suatu hal yang biasa didengar dan bahkan sering dilakukan. Hal ini karena setiap kegiatan
penelitian atau kegiatan penyusunan tugas-tugas kuliah harian dan melakukan tugas-tugas
presentasi sering melakukan study literature.
Study literature juga merupakan suatu hal atau salah satu teknik yang harus
dilakukan dalam suatu penelitian ilmiah. Suatu penelitian ilmiah yang hendak dilakukan,
tentu saja seorang peneliti harus memiliki wawasan yang luas terkait objek yang akan
diteliti, karena jika tidak dapat dipastikan penelitian tersebut menjadi tanpa arah dan
berakhir dengan predikat gagal.
Penemuan karena data yang diperoleh dari hasil penelitian itu adalah data yang benar-
benar baru dan sebelumnya belum pernah ada. Pembuktian berarti data yang diperoleh itu
digunakan untuk membuktikan adanya keragu-raguan terhadap informasi atau pengetahuan
tertentu. Pengembangan bahwa hasil dari penelitian merupakan pendalaman dan perluasan
pengetahuan yang telah ada.
Penelitian ilmiah apapun jenisnya adalah merupakan kegiatan yang dilakukan secara
sistematis, terkontrol, empiris, dan kritis tentang fenomena-fenomena alami, dengan di pandu
oleh teori dan hipotesis. Topik penelitian harus di kaitkan dengan pengetahuan yang relevan,
seperti hasil penelitian, jurnal, disertasi, dan buku sebagai bahan referensi yang memiliki topik
yang sama. Untuk itulah perlu suatu kegiatan study literature.
Seorang peneliti dalam melihat dan mengkaji kembali berbagai literatur (literature
review) dari setiap terbitan/buku/publikasi yang dianggap relevan dibahas secara
kritis, dapat meliputi sebagai berikut:
a) Siapa yang pernah meneliti topik atau masalah tersebut?
b) Di mana dan kapan penelitian itu dilakukan?
c) Apa unit dari bidang studinya?
d) Bagaimana analisisnya?
e) Bagaimana kesimpulannya?
f) Apa kritikan terhadap studi itu?
g) Apa saja dimensi-dimensi dan indikator-indikator dari variabel-variabel penelitian yang kiranya
dapat dipakai untuk ditindak lanjuti?
2. Indeks.
3. Review
4. Jurnal
Jurnal berisi tulisan-tulisan dalam satu bidang disiplin ilmu yang sama, misalnya ilmu
manajemen dalam ilmu ekonomi atau teknik informatika dalam ilmu komputer. Kegunaan utama
jurnal ialah dapat digunakan sebagai sumber data sekunder karena pada umumnya tulisan-
tulisan di jurnal merupakan hasil penelitian. Selain itu tulisan di jurnal dapat dipakai sebagai
bahan kutipan untuk referensi dalam penelitian kita sebagaimana buku-buku referensi.
5. Buku Referensi
Buku referensi berisi tulisan umum dalam disiplin ilmu tertentu. Sebaiknya kita memilih
buku yang bersifat referensi bukan buku yang bersifat sebagai penuntun dalam menggunakan
atau membuat sesuatu. Buku referensi yang baik berisi tulisan yang mendalam mengenai topik
tertentu dan disertai dengan teori-teori penunjangnya, sehingga kita akan dapat mengetahui
perkembangan teori dalam ilmu yang dibahas dalam buku tersebut.
C. MANFAAT STUDY LITERATUR
Manfaat atau tujuan utama dalam melakukan studi literatur ialah : 1) menemukan
variabel-variabel yang akan diteliti, 2) membedakan hal-hal yang sudah dilakukan dan
menentukan hal-hal yang perlu dilakukan, 3) melakukan sintesa dan memperoleh perspektif
baru, 4) menentukan makna dan hubungan antar variabel. Berikut adalah penjelasannya.
Sebelumnya peneliti harus memeriksa secara jelas apakah sumber tersebut sesuai
dengan studi pustaka atau literature review yang akan dibuat, misalnya dengan
melihat daftar isi, abstrak, heading, dan sub-headings atau ‘DOCUMENT
STATEMENT’ (kalimat terpenting di dalam suatu tulisan yang biasanya terdapat di
bagian akhir pendahuluan dari suatu tulisan).
Beberapa tip yang dapat digunakan untuk mempercepat proses evaluasi suatu
sumber antara lain dengan melakukan “SKIMMING”, yaitu yang arti literalnya adalah
meluncur; merefer yaitu membaca cepat sambil menangkap intisari bacaan sumber;
intisari yang ditangkap mungkin tidak sepenuhnya benar, tetapi dapat memberikan
arahan bagi peneliti, apabila kita memerlukan informasi terkait di kemudian hari.
Selain melakukan “SKIMMING” juga melakukan “PARAGRAPH STATEMENT” yaitu
mencari kalimat yang terpenting dalam suatu paragraf yang biasanya muncul di
bagian awal dari suatu paragraf.
Evaluasi juga dilakukan untuk melihat apakah penulis sumber tersebut adalah benar-
benar orang yang mempunyai otoritas di dalam permasalahan yang diangkat. Hal ini
dapat dihindari kalau hanya memakai ke-empat sumber yaitu buku, jurnal,
proceedings dan technical report dan dapat menghindari hasil searching yang tidak
valid dari Google atau sistem searching lainnya. Selain kevalidan sumber, perlu juga
diteliti apakah metode, data, dan penganalisaan yang digunakan oleh penulis sudah
tepat atau belum.
Disamping itu perlu juga dianalisa apakah ada informasi yang sengaja disampaikan
sebagian, tidak sebenarnya atau dihilangkan. Kemutakhiran sumber perlu
diperhatikan, karena untuk informasi tertentu kadang perkembangannya begitu
cepat, sehingga harus selalu berusaha mencari yang paling up-to-date.
Satu hal yang dapat dijadikan tips dalam menulis studi pustaka atau literature review
adalah “PARAPHRASING”, yaitu melakukan pengungkapan ulang terhadap
pernyataan orang lain dengan cara berbeda dengan aslinya. Paraphrasing ini
menghindarkan kita untuk mengutip secara langsung dan menghindarkan kita untuk
menggunakan tanda petik terhadap pernyataan langsung tersebut.