(KERANGKA PEMIKIRAN)
KERANGKA BERPIKIR
dalam bentuk
persamaan matematis
atau gambar keterkaitan antar variabel
kerangka pemikiran.docxContoh kerangka pemikiran.docx
CARA MEMBUAT KERANGKA PEMIKIRAN
• Tahapan ini juga dapat diartikan sebagai tahapan membuat kerangka pemikiran untuk
menjelaskan pendapatnya terkait dengan sumber-sumber literatur yang telah dibaca dan
dipahami sebelumnya. Pendapat yang yang dijelaskan harus bersifat logis, jelas, dan
bersifat teoritis.
• Pada langkah ini juga membuktikan bahwa dengan adanya teori, maka dapat memperkuat
topik penelitian, sehingga penelitian pun dapat dilaksanakan dengan optimal.
• topik yang dibahas dan semua variabel yang sudah ditentukan hubungannya kemudian
dikaji ulang menggunakan seluruh informasi dari referensi yang ditemukan. Lalu, ditarik
kesimpulan untuk mengetahui topik tersebut punya landasan kuat atau sebaliknya.
• Sebuah topik penelitian membutuhkan sejumlah teori yang membuatnya semakin kuat
untuk dijadikan topik penelitian dan dilaksanakan langsung. Dibutuhkan argumen dari
peneliti agar bisa meyakinkan pihak lain untuk ikut mendukung penelitian yang dilakukan
MENGGAMBARKAN KERANGKA BERPIKIR
1. Kerangka Operasional
Kerangka operasional adalah jenis kerangka berpikir yang biasa digunakan untuk menjelaskan suatu
variabel yang sudah ditentukan serta sesuai dengan topik penelitian. Dengan kerangka operasional,
maka variabel satu dengan variabel lainnya dapat dijelaskan hubungannya.
2. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual adalah jenis kerangka pemikiran yang berfungsi untuk menjelaskan alur
pemikiran yang terhubung antara konsep yang satu dengan konsep lainnya, serta bertujuan untuk
memberikan suatu ilustrasi atau gambaran berupa asumsi yang terkait dengan variabel-variabel yang
akan diteliti nantinya.
3. Kerangka Teoritis
Kerangka teoritis adalah jenis kerangka pemikiran yang memberikan penegasan terhadap suatu teori
yang akan dipakai atau digunakan sebagai landasan teori serta untuk memberikan penjelasan terhadap
fenomena yang sedang diteliti.
contoh
PENINGKATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN KELOMPOK TANI DALAM PENGEMBANGAN USAHATANI AGROFORESTRY: Studi Kasus
di Desa Cukangkawung, Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat
Tingkat Kebutuhan KUT
X1
X2
Kemudahan Proses
X3
Memperoleh KUT
Waktu (Lamanya)
Realisasi KUT
X1
X1
X2 X Y
Y
X3
X2
X3
X4
Xn