Metodologi Olahraga
OLEH :
DODEN PENGAMPU:
2022
Kata Pengantar
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam yang telah memberikan nikmat tiada tara
kepada kami. Kerena berkat nikmat yang telah diberikan-Nya kami dapat menyusun dan
menyelesaikan tugas mata kuliah metodologi olahraga yang telah ditugaskan oleh dosen
pengampu mata kuliah tersebut, yaitu Bapak Prof. Dr. H. Eri Barlian, M.S. dan Bapak Dr.
Syahrastani, M.Kes., AIFO. Makalah ini membahas tentang Kajian Teori, Langkah-langkah
Kajian Teori dan Ciri-ciri Kajian Teori.
Segala kesempurnaan hanyalah milik Allah dan kekurangan berasal dari kami sendiri,
maka penyusunan mohon maaf jika banyak kekurangan mengenai isi dari makalah ini. Kritik dan
saran yang membangun akan kami terima demi makalah yang baik nantinya. Semoga makalah
yang sederhana ini bisa membantu pembaca menambah wawasan serta pengetahuan. aamiin
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Kajian Teori
Kajian teori atau landasan teori adalah serangkaian definisi, konsep, dan juga
perspektif tentang sebuah hal yang tersusun secara rapi. Kajian teori merupakan salah satu hal
penting di dalam sebuah penelitian. Sebab, hal tersebut menjadi sebuah landasan atau dasar dari
sebuah penelitian. Kajian teori yang berkualitas juga akan menentukan kualitas dari sebuah
penelitian yang dibuat. Walaupun peraturan setiap perguruan tinggi itu berbeda-beda, tapi
setidaknya kajian teori bisa menjadi komposisi yang mendominasi nomor dua setelah hasil
penelitian itu sendiri.
Kajian teori seharusnya mengadopsi minimal satu teori yang mendasar yang memang
berkaitan dengan topik penelitian. Sebuah kajian teori harus menggunakan teori yang masih
relevan untuk mendefinisikan variabel yang ditemukan di dalam sebuah penelitian. Selain hal
tersebut, kajian teori juga seharusnya dapat menjawab hipotesis dan juga memberikan jawaban
sementara yang sudah disusun. Ada beberapa kajian teoti menurut para ahli.
Menurut Labovitz dan Hagedorn, Mereka berpendapat bahwa kajian teori merupakan
sebuah ide yang bersifat teoritis guna menentukan alasan mengapa variabel dalam sebuah
penelitian bisa saling berhubungan dengan pernyataan.
Menurut Emory Cooper Sedangkan Cooper berpendapat bahwa kajian teori adalah
sekumpulan konsep, variabel, proposisi, dan konsep lain yang secara sistematis berhubungan dan
juga sudah ditarik kesamaannya untuk bisa menjelaskan dan membaca sebuah fakta.
Menurut Kneller mengungkapkan bahwa teori mempunyai dwimakna. Menurutnya,
teori itu memiliki sifat yang empiris. Itu artinya, teori juga merupakan sebuah hasil dari hipotesis
yang sudah diuji menggunakan eksperimen dan juga observasi.
Menurut Gardner Lindzey lebih menganggap bahwa teori adalah hipotesis, masih
dalam bentuk spekulasi, belum terbukti, dan belum pasti kebenaran faktanya.
Menurut Manning berpendapat bahwa teori merupakan sekumpulan pendapat atau
asumsi yang memiliki sifat logis. Teori juga bisa menghasilkan dugaan yang bisa disandingkan
dengan konsep yang telah diamati.
a. Cara Menyusun Kajian Teori
Menurut akukan dalam Priyono (2008) dan Priyono (2014) mengungkapkan bahwa ada
beberapa cara yang harus dilm membuat kajian teori. Dibawah ini adalah penjelasan
lengkapnya.
1) Menentukan Variabel Penelitian
Dalam sebuah penelitian kualitatif, sebaiknya variabel adalah hal pertama yang
harus dikumpulkan. Variabel yang sudah terkumpul bisa dikategorikan.
Kemudian dari kategori tersebut bisa ditentukan jenis metode yang akan
digunakan untuk analisis. Variabel yang baik adalah variabel yang masih relevan
dengan penelitian, bisa diukur, dan bisa diamati.
2) Mengambil Sumber Referensi
Kemudian langkah selanjutnya yaitu mengambil referensi yang berasal dari
berbagai jenis sumber. Misalnya mengambil referensi dari buku, publikasi ilmiah,
laporan penelitian, jurnal penelitian, artikel ilmiah, dan juga glosarium. Semua
sumber referensi tersebut dapat dijadikan sumber referensi yang paling utama.
Sumber referensi memiliki peran yang sangat penting dibandingkan dengan
penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya.
3) Menyortir Referensi Relevan
Jika referensi telah terkumpul, maka langkah selanjutnya yaitu memilih referensi
mana uang akan akan digunakan dan benar-benar relevan dengan topik penelitian.
Untuk referensi yang tidak digunakan sebaiknya langsung disingkirkan dan
simpan semua referensi yang akan digunakan. Selain relevan, referensi yang
digunakan juga harus kredibel dan bisa dipertanggung jawabkan.
4) Mencari dan Membandingkan Variabel
Dalam sebuah penelitian, variabel adalah komponen utama yang menjadi titik
perhatian. Saat membuat kajian teori, sebaiknya para peneliti membandingkan,
mencari, dan menentukan kedudukan dari berbagai macam variabel yang tersedia.
5) Mengambil dan Membandingkan Variabel
Karena kedudukan variabel sangat penting di dalam sebuah penelitian, maka para
peneliti harus menguji, mengambil, menentukan, dan membandingkan posisi dari
variabel yang digunakan. Penempatan variabel tersebut dapat dilakukan
berdasarkan kronologikal, teori, dan juga dampaknya.
6) Membaca Topik Penelitian
Langkah selanjutnya adalah membaca topik penelitian. Peneliti harus benar-benar
mempunyai topik penelitian yang sesuai dengan variabel.
7) Memaparkan Teori
Setelah itu, peneliti perlu memaparkan teori yang telah dikumpulkan dan harus
menyortirnya sebagai landasan penelitian. Usahakan untuk menggunakan bahasa
sendiri dalam melakukan tahap ini dan disesuaikan dengan isu yang dibahas.
8) Cantumkan sumber dari referensi yang dikutip
Peneliti wajib mencantumkan sumber referensi yang sudah digunakan atau
dikutip. Hal ini bertujuan agar peneliti terhindar dari plagiarisme.
CARI DAN
DESKRIPSIKAN
BACA SELURUH ISI BANDINGKAN TEORI
TEORI DENGAN
TOPIC YANG SESUAI VARIABEL DARI
BAHASA SENDIRI
DENGAN VARIABEL BERBAGAI SUMBER
BACAAN
A. KESIMPULAN
Kajian teori merupakan salah satu hal penting di dalam sebuah penelitian. Sebab, hal tersebut
menjadi sebuah landasan atau dasar dari sebuah penelitian. Kajian teori yang berkualitas juga akan
menentukan kualitas dari sebuah penelitian yang dibuat. Walaupun peraturan setiap perguruan tinggi itu
berbeda-beda, tapi setidaknya kajian teori bisa menjadi komposisi yang mendominasi nomor dua setelah
hasil penelitian itu sendiri.
Tahapan dalam menyusun teori penelitian dilakukan melalui beberapa tahapan diantaranya
menentukan variabel yang akan diteliti, mencari definisi dari seluruh variabel yang ditentukan, lakukan analisa
secara mendalam terhadap semua variabel tersebut, komparasikan antara satu teori dengan teori lain
yang relevan, lalu buatlah pernyataan menggunakan bahasa sendiri dengan tetap menyertakan semua
sumber yang dirujuk. Setelah itu memasukan semua rujukan pada daftar pustaka hasil penelitian
B. SARAN
Dalam penulisan makalah ini mungkin masih banyak kesalahan, oleh karena itu kami mohon
maaf. Kami mengharap kritikan dan saran yang membangun. Semoga makalah ini bermanfaat bagi
pembaca dan penulis sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.gramedia.com/literasi/kajian-teori/
https://www.perpusku.com/2016/06/landasan-teori-penelitian.html
MLA Papanastasio, Evang, et al. “Examination of the neural basis of psychoticlike experience in
adolescence during reward processing. “JAMA psychiatry 75.10 (2018):1043-1051
Pedoman Tesis & Disertasi. (2013, Februari). Program Pasca Sariajana Uiversitas Negeri Yogyakarta.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta