Disusun oleh :
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2023
A. Review Literatur (Buku Teks dan Hasil Penelitian)
Dalam bidang penelitian terutama pembuatan karya ilmiah, literature review lebih
dikenal dengan istilah tinjauan Pustaka. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa literature
review adalah suatu kegiatan menganalisis yang dapat berupa kritikan dari suatu penelitian
yang sedang dilakukan terhadap suatu topik khusus yang merupakan bagian dari bidang
keilmuan. Isi yang ada di dalam literature review ini berupa penjelasan atau pembahasan
tentang teori dari suatu temuan atau topik penelitian. Dari penjelasan teori-teori tersebut
dapat dijadikan sebagai landasan teori dalam membuat karya ilmiah atau dalam melakukan
kegiatan penelitian. Selain itu, penelitian yang sedang melakukan ini bisa berupa
pengembangan dari penelitian sebelumnya atau bisa juga penelitian yang baru pertama kali
dilakukan.
Untuk membuat literature review ini, seseorang perlu melakukan beberapa hal
terlebih dahulu, seperti membaca sekaligus memahami karya tulis yang ingin dianalisis,
mengkritik karya tulis tersebut, dan memberikan ulasan atau tanggapan terhadap karya tulis
atau literature tersebut. Maka dari itu, kegiatan literature review ini sangat identik dengan
mahasiswa atau dosen. Hal ini dikarenakan mahasiswa atau dosen biasanya akan
mendapatkan pekerjaan untuk melakukan literature review.
Deskripsi teori dalam suatu penelitian merupakan uraian sistematis tentang teori dan
hasil-hasil penelitian yang relevan dengan variabel yang diteliti. Bila dalam suatu
penelitian terdapat tiga variabel independen dan satu dependen, maka kelompok teori
yang dideskripsikan ada empat kelompok teori. Olch karena itu, semakin banyak variabel
yang diteliti, maka akan semakin banyak teori yang perlu dikemukakan. Menurut
Sugiyono, (2009:89) deskripsi teori paling tidak berisi tentang penjelasan terhadap
variabel-variabel yang diteliti, melalui pendefinisian, dan uraian yang lengkap dan
mendalam dari berbagai dari berbagai referensi, sehingga ruang lingkup, kedudukan dan
prediksi terhadap hubungan antar variabel yang akan diteliti menjadi lebih jelas dan
terarah. Oleh karena itu, teori yang dideskripsikan harus memenuhi unsur-unsur berikut:
Uma Sekaran dalam bukunya Business Research (1992) mengemukakan bahwa, kerangka
berfikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan
berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting. Kerangka berfikir
yang baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan antar variabel yang akan diteliti. Jadi
secara teoritis perlu dijelaskan hubungan antar variabel independen dan dependen. Bila
dalam penelitian ada variabel moderator dan intervening, maka juga perlu dijelaskan,
mengapa variabel itu ikut dilibatkan dalam penelitian. Pertautan antar variabel tersebut,
selanjutnya dirumuskan ke dalam bentuk paradigma penelitian. Oleh karena itu pada setiap
penyusunan paradigma penelitian harus didasarkan pada kerangka berfikir.
G. Merumuskan Hipotesis
2. Tidak terdapat perbedaan kemampuan daya beli antara kelompok masyarakat petani dan
nelayan (dalam Populasi itu/hipotesis komparatif).
3. Ada hubungan positif antara penghasilan dengan kemampuan daya beli masyarakat
(dalam populasi itu/hipotesis asosiatif).
2. Terdapat perbedaan yang signifikan antara penghasilan petani dan nelayan (hipotesis
komparatif).
3. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara curah hujan dengan jumlah payung yang
terjual (hipotesis asosiatif/hubungan). Ada hubungan positif artinya, bila curah hujan
tinggi, maka akan semakin banyak payung yang terjual.
Terdapat dua macam hipotesis penelitian yaitu hipotesis kerja dan hipotesis nol. Hipotesis kerja
dinyatakan dalam kalimat positif dan hipotesis nol dinyatakan dalam kalimat negatif. Contoh
hipotesis kerja: "Ada hubungan yang positif dan signifikan antara curah hujan dengan jumlah
payung yang terjual" (hipotesis asosiatif, hipotesis kerja); "Tidak terdapat hubungan yang
positif dan signifikan antara curah hujan dengan jumlah payung yang terjual" (hipotesis
asosiatif, hipotesis nol) Dalam statistik juga terdapat dua macam hipotesis yaitu hipotesis kerja
dan hipotesis alternatif (hipotesis alternatif tidak sama dengan hipotesis kerja). Dalam kegiatan
penelitian, yang diuji terlebih dulu adalah hipotesis penelitian terutama pada hipotesis kerjanya.
Bila penelitian akan membuktikan apakah hasil pengujian hipotesis itu signifikansi atau tidak,
maka diperlukan pengujian terhadap hipotesis statistik. Teknik statistik yang digunakan untuk
menguji hipotesis.
DAFTAR PUSTAKA