Oleh :
Kelompok 2
Dosen Pembimbing :
Segala puji bagi ALLAH SWT karena atas dasar berkah rahmad dan
karunia-Nya lah kita diberikan nikmat kesehatan dan ketenangan belajar sampai
saat ini sehingga penulis bisa menyelesaikan tugas berupa makalah “Validitas,
keterbatasan kemampuan dan pengalaman penulis akan tetapi berkat bantuan dari
dosen pengampu mata kuliah dan semua pihak, tugas ini dapat terwujud sebagai
mana adanya.
1. Bapak Prof. Dr. Arsil, M.Pd dan Bapak Dr. Roma Irawan, M.Pd yang
i
Semoga semua dorongan, dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis
diterima Allah SWT sebagai amal kebajikan bagi kita semua. Penulis
bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang
Penulis juga menyadari bahwa maklah ini masih jauh dari kata sempurna,
untuk itu penulis berharap agar diberikan masuka ketika terdapat kesalahan dalam
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan .......................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ................................................................................................ 19
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengukuran adalah proses pengambilan data atau informasi tentang suatu
fenomena atau objek yang ingin diukur.. Dalam olahraga, pengukuran adalah
proses yang sama, tetapi berfokus pada pengukuran atribut-atribut yang berkaitan
dengan aktivitas fisik, performa atlet, kemampuan atletik, dan aspek-aspek lain
Pengukuran ini dapat dilakukan dengan berbagai metode dan alat, seperti
stopwatch, alat pengukur kekuatan, pita pengukur, dan lain sebagainya. Tujuan
meningkatkan kinerja atlet, serta untuk memastikan fair play dalam kompetisi
mengevaluasi suatu hal. Validitas, reliabilitas, dan objektivitas adalah tiga konsep
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian dan Fungsi Validitas ?
1
2
C. Tujuan
1. Mengetahui dam memahami pengertian dan fungsi validitas dalam
olahraga
2. Mengetahui dam memahami pengertian dan fungsi reliabiltas dalam
olahraga
3. Mengetahui dam memahami pengertian dan fungsi objektivitas dalam
olahraga
BAB II
PEMBAHASAN
dapat dianggap sebagai alat yang akurat untuk mengukur atau mengumpulkan
data yang sesuai dengan tujuan penelitian. Validitas berbicara pada sejauh
mana suatu alat tes mengukur apa yang dimaksudkan untuk diukur (Edi
Purwanto, 2011). (Drummond & Jones 2006) dalam Edy Purwanto (2016)
menentukan tingkat sejauh mana sebuah alat ukur mengukur apa yang hendak
diukur.
benar mengukur apa yang diinginkan oleh peneliti, atau sejauh mana data yang
mengungkapkan dengan tepat ciri atau keadaan yang sesungguhnya dari obyek
ukur, akan tergantung dari tingkat validitas tes yang bersangkutan (F. Yusuf,
2018). Menurut (Azwar: 2014) Secara umum validitas terbagi menjadi tiga
validity);
3
4
kelayakan atau relevansi isi tes melalui analisis rasional oleh panel yang
berkompeten atau melalui expert judgment. Dalam validasi ini pertanyaan yang
dicari jawabannya adalah apakah masing masing item dalam tes layak untuk
dan apakah item dalam tes mencakup keseluruhan domain isi yang hendak
diukur.
tes mampu mengungkap suatu trait atau suatu konstrak teoritik yang hendak
diukurnya.
eksternal yang dapat dijadikan dasar pengujian skor tes. Suatu kriteria adalah
variabel perilaku yang akan diprediksikan oleh skor tes atau berupa suatu
atau hasil penelitian yang diperoleh akurat, dapat diandalkan, dan relevan
dalam mengukur variabel atau konsep yang sedang diteliti. Ini penting
dapat mengurangi risiko mengumpulkan data yang tidak sesuai atau bias.
sedang diteliti dan bukan karena faktor-faktor lain yang tidak relevan.
yang valid secara eksternal akan lebih relevan untuk dunia nyata.
kompleks.
dalam hasil penelitian. Penelitian yang valid lebih mungkin diakui oleh
komunitas ilmiah dan praktisi, dan hasilnya lebih dapat diandalkan dalam
pengukuran, tes, atau metode yang digunakan dalam evaluasi atau penelitian
mengacu pada sejauh mana instrumen atau tes tersebut dapat dianggap akurat
memastikan bahwa data yang diperoleh dari pengukuran atau evaluasi tersebut
dapat dipercaya dan relevan. Dengan kata lain, hasil tes atau pengukuran harus
atlet, penelitian ilmiah, atau evaluasi program olahraga. Validitas yang baik
kepentingan terlibat dalam situasi yang adil dan objektif (Zefiter: 2018).
olahraga adalah akurat, relevan, dan dapat diandalkan. Berikut adalah fungsi
kinerja atlet. Contoh Sebuah tes kecepatan yang valid akan mengukur
yang paling sesuai. Contoh: Dalam sepak bola, tes keterampilan tendangan
bebas yang valid akan membantu pelatih memilih pemain yang paling
Contoh: Jika tes kekuatan otot valid, pelatih dapat merancang program
kemampuan atau kinerja atlet dari waktu ke waktu dengan cara yang
pelatihan.
perlakuan tidak adil karena pengukuran atau evaluasi yang tidak akurat
atau bias. Contoh: Jika tes keterampilan dalam olahraga tidak valid, atlet
yang sebenarnya lebih mahir dapat terdiskriminasi karena hasil yang salah.
seperti pelatih, manajer, dan peneliti, untuk membuat keputusan yang lebih
konsisten dan dapat diandalkan dalam menghasilkan data yang stabil atau
serupa jika diterapkan pada subjek atau objek yang sama dalam kondisi
yang serupa.
berupa skor hasil persepsi satu variabel baik variabel bebas maupun
ukuran untuk tetap stabil atau tidak rentan terhadap situasi apapun.
(Siregar, 2022). Dengan kata lain, jika sebuah instrumen pengukuran tidak
termasuk:
sama dilakukan pada subjek yang sama dalam dua waktu yang
menjadi dua bagian yang seharusnya mengukur hal yang sama. Hasil
reliabilitas.
item atau pertanyaan. Salah satu metode yang umum digunakan adalah
dalam urutan yang berbeda. Hasil dari kedua versi tersebut kemudian
hasil yang serupa jika dilakukan secara berulang, dalam kondisi yang
Jika seorang atlet mengikuti uji kekuatan otot dalam latihan fisik,
otot yang diukur dalam uji tersebut konsisten ketika atlet mengulang uji
atlet, seperti waktu dalam lari cepat atau jumlah berat yang berhasil
diangkat, harus reliabel. Hal ini memastikan bahwa atlet dapat memantau
dalam sepak bola atau pukulan dalam tinju, reliabilitas mengacu pada
sejauh mana atlet dapat menghasilkan hasil yang relatif serupa dalam
program latihan yang efektif dan mengukur perubahan kondisi atlet dari
waktu ke waktu.
dengan akurat.
13
preferensi subjektif.
subjektif.
telah ditetapkan.
pandangan pembaca.
yang terkait dengan dunia olahraga (Suntoda, 2009). Dalam situasi yang
dalam olahraga adil, netral, dan berdasarkan fakta atau kriteria yang objektif
(Susilawati, D. ,2018).
kinerja atlet.
2. Seleksi Atlet: Ketika melakukan seleksi atlet untuk tim atau kompetisi,
dalam lari, jarak lemparan, atau jumlah poin yang dicetak, harus
oleh preferensi pribadi atau bias subjektif. Ini penting untuk menjaga
2. Integritas Kompetisi
6. Penghindaran Bias
penilaian atau pengambilan keputusan yang dapat merugikan atlet atau tim
tertentu.
7. Peningkatan Kepercayaan
8. Pengembangan Atlet
9. Pengembangan Olahraga
dunia olahraga.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
sesuatu yang relevan dan akurat, reliabilitas memastikan bahwa hasil yang
pengambilan keputusan dan penilaian dilakukan secara adil dan netral. Ketiga
evaluasi dapat mengukur dengan akurat apa yang ingin diukur dalam
bahwa hasil pengukuran atau evaluasi memiliki arti yang substansial dan
pengukuran atau evaluasi dalam situasi yang berbeda atau dengan subjek
hasil pengukuran kinerja atlet dapat diandalkan dan dapat digunakan untuk
19
20
20
DAFTAR PUSTAKA
53.
Grava Media
Grafindo
Fenanlampir, A., & Faruq, M. M. (2015). Tes dan pengukuran dalam olahraga.
Penerbit Andi.
Firdaus, M. (2018). Uji Validitas Dan Reliabilitas Creative Speed Test Pada
Indonesia).
Janna, N. M., & Herianto, H. (2021). Konsep Uji Validitas dan Reliabilitas
Narlan, A., & Juniar, D. T. (2020). Pengukuran Dan Evaluasi Olahraga (Prosedur
Prestasi). Deepublish.
21
22
Sugiono, S., Noerdjanah, N., & Wahyu, A. (2020). Uji validitas dan reliabilitas
Siregar, Y. E., Mardela, R., Aziz, I., Irawan, R., & Arifan, I. (2022). Uji Validitas
Sepdanius, E., Fajri, H. P., & Gemaini, A. (2019). Validitas dan Reliabilitas
Sumedang Press.
Zefiter, I., & Irawan, R. (2018). Modifikasi Instrumen Hexagonal Drill Test untuk
22