Anda di halaman 1dari 28

“KERANGKA TEORI DAN

KONSEP PENELITIAN”
Disusun Oleh :
Kelompok 4
Alfina Putri S (P21345119004)
Annisa Nur Zharifa (P21345119012)
Annisa Nurul Haq (P21345119013)
Fachri Fahlevi O (P21345119023)
Gizella Agista P (P21345119032)
Grace Yanthree S (P21345119033)
Hani Nuri Shabrina (P21345119035)
POKOK BAHASAN

1 Landasan Teori Dalam


Penelitian

2 Penyusunan Kerangka Teori

3 Penyusunan Kerangka
Konsep
01.
Landasan Teori dalam
Penelitian
a. Pengertian Landasan Teori
Landasan teori merupakan bagian dari penelitian yang memuat teori-teori dan hasil-hasil
penelitian yang berasal dari studi kepustakaan yang memiliki fungsi sebagai kerangka teori untuk
menyelesaikan pekerjaan penelitian. Landasan teori juga sering disebut kerangka teori.

Penyusunan landasan teori yang baik dan benar dalam sebuah penelitian menjadi hal yang
penting sebab landasan teori menjadi sebuah pondasi serta landasan dalam penelitian tersebut.

Landasan teori juga dapat didefinisikan sebagai teori yang relevan yang digunakan untuk
menjelaskan tentang variabel yang akan diteliti dan sebagai dasar untuk memberikan jawaban
sementara terhadap rumusan masalah yang diajukan (hipotesis), dan penyusunan instrumen
penelitian. Teori yang digunakan oleh peneliti bukan hanya sekedar pendapat dari peneliti lain,
tetapi teori tersebut benar-benar telah teruji kebenarannya.
b. Fungsi Landasan Teori

1. 2. 3.
Menyusun dan juga Peristiwa yang terjadi Sebagai pengemabangan
meringkas pengetahuan diberikan keterangan pengetahuan baru didalam
dibidang tertentu. sementara. tulisan.
c. Macam Landasan Teori

1. Teori dalam Penelitian Kuantitatif


Teori dalam penelitian kuantitatif (theory in quantitative research) merupakan seperangkat gagasan konstrak
(atau variabel) yang saling berhubungan, yang berasosiasi dengan proposisi atau hipotesis yang memerinci
hubungan antarvariabel (biasanya dalam konteks magnitude atau direction). Suatu teori dalam penelitian bisa
saja berfungsi sebagai argumentasi, pembahasan, atau alasan. Teori biasanya membantu menjelaskan (atau
memprediksi) fenoena yang muncul di dunia.

Dalam proposal penelitian kuantitatif, peneliti dapat menegaskan teorinya dalam berbagai bentuk:
• Peneliti menegaskan teori dalam bentuk pernyataan hipotesis-hipotesisi yang saling berhubungan. Misalnya
semakin tinggi pangkat seseorang, semakin kuat sentralitasnya.
• Peneliti menyatakan teori dalam bentuk pernyataan “jika-maka” yang menunjukkan mengapa seseorang harus
berharap variabel bebas dapat mempengaruhi variabel terikat.
• Peneliti menyajikan teori dalam bentuk visual.
2. Teori dalam Penelitian Kualitatif

1) Dalam penelitian kualitatif, teori seringkali digunakan sebagai penjelasan atas perilaku dan
sikap tertentu. Teori ini bisa jadi sempurna dengan adanya variabel, konstrak, dan hipotesis
penelitian.
2) Para peneliti kualitatif seringkali menggunakan perspektif teoritis sebagai panduan umum
untuk meneliti gender, kelas, dan ras
3) Dalam penelitian kualitatif, teori sering kali digunakan sebagai poin akhir penelitian. Dengan
menjadikan teori sebagai poin akhir penelitian, berarti peneliti menerapkan proses penelitiannya
secara induktif yang berlangsung dari data, lalu ke tema-tema umum, kemudian menuju teori atau
model tertentu.
4) Beberapa penelitian kualitatif tidak menggunakan teori yang terlalu eksplisit.
3. Teori dalam Penelitian Metode Campuran

Teori dalam penelitian metode campuran dapat diterapkan secara deduktif, seperti dengan pengujian atau
verifikasi teori kuantitatif atau secara induktif, seperti dengan pemunculan teori atau pola kuantitatif. Selain itu,
ada beberapa cara unik yang memasukkan sebuah teori ke dalam penelitian metode campuran dimana peneliti
mengumpulkan, menganalisis, dan menggabungkan data kuantitatif dan kualitatif menggunakan rancangan
metode campuran yang berbeda.
d. Cara Menuliskan Landasan Teori
1. Nama pencetus teori 5. menggunakan acuan yang
berkaitan dengan permasalahan yang
2. Tahun dan Tempat Pertama Kali sedang diteliti

6. penulisan dari subbab yang lain


harus tetap memiliki hubungan yang
3. Uraian ilmiah teori
jelas
4. Revelensi teori untuk mencapai
tujuan/target penelitian 7. Semakin banyaknya sumber
bacaan membuat kualitas penelitian
semakin baik

9. Untuk penelitian korelasional, pada 8. Podoman kerangka teori tersebut


bagian akhir kerangka teori disajikan model berlaku untuk jenis penelitian
teori, model konsep dan model hipotesis apapun.
pada subbab, sedangkan penelitian studi
kasus cukup dengan menyusun model teori
02.
Penyusunan Kerangka
Teori
Kerangka teori terdiri atas dua kata yaitu, kerangka dan teori. Kerangka
secara etimologi dalam KBBI adalah rangka (tulang-tulang), garis besar,
rancangan, sistem dari prinsip dasar, konsep atau nilai yang lazimnya
merupakan ciri khas suatu kelompok atau kebudayaan.

pengertian teori secara etimologi adalah pendapat yang didasarkan pada


penelitian dan penemuan, didukung oleh data dan argumentasi;
Unsur yang harus tercantum dalam kerangka teori
Judul teori, seperti: semiotika, feminis, dekonstruksi, dan
sebagainya.

Penemunya atau penggagasnya, seperti: Charles Sanders


Peirce (semiotika),

Konsep-konsep kuncinya, seperti: ikon, indeks, simbol


(semiotika)

Sejarah perkembangannya secara singkat,

Bagaimana aplikasinya dengan contoh-contoh secara


nyata sesuai dengan objek.
Ada empat langkah penting agar teori tersusun sistematis

3. Faktor-faktor yang
1. Definisi suatu variabel
mempengaruhi variabel
penelitian yang dikaji
yang diteliti

definisi/pengertian kemukakan factor yang


suatu variabel dari mempengaruhi dari
berbagai pakar pendapat para pakar.

2. Konsep-konsep 4. Temukan kriteria


penting yang perlu pengukuran variabel yang
dikaji dari suatu dikaji
variabel
temukan kriteria
kemukakan konsep- pengukuran pada dimensi
konsep variabel yang atau indikator dari suatu
diteliti dari para pakar variabel yang dikaji
03.
Penyusunan Kerangka
Konsep
a. Pengertian
Kerangka
Konsep
Kerangka konsep penelitian pada dasarnya
adalah kerangka hubungan antara konsep-
konsep yang ingin diamati atau diukur
melalui penelitian. Guna Kerangka Konsep,
menghubungkan atau menjelaskan secara
panjang lebar tentang suatu topik yang akan
dibahas dan dipakai sebagai landasan
penelitian.
b. Tujuan dibuatnya kerangka konsep

2. Meningkatkan ketajaman
1. Memberikan penjelasan secara 3. Mempertegas ruang
pemahaman tentang variabel-
visualisasi hubungan variabel- lingkup penelitian.
variabel yang akan diteliti.
variebel penelitian.

4. Dapat dijadikan bahan 5. Kerangka konsep didapatkan


untuk pemilihan jenis desain dari konsep ilmu / teori yang
penelitian didapatkan dibab tinjauan Pustaka
c. Landasan Pemilihan Kerangka Konsep

1. 2.
berpikir deduktif; analisis teori, berpikir induktif ; analisis
konsep, prinsip, yang berhubungan penelusuran hasil penelitian orang
dengan masalah yang akan diteliti lain yang mendahului yang terkait
dengan masalah dan tujuan penelitian
d. Langkah Menyusun kerangka konsep

1. 2. 3.
Identifikasi kembali topik Identifikasi kerangka teori Gambarkan melalui skema
penelitian terutama variabel dalam tinjauan pustaka hubungan antar variabel
penelitian. sebagai dasar membuat yang akan diteliti.
kerangka konsep
Lanjutan...

4. 5.
Pastikan semua variabel Jika dalam gambar kerangka
penelitian yang akan diteliti konsep penelitian ada 6.
sudah diakomodir dalam variabel yang tidak Berikan uraian secara singkat dan jelas
skema kerangka konsep diteliti,maka berikan bagaimana konsep tersebut
penelitian. keterangan atau penjelasan mempengaruhi konsep atau variabel
yang lain.
Daftar
Pustaka
Tualeka Rohim Abdul.2019. Metodologi Penelitian Kesehatan dan Keselamatan
Kerja..Surabaya: Airlangga University Press.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Yogyakarta: Rineka
Cipta.

Sagiyan Taruna, Pengertian Studi Pendahuluan, 2010. (23 Maret 2013, 10:02).

Vardiansyah, Dani. Filsafat Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Indeks, Jakarta 2008. Halaman
70
Pengertiandefinisi.com. Pengertian Masalah dan Jenis-jenis Masalah. Diakses
pada 03 Februari 2021, dari https://pengertiandefinisi.com/pengertian-masalah-
dan-jenis-jenis-masalah/

https://duniapendidikan.co.id/definisi-masalah/

http://www.trijayafmplg.co.id/2012/12/kuliah-with-dosen-membuat-rumusan-
masalah-tujuan-penelitian

Prof. Dr. Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: CV. Alfabeta

Yenrizal. 2012. Membuat Rumusan Masalah dan Tujuan Penelitian.


Terima Kasih
Ada pertanyaan?
1. I ketut Satria (Kel.6) : Mengapa pada beberapa penelitian kualitatif tidak menggunakan
teori yang terlalu eksplisit ?

Dijawab oleh Grace Yanthree Sinaga

Sebelum itu eksplisit adalah penyampaian secara langsung sehingga makna san isinya dapat
diketahui (secara gamblang, terus terang, tidak berbelit-belit).Metose kualitatif itu dipengaruhi oleh
parasigna naturalistik-interpretatif weberian, perspektif post-positivirik kelompok teori kritis serta
post-modernisme yang dikembangkan oleh Baudrillard, Lyotard, dan Derrida. Pada metode
kualitatif berusaha mengkontruksi realitas dan memahami maknanya. Sehingga penelitian kualitatif
biasanya sangat memerhtikan proses, peristiwa, dan otensitas (keaslian, kebenaran). Maka dari itu,
mengapa beberapa teori bersifat eksplisit karena penelitian atau metode kualitatif harus bersifat
relevan atau sesuai dengan kehidupan dari objek yang diteliti, dimana teori yang dipercaya
kebenaran dan keasliannya.
Tambahan jawaban untuk pertanyaan I
ketut
Dijawab Oleh : Alfina Putri

Pada penelitian kualitatif juga lebih mengutamakan penggunaan


logika induktif dimana kategorisasi didapatkan dari perjumpaan
peneliti dengan informan di lapangan atau data-data yang
ditemukan. Sehingga penelitian kualitatif biasanya sangat
memperhatikan proses, peristiwa, otentisitas, dan bercirikan
informasi yang berupa ikatan konteks yang akan menggiring
pada pola-pola atau teori yang akan menjelaskan fenomena
sosial yang sesuai dengan objek atau data yang ditemukan.
Ada pertanyaan?
2. Adilla Lulu (kel3): Bagaimana jika langkah – langkah menyusun
kerangka konsep itu ada yang kurang lengkap ?

Dijawab oleh Hani Nuri dan Fachri Pahlevi :

Kalau ada yang kurang harus diulang karena kerangka tersebut harus
benar supaya di dalam penelitiannya semua kerangka tesusun rapih dan
tidak membingungkan pembaca atau pemateri.kalau misalnya ada
langkah2 yang kurang atau terlewati maka dalam penelitian selanjutnya
bisa saja terkecoh atau berantakan karena ada yg terlewat dalam
penyusunan kerangka.
Ada pertanyaan?
3. Gita Nur A. (kel 2) : bagaimana cara agar landasan teori dapat berhubungan dengan variabel
yang diteliti? Adakah jumlah batasan refrensi yang digunakan untuk landasan teori ?

Dijawab Oleh Annisa Nur Zharifa

Landasan teori harus mencakup 5W + 1H, Dan juga tidak ada batasan dalam referensi, seperti yg di
jelaskan dalam ppt bahwa semakin banyak sumber bacaan semakin bagus kualitas penelitiannya.
Asalkan disesuaikan dengan keperluan peneliti, apakah sudah relevan dengan variabel yang diteliti,
berati sudah cukup.
4. Andriyani Tasya (Kel.1) : apa yang dimaksud dengan
konstrak ? Mengapa konstrak dapat menyempurnakan
teori dalam penelitian kualitatif ?
Dijawab Oleh Gizella Agista
Konstrak merupakan jenis konsep tertentu yang berada dalam
tingkatan abstraksi yang lebih tinggi dari konsep dan
diciptakan untuk tujuan teoritis tertentu. Konsep dihasilkan
oleh ilmuwan secara sadar untuk kepentingan ilmiah.
Konstrak dapat diartikan sebagai konsep yang telah dibatasi
pengetiannya (unsur, ciri, dan sifatnya) dapat diamati dan
diukur sehingga dapat menyempurnakan teori.
5. Muhammad Aqiel Siroj(kel.5) : apakah variabel yang tidak diteliti
harus ada di kerangka konsep ?
Dijawab oleh Annisa Nurul Haq
Kerangka Konsep dapat berpijak pada kerangka teori yang dibentuk pada
bab II. Kerangka teori biasanya lebih kompleks dari kerangka konsep,
karena tidak semua variabel dalam kerangka teori diangkat menjadi
variabel penelitian. Oleh karena itu pada BAB II sebelum gambar
kerangka konsep penelitian itu dipaparkan, peneliti wajib
menyesuaikan variabel yang tidak diteliti itu sehingga pda saat
membuat kerangka konsep semua variabel sudah diteliti. Dan alasan
yang disampaikan harus ilmiah, buka sekedar keterbatasan waktu,
dana, tenaga dan kemampuan penelitian saat itu.

Anda mungkin juga menyukai