Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

VALIDITAS DAN RELIABILITAS


Dosen Pengampu : Dr. AMBYAR M.Pd

RINGGA NOVELNI M,Farm, Apt

Kelompok 1

1. Salsabilla Yumelza Nifari (20078056)


2. Anggun Deslita Santi (20078022)
3. Miftakhurrohmah (20078009)
4. Revni Triwanda (20078105)
5. Rahmi Juita (20078053)

PROGRAM STUDI TATA RIAS DAN KECANTIKAN

FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2020/2021

I
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb
Bismillahirrahmanirrahim
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT,Tuhan yang Maha Kuasa atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kelompok ini dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Validitas dan Reliabilitas” dengan tepat waktu.
Makalah “Validitas dan Reliabilitas” disusun guna memenuhi tugas dari Ibu
Ringga Novelni, M.Farm dan Bapak Dr.Ambyar, M.Pd selaku dosen pembimbing mata
Statistik.
Terimakasih kepada Ibu Ringga Novelni, M.Farm dan Bapak Dr.Ambyar, M.Pd
selaku dosen pembimbing mata kuliah Statistik. Apa yang dimaksud validitas dan bagaimana
data dikatakan valid, serta apa yang dimaksud reliabilitas dan kreteria apa untuk mengetahui
keabsahan data. Terimakasih juga kepada semua pihak yang telah membantu proses
penyusunan laporan ini.
Terlepas dari semua itu, Kami sangat menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan
tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki laporan ini.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga laporan tentang “Validitas dan
Reliabilitas” dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Pesisir Selatan, 22 April 2021

Kelompok 1

II
DAFTAR ISI

COVER .....................................................................................................................................I

KATA PENGANTAR.............................................................................................................II

DAFTAR ISI..........................................................................................................................III

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang………………...........................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah…..........................................................................................................1

1.3 Tujuan……..…...................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Validitas………….……………………………………………..……………2

2.1.1 Jenis-Jenis Validitas……………………………………………………………3

2.1.2 Prinsip Validitas………………………………………………………………..4

2.2 Pengertian Reliabilitas ………….……………………………………………..……..….4

2.2.1 Pelaksanaan Tes Untuk Menentukan Reliabilitas…………………………...5

2.2.2 Tujuan & Jenis – Jenis Reliabilitas…………………………………………..5

2.2.3 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Reliabilitas………………………….6

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ........................................................................................................................7

3.2. Saran ..................................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................………………..8

III
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Persoalan alat ukur yang digunakan evaluator ketika melakukan kegiatan evaluasi
sering dihadapkan pada persoalan akurasi, konsisten dan stabilitas sehingga hasil pengukuran
yang diperoleh bisa mengukur dengan akurat sesuatu yang sedang diukur.Instrumen ini
memang harus memiliki akurasi ketika digunakan. Konsisten dan stabil dalam arti tidak
mengalami perubahan dari waktu pengukuran satu ke pengukuran yang lain. Suatu
eksperimen mempunyai kontribusi yang berarti bagi pengembangan pengetahuan, dimana
dalam eksperimen dapat di ketahui apa yang terjadi dengan jalan melakukan suatu penelitian
atas apa yang dijumpai dan atas apa yang didengar tentang issue- issue yang berkembang
dalam masyarakat maupun tentang apa yang dilihat dalam fenomologi-fenomologi yang
terjadi dalam masyarakat.
Data yang kurang memiliki validitas , akan menghasilkan kesimpulan yang bisa,
kurang sesuai dengan yang seharusnya, dan bahkan bisa saja bertentangan dengan kelaziman.
Untuk membuat alat ukur instrumen itu, diperlukan kajian teori, pendapat para ahli serta
pengalaman-pengalaman yang kadangkala diperlukan bila definisi operasional variabelnya
tidak kita temukan dalam teori. Alat ukur atau instrumen yang akan disusun itu tentu saja
harus memiliki validitas , agar data yang diperoleh dari alat ukur itu bisa reliabel, valid dan
disebut dengan validitas.
1.2 Rumusan masalah

1. Apa pengertian dari validitas dan reabilitas?


2. Apa saja pembagian validitas dan reabilitas ?
3. Bagaimanakah ketetapan atau validitas dalam soal?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan validitas dan reabilitas


2. setelah mempelajari makalah ini mahasiswa menyimpulkan analisis validitas.
3. Untuk mengetahui kriteria keabsahan data.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Validitas


Validitas merupakan suatu standar atau dasar ukuran yang menunjukkan ketetapan
(appropriateness), kemanfaatan (userfulness) dan kesahihan yang mengarah pada ketepatan
interpretasi suatu prosedur evaluasi sesuai dengan tujuan pengukurannya.
Pengeritan Validitas Menurut Para Ahli

1. Sudjana (2004:12)
Pengertian validitas menurut Sudjana adalah ketepatan alat penilaian terhadap konsep
yang dinilai sehingga betul-betul menilai apa yang harus dinilai.
2. Suryabrata (2000:41)
Validitas adalah derajat fungsi pengukuran suatu tes, atau derajat kecermatan ukurnya
sesuatu tes. Validitas suatu tes mempermasalahkan apakah tes tersebut benar-benar mengukur
atap yang hendak diukur.
3. Azwar (1987:173)
Validitas adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen pengukur
(tes) dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes dikatakan memiliki validitas yang tinggi
apabila alat tersebut menajalankan fungsi ukur secara tepat atau memberikan hasil ukur yang
sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut.
4. Arikunto (1999:65)
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesalihan suatu tes. Suatu
tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur. Tes memiliki
validitas yang tinggi jika hasilnya sesuai denga kriteria, dalam arti memiliki kesejajaran
antara tes dan kriteria.
5. Kusaeri (2012:75)
Validitas adalah ketepatan (appropriateness), kebermaknaan (meaningfull) dan
kemanfaatan (usefulness) dari sebuah kesimpulan yang didapatkan dari interpretasi skor tes.
6. Nursalam (2003)
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau keshalihan
suatu instrumen.
7. Neuman (2007)
Validitas adalah menunjukkan keadaan yang sebenarnya dan mengacu pada
kesesuaian antara konstruk, atau cara seorang peneliti mengkonseptualissasikan ide dalam
definisi konseptual dan suatu ukuran. Hal ini mengacu pada seberapa baik ide tentang realitas
“sesuai” dengan realitas aktual. Dalam istilah sederhana, validitas membahas pertanyaan
mengenai seberapa baik realitas sosial yang diukur melalui penelitian sesuai dengan konstruk
yang peneliti gunakan untuk memahaminya.
8. Anastasia dan Urbina (1998)
Validitas adalah mengenai apa dan seberapa baik suatu alat tes dapat mengukur,
sedangkan reliabilitas merujuk pada konsistensi skor yang dicapai oleh orang yang sama
ketika diuji berulang kali dengan tes yang sama pada kesempatan yang berbeda, atau dengan

2
seperangkat butir-butir ekuivalen (equivalent items) yang berbeda, atau dibawah kondisi
pengujian yang berbeda.
9. Gronlund dan Linn (1990)
Validitas adalah ketepatan interpretasi yang dibuat dari hasil pengukuran atau
evaluasi.
10. Sukadji (2000)
Validitas adalah derajat yang menyatakan suatu tes mengukur apa yang seharusnya
diukur.
11. Kbbi (kamus besar bahasa indonesia)
Validitas menurut kbbi adalah sifat benar menurut bahan bukti yang ada, logika
berpikir atau kekuatan hukum; sifat valid; kesahihan

2.1.1 Jenis-jenis Validitas


Jenis atau macam macam validitas adalah sebagai berikut:
• Validitas Isi
Validitas isi (Content Validity) menjabarkan sejauh mana pertanyaan, tugas atau butir
dalam suatu tes atau instrumen dapat mewakili secara keseluruhan dan proposional perilaku
sampel yang dikenai tes. Validitas isi (Content Validity) menjabarkan sejauh mana
pertanyaan, tugas atau butir dalam suatu tes atau instrumen dapat mewakili secara
keseluruhan dan proposional perilaku sampel yang dikenai tes. Validitas isi mengukur derajat
kemampuan tes dalam mengukur yang mencakup substansi elemen yang ingin diukur.
Validitas isi yang dipakai untuk mengukur kemampuan belajar, hasil belajar atau prestasi
belajar.
• Validitas Konstruk
Validitas konstruk atau Construct Validity merupakan validitas yang
mempermasalahkan seberapa jauh butir tes dapat mengukur apa yang benar-benar hendak
diukur yang sesuai dengan konsep khusus atau definisi konseptual yang telah ditetapkan.
Validitas konstruk berhubungan dengan kejadian dan objek yang abstrak, tetapi gejalanya
dapat diamati dan diukur.
Validitas konstruk atau Construct Validity merupakan validitas yang
mempermasalahkan apapun jauh butir tes dapat mengukur apa yang benar-benar ditentukan
yang sesuai dengan konsep khusus atau definisi konseptual yang telah ditetapkan. Validitas
konstruk berhubungan dengan kejadian dan objek yang abstrak, tetapi gejalanya dapat
diamati dan diamati. Validitas konstruk dapat dipakai dalam mengukur sikap, konsep minat,
fokus kontrol, gaya kepemimpinan, motivasi berprestasi dan lainnya, apapun yang sifatnya
performa maksimum seperti instrumen untuk mengukur bakat (tes bakat), intelegensi
(kecerdasan intelektual), kecerdasan, emosional dan lainnya.
• Validitas Kriteria
Validitas kriteria atau validitas empiris (Criterion-Related Validity) ditentukan oleh
kriteria, baik kriteria internal ataupun kriteria eksternal. Validitas kriteria didapatkan melalui
hasil uji coba tes kepada responden yang setara dengan responden yang akan dievaluasi atau
diteliti. Validitas kriteria adalah ukuran validitas yang penentuannya dengan cara
membandingkan skor tes dengan kinerja tertentu pada ukuran luar atau yang lain. Contoh
penggunaan validitas kriteria adalah tes intelejensi yang berkorelasi dengan rata-rata nilai

3
akademis. Dengan asumsi, jika intelejensi seseorang tinggi, maka yang akan terjadi dia
mendapatkan nilai akademis yang bagus.
• Validitas Muka
Validitas muka (Face Validity) merupakan tipe validitas yang paling rendah
signifikasinya karena hanya berdasarkan pada penilaian sepintas tentang isi alat ukur. Apabila
isi alat ukur sudah terlihat sesuai degan apa yang ingin diukur, maka dapat dikatakan validitas
muka sudah terpenuhi. Validitas muka disebut juga dengan validitas rendah dari validitas isi.

2.1.2 Prinsip Validitas


Ada beberapa prinsip ketika melakukan uji validitas, yaitu antara lain:
• Interpretasi yang diberikan pada asesmen hanya valid terhadap derajat yang diarahkan ke
suatu bukti yang mendukung kecocokan dan kebenarannya.
• Penggunaan yang bisa dibuat dari hasil asesment hanya valid terhadap dejarat yang
arahnya ke suatu bukti yang mendorong kecocokan dan kebenarannya.
• Interpretasi dan kegunaan dari hasil asesment hanga valid ketika nilai (values) yang
didapatkan sesuai
• Interpretasi dan kegunaan dari hasil asesment hanya valid ketika konsekuensi
(consequences) dari interpretasi dan kegunaan ini konsisten dengan nilai kecocokan.

2.2 Pengertian Reliabilitas


Reliabilitas yaitu suatu konsistensi sebuah tes dalam mengukur atau mengamati
sesuatu yang menjadi objek ukur. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai reliabilitas yang
tinggi jka tes tersebut dapat memberikan hsil yang tetap sama (konsisten, ajeg). Hasil
pengukuran itu harus tetap sama (relative sama) jika pengukurannya diberikan pada subjek
yang sama meskipun dilakukan oleh orang yang berbeda, waktu yang berbeda, dan tempat
yang berbeda pula. Alat ukur yang reliabilitasnya tinggi disebut alat ukur yang reliable.
Pengertian menurut para ahli:
1. Sugiono (2005)
Pengertian reliabilitas menurut Sugiono adalah serangkaian pengukuran atau
serangkaian alat ukur yang memiliki konsistensi jika pengukuran yang dilakukan dengan alat
ukur itu dilakukan secara berulang.
2. Nursalam (2003)
Reliabilitas adalah kesamaan hasil pengukuran atau pengamatan jika fakta atau
kenyataan hidup tadi diukur atau diamati berulang kali dalam waktu yang berlainan.
3. Sukadji (2000)
Pengertian reliabilitas suatu tes menurut Sukadji adalah sebarapa besar derajat tes
mengukur secara konsisen sasaran yang diukur. Reliabilitas dinyatakan dalam bentuk angka,
biasana koefiesien.
4. Gronlund dan Linn (1990)
Pengertian reliabilitas menurut Gronlund dan Linn adalah ketepatan hasil yang
diperoleh dari suatu pengukuran.
5. Anastasia dan Susana (1997)
Reliabilitas adalah sesuatu yang merujuk pada konsistensi skor yang dicapai oleh
orang yang sama ketika mereka diuji dengan tes yang sama pada kesempatan yang berbeda,

4
atau dengan seperangkat butir-butir ekuivalen (equivalent items) yang berbeda, atau dibawah
kondisi pengujian yang berbeda
6. Suryabrata (2004)
Reliabilitas adalah sejauh mana hasil pengukuran dengan alat tersebut dapat
dipercaya.
2.2.1 Pelaksanaan Tes Untuk Menentukan Reliabilitas
Untuk mengestimasi reliabilitas suatu alat penilaian (tes dan non tes) ada tiga cara
yang paling banyak dipergunakan, yaitu tes tunggal (single test), tes ulang (test re-test), dan
tes ekuivalen (alternate test).
1. Tes Tunggal (single Test)
Adalah tes yang terdiri dari satu perangkat (satu set) yang diberikan terhadap
sekelompok subyek dalam satu kali pelaksanaan. Dengan demikian hasil tes ini hanya
terdapat satu kelompok data berupa skor hasil tes.
2. Tes Ulang (test re-test)
Adalah tes yang terdiri dari seperangkat tes yang diberikan kepada sekelompok
subyek dua kali. Reliabilitasnya dihitung dengan cara mengkorelasikan hasil tes pertama
dengan tes kedua. (Metode tes ulang adalah penggunaan tes yang sama dua kali pada
sejumlah peserta tes yang sama). Metode tes ulang dilakukan orang untuk menghindari
penyusunan dua seri tes.
3. Tes Ekuivalen (alternate test)
Adalah tes yang terdiri dari dua perangkat dimana soal – soal pada perangkat pertama
ekuivalen dengan soal – soal pada perangkat kedua. Pengertian ekuivalen disini adalah soal –
soal yang memuat konsep yang sama, tetapi soal tersebut tidak persis sama. Selain memuat
konsep yang sama, tingkat kesukarannya pun harus sama.
2.2.2 Tujuan & Jenis – Jenis Reliabilitas
Tujuan Reliabilitas
Tujuan dari uji reliabilitas ini adalah untuk menunjukkan konsistensi skor-skor yang
diberikan skorer satu dengan skorer lainnya.
Jenis-Jenis Reliabilitas
Walizer (1987) menyebutkan bahwa ada dua cara umum untuk mengukur reliabilitas,
yaitu :
1. Reliabilitas Stabilitas
Menyangkut usaha memperoleh nilai yang sama atau serupa untuk setiap orang atau
setiap unit yang diukur setiap saat anda mengukurnya. Reliabilitas ini menyangkut
penggunaan indicator yang sama, definisi operasional, dan prosedur pengumpulan data setiap
saat, dan mengukurnya pada waktu yang berbeda. Untuk dapat memperoleh reliabilitas
stabilitas setiap kali unit diukur skornya haruslah sama atau hampir sama.
2. Reliabilitas Terwakili
Mengacu pada keterandalan masing-masing grup. Meguji apakah penyampaian
indicator sama jawabannya saat diterapkan ke kelompok yang berbeda-beda.
3. Reliabilitas Seimbang (equivqlence reliability)
Menyangkut usaha memperoleh nilai relatif yang sama dengan jenis ukuran yang
berbeda pada waktu yang sama. Definisi konseptual yang dipakai sama tetapi dengan satu
atau lebih indicator yang berbeda, batasan-batasan operasional, peralatan pengumpulan data,

5
atau pengamat-pengamat. Menguji reliabilitas dengan menggunakan ukuran ekivalen pada
waktu yang sama bisa menempuh beberapa bentuk. Bentuk yang paling umum disebut teknik
belah-tengah.
2.2.3 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Reliabilitas
1. Jumlah butir soal
2. Homogenitas Soal Tes
3. Waktu Yang diperlukan Untuk Menyelesaikan Tes
4. Keseragaman Kondisi Pada Saat Tes Diberikan
5. Kecocokan Tingkat Kesukaran Terhadap Peserta Tes
6. Heterogenitas Kelompok
7. Motivasi Individu
8. Variabilitas Skor

6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan
suatu instrumen. Prinsif validitas adalah pengukuran atau pengamatan yang berarti prinsif
keandalan instrumen dalam mengumpulkan data. Instrumen harus dapat mengukur apa yang
seharusnya diukur. Jadi validitas lebih menekankan pada alat pengukuran atau pengamatan.
Uji validitas adalah suatu langkah pengujian yang dilakukan terhadap isi (content) dari
suatu instrumen, dengan tujuan untuk mengukur ketepatan instrumen yang digunakan dalam
suatu penelitian. Untuk menguji validitas setiap butir soal maka skor-skor yang ada pada butir
yang dimaksud dikorelasikan dengan skor totalnya. Skor tiap butir soal dinyatakan skor X
dan skor total dinyatakan sebagai skor Y, dengan diperolehnya indeks validitas setiap butir
soal, dapat diketahui butir-butir soal manakah yang memenuhi syarat dilihat dari indeks
validitasnya
Reliabilitas (stabilitas, dapat dipercaya dan dapat diramalkan )adalah derajad ketepatan
dan ketelitian atau akurasi yang ditunjukan oleh instrument pengukuran. Obyektivitas adalah
derajad kesepekatan atau interpersonal agreement antar banyak orang terhadap suatu data
dan atu derajad dimana pengukuran yang dilakukan bebas dari pendapat dan penilaian
subyektif, bebas dari bias dan perasaan orang-orang yang menggunakan tes. Dalam penelitian
kuantitatif, untuk mendapatkan data yang valid dan reliable yang diuji validitas dan
reliabilitasnya adalah intrumen penelitiannya. Sedangkan dalam penelitian kualitatif yang
diuji adalah datanya.

3.2 Saran
Demikian makalah yang dapat kami sajikan tentang Validitas dan Realibitas. Dengan
membuat makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan serta pengetahuan yang dapat
bermanfaat dalam dunia kependidikan. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam
penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas untuk dimengerti. Kami sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

7
DAFTAR PUSTAKA

Seputar,Pengetahuan. (2020). Validitas adalah : Pengertian dan Reliabilitas, Jenis, Prinsip, Cara
Menghitungnya. https://www.seputarpengetahuan.co.id/2020/03/validitas-adalah.html
(Dikutip Pada 22 April 2021
Dosen,Pendidikan 2. (2021). Reliabilitas. https://www.dosenpendidikan.co.id/reliabilitas/
(Dikutip Pada 22 April 2021)

Anda mungkin juga menyukai