MAKALAH
Oleh:
Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah banyak
memberikan nikmat kepada kita semua. Rahmat beserta salam semoga tetap tercurahkan kepada-
Nya
Makalah yang berjudul “Paradigma Penelitian ” ini penyusun bahas guna memenuhi
tugas mata kuliah Metode Penelitian Pendidikan dan PTK, serta agar mahasiswa dan mahasiswi
mampu memahami dan menerapkan paradigma dan teori dalam penelitian. Selanjutnya,
penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan pengarahan-
pengarahan sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu..
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan
umumnya bagi pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perbedaan Paradigma Penelitian kuantitatif dan kualitatif
B. Perbedaan paradigma penelitian kaji tindak dan tindakan kelas
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Paradigma penelitian merupakan kerangka berpikir yang menjelaskan bagaimana cara
pandangan peneliti terhadap fakta kehidupan sosial dan pelakuan peneliti terhadap ilmu dan
teori, yang di konstruksi sebagai suatu pandangan yang mendasar dari suatu disiplin ilmu tentang
apa yang menjadi pokok persoalan yang semestinya dipelajari.
Paradigma penelitian dijelaskan untuk menjawab masalh dan menjelaskan pencapian
tujuan penelitian sesuai dengan karakteritik data yang akan dikumpulkan. Paradigma penelitian
merupakan pandangan terhadap objek penelitian yang berimplikasi terhadap metodologi
penelitian atau dapat juga disebut sebagai langkah pertama yang menjadi dasar pilihan untuk
selanjutnya membentuk desain penelitian yang dilakukan.
Apabila seseorang melakukan penelitian, maka disadari atau tidak dia telah memiliki cara
memandang terhadap suatu obyek, masalah, atau peristiwa yang sedang diteliti. Di dalam dirinya
telah terbentuk suatu kepercayaan yang didasarkan pada asumsi-asumsi tertentu yang dinamakan
aksioma atau paradigma. Cara pandang seseorang dalam menentukan objek penelitian itu
berbeda-beda sehingga antara satu peneliti dengan peneliti yang lain memeliki pola pikir yang
berbeda pula tentang apa yang akan mereka teliti. Sehingga dalam penelitian seorang peneliti
harus tahu apa yang harus dibahasa, apa yang harus dijawab dan bagaimana cara melakukan
penelitian tersebut.
Maka dalam makalah ini akan mengambil paradigma penelitian secara garis besar saja
dari beberapa sumber yang kami simpulkan sehingga pengambilan keputusan dalam paradigma
penelitian dapat membentuk pendekatan penelitian yang sempurna.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar berlakang diatas maka dapat dikemukakan bahwa rumusan masalah
yang dapat disimpulkan adalah :
1. Apa yang dimaksud dengan paradigma penelitian ?
2. Apa apa perbedaan paradigma penelitian kuantitatif dan kualitatif ?
3. Apa perbedaan paradigma penelitian kaji tindak dan penelitian tindakan kelas ?
C. TUJUAN dan MANFAAT
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka dapat dikemukakan tujuan dan manfaat yang
kita amati adalah :
1. Untuk mengetahui paradigma penelitian
2. Untuk mengetahui perbedaan paradigma penelitian kuantitatif dan kualitatif
3. Untuk mengetahui perbedaan paradigma penelitian kaji tindak dan tindakan kelas
BAB II
PEMBAHASAN
A. Paradigma penelitian
Istilah paradigma pertama kali dikemukakan oleh Khun tahun 1996 sebagai “bangunan”
yang mencangkup seluruh konstelasi kepercayaan-kepercayaan, nilai-nilai dan konsep-konsep
yang dipedomani oleh komunitasa ilmiah. Paradigma dari segi bahasa adalah cara pandang, pola
pikir atau kerangka berpikir atau cara melihat suatu fenomena dan fakta-fakta sekitar kita.
Paradigma penelitian diartikan sebagai pola pikir yang menunjukkan hubungan antara
variable yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah
yang perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis
dan jumlah hipotesis dan teknik analisis statistic yang akan digunakan. Model penelitian
kuantitatif atau model paradigma khususnya untuk penelitian mempunyai banyak bentuk
diantaranya paradigma sederhana, paradigma sederhana berurutan, paradigma paradigma ganda
dengan dua variable independen, paradigma ganda dengan tiga variable independen, paradigma
ganda dengan dua variable dependen, paradigma ganda dengan dua variable independen dan dua
dependen, dan paradigma jalur. Menurut Egon G. Guba, “A paradigm may be viewed as set of
basic beliefs (or metaphisies) that deals with ultimates or principles” (Guba 1988). Dengan
demikian, dapat dikatakan, paradigma adalah cara pandang atau kreangka dalam melihat dunia
atau kenyataan. Paradigma diterima sebagai keyakinan yang benar atau kebenarannya dipercaya.
Karena itu, paradigma tidak perlu divalidasi atau bersifat self validating.
Penyelesaian masalah penelitian pada tahap awal ditentukan paradigma dari peneliti.
Paradigma merupakan suatu cara pandang, cara memahami, cara menginterpretasi, suatu
kerangka berfikir, dasar keyakinan yang memberikan arahan pada tindakan. Dalam penyelesaian
masalah, peneliti diharuskan melihat dari sudut pandang yang mampu dilakukan oleh peneliti
tersebut.
Menurut Harmon (dalam Moleong, 2004: 49), paradigma adalah cara mendasar untuk
mempersepsi, berpikir, menilai dan melakukan yang berkaitan dengan sesuatu secara khusus
tentang realitas. Bogdan & Biklen (dalam Mackenzie & Knipe, 2006) menyatakan bahwa
paradigma adalah kumpulan longgar dari sejumlah asumsi, konsep, atau proposisi yang
berhubungan secara logis, yang mengarahkan cara berpikir dan penelitian. Sedangkan Baker
(dalam Moleong, 2004: 49) mendefinisikan paradigma sebagai seperangkat aturan
yang membangun atau mendefinisikan batas-batas, menjelaskan bagaimana sesuatu harus
dilakukan dalam batas-batas itu agar berhasil. membatasi paradigma sebagai tujuan atau motif
filsofis pelaksanaan suatu penelitian. Berdasarkan definisi definisi tersebut, dapat disimpulkan
bahwa paradigma merupakan seperangkat konsep, keyakinan, asumsi, nilai, metode, atau aturan
yang membentuk kerangka kerja pelaksanaan sebuah penelitian.
Berdasarkan paradigma seorang peneliti akan menggunakan salah satu dari tiga
pendekatan yang diajukan Creswell yaitu: kuantitatif, kualitatif, dan metode gabungan. Menurut
Emzir (2008: 9) perbedaan perbedaan yang terdapat dalam ketiga pendekatan ini dapat ditinjau
melalui tiga elemen kerangka kerja, yaitu asumsi-asumsi psikologis tentang pembentuk tuntutan
pengetahuan prosedur umum penelitian dan prosedur penjaringan dan analisis data serta
pelaporan.
Paradigma penelitian ada 2 macam, yaitu paradigma positivistik (ilmu didasarkan pada
hukum-hukum & prosedur-prosedur yang baku) dan paradigma interpretif (setiap gejala bisa jadi
memiliki makna yang berbeda). Paradigma positivistik akan melahirkan pendekatan kuantitatif
(data berupa angka atau data diangkakan), sedangkan paradigma interpretif akan melahirkan
pendekatan kualitatif (data berupa kata-kata).
KUALITATIF
1. Fenomenologik
2. Induktif
3. Holistik
4. Subyektif
5. Berorientasi kpd proses
6. Menggunakan pandangan ilmu sosial/antropological
Lebih lanjut perbedaan paradigma kedua jenis penelitian ini dapat dielaborasi sebagai berikut:
Paradigma Kuantitatif
A. Kesimpulan
Penelitian adalah cara mendapatkan data yang dilakukan secara sistematis yang bertujuan
untuk mengungkapkan kebenaran. Ada dua jenis penelitian yakni penelitian kuantitatif dan
penelitian kualitatif. penelitian kuantitatif terbagi lagi menjadi dua yakni penelitian eksperimen
dan penelitian non-ekseperimen. Penelitian eksperimen adalah penelitian yang meneliti
hubungan sebab akibat dengan memanipulasikan satu atau lebih variabel pada satu (atau lebih)
kelompok eksperimental, dan membandingkan hasilnya dengan kelompok kontrol yang tidak
mengalami manipulasi.
B. Saran
Saya menyadari banyaknya kekurangan dalam penulisan makalah ini. Saya tetap
berharap makalah ini dapat memberikan manfaat yang positif bagi pembaca. Saya juga
menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
http://ulvanurmala.blogspot.com/2015/05/paradigma-penelitian.html diakses pada pukul 15.00
https://www.academia.edu/16355071/PARADIGMA_PENELITIAN_PENDIDIKAN
http://farelbae.wordpress.com/catatan-kuliah-ku/pengertian-masalah-variabel-paradigma-
penelitian/
Parjono, Paidi, dkk. (2007). Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta : Lembaga
Penelitian UNY. Raka Joni, T. (1998). Penelitian Tindakan Kelas : Beberapa
Permasalahannya. Jakarta: PCP PGSM Ditjen Dikti