Anda di halaman 1dari 14

VALIDITAS DAN RELIABILITAS DALAM PENELITIAN

KUANTITATIF

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metode Penelitian Kuantitatif


Dosen Pengampu : Muhammad Nuryanto, M.Pd.

Disusun Oleh :
Syarif Anwar 43040190020
Tutik Wahyuningsih 43040190066
Zuhri Isnendi Datu 43040190143
Dhiajeng Rachmatining P 43040190242

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ISLAM


FAKULTAS DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Bissmillahirrahmanirrahim, Puji dan syukur kita panjatkan atas kehadirat


Allah SWT yang selalu melimpahkan rahmatnya serta nikmatnya, terutama nikmat
sehat wal’afiat, sehingga kami bisa menyusun makalah ini tepat waktu. Makalah ini
di susun dengan tujuan untuk memenuhi tugas Metode Penelitian Kuantitatif yang
di ampu oleh Bapak Muhammad Nuryanto, M.Pd. dengan judul Validitas dan
Reliabilitas dalam penelitian kuantitatif.
Kami mengucapkan terimakasih untuk pihak-pihak terkait yang telah
membantu menyelesaikan makalah ini, sehingga makalah ini dapat di selesaikan
dengan baik dan tepat waktu. Terutama kepada Allah SWT serta teman teman yang
telah bekerja sama dengan baik untuk menyelesaikan makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca terutama untuk
menambah wawasan yang lebih jauh lagi terkait dengan metode penelitian
kuantitatif. Namun kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Karena itu kami mengharapkan kritik maupun saran dari pembaca untuk
menyempurnakan makalah ini.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Tangerang, 11 Oktober 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i


DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 1
C. Tujuan .......................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 2
A. Pengertian Validitas ..................................................................................... 2
B. Pengertian Reliabilitas ................................................................................. 2
C. Jenis Jenis Validitas ..................................................................................... 3
D. Prosedur Reliabilitas .................................................................................... 6
BAB III PENUTUP .............................................................................................. 10
A. Kesimpulan ................................................................................................ 10
B. Saran ........................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seperti yang kita ketahui, bahwa secara garis besar penelitian itu
dibagi menjadi dua, yaitu penelitian kuantitatif serta penelitian kualitatif.
Dari kedua jenis penelitian tersebut yang berbeda jenisnya, sangat
berpengaruh juga terhadap sebuah instrumen penelitianya yang merupakan
alat untuk menghasilkan suatu kesimpulan dari sebuah penelitian. Dengan
demikian sangat berdampak juga terhadap validitas dan reliabilitasnya.
Nah pada makalah ini kita akan membahas tentang validitas dan
reliabilitas dalam penelitian kuantitatif. Validitas ialah ketepatan antara data
yang terjadi pada objek penelitian dengan data yang didapatkan melalui
laporan oleh peneliti. Dengan demikian data yang valid ialah data yang tidak
berbeda antara data yang dilaporkan peneliti dengan data yang
sesungguhnya. Sedangkan pengertian reliabilitas ialah menunjuk pada satu
pengertian bahwa sesuatu instrumen bisa dipercaya untuk digunakan
sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah di nilai cukup
baik.
Dengan demikian makalah ini akan membahas mengenai validitas
dan reliabilitas dalam penelitian kuantitatif yang meliputi dari pengertian,
jenis jenis maupun prosedurnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan validitas?
2. Apa yang di maksud dengan reliabilitas?
3. Apa saja jenis-jenis validitas?
4. Bagaimana prosedur reliabilitas?
C. Tujuan
1. Mengetahui apa yang di maksud dengan validitas
2. Mengetahui apa yang di maksud dengan reliabilitas
3. Mengetahui apa saja jenis jenis validitas
4. Mengetahui bagaimana prosedur reliabilitas

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan
suatu tes. Suatu tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang
hendak diukur. Tes memiliki validitas yang tinggi jika hasilnya sesuai
dengan kriteria, dalam arti memiliki kesejajaran antara tes dan kriteria.
Uji keabsahan data dalam penelitian, sering hanya ditekankan pada
uji validitas dan reliabilitas. Dalam penelitian terdapat dua macam validitas
penelitian, yaitu validitas internal dan validitas eksternal.
1. Validitas internal berkenaan dengan derajat akurasi desain penelitian
dengan hasil yang dicapai.
2. Validitas eksternal berkenaan dengan derajat akurasi apakah hasil
penelitian dapat digeneralisasikan atau diterapkan pada populasi dimana
sampel tersebut diambil.
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa validitas
adalah suatu ukur yang menunjukkan tingkat ketepatan dan kesahihan suatu
instrumen. Instrumen harus dapat mengukur apa yang seharusnya diukur,
jadi validitas menekankan pada alat pengukuran atau pengamatan.
Kegunaan validitas adalah untuk mengetahui sejauh mana ketepatan
dan kecermatan suatu instrumen pengukuran dalam melakukan fungsi
ukurnya dan validitas menggunakan alat ukur teknik korelasi product
moment seperti dikemukakan oleh Karl.
B. Pengertian Reliabilitas
Reliabilitas berasal dari kata reliability berarti sejauh mana hasil
suatu pengukuran dapat dipercaya1. Suatu hasil pengukuran dapat dipercaya
jika dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran kepada kelompok subyek
yang sama, diperoleh hasil pengukuran yang relatif sama juga, selama aspek

1
Zulkifli Matondang. Validitas dan Reliabilitas Suatu Instrumen Penelitian. Jurnal
Tabularasa pps unimed Vol. 6 No. 1 (Medan: 2009). Hlm. 93.

2
yang diukur dari dalam diri subyek memang belum berubah. Azwar
menyatakan bahwa reliabilitas ialah salah-satu ciri serta karakter utama
instrumen pengukuran yang baik. Lalu Arifin menyatakan bahwa suatu tes
dikatakan reliabel jika selalu memberikan hasil yang sama bila diteskan
pada kelompok yang sama pada waktu atau kesempatan yang berbeda2.
Konsep reliabilitas dalam alat ukur sangat berkaitan erat dengan
masalah kekeliruan pengukuran. Kekeliruan pengukuran sendiri
menandakan sejauh mana inkonsistensi hasil pengukuran terjadi jika
dilakukan pengukuran ulang terhadap kelompok subyek yang sama.
Sedangkan konsep reliabilitas dalam hasil ukur berkaitan erat dengan
kekeliruan dalam pengambilan sampel yang mengacu pada inkonsistensi
hasil ukur jika pengukuran itu dilakukan ulang pada kelompok yang
berbeda. Sudjana menyatakan bahwa reliabilitas alat penilaian merupakan
ketepatan alat tersebut dalam menilai apa yang dinilainya 3 . Artinya,
kapanpun alat penilaian itu digunakan alat penilaian tersebut akan
memberikan hasil yang relatif sama.
C. Jenis Jenis Validitas
Para ahli pendidikan berbeda pendapat tentang macam-macam atau
jenis-Jenis validitas. Nana Sujana dan Ibrahim membagi validitas menjadi
tiga macam yaitu validitas isi, validitas bangun pengertian, dan validitas
ramalan. Suharsimi Arikunto membagi validitas menjadi empat yaitu
validitas logis, validitas empiris, validitas ada sekarang (concurrent validity)
dan validitas prediksi. Sukardi membagi validitas menjadi 4 yaitu validitas
konstruk, validitas konkuren, validitas prediksi dan validitas isi. Sedangkan
menurut Anas Sudjiono validitas dibagi menjadi 2 yaitu validitas tes dan
validitas item. Berikut akan dijelaskan macam-macam validitas:

2
Ibid.
3
Ibid.

3
1. Validitas tes
Validitas tes dibagi menjadi 2 yaitu validitas tes secara rasional,
validitas tes secara empirik. Perincianya sebagai berikut:
a. Validitas tes secara rasional
Validitas rasional adalah validitas yang diperoleh atas dasart hasil
pemikiran, validitas yang diperoleh dengan berpikir secara logis 4.
Validitas tes secara rasional dibagi menjadi validitas isi dan validitas
konstruksi.
1) Validitas isi
Sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi apabila
mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau
isi pelajaran yang diberikan. Oleh karena itu materi yang
diajarkan tertera dalam kurikulum maka validitas isi sering
disebut validitas kurikuler5. Validitas isi diharapkan mampu
mengungkap isi suatu konsep atau variabel yang hendak diukur.
Misalnya tes hasil belajar mata pelajaran biologi, maka validitas
isi harus bisa mengukur isi mata pelajaran biologi tersebut
2) Validitas konstruksi
Validitas konstruksi disebut juga Validitas bangun
pengertian yaitu validitas yang berkenaan dengan kesanggupan
alat ukur mengukur pengertian-pengertian yang terkandung
dalam materi yang diukurnya6. Seperti hanya validitas isi,
validitas konstruksi dapat diketahui dengan cara merinci dan
memasangkan setiap butir soal dalam setiap aspek dalam mata
pelajaran biologi.

4
Anas Sudjiono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
1996), hlm. 164.
5
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi, (Jakarta: Bumi
Aksara,1999), hlm. 67.
6
Nana Sujana dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, (Bandung: Sinar Baru
Algendindo, 2009), hlm. 119.

4
b. Validitas tes secara empiric
Validitas secara empirik adalah ketepatan mengukur yang
didasarkan hasil analisis yang bersifat empirik7. Validitas empirik
dibagi menjadi dua yaitu validitas ramalan dan validitas bandingan.
1) Validitas ramalan
Sebuah tes dikatakan memiliki validitas ramalan/prediksi
apabila mempunyai kemampuan untuk meramalkan apa yang
terjadi pada masa yang akan datang8. Misalnya tes hasil belajar
biologi, jika nilai tes lebih tinggi daripada KKM maka dikatakan
tuntas, tapi nilai tes kurang dari KKM maka tidak tuntas.
2) Validitas Item
Tes sebagai alat ukur dapat dikatakan telah memiliki
validitas banding apabila tes tersebut dalam kurun waktu yang
sama dengan secara tepat telah mampu menunjukkan adanya
hubungan searah, antara tes pertama dengan tes
berikutnya9.Validitas banding disebut juga validitas ada
sekarang.
2. Validitas Item
Validitas item dari suatu tes adalah ketepatan mengukur yang
dimiliki sebutir item (yang merupakan bagian tak terpisahkan dari tes
sebagai suatu totalitas), dalam mengukur apa yang seharusnya diukur
lewat butir item tersebut10.Untuk mengetahui validitas item/butir soal
digunakan rumus korelasi product moment, sebagai berikut:

7
Anas Sudjiono, Op. Cit, hlm. 162.
8
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan dan Praktik Edisi Revisi VI,
(Jakarta: Rineka Cipta,2006), hlm. 69.
9
Anas Sudjiono, Op. Cit, hlm. 182.
10
Ibid, hlm. 181.

5
Keterangan:
rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y
N = Banyaknya peserta tes
ΣX = Jumlah skor item
ΣY = Jumlah skor total item
ΣXY = Hasil perkalian antara skor item dengan skor total
ΣX 2 = Jumlah skor item kuadrat
ΣY 2 = Jumlah skor total kuadrat11.
Dari beberapa macam validitas yang telah disebutkan di atas,
validitas yang digunakan peneliti adalah validitas item, oleh karena itu
masing-masing item/butir soal di uji dengan menggunakan product
moment, jika butir soal/item valid maka layak untuk diteskan dan jika
butir soal/item tidak valid maka tidak layak untuk diteskan.
D. Prosedur Reliabilitas
Gibbs (2007) memerinci sejumlah prosedur reliabilitas sebagai
berikut:
1. Ceklah hasil transkripsi untuk memastikan tidak adanya kesalahan yang
dibuat selama proses transkripsi.
2. Pastikan tidak ada definisi dan makna yang mengambang mengenai
kode-kode selama proses coding. Hal ini dapat dilakukan dengan terus
membandingkan data dengan kode-kode atau dengan menulis catatan
tentang kode-kode dan defirusi-definisinya.
3. Untuk penelitian yang berbentuk tim, diskusikanlah kode-kode bersama
partner satu tim dalam pertemuan-pertemuan rutin atau sharing analisis.

11
Suharsimi Arikunto, Op. Cit, hlm.72.

6
4. Lakukan cross-check dan bandingkan kode-kode yang dibuat oleh
peneliti lain dengan kode-kode yang teiah Anda buat sendiri12.
Dalam penelitian kuantitatif untuk mendapat data yang valid dan
reliabel harus menguji validitas dan reliabilitas instrumen penelitiannya.
Terdapat dua cara untuk menguji reliabilitas suatu instrumen, yaitu :
1. Internal : (Internal Consistency)
Pengujian internal consistency dilakukan secara satu kali saja,
kemudian data yang telah diperoleh selanjutnya dianalisis dengan teknik
tertentu. Hasil analisis dapat digunakan untuk memprediksi reliabilitas
instrumen13. Berikut beberapa teknik pengujian reliabilitas instrumen :
a. Teknik belah dua dari Spearman Brown

Dimana :
r i = reliabilitas internal seluruh instrumen
r b = kolerasi produk moment antara belahan pertama dan kedua
b. KR. 20

Dimana :
k = jumlah aitem dalam instrumen
p i = proporsi banyaknya subyek yang menjawab pada aitem 1
q i= 1 - p i
s²i = varians total

12
J. W. Cresswell, Research Desain Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed,
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010), hlm. 239.
13
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,
2019), hlm. 186.

7
c. KR. 21

Dimana :
M = mean skor total
d. Analisis Varians Hoyt

Dimana :
MK e = mean kuadrat kesalahan
MK s = mean kuadrat antara subyek14.
2. Eksternal
a. Test-retest
Pengujian test-retest dilakukan dengan melakukan percobaan
beberapa kali pada responden. Hanya saja waktu pengujian yang
berbeda. Reliabilitas diukur dari koefisien korelasi antara percobaan
pertama dengan percobaan selanjutnya. Apabila koefisien korelasi
positif dan signifikan maka instrumen yang digunakan
reliabel/stability. Begitupun sebaliknya, apabila koefisien kolerasi
negatif dan tidak signifikan maka Instrumen yang digunakan dalam
penelitian tersebut tidak reliabel.
b. Ekuivalen
Pengujian reliabilitas instrumen dengan menggunakan cara ini
hanya cukup melakukan percobaan satu kali saja, akan tetapi
instrumen yang digunakan ada dua. Reliabilitas instrumen dihitung
dengan cara mengkolerasikan data instrumen satu dengan data

14
Sugiyono, Ibid, hlm. 187.

8
instrumen yang dijadikan equivalent. Bila kolerasi positif dan
signifikan, maka instrumen penelitian tersebut dapat dikatakan
reliabel.
c. Gabungan
Pengujian reliabilitas ini dilakukan dengan dua percobaan instrumen
yang telah equivalent itu beberapa kali kepada responden yang
sama. Reliabilitas dilakukan dengan mengkolerasikan dua
instrumen, setelah itu dikolerasikan pada pengujian kedua dan
selanjutnya dikolerasikan silang15.

Jika dengan dua kali percobaan dalam waktu yang berbeda


menghasilkan 6 analisis koefisien reliabilitas. Bila e koefisien
korelasi positif semua dan signifikan, maka instrumen penelitian
tersebut dikatakan reliabel.

15
Ibid.

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan
suatu tes. Suatu tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang
hendak diukur. Tes memiliki validitas yang tinggi jika hasilnya sesuai
dengan kriteria, dalam arti memiliki kesejajaran antara tes dan kriteria.
Reliabilitas berasal dari kata reliability berarti sejauh mana hasil
suatu pengukuran dapat dipercaya. Suatu hasil pengukuran dapat dipercaya
jika dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran kepada kelompok subyek
yang sama, diperoleh hasil pengukuran yang relatif sama juga, selama aspek
yang diukur dari dalam diri subyek memang belum berubah.
B. Saran
Demikian makalah tentang “Validitas dan Reliabilitas dalam
Penelitian Kuantitatif” ini kami buat, semoga makalah ini dapat diterima
oleh para pembaca, dan juga membawa manfaat barokah untuk kehidupan
yang selanjutnya. Kami sadar bahwa makalah yang kami buat ini jauh dari
kata sempurna, dan masih memerlukan kritik dan saran dari para pembaca.
Maka dari itu kami membutuhkan kritik dan saran dari para pembaca yang
bisa kami jadikan sebagai pelajaran serta bekal untuk kedepannya agar lebih
baik.

10
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (1999). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi. Jakarta: Bumi


Aksara.
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Dan Praktik Edisi
Revisi VI. Jakarta: Rineka Cipta.
Creswell, J. W. (2010). Research Design (Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif Dan
Mized). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Matondang, Z. (2009). Validitas Dan Reliabilitas Suatu Instrumen Penelitian.
Jurnal Tabularasa Pps Unimed, (Vol 06, No 01) 87-97.
Sudjiono, A. (1996). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sujana, N., & Ibrahim. (2009). Penelitian Dan Penilaian Pendidikan. Bandung:
Sinar Baru Algendindo.

11

Anda mungkin juga menyukai