas disiplin ilmu baik
kognisi, emosional dan psikomotorik. Komponen pembelajaran dihubungkan
sesuai konteks pembelajaran dan didasarkan pada tujuan yang ingin dicapai.
Karena hal itu diperlukan adanya evaluasi pendidikan. Salah satu bentuk
evaluasi pendidikan yang konkrit dan numerik adalah hasil belajar siswa.
Hasil belajar siswa dicapai melalui evaluasi.
Dalam evaluasi pendidikan diperlukan adanya alat ukur yang biasa disebut
dengan instrument evaluasi. Yang dimaksud dengan instrument adalah suatu
alat yang memenuhi persyaratan akademis sehingga dapat dipergunakan
sebagai alat untuk mengukur suatu obyek ukur atau mengumpulkan data
mengenai suatu variabel. Pada dasarnya instrument evaluasi dibagi menjadi
dua macam, yaitu tes dan non-test.
Sekarang muncul suatu pertanyaan, yaitu apakah suatu alat ukur atau
instrument benar-benar mengukur apa yang hendak dan seharusnya diukur
serta sejauh mana alat ukur tersebut dapat diandalkan dan berguna. Hal
tersebut sebenarnya menunjuk pada dua hal yang pokok, yaitu validitas dan
reliabilitas.
Validitas instrumen berkaitan dengan derajat yang tepat untuk mengukur
apa yang dimaksudkan oleh pengukuran, dan reliabilitas berkaitan dengan
sejauh mana pengukuran tersebut dapat diandalkan berdasarkan
konsistensinya. Suatu perangkat dikatakan valid jika dapat menampilkan data
dari variabel dengan benar dan tidak menyimpang dari keadaan sebenarnya.
Suatu perangkat dikatakan reliabel jika mampu menyediakan data yang
reliabel
B. Rumusan Masalah
a. Jelaskan Pengertian Validitas dan Reliabilitas Instrument!

1
b. Jelaskan Macam-Macam Metode Pembuktian Validitas dan Reliabilitas
Instrument!
c. Bagaimana Melakukan Pengujiaan Validitas dan Reliabilitas Instrument
Evaluasi.
C. Tujuan Penulisan
a. Untuk mengetahui pengertian validitas dan reliabilitas instrument
b. Untuk mengetahui macam-macam metode pembuktian validitas dan
reliabilitas instrument
c. Untuk mengetahui cara melakukan pengujian validitas dan reliabilitas
instrument evaluasi

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Validitas dan Reliabilitas


Azwar (1987: 173) menyatakan bahwa validitas berasal dari kata
validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu
instrumen pengukur (tes) dalam melakukan fungsi ukurnya.1 Validitas
adalah kualitas yang menunjukkan korelasi antara pengukuran dan makna
dari kriteria atau perilaku pembelajaran. Validitas mengacu pada
penentuan alat evaluasi untuk konsep yang akan dievaluasi. Validitas
adalah tingkat kemampuan tes untuk mengukur apa yang diukur dalam
pembelajaran. 2
Validitas juga dapat diartikan sebagai ukuran seberapa ketepatan
alat ukur dalam melakukan fungsinya, sehingga akan mendapatkan hasil
sesuai dengan apa yang hendak di ukur. Ada yang mengatakan bahwa
valid itu sama dengan sahih, sehingga validitas sama dengan kesahihan.
Ada juga yang mengartikan valid sama dengan tepat, sehingga validitas
sama dengan ketepatan. Validitas juga dapat diartikan sebagai proses
penafsiran suatu data dengan cara tertentu. Maka dari itu, validitas ini
bersifat relative, artinya ketepatan tergantung kepada situasi sosial dan
tujuannya. Jadi validitas instrument merupakan suatu usaha untuk
memperoleh pembenaran yang ril berdasarkan pada bukti yang tersedia.
Bukti tersebut dapat berupa skor, hasil pengamatan, atau alat instrumen
lainnya. 3 Dari pengertian di atas dapat disimpulkan, validitas merupakan
suatu ukuran yang menunjukkan kevalidan atau kesahihan suatu

1
Azwar, Saifuddin. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Liberty: Yogyakarta, 1988.
2
Hikmah Hikmah and Muslimah Muslimah, ‘Validitas Dan Reliabilitas Tes Dalam Menunjang Hasil
Belajar PAI’, in Proceedings of Palangka Raya International and National Conference on Islamic
Studies (PINCIS), 2021, I.
3
Muhammad Afifullah Nizary and Ahmad Nur Kholik, ‘Validitas Instrumen Assesmen (Analisis
Validitas Isi Dan Konstruk Instrumen Asesmen Buku Pelajaran Al Quran Hadis Kelas 6 Madrasah
Ibtidaiyah Materi Surat Ad Dhuha Bab Vi)’, CONTEMPLATE: Jurnal Ilmiah Studi Keislaman, 2.01
(2021), 21–42.

3
instrumen. Jadi pengujian validitas itu mengacu pada sejauh mana suatu
instrument dalam menjalankan fungsinya.
Sedangkan, reliabilitas berasal dari kata reliability yang berarti
sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Suatu hasil
pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan
pengukuran terhadap kelompok subyek yang sama, diperoleh hasil
pengukuran yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri
subyek memang belum berubah. Reliabilitas mempunyai nama lain
keandalan, keteguhan, terpercaya, stabilitas, dan konsistensi, tetapi
gagasan utama yang termuat dalam konsep reliabilitas yakni tentang
dimana pengukuran dapat diandalkan (Azwar, 2011).4 Reliabilitas
(keterandalan) berhubungan dengan masalah kepercayaan yaitu tingkat
kepercayaan bahwa suatu evaluasi mampu memberikan hasil yang tepat.
Maksud dari pernyataan ini adalah jika suatu eveluasi dilakukan pada
subjek yang sama, maka evaluasi senantiasa menunjukkan hasil evaluasi
yang sama atau sifatnya ajeg dan stabil.5
B. Macam-Macam Metode Pembuktian Validitas dan Reliabilitas
Instrument
Validitas dan realibilitas instrumen merupakan dua faktor penting
dalam penelitian dan pengukuran. Validitas mengukur sejauh mana
instrumen mengukur apa yang seharusnya diukur, sedangkan realibilitas
mengukur sejauh mana konsistensi instrumen dalam pengukuran. Dalam
pembuktian validitas dan reliabilitas suatu instrument evaluasi diperlukan
adanya metode pembuktian. Berikut ini beberapa macam metode
pembuktian validitas dan reliabilitas instrument;
a. Metode pembuktian validitas instrument

4
S Azwar, ‘Reliabilitas Dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar’,
2011.
5
Suparmin Suparmin and others, ‘Validitas, Reliabilitas, Dan Kepraktisan Ujian Melalui Observasi
Dan Bentuk Lisan Bagi Kelas Besar Pada Prodi Pai Fakultas Tarbiyah Dan Bahasa Iain Surakarta’,
Kodifikasia, 6.1 (2013) <https://doi.org/10.21154/kodifikasia.v6i1.208>.

4
Metode pembuktian yang ditetapkan oleh American Psicological
Association dikelompokkan menjadi 3, yaitu;6
1) Validitas Isi (Content Validity)
Validitas isi suatu instrument harus mampu menjawab
pertanyaan “sejauh mana instrument itu merangkum keseluruhan
materi yang hendak diukur menggunakan instrument tersebut”.
Dengan kata lain, validitas ini mempermasalahkan seberapa jauh
suatu instrument mengukur tingkat penguasaan terhadap isi, konten
atau materi tertentu yang seharusnya dikuasai sesuai dengan tujuan
pengajaran yang tercantum dalam Garis-garis Besar Program
Pengajaran (GBPP).7
Content validity atau validitas isi baiknya ditentukan oleh
ahli (bidang studi). Hal ini dikarenakan instrument dikatakan valid
ketika ahli menyakini bahwa instrument itu mampu mengukur
kemampuan peserta didik. Selain itu, instrument tes dikatakan
valid dapat dilakukan dengan membandingkan antara instrument
yang telah dibuat dengan materi yang telah diajarkan di kelas.8
2) Validitas Konstruk (Construct Validity)
Validitas konstruk (construct validity) adalah validitas yang
mempermasalahkan seberapa jauh butir-butir tes mampu mengukur
apa yang benar-benar hendak diukur sesuai dengan konsep khusus
atau definisi konseptual yang telah ditetapkan. Validitas konstruk
biasa digunakan untuk instrumen yang dimaksudkan mengukur
variabel konsep, baik yang sifatnya performansi tipikal seperti
instrumen untuk mengukur sikap, minat konsep diri, fokus kontrol,
gaya kepemimpinan, motivasi berprestasi, dan lain-lain, maupun
yang sifatnya performansi maksimum seperti instrumen untuk

6
Harun Rasyid Mansyur, ‘Suratno, Asesmen Pembelajaran Di Sekolah’ (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar).
7
Zulkifli Matondang and A Pendahuluan, ‘Validitas Dan Reliabilitas Suatu Instrumen Penelitian’,
6.1 (2009), 87–97.
8
Eko Putro Widoyoko, ‘Evaluasi Program Pembelajaran’, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 238 (2009).

5
mengukur bakat (tes bakat), inteligansi (kecerdasan intelektual),
kecerdasan, emosional dan lain-lain.9
3) Validitas Kriteria atau Empiris (Criterion-Related Validity)
Validitas empiris dikenal dengan nama lain yaitu validitas
kriteria yang berarti bahwa validitas ditentukan berdasarkan
kriteria, baik kriteria internal maupun kriteria eksternal. Kriteria
adalah beberapa perilaku dimana nilai tes dapat digunakan untuk
memprediksi.10 Ini melibatkan instrumen perbandingan dengan
kriteria yang sudah ada atau diakui sebagai ukuran yang valid
untuk variabel yang diukur.
Validitas ini dibedakan menjadi dua, yaitu validitas
prediktif dan validitas kesejajaran (bandingan). Validitas prediktif
digunakan untuk memprediksi kemampuan peserta di masa
mendatang, sedangkan validitas kesejajaran disebut juga dengan
validitas bandingan yang artinya sebuah instrument dikatakan valid
jika hasilnya sesuai dengan pengalaman (yang sudah pernah
terjadi).
b. Metode pembuktian reliabilitas instrument
Sedangkan pada metode pembuktian reliabilitas instrument bisa
dilakukan secara eksternal atau internal. Secara eksternal, pengujian
dijalankan pada tes-tes ulang (test-retest), ekivalensi dan kombinasi
(gabungan). Sedangkan secara internal dapat menguji keandalan
instrument menggunakan teknik khusus untuk menganalisis
konsistensi item instrument (Sugiyono, 2019).11 Metode uji reliabilitas
internal konsistensi terdiri atas uji split half, KR 20, KR 21, Anova hoyt
dan alpha cronback.
C. Cara Melakukan Pengujiaan Validitas dan Reliabilitas Instrument
Evaluasi.
a. Cara pengujian validitas instrument evaluasi
1) Validitas isi
9
Matondang and Pendahuluan.
10
A Tujuan Pembelajaran, ‘VALIDITAS INSTRUMEN PENELITIAN’, 2006.
11
Dr Sugiyono, ‘Statistika Untuk Penelitian (Cetakan Ke-30)’, Bandung: Cv Alfabeta, 2019.

6
Validitas isi ditentukan menggunakan kesepakatan ahli.
Kesepakatan ahli bidang studi atau sering disebut dengan domain
yang diukur menentukan tingkatan validitas isi. Untuk mengetahui
kesepakatan ini, dapat digunakan indeks validitas, diantaranya
dengan indeks yang diusulkan oleh Aiken. Indeks validitas butir
yang diusulkan Aiken ini dirumuskan sebagai berikut:
∑s
𝑉=
n(c−1)
dengan V adalah indeks kesepakatan rater mengenai validitas butir;
s skor yang ditetapkan setiap rater dikurangi skor terendah dalam
kategori yang dipakai (s = r – l 0, dengan r = skor kategori pilihan
rater dan l 0 skor terendah dalam kategori penyekoran); n
banyaknya rater; dan c banyaknya kategori yang dapat dipilih rater.
2) Validitas konstruk
Untuk menguji validitas ini, digunakan korelasi factor produk
moment.
Rumus produk moment:

Yaitu:
r = Koefisien korelasi
n = Total responden
σ 𝑋𝑖 = Total skor instrument
σ 𝑌𝑖 = Total skor jawaban
= Total kuadrat skor item
= Total kuadrat skor jawaban
= Jumlah perkalian skor dengan total skor
3) Validitas kriteria
Membuktikan validitas kriteria merupakan cara ketiga dalam
membuktikan validitas. Validitas ini dibuktikan dengan melihat
kebermanfaatan dari interpretasi skor hasil pengukuran
(usefulness). Pendekatan yang dipakai dapat dalam bentuk
criterion-related validation. Pada pembuktian validitas dengan
cara ini, diperlukan skor hasil pengukuran menggunakan instrumen
lain yang lebih terstandar.
b. Cara pengujian reliabilitas instrument evaluasi
a) Secara Eksternal
1) Test Retest (Tes ulang)

7
Alat ukur penelitian yang reliabilitas dengan pengujian ulang
dijalankan oleh responden pada pengujian beberapa kali. Oleh
karena itu, peralatannya dan respondennya sama serta
waktunya berbeda. Reliabilitas diukur menggunakan koefisien
korelasi antara percobaan awal dan berikutnya. Jika koefisien
korelasi positif dan signifikan, perangkat handal. Pengujian
cara ini sering disebut sebagai stabilitas. Untuk mengukur
keandalan suatu perangkat menggunakan rumus korelasi
produk moment.

Yaitu:
r = Koefisien korelasi
n = Total responden

∑ Xi = Total skor instrument

∑Yi = Total skor jawaban

= Total kuadrat skor item


= Total kuadrat skor jawaban

= Jumlah perkalian skor dengan total skor


Setelah didapatkan nilai ri yang dihitung selanjutnya, untuk
dapat menentukan apakah instrumen tersebut reliabel. Nilai-nilai
direferensikan dalam tabel r dengan tingkat kesalahan 5% dan
1%. Untuk tabel ri > r dapat disimpulkan bahwa alat ini dapat
diandalkan dan dapat digunakan untuk penelitian
2) Equivalent
Instrumen equivalent adalah pertanyaan berbeda secara
linguistik yang memiliki arti yang sama. Untuk menguji
keandalan suatu perangkat dengan cara cukup dikerjakan satu
kali, tetapi akan tetapi dua perangkat dari responden sama
menggunakan perangkat yang berbeda pada waktu yang
bersamaan. Keandalandihitung dengan mengkorelasikan data
dengan data instrumen yang digunakan sebagai ekuivalen. Jika

8
korelasi positif dan signifikan, instrumen tersebut dapat
dikatakan handal. 12
3) Gabungan
Uji ini caranya menguji dua perangkat setara berkali-kali pada
subjek yang sama. Metode ini yaitu kombinasi dari yang awal
dan yang kedua. Reliabilitas instrumen dicapai dengan
mengkorelasikan kedua instrument tersebut,
mengkorelasikannya pada tes kedua dan kemudian
mengkorelasikannya dengan silang.13
b) Secara Internal
Uji reliabilitas dengan uji konsistensi internal, Pertama-tama coba
perangkat pada subjek penelitian, kemudian analisis hasil didapat
menggunakan teknik khusus. Hasil analisis digunakan untuk
menaksir keandalan instrumen. Tes ini dilaksanakan menggunakan
teknik Spearman Brown, KR 20, KR 21 Split half, Analisis varian
hoyt atau teknik Alpha Clonbach.
1) Spearman Brown
Rumus:

Yaitu:
ri = Realibitas internal semua instrmen
= Korelasi antara belahan pertama dan kedua
2) KR 20
Rumus:

Yaitu:
k = Total soal instrumen
pi = Persentase banyaknya subyek yang menjawab butir 1
q1 = 1-pi
st2 = varian total
3) KR 21
Rumus:

Yaitu:

12
Sugiyono Sugiyono, ‘Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D Cetakan Ke-23’,
Bandung: CV Alfabeta, 2016.
13
Dr Sugiyono.

9
k = Total soal instrument
M = Rata-rata total skor
st2 = Total Varians
4) Hoyt Anova
Rumus:

Yaitu:
Mke = Kuadrat rata-rata antar subyek
MKs = Kuadrat rata-rata antara kesalahan
ri = Reliabilitas instrumen
5) Alfa Croncbach
Uji reliabilitas menggunakan faktor alfa Cronbach dilakukan
pada tipe data interval/esai.
Rumus:

Yaitu:
k = kuadrat rata-rata antar subyek
= kuadrat rata-rata kesalahan
= Varian total
Rumus untuk varian total dan item:

Yaitu:
Jki = Jumlah kuadrat skor item
JKs = Jumlah kuadrat subyek
Untuk menginterpretasikan koefisien korelasi yang didapat
mengacu pada table berikut;
Interval Tingkat
Koefisien Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0, 399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat

10
0,80 – 1,000 Sangat Kuat

BAB III

11
PENUTUP

A. Kesimpulan
Validitas dan reliabilitas adalah dua konsep penting dalam
pengukuran dan evaluasi. Validitas mengacu pada sejauh mana instrumen
dapat mengukur variabel yang dimaksud, sedangkan reliabilitas mengacu
pada sejauh mana instrumen dapat menghasilkan hasil yang konsisten
pada waktu yang berbeda. Untuk membuktikan validitas dan reliabilitas
instrumen evaluasi, terdapat beberapa metode yang dapat digunakan,
seperti validitas isi, validitas kriteria, validitas konstruk, reliabilitas
internal, dan reliabilitas eksternal. Selain itu, terdapat juga metode lain
seperti multi-trait multi-method, uji stabilitas, dan uji ulang yang dapat
digunakan untuk membuktikan validitas dan reliabilitas instrumen
evaluasi.
Hasil pengujian validitas dan reliabilitas evaluasi instrumen dapat
memberikan informasi tentang seberapa baik instrumen tersebut dalam
mengukur variabel yang dimaksudkan. Jika hasil pengujian menunjukkan
bahwa instrumen memiliki validitas dan reliabilitas yang baik, maka
instrumen tersebut dapat dianggap valid dan dapat diandalkan untuk
digunakan dalam penelitian atau evaluasi. Sebaliknya, jika hasil pengujian
menunjukkan bahwa instrumen memiliki validitas dan reliabilitas yang
buruk, maka instrumen tersebut perlu diperbaiki atau diganti dengan
instrumen yang lebih baik.
Untuk mengembangkan validitas dan reliabilitas evaluasi
instrumen, perlu dilakukan evaluasi dan pengujian secara berkala untuk
memastikan instrumen tetap valid dan reliabel. Dalam melakukan
pengujian validitas dan reliabilitas, perlu memperhatikan metode yang
digunakan dan memastikan bahwa instrumen yang digunakan dapat
mengukur variabel yang dimaksudkan dengan benar dan konsisten.
B. Saran
Instrumen penelitian mempunyai peranan yang sangat penting dalam
menentukan mutu suatu penelitian, karena validitas atau kesahihan data
yang diperoleh dari instrumen dan reliabilitas atau konsistensi hasil
penelitian sangat penting untuk menjamin hasil penelitian yang akurat dan
dapat dipercaya. Instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat
mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel.
Instrumen yang tidak valid dan reliabel dapat menghasilkan data yang
salah atau tidak menggambarkan data empiris, sehingga kesimpulan
penelitian yang ditarik/dibuat oleh peneliti bisa salah. Oleh karena itu,
instrumen harus dirancang dan dibuat sedemikian rupa sehingga
menghasilkan data empiris sebagai datanya dan memenuhi persyaratan

12
kepraktisan. Validitas dan reliabilitas instrumen penelitian sangat penting
dalam penelitian kuantitatif maupun kualitatif
.

DAFTAR PUSTAKA

13
Azwar, S, ‘Reliabilitas Dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar’, 2011
Hikmah, Hikmah, and Muslimah Muslimah, ‘Validitas Dan Reliabilitas Tes
Dalam Menunjang Hasil Belajar PAI’, in Proceedings of Palangka Raya
International and National Conference on Islamic Studies (PINCIS), 2021, I
Mansyur, Harun Rasyid, ‘Suratno, Asesmen Pembelajaran Di Sekolah’
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar)
Matondang, Zulkifli, and A Pendahuluan, ‘Validitas Dan Reliabilitas Suatu
Instrumen Penelitian’, 6.1 (2009), 87–97
Nizary, Muhammad Afifullah, and Ahmad Nur Kholik, ‘Validitas Instrumen
Assesmen (Analisis Validitas Isi Dan Konstruk Instrumen Asesmen Buku
Pelajaran Al Quran Hadis Kelas 6 Madrasah Ibtidaiyah Materi Surat Ad
Dhuha Bab Vi)’, CONTEMPLATE: Jurnal Ilmiah Studi Keislaman, 2.01
(2021), 21–42
Pembelajaran, A Tujuan, ‘VALIDITAS INSTRUMEN PENELITIAN’, 2006
Sugiyono, Dr, ‘Statistika Untuk Penelitian (Cetakan Ke-30)’, Bandung: Cv
Alfabeta, 2019
Sugiyono, Sugiyono, ‘Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D
Cetakan Ke-23’, Bandung: CV Alfabeta, 2016
Suparmin, Suparmin, Usman Abu Bakar, Giyoto Giyoto, and Ahmad Fauzi,
‘Validitas, Reliabilitas, Dan Kepraktisan Ujian Melalui Observasi Dan
Bentuk Lisan Bagi Kelas Besar Pada Prodi Pai Fakultas Tarbiyah Dan
Bahasa Iain Surakarta’, Kodifikasia, 6.1 (2013)
<https://doi.org/10.21154/kodifikasia.v6i1.208>
Widoyoko, Eko Putro, ‘Evaluasi Program Pembelajaran’, Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 238 (2009)

14

Anda mungkin juga menyukai