Definisi database adalah representasi kumpulan fakta yang Pembuatan potongan dinding seperti terlihat pada Gambar
saling berhubungan dan disimpan secara berkelompok l.l tersebut adalah dengan menjalankan perintah
menurut aturan tertentu dan sedemikian rupa serta tanpa MLSTYLE sebagai berikut:
pengulangan (redundansi) yang tidak perlu untuk meme- lit
nuhi berbagai kebutuhan. Begitu pula halnya di dalam Command : MLSTrLE <enter> \
autoCAD. Sebuah file autoCAD dibentuk dari beberapa
elemen yang membentuk suatu database. Pemanfaatan totelah Anda menjalankan perintah MLSTYLE, AutoCAD
database secara maksimal ini akan sangat membantu bila akan menampilkan kotak dialog Multiline Style seperti pada
Anda akan menggunakan file tersebut di kemudian hari. 0ambar 1.2.
Elemen pembentuk file autoCAD adalah jenis garis, tebal
garis, teks, dimensi, dan block. Elemen pembentuk file
tersebut selanjutnya akan membentuk suatu data base file.
Data base file autoCAD dibuat dengan menggunakan layer
O. Layer O ini bersifat unik dan fleksibel. Layer 0 ini juga
memiliki karakteristik warna garis dan jenis garis. Penulis
menyarankan menggunakan nilai default untuk layer 0.
Dengan demikian, Anda disarankan tidak mengubah nilai
apapun untuk layer 0 tersebut.
Gambar 1.2 Kotak dialog MLSTYLE
Catatan:
Jika tidak disebutkan lain, semua database Aang
digunakan dalam buku ini adalah menggunakan
lager O dengan nilai-nilai default gang sudah dipilih lUlo(:AD sudah memberikan satu contoh multiline dengan
oleh autoCAD. Standard. Selanjutnya Anda bisa melakukan
si multiline Standard tersebut dengan menekan
1. MLSTYLE todlfy. Kotak dialog Modi$r akan muncul seperti
pada Gambar 1.3.
AutoCAD dibentuk oleh kumpulan titik, garis, dan bidang,
Penggunaan jenis garis yang fleksibel dalam AutoCAD akan
memudahkan dalam pembuatan gambar. Salah satu
contohnya adalah pembuatan potongan tembok atau hTJil
dinding. Potongan dinding yang dimaksud seperti terlihat *-&nil
pada Gambar 1.1. 4N ialo $0 lffiM] ffi
r''',,,,''-',',,,,,,.,,,.,,,,. k os
t* ltLl*-**."* * HArtu**,,s,
*Fn u* I;Jdiffi;*l
-,)l
Ldld L.mi*! L."rh,^i
Grnbrr 1.1 Potongon dinding Ornbu 1.3 Kotak dialog Modify Multiline Style
4 | fotong Kompos Jolon Pintos Konsep Dotobose I
Anda bisa mengubah nilai-nilai yang ada pada kotak Anda bisa memilih jenis garis yang Anda inginkan. Setelah
element. Cara pengubahan tersebut adalah dengan proses pemilihan jenis garis selesai, Anda bisa kembali
mengetikkan nilai-nllai 75, 65, 55, -55, -65, dan -75 pada kepada kotak dialog Modi$r Multiline Style: STANDARD.
kotak pilihan Offset. Setiap kali Anda memasukkan sebuah Selanjutnya pada bagan Caps, Anda harus memberikan
angka pada kotak pilihan Offset tersebut, segera setelahnya tanda centang pada bagian Start dan End. Hasil dari
Anda harus menekan tombol Add. Jenis garis yang dipakai pengaturan potongan dinding terlihat seperti pada Gambar
untuk nilai 75, 55, -55, dan -75 adalah jenis garis 1.6.
Continous. Khusus nilai 65 dan -65, jenis garis yang
dipakai adalah Batting. Pemilihan jenis garis yang dipakai
adalah dengan menekan tombol Linetype. Selanjutnya,
akan muncul kotak dialog Select Linetype seperti terlihat
pada Gambar 1.4.
Gambar 1.4 Kotak dialog Select Linetype Botelah selesai melakukan pengaturan potongan tembok,
rkhiri dengan menekan tombol OK. AutoCAD akan
mengembalikan kepada kotak dialog Multiline Style seperti
Bila Anda ingin mencari jenis garis yang diinginkan, terlihat pada Gambar 1.7. Selanjutnya simpan hasil peng-
misalnya dalam hal ini adalah Batting, Anda terlebih Ituran potongan tembok tersebut dengan menekan tombol
dahulu harus menekan tombol Load. Segera setelah Anda EEve. Anda bisa memberi narna TEMBOK.mIn untuk
menekan tombol Load tersebut akan muncul kotak dialog pongaturan potongan tembok seperti terlihat pada file
Load or Reload tinet5rpes seperti terlihat pada Gambar 1.5. llt gTYl"p.dwg. File MLSTYLE.dwg ini bisa Anda lihat
delam folder \GAMBAR BAB 1 yang ada pada CD
pendamping.
Command : B <enter> I
3. BEDIT
Sebuah objek dalam bentuk block dapat dibentuk menjadi Gambar 1.12 Kotak dialog Edit Block Editor
objek block lain tanpa harus melakukan penggambaran
ulang. Objek block yang baru tersebut bisa dibentuk
dengan menjalankan perintah BEDIT. Contohnya seperti Ketika kotak dialog Edit Block Definition muncul, Anda bisa
terlihat pada Gambar L. 1 1. memilih BOUVENLIGHT dan menekan tombol OK untuk
memulai pengeditan. Selanjutnya AutoCAD akan mengem-
bdikan Anda pada area kerja AutoCAD. Pada tahap ini,
Anda bisa melakukan pengeditan sesuai keinginan. Penulis
mencontohkan pengeditan objek bouvenlight tunggal
(a) (b) henjadi bouvenlight ganda seperti terlihat pada Gambar
1,13.
Gambar 1.11 Bouvenlight sebelum dan sesudah Bedit
Command : BEDIT <enter> Eetlke Anda menekan tombol Enter, AutoCAD akan
penempilkan kotak dialog Save Block As seperti terlihat
Setelah Anda menjalankan perintah BEDIT, AutoCAD akan Pfdr Gambar 1.14.
menampilkan kotak dialog Block Editor seperti terlihat pada
Gambar 1.12.
l0 I fotong Kompos Jolon Pintos KonsepDotobose I 1l
TIPE
Anda bisa memberi.nama baru pada kotak menu Block Anda bisa mempraktikkan pembuatan notasi kusen dengan
Name. Dalam hal ini penulis memberikan nama membuka file IIOTASI KUSEN.dwg pada CD pendamping.
BOUVENLIGHT GANDA. Selanjutnya Anda bisa mengakhiri Belanjutnya, Anda bisa menjalankan perintah WBLOCK
dengan menekan tombol OK. rtau W pada command prompt.
Command : W <etrter>
Anda bisa keluar dari perintah BEDIT dengan menjalankan
perintah BCLOSE pada command prompt. Betelah Anda mengetik perintah WBLOCK atau W pada
eommand prompt, AutoCAD akan menampilkan kotak
Command : BCtrOSE <ente!> dlalog Write Block seperti terlihat pada Gambar 1.16.
4. WBLOCK
Perintah WBLOCK digunakan hampir sama dengan
perintah BLOCK. Perbedaan mendasar pada perintah
WBLOCK adalah objek yang disimpan dalam bentuk Ganbar 1,15 Kotak dialog Write Block
database tersebut biasanya mengandung attribute. Contoh
penggunaah attribute adalah pada pembuatan notasi kusen
yang digunakan pada anotasi denah kusen. Contoh notasi Anda bisa menentukan titik acuan attribute dengan
kusen seperti terlihat pada Gambar 1.1,5. illeflekan tombol Pick point. Titik acuan yang disarankan
ldalah pada pusat bidang segi lima notasi kusen tersebut.
teleqjutnya Anda bisa memilih seluruh objek notasi kusen
GpnQbut dengan menekan tombol Select objects. Pastikan
12 | eotong Kompos Jolon Pintos Konsep Dotobose I l3
bahwa pilihan Insert units dalam posisi Milimeters. Untuk wblock dengan menekan tombol Browse. Setelah mene-
lokasi penyimpanannya bisa di dalam folder yang Anda mukan objek yang Anda inginkan, akhiri dengan menekan
inginkan. Selanjutnya Anda bisa mengakhiri perintah tombol OK.
WBLOCK ini dengan menekan tombol OK. Hasil akhir dari
pembuatan notasi kusen ini bisa Anda lihat pada file 6. AUTOCAD DESIGN CENTER
WBLOCK.dwg yang disimpan di dalam CD pendamping.
AutoCAD Design Center atau bisa disingkat ADC merupa-
5. INSERT
kan perintah yang hampir mirip dengan INSERT.
Perbedaannya dengan perintah INSERT, perintah ADC bisa
Objek yang dibuat dalam bentuk block ataupun wblock bisa digunakan tidak terbatas hanya kepada objek dalam
digunakan ke dalam pekerjaan gambar yang sedang dibuat bentuk block saja. Perintah ADC bisa dimanfaatkan untuk
dengan mengakses perintah INSERT atau I. Perintah mengimpor seluruh elemen pembentuk file. Contoh elemen
INSERT akan meminta Anda untuk mencari file yang pembentuk file selain block adalah jenis garis, jenis teks
dimaksud. (textstyle), jenis dimensi (dimstyle), layer, dan lain-lain.
Anda bisa mempraktikkan perintah INSERT atau I ini
Anda bisa mempraltikkannya dengan menjalankan
perintah ADC pada command prompt.
dengan membuka file It{SERT.dwg. Selanjutnya jalankan
perintah INSERT atau I pada command prompt. Command : ADC <enter>
Command : I <enter>
Segera setelah Anda mengetik ADC pada command prompt,
Kotak dialog Insert akan muncul setelah Anda menjalankan AutoCAD akan menampilkan kotak dialog Design Center
perintah I seperti terlihat pada Gambar 1.17. eeperti terlihat pada Gambar 1.18. Pada kotak Folder list
terdapat deretan file yang bisa Anda cari.
7. TOOLPALETTE
Fasilitas toolpalette mulai diperkenalkan sejak versi
AutoCAD 2OO4. Penggunaan fasilitas toolpalette akan
sangat membantu ketika Anda mernbutuhkan gambar atau
obj& yang sifatnya rutin dan sering dipakai. Toolpalette Gambar 1.2O Menambahkan objek toolpalette
diaktifi<an-dengan menekan tombol Ctrl+3 secara bersa-
maan. Tampilan standar toolpallete seperti terlihat pada
Gambar 1.19. I. FILTER LAYER
Penggunaan filter layer sangat membantu ketika Anda
fudah bekerja menggunakan AutoCAD dengan objek-objek
Iltng sangat kompleks. Kompleksitas keberadaan layer
*.r sangat terbantu ketika fungsi manajemen layer
d{,falenkan dengan menggunakan filter layer.
Untuk bisa memahami fungsi filter layer, Anda bisa
Gilcmbuka file FILTER I"AYER.dwg yang ada
di dalam CD
pndamping. Selanjutnya jalankan perintah LAyER atau
I
ill,
Gambar 1.19 ToolPalette tA: Tampilan dari kotak dialog layer tersebut seperti
li, Erllhat pada Gambar 1.21.
Anda bisa memanfaatkan objek-objek yang ada di dalam
rti
" l:iMtffiffi
Setelah selesai menjalankan perintah LAS, AutoCAD akan Langkah terakhir adalah menekan tombol Restore. Bila
menampilkan kotak dialog seperti terlihat pada Gambar menjalankan perintah LAYER atau LA, Anda akan
1.27. mendapati nama-nama layer yang identik dengan properti
layer seperti pada file LIIYERSTATE.dwg.
10. TEMPLATE
Contoh pembuatan template dalam latihan ini adalah
pcmbuatan kop gambar. Kop gambar yang dimaksud
tlantinya digunakan sebagai kop gambar master. Ukuran
kop gambar yang akan dibuat dalam latihan ini adalah
Ulruran A3 (297x420 mm). Syarat pembuatan kop gambar
dalam bentuk template adalah Anda harus memiliki kop
trmbar dalam bentuk block dan menggunakan attribute.
Gambar 1.27 Kotak dialog Layer States Manager
Untuk mencoba mempraktikkan pembuatan template, Anda
blaa memanfaatkan file Ll\YOUT.dwg yang disediakan di
Pada kotak dialog Layer States Manager, Anda bisa mulai
. delam CD pendamping.
memanfaatkan layer state dengan menekan tombol Import. Lengkah-langkah pembuatan kop gambar template dimulai
AutoCAD akan meminta Anda mencari file tempat layer dongan membuka lembar kerja baru. Selanjutnya Anda bisa
state disimpan. Anda bisa memh.nfaatkan file LAYER.dwg frenjalankan perintah TILEMODE pada command prornpt.
yang ada di dalam CD pendamping. Selanjutnya pilih file Command : TIITEMODE <enter>
tersebut maka layerstate yang akan diimpor tersebut Enter new va.lue for TILEMODE <l->: 0 <ent€r>
muncul di dalam kotak dialog Layer States Manager seperti
pada Gambar 1.28. tegera sesudah Anda menjalankan perintah TILEMODE,
lutoCAD akan membawa Anda kepada Layout L.
trqjutkan dengan menjalankan perintah INSERT atau I
Pfda command prompt.
Command : f <enter>
l-
cara mengetikkan perintah XATTACH pada
lllll prompt.
:
,rl
rlommand XATTACH <enter>
,i ntltx
ii urr.PqftPUsrAKAAN
26 | rotong Kompos Jolon Pintos iii. t'ctlrexnlt( 6l(Affllcnl Irfittmrftns ;i
enggomoor uenon I 27
-:.-. ";;:;::-=
gambaran denah akan berakibat kesalahan pada gambar- BASE.dwg. Fitre fu:i merupakan inti dari penggarnbaran
gambiar lainnya. objek yang dibahas pada setiap bab.
Contoh gambar denah
yang akan dibuat dalam
latihan ini seperti terlihat LA;.rER' DAIT DATABASE
dalam Gambar 2.1. Bila
Anda perhatikan dalam Sebelum Anda mulai menggambar denah, Anda harls
gambar denah tersebut, membuat filter layer. Dalarn hal ini, filter layer yang dibuat
ada objek-objek yang ber- diberi narna DENAH UTAMA seperti terlihat pada Gambar
bentuk sama dan identik 2.2.
antara tipikal objek satu
dengan lainnya. Contoh
objek yang berbentuk
serma dan indentik adalah
objek pohon, kusen, dan
kolom.
Selain objek yang sama
dan identik, Anda juga Gapbar 2.2 Filter layer denah utama
bisa melihat objek-objek
pelengkap seperti furni-
tur. Bila Anda menggam- Setelah Anda mernbuat filter layer, Anda harus mernper-
bar objek furnitur setiap riapkan layer yang akan digunakan dalam pembuatan
kali Anda melakukan gambar denah. Gambar denah ini nantinya direncanakan
Gambar 2.1 Denah proses desain, hal terse- akan dicetak dalam skata 1 : 1O0 sehingga layer yang akan
but tentu akan menyita digunakan di dalam pembuatan gambar denah sebagai
waktu dan tenaga. berikut:
Berpijak dari kedua hal tersebut maka perlu dicarikan 1. ARSIR
penggambaran denah dan juga penggambaran-penggam- 2. AS
baran lainnya dengan cara yang lebih efisien. Dalam latihan 3. DIMENStr 1OO
ini, Anda akan mempelajari penggarnbaran denah dengan 4. FURNITURE
cara yang lebih efisien tersebut. Syaratnya adalah Anda 5. KOLOM PRAKTIS
I memiliki objek-objek yang telah disimpan dalam database 6, KUSEN
,{ gambqr. Pernbuatan data base sendiri telah dipetrajari 7. RUMPUT
ilr
fi
secara mendalam pada Bab 1. Namun demikian, penulis 8. TEKS lOO
juga menyertakan file database garnbar untuk memper- 9. TEMBOK
mudah penggambaran pada topik-topik yang dibicarakan. IO.VEGETASI
File database yang dibuat oleh penulis adalah DATA
2B I Rotong Kompos Jolon Pintos MenggomborDenoh I 29
I
MENGGAMBAR DENAH Berikut adalah langkah-langkah pembuatan gambar denah:
Latihan pembuatan gambar denah pada Bab 2 ini seperti 1. MEN(N}AMBAR AS BANGUNAN
terlihat pada Gambar 2.4. Denah tersebut merupakan Gambar as bangunan dibuat dengan layer AS
contoh denah rumah tinggal. BANGUNAN. Anda bisa mengaktifkan layer AS seperti
terlihat pada Gambar 2.5.
Selanjutnya Anda bisa rnernulai pernbuatan garnba-r as Hasil dari pembuatan as bangunan pada langkah kedua
bangunan. Langkah pertama ada-lah mernbr-lat areal terlihat seperti pada Gambar 2.7.
tanah bangunan, yaitu seluas 16OOOx85OO mm. Cara-
nya sebagai berikut:
W
f, Specify first
I erlElevationy'F' i1 J-et/Thickness,/Widt.h ] :
Chamf
0,16000 <ent r>
Specify other corner point or [Area/Dimensions/Rotation] :
83000,-{000<.nt r>
32 I eotong Kompos Jolon Pintos MenggomborDenoh I 33
Gambar 2.9 Layer kolom praktis l Gambar 2.11 Kotak dialog elemen pembentuk file
riri';
'lltr{
Gambar 2.23 Hasil akhir pembuatan potongan tembok Genbrr 2.26 Kotak dialog Hatch
42 I fotong Kompas Jo,lon Pintos MenggomborDenoh I 43
6. TEI{S
Selanjutnya tekan tombol Add Pick point. AutoCAD akan Pemberian teks berupa anotasi ruang pada gambar
meminta Anda untuk rnernilih daerah yang akan diarsir. denah menggunakan'layer TEKS 1OO. Anda bisa rireng-
Anda bisa mernilih bagian dalam dari masing-masing aktifkan layer fgXS 1O0 seperti terlihat pada Gambar
potongan tembok yang ada. Hasil akhir dari pengarsiran 2.29.
tembok seperti terlihat pada Gambar 2.28. Anda juga
bisa rnelihatnya pada file ARSIR TEMBOI(.dwg di dalam
CD pendamping.
k
TEffiS
.xtr}
4l
i-
ull
:;:i;ii;!:i;.iii
Anda bisa memilih setting DIMENSI 1OO dengan cara
iiiiiflm menyorot DIMENSI 1OO, kemudian tekan tombol Set
current. Selanjutnya Anda bisa mengakhiri dengan
w menekan tombol OK seperti pada Gambar 2.38.
Ganbar 2.36 Pengambilan setting DIMENSI 1O0
Setelah Anda menjalankan perintah DIMENSION atau D Pemberian dimensi selanjutnya bisa dilakukan dengan
tersebut, AutoCAb akan menampilkan kotak dialog menjalankan perintah DIMLINEAR atau DLI pada
Dimension sepe.rti terlihat pada Gambar 2'37 ' command prompt.
Command : DLI <enter>
DIMLINEAR
Specify first extension line origin or <sel,ect object>: <klik
di as bangunan>
Specify second extension line origin: <klik di titik as
brnErunan)
Specify dimension Line locatj-on or
IMtext/Text/Anqle/Horizontal/Vertical/Rotated] : <geser mouse
den klik>
50 I eotong Kompos Jolqn Pintqs MenggomborDenoh I 5l
Hasil akhir dari pemberian dimensi ini terlihat seperti
pada Gambar 2.39. Anda juga bisa melihatnya pada file
DIMtNgI.dwg yarrlg disediakan di dalam CD
pendamping.
\
Pada bagian elemen Block, Anda bisa melihat objek-
E.lmftr
til-^^
,!...'."ffi <r-.{} objek pohon seperti pada Gambar 2.44.
ll{wBI {l ;Inf,.
!dbr"/
Gambar 2.42 Hasilakhir penempatan objek furnitur Anda bisa melakukan dragging objek-objek pohon untuk
ditempatkan pada gambar denah. Hasil akhir dari
penempatan objek pohon seperti terlihat pada Gambar
9. VEGETASI 2.45. Anda juga bisa melihatnya di datam file
juga VEGETASI.dwg yang disertakan pada CD pendamping.
Sama halnya dengan objek furnitur, objek vegEtasi
;;;p"k"n objek"pelengkap pada gamPat denah' objlk
*.t ri"k , objek ""p-.{i pepohonan VEGETASI
dan perdu
""g"ii*i
i#;t;. anda bisa mengaktift<an layer
sepeiti terlihat pada Gambar 2'43'
1m 5,80
(--__ffiw
{.t0 ,"ir, W
l\-- +.30 '\\
--l
'\,/ .r^--_
t7-PV\
JI RTDM
$aurne n \ Jd'*
Effi
E J
creurclr?
{}fi J.m \'d
a
ffirc
-0-6 iul ,'ffix
\0t0!/
IYFLE
6
TETM+ :fim} !0.e0
J\{P,01 ilil./
\E.
-
a a.anr ET
{ -/#D a-
Gambar 2.45 Hasil akhir penempatan objek pohon Gambar 2.116 Outline pembuatan kontur rurnput
il
l{r
4
rd
t)I
I *ii
h
Gambar 3.2 Layer dalam kelompok filter layer TAMPAK
62 | eotong KomPos Jolon Pintos
Menggornbor Tompok I 63
(r!
I/ou
,\ Gambar 3.7 KanoPi
h
64 I eotong Kompos Jolon Pintos Menggombor Tompok I6s
il
Giambar 8.19 Gambar bantuan pembuatan atap Gambar 3.2O Hasil akhir pembuatan atap
Selanjutnya Anda bisa mernbuat :atap bangunan rumah Langkah selanjutnya adalah pembuatan atap kanopi di
tinggal tersebut dengan cara. sebagai berikut: bagian depan atau bagian teras rurnah tinggal. Anda bisa
Comnand: REc <enter>
melanjutkan gambar sebelumnya atau rnembuka file
d
RECTANG Specify first corner point or TAMPAI( 9.dwg. Pembuatan atap kanopi menggunakan
I Chamfer/Elevation /Fi 1 let /Thickne s s /width ] : <pilih layer TEMBOK TAMPAK seperti terlihat pada Gambar 3.21.
tirik 1>
t Specify other corner point or
lArea/Dimensions/RotationJ : <pilih titik 2>
jendela tersimpan dalam file DATABASE.dwg. Anda bisa setelah penempatan kusen pintu dan jendela selesai
dilakukan, Anda bisa melakukan rendering tarnpak depan
mengaksesnya dengan menjalankan perintah ADC pada rumah tinggal tersebut dengan pola arsir pada bagran kaca
cornrnarld prompt. Akses pengarnbilan objek kusen jendela dan menempatkan notasi-notasi lainnya, seperti vegetasi.
tersebut terlihat seperti pada Gambar 3.25. Pola arsir ini menggunakan layer ARSIR TAMPAK seperti
pada Gambar 3.27.
iI
tr
iln
KONSEP
Pdmbuatan gambar denah dan detail pondasi sangat
befhubungan-,dengan gambar denah utama dan gambar
potongan.-Pembuatan gambar denah pondasi dilakukan di
I
f
[.*bar denah utama. Gambar denah pondasi akan *.rl
"t""
dicetak dalarn skala 1 : 1oO. Sedangkan gambar detail pon-
dasi bisa langsung menggunakan gambar potongan'
Gambar detail pondasi akan dicetak dalam skala L :20'
D latihan ' pernbuat4ii
denah dan detail pondas! "d_
v
ini, 'Anda. alian, dilati$ "rlv
membuat denatr dan detail -r.so I
fl
ul Gambar 4.3 Rencana potongan pondasi
t
r. i;ii,;ir
Command: _XAITACH
Overlay xref "PONDASI": D:\1. AUTOCAD
LENGKAP\GAMBAR\PONDAS I \ PONDAS I . dwg
"PONDASI" loaded.
Specify insertion point or
[Scale/X/Y /Z/Rotate/PScale/PX/PY /PZlPRotate] : 0,0 (enter)
x
rl
iil
Gambar 4.5 Pop menu Attach DWG OrnDrr 4.7 Filter layer ANOTASI
82 | eoto,ng Kompos Jolon Pintos Menggombor Rencono Denoh don DetoilPondosi I 83
Pilih dan sorot TEXT 20 pada kotak dialog Text Contoh pemberian anotasi keterangan detail pondasi seperti
tersebut. Setelah itu tekan tombol Set current terlihat pada Garnbar 4.11.
keterangan pada kotak dialog Text Style tertulis
rI[ text style : TEKS 2O seperti terlihat pada Gambar 4.9.
q{ii
r+
B4 I eotong Kompos Jolon Pintos Menggombor Rencono Denoh don Detqil Pondosi I 85
Dengan cara yang s€una, berikan semua anotasi yang Command : D <enter>
diperlukan sehingga hasil akhir dari pemberian keterangan
detail pondasi terlihat seperti pada Gambar 4.L2. Anda juga Sebuah kotak dialog Dirnension akan muncul seperti
I bisa melihatnya pada file FOTONGAN PONDASI.dwg yang terlihat pada Gambar 4.14.
ada di dalam CD pendamping.
ilt
I
Setelah TIPE 2A akfif, berikan notasi dengan menggunakan Gambar 4.17 Hasil akhir pember.ian notasi dimensi
perintah DLI atau DIMLINEAR pada command prompt.
lL
rI
ilil
Gambar 4.16 Contoh pemberian dimensi
q
BB I fotong Kompos Jolon Pintos Menggombor Rencono Denoh don DetoilPondosi I 89
8fi82
CfTAfi
T}ATABASE
x*JsEx
I"iTAI
POr6ASl
E3 e r--
,,1
Latihan pembuatan denah kusen tidak terlepas dari Setelah gambar denah utama ditampilkan, Anda terlebih
pembuatan gambar denah utama. Sebelumnya, objek-objek dahulu harus membua"t filter layer. Dalam hal ini, penulis
kusett pintu dan jendela dibuat dalam bentuk block memberi nama filter layer DENAH KUSEN seperti terlihat
sehingga pembuatan denah kusen hanya menempatkan pada Gambar 5.3.
notasi tipe kusen. Notasi kusen yang dimaksud seperti
terlihat dalam Gambar 5.1. Notasi kusen tersebut dibuat
dalam bentuk attribute.
,/^-'--,
("\
\ TIPE i
\t
Garnbar 5.1 Attribute notasi kusen
Garaber 5.3 Filter layer DENAFI KUSEN
Gambar 5.4 Layer NOTASI Hasil penempatan notasi kusen yang pertama terlihat
seperti pada Gambar 5.6.
Gambar 5.5 Kotak dialog Insert Berikan notasi kusen yang lain dengan cara yang sama
sehingga hasil akhir dari pembuatan denah kusen terlihat
ti seperti pada Gambar 5.7. Anda juga bisa melihat contoh
,l
Tekan tombol OK untuk keluar dari perintah INSERT. hasil akhir pembuatan denah kusen di dalam file DENAH
h Selanjutnya AutoCAD akan meminta Anda menempatkan KUSEil.dwg yang ada di dalam CD pendamping.
notasi kusen pada gambar denah yang Anda buat. Anda
bisa menempatkan pada salah satu tipe kusen yang ada
pada gambar denah utama. Ketika Anda berhasil menem-
98 I eotong Korrpos Joton Pintos Menggombor Rencono Denqh don DetoilKusen I 99
PJl,. J1, dan J2. Anda harus rnernbuat empat detail tipe
kusen yang dimaksud.
Dalam latihan pembuatan detail kusen ini, penulis akan
mencontohkan satu bentuk detail kusen, yaitu tipe Jl'
Hasil akhir dari pembuatan detail kusen tipe Jl seperti
terlihat pada Gambar 5.8.
@..4
!lr"*"*ili :
iil,"Jli "i
lll'*lll"i
rlL* jltr i
@",""t
i---*-J
{;;!s
ryp-*** t
i*."""r-".f
Ganbar 5.8 Detail kusen tiPe J1
Command: O <enter>
OFFSET
Current settings: Erase source-No Layer=Source
OFFSETGAPTYPE=O
Specify offset distance or IThrough/Erase/Layer] <50.0000>: 60
iii <cat€r>
Select object to offset or [Exit/Undo] <Exit>: <pilih objek
lii
pcrs€Ei panjang tcrakhir> Grnbrr 8.12 Pemberian notasi arah bukaan kusen
Specify point on side to offset or [Exit/Mu1tiple,/Undo]
(Exit>: <klik di d.lam persogi panjang)
Select object to offset or [Exit/Undo] <Exit>! <antaa>
\V2 | eotong Kornpos Joton pintss Menggornbor Rencono Denoh, don Detqil Kusen J 103
\1.
Setelah pemberian notasi arah bukaan jendela, lengkapi
notasi teks dan dirnensi kusen. I(arena detail kusen ini
akan dicetak dalarn skala L : 25, Anda bisa mengambil
il: setting teks dan dimensi tersebut di datarn file
t,! DATABASt.dwg yang ada di dalam CD pendamping dengan
perintah ADC.
Cara mengaktifkan setting teks dan dimensi yang diambil
dari file DATABASE"dwg sanla seperti ketilia Anda
melengkapi teks dan dimensi pada Bab 4. perintah-perintah Ii.-=ry*-rEi
M--:l--l I
yang digunakan juga sama. Untuk pemberian notasi teks,
:
iil
:ilfit
ilt
ilriffiqll
:ittitt
ll{-* . lll
i
I
El m.1
ikt
:,...*."""""e.-.lL
L---s*J
I
!
lll
-4111 {
ffil}
i$---a*J
J"-_-.,i*J
I
HJ
H'"[
Gambar 5.18 pernberian notasi rnaterial kusen
Buat detail kusen yang lain dengan cara yang sarna. Anda
{xl
=rFi*
bisa membuat kreasi bentuk dan variasi tarnpak depan
kusen pintu dan jendela sesuai keinginan. Hasil detail dari
masing-masing tipe kusen yang dicontohkan oleh penulis Gambar 5.15 Detail tiPe P1
i
terlihat seperti pada Gambar 5.14, Gambar S.15, dan Gam-
bar 5.15. Anda juga bisa rnelihatnya di dalam file DETAIL
ul KUSTI{.dwg.
It
104 | eotong Kompos Joton pintos
Menggombor Rencono Denoh don Detoil Kusen I l0S
Sebelumnya aktifkan layer TABEL seperti pada Gambar
5.18.
Gambar 5.16 Detail tipe PJl selanjutnya buat tabel dengan mengakses perintah rABLE
pada command prompt.
Command : TABL,E <enter>
TABULASI KUSEN
Setelah Anda mengetik perinlah TABLE, AutoCAD akan
Pada bagian awal di bab ini dijelaskan bahwa penyajian menampilkan kotak dialog seperti terlihat pada Gambar
gambar detail kusen akan dibuat dalam tabulasi aitait 5.19.
kusen. Tabulasi tersebut akan disajikan dengan menggu-
nakan tabel kusen seperti terlihat pada Gambar 5.17.
ffi1 ffir1
ffiffi
F::l'@Fi
l*J
ffij
l.*,
f+i. I
Ef3
It-r-J,i
r ,t,.,r -d3
Ornbrr 6.19 Kotak dialog Table
Ganbar 5.17 Hasil akhir penyajian detail kusen
106 | Rotong Kompos Jolon,Pinlos Menggombor Rencono Denoh don DetoilKusen | 107
fitrll|'"'t$1
W:lii--".lil { I *t lill--'l{l i
I
ililllli
:
i
EkJUat
[ ilde
Iltlrfll
&JWJ{
[illd#d4 43
Elt-Lli
;tr*M{l I
I
t
i &-.....a.....-I l'...*-... j.....-2......i[
f.:m i
i t,'47
lt
r}-..
l,d
tt
\i
**iJ i+i1;!* ts:#
kt
M
rb=r
, I
tl
6
FffiEh
lll: : 111! I
lc,
lll-*lli {
r?
{H,t
r+-r- I
dlr
MENGGAMBAR RENCANA
Gambar 5.24 Hasil akhir penyajian detail kusen DENAH DAN DETAIL ATAP
ll
-,i
Il'
rll,
dxri
ti
I l0 ,l rotong Kompos Jolo,n:Pintos Menggombor Rencono Denoh don DetoilAtop I 11 t
KONSEP
Pembuatan gambar denah dan detail atap sangat berhu-
bungan dengan gambar denah utama dan gambar
potongan. Pembuatan gambar denah atap dilakukan di atas
gambar denah utarna menggunakan konsep external
reference. Gamba.r denah atap ini akan dicetak dalam skala
1 : 50. Sedangkan gambar detail atap bisa langsung meng-
gunakan gambar potongan. Gambar detail atap akan
POTONGANA-A
<World>: II (enter)
sudah diberi teks penjelas bisa Anda lihat pada file DETNL
RANGKA.dwg yang ada di dalam CD pendamping.
7
Speci.fy first extension line
origin or (select object>: <pilih
titik eenbarang)
Specify second extension line BAB
origin: <pilih ti.tik sembarang>
Specify dimension l-ine location
or
IMtext/Text/Angle1: <geser mouae
pada teq>at yang diinginkan>
Gambar 6.19 Contoh
dimensi
MENGGAMBAR RENCANA
Gambar 6.19 memperlihatkan anotasi dimensi yang dibuat DENAH LANTAI DAN DENAH
sejajar mengikuti kemiringan objek yang ada. Sedangkan PLAFOND
Gambar 6.2O adalah gambar lengkap anotasi yang sudah
dibuat pada gambar denah. Anda bisa melihatnya pada file
DENAII ATAP.dwg yang ada di dalam CD pendamping.
KONSEP
Pengaturan pola lantai dan plafond merupakan aplikasi
dari cara atau pola yang disebut dengan pengubinan.
Ganbar 6.2O Hasil akhir denah atap Pengubinan merupakan proses pembagran sebuah bidang
menjadi bidang-bidang yang lebih kecil dengan aturan dan
pola tertentu. Pengubinan menjadi sangat penting ketika
122 I Rotong Kompos Jolqn Pintos Menggombor Rencono Denoh Lontoi don Denoh plofond | 123
I sebuah gambar rencana lantai dan plafond dijadikan acnan
: dalam pelaksanaan pekerjaan pembangunan rumah atau
tl:
tii
pekerjaan fisik lainnya.
1i
Konsep pengubinan dalam bab ini akan dibantu oleh tiga
ltl
b
file yang terdapat pada CD pendamping. Buka dan pelajari
file-file tersebut. File pertama adalah PENGUBINAN l.dwg.
Tampilan gambar dari file tersebut seperti terlihat pada
Gambar 7.1.
RENCANA RENCANA DENAH LANTAI Pertama-tama, buat pola lantai di bagian teras depan. Pem-
buatan pola lantai dilakukan dengan menjalankan perintah
Pembuatan rencana denah lantai sepenuhnya akan dibuat HATCH atau H pada command prompt.
di atas gambar denah utama. Anda bisa membuka file Comnand : S <entet>
DENAII 1.dwg yang ada di dalam CD pendamping untuk
memulai pembuatan rencana denah lantai. Sebelumnya Kotak dialog Hatches and Gradient akan muncul di dalam
buat filter layer dengan nama DENAH LANTAI seperti layar monitor Anda seperti terlihat pada Gambar 7.6.
terlihat pada Garrtbar 7.4.
t\ttLlK
126 | eotong Kompos Joton pintos Menggombor Rencdno Denoh Lontoidon Denoh Plofond | 127
Gambar 7.6 Kotak dialog Hatches sedangkan pengaturan akhir atau pengaturan pola lantai di
bagiarr teras depan pada kotak dialog Hatch and Gradient
seperti terlihat pada Gambar 7.8.
Pengaturan pola lantai bisa ditentukan dengan memilih
bagian Type menjadi User defined. Isi bagian Color dengan
memilih Bylayer. Bila rencana lantai yang akan dibuat
terdiri dari material keramik berukuran 400 x 4OO mm
maka pada bagian Spacing ketikkan angka 400. Pastikan
Anda memberi tanda centang ( { ) pada tombol Double.
Selanjutnya tekan tombol Add : Pick points. AutoCAD akan
meminta Anda untuk memilih area yang akan diberi arsir.
Langkah terakhir adalah menentukan titik acuan pola
lantai yang akan dibuat dengan cara menekan tombol Click
to set new origin pada bagian Specified origin. Anda bisa
menentukan titik origin ini seperti terlihat pada Gambar
7.7.
128 I Potong Kompos Jolon Pintos Menggombor Rencono Denoh Lontoidon Denoh Plofond | 129
Setelah Anda menjalankan perintah HATCH atau H pada
command prompt, kotak dialog Hatch and Gradient akan
muncul di layar monitor. Lakukan pengaturan dengan
memilih bagran Tlpe menjadi User defined. Anda juga bisa
mengisi bagtan Color dengan memilih Bylayer. Bila rencana
lantai yang akan dibuat terdiri dari material keramik
berukuran 400 x 400 mm, ketikkan nilai 4O0 pada. bagian
Spacing. Pastikan Anda memberi tanda centang ( { ) pada
tombol Double. Hasilnya terlihat seperti pada Gambar 7.Ll.
Gambar 7.9 Hasil pembuatan arsir lantai teras
I
i;,.)i{t
st- I
l. J" JJ Gambar 7.14 Kotak dialog Hatch
t f{,+-l-;;t :l: t4
* :l t i
,it I
ilt Src:[;$
;ti*d#
I
Hasil akhir dari pembuatan rencana lantai untuk kamar
ffiIt lru:!rlrrrt mandi seperti terlihat pada Gar,nbar 7.15.
r -:lr
a
it
I il
t]
,h
{.,','ll
'"r u ,.i il t!
r,lll
hfi
Bila Anda membuka file DEI{'AII PLAFOND.dwg pada CD
**li pendamping, Anda akan melihat hasil pembuatan rencana
/)i denah plafond. Tampilan file terseb-ut terlihat seperti pada
Gambar 7.17.
td
t!
I
t
T-rftr=t=s
=qTIl
DE}IIHPuFO$P
k*r
Gambar 7.18 Gambar persiapan denah plafonil
0H{l}lpLfifioil\E
BAB 8
MENGGAMBAR RENCANA
SANITASI
LI......,...,...1..",1......................*-....-..............1..r..l-......*.......Ll
mFrer
142 I Rotong Kompos Jolon Pintos Menggombor Rencono Sonitosi I 143
t\
il
KONSEP
Pernbuatan rencana gambar sanitasi terdiri dari rencana
fl
tr denah sanitasi, detail septic tank, dan detail peresapan.
fr
p Pembuatan detail septic tank dan detail peresapan akan
dibuat di luar gambar denah sanitasi, selanjutnya akan
dilakukan pengopian gambar detail untuk diternpatkan
pada gambar denah sanitasi. Perencanaan denah sanitasi
akan dibuat di atas garnbar denah utama sehingga pem- l-{ - i-l l*l - i.i
buatan gambar rencana sanitasi ini terlebih dahulu dibuat
mfin&m?ilt(
garnbar detail septic tank dan detail peresapan. *f
Gambar denah sanitasi akan dibuat dalam skala 1 : 1OO. Gambar 8.1 Tampak atas septic tank
Sedangkan gambar detail septic tank dan detail peresapan
akan dibuat dalam skala L : 40. Penggunaan teks dan
dimensi yang akan digunakan nantinya juga adalah setting
teks dalam skala 1 : 1O0 dan skala 1 : 40.
1
,t
t!
144 | eotong Kompos Jolon Pintos Menggombor Rencono Sonitosi I 145
r{
ffi
v$.',
I,N
DEMI{PENESMI
ana rt
tottifi;il*t"!
5frit--**---*-
POTONOAH 2.2
l0lAl;I
Oeabrr t.6 Potongan melintang peresapan
146 J rotong Kompos Jqlon Pintos Menggombor Rencono Sonitosi | 147
$ MENGGAMBAR RENCANA
$
fl DINAH SANITASI
&
Ai
Untuk menggambar denah sanitasi, kerjakan di
lSr
v gambar denah utama. Anda bisa memanfaatkan file
UTAMA.dwg untuk digunakan sebagai pembuatan
denah sanitasi. Tampilan dari file tersebut seperti
pada Gambar 8.7.
Sedangkan denah sanitasi bisa Anda lihat pada file
SAItITASI.dwg. Pada file tersebut, denah sanitasi di
menggunakan perintah XREF. Perintah XREF ini digu
Gambar 8.8 Denah sanitasi
kan untuk meminjam gambar denah utama. Selanju
Anda tinggal memberikan distribusi saluran yang
Distribusi saluran air ini ada tiga, yaitu saluran air
saluran air kotor padat, dan saluran air kotor cair.
pembuatan distribusi saluran tersebut bisa Anda
seperti pada Gambar 8.8.
)
ii
P
148 | eotong Kompos Jolon Pinios
BAB 9
KONS\EP
Ada dua dasar pencetakan gamba) di dalam AutoCAD. Dua
dasar pencetakan tersebut adalah melalui model space dan
layout. Pencetakan melalui layout ada pula yang menye-
butnya sebagai pencetakan melalui paper space. Proses
pencetakan gambar erat kaitannya dengan skala gambar
yang akan dipakai. Sedangkan skala sangat berhubungan
dengan objek gambar, skala teks, dan skala dimensi yang
dipakai.
Proses pencetakan gambar selalu diawali dengan penggu-
naan dan pengaturan kop gambar. Rencana cetak yang
akan dibahas dalam bab ini adalah rencana pencetakan
gambar pada kertas ukuran A3 (297x420 mm). Pada latihan
150 | eotong Kompos Jolon Pintos Penyojion don Pencetokon Gombor I 'l5l
ffil & JI
1t
ti
-I
lld1 ME{m
tt
1l
1l
Ganber 9.3 Kotak dialog Insert
i@
Ii EDIIE
TI Gambar 9.5 Kotak dialog Plot - Model
JI
1l
Pada kotak dialog Plot - Model ini, ada beberapa hal yang
harus Anda atur untuk melakukan pencetakan gambar.
lr Pada kelompok Printer/ptotter, Anda bisa mencari jenis
Gambar 9.4 Hasil penempatan kop gambar printer yang terhubung dengan kornputer Anda pada opsi
Name.
Pada kelompok Plot style table (pen assignments), pilih hasil
cetakan yang diinginkan. Dalam hal ini, penulis memilih
154 | eotong Kompos Jolon Pintos Penyojion don Pencetokon Gombor | 155
Monochrome untuk mendapatkan cetakan dalam dua. Jika Anda menyetujui hasil cetakan yang dimaksud maka
warna (B/W). proses pencetakan gambar pada model ini bisa dilanjutkan
dengan menekan tombol OK.
Untuk kelompok Paper size, pilih kertas ukuran Aq
(297x42O mm) karena kop gambar yang dipakai adalah kogl
gambar untuk ukuran A3 (297x42O mm).
Untuk kelompok Plot scale, Anda bisa memilih skala 1 : 100 PENYAJIAN GAMBAR PADA LAYOUT
pada opsi Scale. Hal ini disamakan dengan proses ketikg Anda sudah mempraktikkan penyajian gambar melalui
Anda menyisipkan kop gambar ke dalam gambar kerja, model space. Keterbatasan dalam menyajikan gambar
yaitu skala L : 100. Pastikan kotak pilihan Fit to paper melalui model space adalah Anda tidak bisa men5rajikan
dalam kondisi tidak terpilih. gambar dalam satu lembar kertas dengan skala yang
Langkah terakhir adalah untuk kelompok Plot area. Karena berbeda. Untuk maksud tersebut maka Anda harus
Anda akan mencetak pada model space maka pitihan yang menyajikannya melalui paper space atau layout.
harus diambil adalah Window untuk opsi What to plot. Agar lebih jelas, buka file CETAK LAYOUT.dwg. Gambar
Ketika memilih pilihan Window ini, Anda harus mengambil yang terlihat rumit dan sulit untuk dipahami maksudnya
titik-titik kop gambar sebagai area cetaknya. Proses inl karena semua layer dalam posisi aktif. Selanjutnya masih
terlihat seperti pada Gambar 9.6. pada file yang sarna, perhatikan pada bagian layout. Anda
akan melihat penyajian gambar yang lebih menarik dan
lebih variatif. Gambar yang disajikan tersebut direncanakan
dalam ukuran kertas A3 dan terdiri dari beberapa skala
yar:g berbeda. Gambar denah direncanakan dalam skala 1 :
100. Sedangkan gambar tampak depan direncanakan
dalam skala 1 : 75. Meskipun tersaji dalam skala yang ber-
beda, ukuran teks dan dimensi tetap konsisten antara satu
gambar dengan gambar yang lain.
Dalam subbab ini, Anda akan belajar menyajikan gambar
melalui layout dan membuat sajian gambar tersebut
tampak lebih menarik. File yang akan Anda gunakan untuk
mempraktikkan penyajian gambar melalui layout ini adalah
file PLOT LAYOUT.dwg. Anda bisa mengambilnya dari CD
pendamping. Sedangkan kop gambar yang akan diambil
adalah dari KOP A3 TEMPLATE.dwt.
Gambar 9.6 Proses cetak Window
Selanjutnya, Anda bisa mempraktikkan penyajian gambar
melalui layout dengan mengikuti langkah-langkah sebagai
Setelah langkah-langkah tersebut Anda lakukan, Anda bisa berikut:
memeriksa hasil cetakan dengan menekan tombol Preview.
156 | eotong Kompos Jolon Pintos Penyojion don Pencetqkon Gombor I 157
1. Buka file PLOT LlIYOUT.dwg yang disediakan di
F"$ CD pendamping. ,I "'r
i
ffi,
2. Pastikan layer yanS
W aktif adalah layer KOP
seperti terlihat pada
Gambar 9.7.
\\r
flr
,i\
.i:",
/
'/
162 | Rotong Kompos Joton pintos Penyojion don Pencetokon Gombor | 163
Untuk kelompok Plot scale, Anda bisa memilih skala 1 : 1 1. RTNCANA DENAH DAN TAilIPAK
pada opsi Scale. Pastikan kotak pilihan Fit to paper dalam
kondisi tidak terpilih. Denah merupakan gambar utama dari sebuah gambar
perencanaan bangunan. Pencetakan gambar rencana denah
Langkah terakhir adalah untuk kelompok prot area. Karena dan tampak dilakukan sepenuhnya melalui modei space.
Anda akan mencetak pada layout maka pilihan yang harus Anda bisa melihat penyajian gambar denah dan tampak di
diambil adalah Layout untuk opsi what to plot. proses ini dalam file CETAK DENAH DAN TAMPAK.dwg yang disedia-
terlihat seperti pada Gambar 9.16. kan di dalam CD pendamping. Tampilan dari file tersebut
seperti terlihat pada Gambar 9.77.
164 | eotong Kompos Joton pintos Penyojion don Pencetokon Gombor | 155
',ii
#l
'il
Pada file tersebut, penyajian gambar denah dan gambar 2. RENCANA PONDASI
tampak dilakukan melalui model space. HaI ini dikarena-
kan kedua gambar akan dicetak daram skara yang sarna, pencetakan rencana pondasi, baik gambar denah pondasi
yaitu skala L : 1OO. Dengan demikian, pada pro"-.* p.rr_ maupun detail pondasi dilakukan melalui layout. Penyajian
cetakan yang dilakukan saat menialankan perintah pior, g"*b"t r.rc"n" pondasi disajikan dalam file CETAK
opsi yang dipilih adalah opsi window dengan-skala 1 : 1oo. iOrpeSI.dwg. Tampilan dari file yang disajikan pada
model terlihat pada Gambar 9.19. Sedangkan
saat menjalankan perintah pl,or, tampilan preview
fadaproses ""p.rti
tampilan a"ti p.tyajian gambar rencana denah pondasi
{ari pencetakan gambar denah dan gambar tampak dan detait ponaasi yang disajikan pada layout terlihat
dalam skala 1 : 100 seperti terlihat pada Cambar 9.1g. seperti pada Gambar 9.2O.
Rencana cetak untuk denah pondasi adalah dengan skala
L : 100, sedangkan rencana cetak untuk detail pondasi
adalah dengan s-kala I : 20. Denah pondasi dibuat di atas
Ir gambar aenarr utama. sedangkan detail pondasi dibuat
i d"ng", memanfaatkan gambar potongan' Dengan menggu-
nakin fasilitas layer state, Anda bisa mengatur layer-layer
yang tetap aktif dan yang akan dinonaktifkan. untuk teks
t i"tiai*"nsi, penggunaan fasilitas annotation scale menjadi
sangat membintu dalam penyajian gambar melalui layout.
166 | eotong Kompos Joton pintos Penyojion don Pencetokon Gombor | 167
skala 1 : 1OO dan detail pondasi dalam skala L :20 seperti
terlihat pada Gambar 9.2L.
iti
H/
il
Gambar 9.19 Tampilan gambar rencana pondasi dari model
I
space
ri
ii
I
3. RENCANA KUSEN
pencetakan rencana denah kusen dan detail kusen akan
dilakukan melalui model space. Anda bisa membuka file
CETAK KUSEN.dwg yang ada pada CD pendamping'
Tampilan dari file tersebut seperti pada Gambar 9'22'
Pada file tersebut terlihat bahwa gambar rencana denah
kusen dibuat dengan memanfaatkan gambar denah utama.
Sedangkan gambar rencana detail kusen dibuat terpisah
dari denah. bambar rencana detail kusen tersebut dibuat
\ dalam bentuk tabulasi pemakaian kusen. untuk teks dan
Gambar 9.2O Penyajian layout gambar detail pondasi dimensi pada rencana kusen digunakan fasilitas annotation
lt scale.
Pada saat menjalankan perintah PLOT, tampilan Preview Gambar rencana denah kusen akan dicetak dengan skala
dari proses pencetakan gambar denah pondasi dengan 1:loosehinggaopsiyangdipakaisaatmenjalankan
perintah PLOT adalah opsi window dengan skala 1 : 100.
168 | eotong Kompos Joton pinios ,l69
Penyojion don Pencetokon Gombor |
sedangkan rencana detail kusen akan dicetak dengan skala
1 : 25 sehingga opsi yang dipakai pada saat menjalankan
perintah PLOT adalah opsi Window dengan skala I : 25.
Tampilan preview dari gambar rencana denah kusen adalah
seperti terlihat pada Gambar 9.25. Sedangkan tampilan
untuk rencana detail kusen terlihat seperti pada Gambar
9.24.
'
il'Qi ;
l*-..1t1j"* i.:: iiiF
il
I
I
'*-r t* ll}1
E
I
t
I I drtlt**rlrffiffi
II i&*-***l'trTiit
t- , , ",, "-"]-.I-*
i*___*"*__-______*_-Iff"-::"::::-#{:: 1i
Gambar 9.25 Tampilan gambar rencana atap dari model space Pada saat meqjalankan perintah PLOT, tampilan dari
proses pencetakan gambar denah atap seperti terlihat pada
Gambar 9.28. Sedangkan tampilan dari proses pencetakan
172 | eotong Kompos Jolon Pintos :
Penyojion don Pencetokon Gombor | 173
gambar detail rangka kuda-kuda terlihat seperti pada 5. RTNCANA LANTAI DAN PLAFOND
t Gambar 9.29. Pencetakan rencana lantai dan plafond dilakukan melalui
layout. Penyajian rencana gambar rencana lantai dan
ili
,l
plafond disajikan dalam file CETAK LANTAI DAN
PLAFOND.dwg. Tampilan dari file yang disajikan pada
model seperti terlihat pada Gambar 9.30. Sedangkan
tampilan dari penyajian gambar rencana denah lantai dan
plafond terlihat seperti pada Gambar 9.31.
Rencana cetak untuk denah lantai dan plafond adalah
dengan skala 1 : 100. Denah lantai dan plafond dibuat di
atas gambar denah utama. Dengan menggunakan fasilitas
layer state, Anda bisa mengatur layer-layer yang tetap aktif
dan yang akan dinonaktifkan. Untuk teks dan dimensi,
penggunaan fasilitas annotation scale menjadi sangat
membantu dalam penyajian gambar melalui layout.
Gambar 9.3O Tampilan gambar rencana lantai dan plafond dari model
space
6. RTNCANA SANITASI
Pencetakan rencana sanitasi, baik gambar denah sanitasi
maupun detail septic-tank dan peresapan dilakukan
melalui layout. Penyajian rencana gambar rirr""rr" sanitasi
disajikan dalam file CETAK sANrrASI.dwg. Tampilan dari
file yang disajikan pada model terlihat u.p..ti pada Gambar
?.33: Sedangkan tampilan dari penyajian g"-U* rencana
denah sanitasi terlihat seperti pada Gambar g.g4. sedang-
kan tampilan dari penyajian gambar detail septic-tank dan
peresapan terlihat seperti pada Gambar 9.35 dan Gambar
9.36.
Gambar 9.31 Tampilan rencana denah lantai dan plafond dari layout " ffi
[".$f,ffi
lmei
Pada saat menjalankan perintah PLOT, tampilan dari tffi
'i
I
Gambar 9.36 Tampilan rencana detail peresapan dari layout
Gambar 9.34 Tampilan rencana denah sanitasi dari layout Saat Anda menjalankan perintah PLOT, tampilan dari
proses pencetakan gambar denah sanitasi seperti terlihat
pada Gambar 9.37. Sedangkan tampilan dari proses
pencetakan gambar detail septic-tank dan detail peresapan
terlihat seperti pada Gambar 9.38 dan Gambar 9.39.
I
..,1
ril
Ii
l
Gambar 9.35 Tampilan rencana detail septic-tank dari layout
BAB 10
MATERI PENGAYAAN
u
,l80
I eotong Kompos Joton pintos Moteri Pengoyoon I l8l
1. COLOR
Ketika membuat layer, Anda sering diminta
menentukan warna layer. Meski seringkali gambar
Anda buat dicetak dalam warna monochrome, warna layer
sangat dibutuhkan ketika Anda masih bekerja menyele,
saikan gambar desain.
Ada tiga jenis kelompok warna yang disediakan oleh
AutocAD. Ketiga kelompok tersebut adalah index color, true Gambar 1O.3 Color books
color, dan color books. Masing-masing kelompok *".nH
disajikan seperti pada Gambar 10.1, Gambar I0.2, dan Tidak ada peraturan baku yang mengharuskan Anda me-
Gambar 10.3. milih warna pada suatu kelompok warna. Pada prinsipnya,
ketika Anda masih bekerja menyelesaikan suatu gambar
kerja, gunakan warna layer yang unik untuk satu layer
dengan layer lainnya. Hal ini jauh akan lebih menguntung-
kan dan mempermudah dalam penyelesaian gambar yang
sedang dibuat.
2. LINEUIEIGHT
Bila Anda menggambar secara manual, Anda harus meng-
Gambar 1O.1 Index color
gunakan pena teknik (rapido). Pena teknik adalah pena
yang memiliki ukuran tertentu. Pena tersebut digunakan
untuk menggambar objek dengan ketebalan garis tertentu
pula.
Demikian halnya dengan AutoCAD yang menyediakan
berbagai ketebalan garis, sama halnya seperti pena teknik.
Ketebalan garis yang dipakai secara umum di AutoCAD
dide{inisikan sebagai nilai defaultnya. Anda bisa memahami
pengaturan ketebalan garis dengan memanfaatkan file
LINEWEIGHT.dwg. Selanjutnya Anda bisa menentukan
, Gambar 1O.2 True color
nilai d.efault ketebalan garis dengan mengakses perintah
ili LWEIGHT atau LW pada command prompt.
Command : LW <enter>
\[,
t
182 | rotong Kompos Joton pintos
Pengoyoon
Moteri I 183
Setelah mengetik LW pada command prompt, kotak dialog
Lineweight Settings akan tampil s-perti terlihat pada Bila ingin mengubah salah satu atau beberapa layer
menjadi ketebalan garis yang berbeda dengan nilai default,
Gambar 10.4. Anda bisa menggantinya. Caranya adalah dengan menyorot
salah satu layer yang diinginkan, kemudian tekan
keterangan Default pada layer yang bersangkutan. Segera
setelah itu akan muncul kotak dialog seperti terlihat pada
Gambar 10.6.
,&*;#*.*,*
{eflult
0,13. setelah memilih nilai default yang diinginkan, tekan
hh{*e*,r*4s"d .*##
3. STEERING IIIHEEL
Steering wheel adalah ikon sekaligus fasilitas yang dimilild
AutoCAD dan berfungsi untuk memutar objek gambar. Ikon
ini biasanya terletak di sebelah /kanan- atal dari areA
gambar. Tarnpilan steering wheel seperti terlihat padf,;
Gambar 10.10. Garnber lO.ll Tampitran gambar dengan menggunakan steering wheel
4. TRIM
Perintah TRIM atau TR digunakan untuk memotong
sebagian objek yang berpotongan dengan objek lain. Konsep
t'
(a) (b)
Perintah TRIM atau TR juga bisa digunakan dengan lebih
Gambar 1O.12 Penggunaan perintah TRIM
praktis tanpa harus menentukan objek pemotong terlebih
dahulu. Anda bisa membuka file TRIM 1.dwg untuk
mencoba mempraktikkan perintah TRIM yang lebih praktis.
9*9". 10.12 (a) merupakan gambar awar yang terdiri darr
dua-buah bujur sangkar. oamtar ro.L2 (b)"merupakan File tersebut memperlihatkan objek seperti terlihat pada
gambar akhir setelah dilakukan editing dengan meng_ Gambar 10.14.
gunakan perintah TRIM atau TR. Anda bisl mem"praktikkan
perintah ini dengan terrebih dahulu *.-brrku. file
IFY.a-g yang "119i dalam CD pendamping. Setelah itu,
jalankan perintah TRIM atau TR pada prompt.
"o**rria
objek pemotong
ThI-]vI
Command: AR <enter>
ARRAY
lr Select objects: <pilih objck lingkaran>
Select objects: <€nt€r>
*.*[ u Enter array type IRectangular/PAth,/PO1ar] (Polar>l PA <oat€r>
Type = Path Associative = Yes
Sel-ect path curve: <pi1ih objek kurva)
j
*,
Enter number of items along path or IOrientation/Expression]
"r{[iL*"i.
_i ,** .
t
l
<Orientation>: 9 <eater>
Specify the distance between items along path or
...... .,i'
I Divide /Tota1 /Expression ]
<Divide evenly along path>: <enter>
Ganbar lO.2O Hasil akhir rectangular array Press Enter to accept or [ASsociative/Base
point / Items /Rows /Levels /align
items/Z direction/exitl<exit>: Ali <enter>
b. Path Pollar Array Create assocj-ative array IYes/No] <Yes>: N <enter>
Press Enter to accept or [ASsociative/Base
Anda bisa membuka file PATH.dvg yang disediakan di point/Items/Rows/Levels/A1ign items/Z direction/eXitl <eXit> :
<enter>
dalam CD pendamping. File tersebut memperlihatkan objek
seperti pada Gambar 10.21.
Hasil akhir dari proses menjalankan perintah ARRAY
dengan pola rectangular ini terlihat seperti pada Gambar
LO.22. Anda juga bisa membandingkannya dengan
membuka file PATH ARRAY.dwg yang ada di dalam CD
pendamping.
c. Polar array
Anda bisa membuka file LINGKARAN.dwg yang ada di
dalam CD pendamping. File tersebut memperlihatkan objek
seperti pada Gambar LO.23.
194 | eotong Kompos Jolon Pintos Moteri Pengoyoon | 195
8. ALIASEDIT
Metode yang digunakan dalam pengoperasian AutoCAD
yang dipakai oleh penulis adalah metode ketik perintah
langsung melalui command prompt. Konsekuensinya, Anda
halus menghapal dan mengetik perintah-perintah yang
ingin dijalankan.
Gambar 1o.26 Kotak dialog Reference Edit Terkadang perintah yang dijalankan tersebut relatif cukup
panjang, seperti perintah VPORTS, MLSTYLE, REFEDIT,
Anda bisa memilih objek yang ada, yaitu berupa objek dan lain-lain. AutoCAD menyediakan fasilitas penyingkatan
jendela dengan kode Jl. Selanjutnya tekan tombol OK suatu perintah yang disebut dengan ALIASEDIT. perintah
untuk memulai pengeditan objek sesuai yang Anda ini bisa digunakan untuk memodifikasi perintah-perintah
inginkan. Dalam latihan ini, editing dilakukan dengan yang ada di dalam AutoCAD. Sebagai contoh, Anda ingin
memberikan arsir pada bagran penampang kayu sehingga mengubah perintah MLSTYLE menjadi ASD. pertama, Anda
terlihat seperti pada Gambar 10.27. harus menjalankan perintah ALIASEDIT pada command
prompt sebagai berikut:
Command : ALIASiEDfT <enter>
\
tl
,ft&
o-
Gambar 1o.29 Kotak dialog acad.pgp - AutoCAD Alias Editor -o-JIr
POHON 1 POHON 2 POHON 3
Setelah itu akan muncul kotak dialog Edit Command Alias
seperti terlihat pada Gambar 10.50. Anda bisa mengetik Gambar 1O.31 Gambar dari file BLOCK.dwg
ASD sebagai perintah penggantinya.
Selanjutnya, Anda bisa memulai menjalankan perintah
BEDIT atau BE pada command prompt.
Command : BE <eater>
9. DYNAMIC BLOCK
Keuntungan dari penggambaran digital menggunakan
AutoCAD adalah kemampuan dalam hal fleksibilitas
menyimpan database gambar yang bisa digunakan kapan
pun. Salah sdtu kemampuan dalam pembuatan database
gambar tersebut adalah penggunaan dynamic block.
Dynamic block memungkinkan Anda menampilkan sebuah
gambar di mana gambar tersebut sekaligus mempakan Gambar 10.,32 Kotak dialog Edit Block Definition
\ objek yang menyimpan objek lain.
it
,jj Anda bisa membuka BLOCK.dwg yang ada di dalam CD
,
pendamping. File tersebut memperlihatkan objek gambar
seperti terlihat pada Gambar 10.31. Gambar yang ada ter-
sebut merupakan contoh tiga buah gambar pohon. Masing-
200 | eotong Kompos Jolon Pintos MoteriPengoyoon | 201
Selanjutnya, sorot objek block Selanjutnya Anda. bisa menjalankan perintah BVS atau
POHON hingga tampil-an dari BVSTATE pada command prompt.
kotak dialog Edit Block Defi- Comrnand : BVS <enter>
nition terlihat seperti pada
Gambar 10.33. Ketika Anda rnenjalankan perintah BVS tersebut, kotak
dialog Visibility States akan tnuncul seperti pada Gambar
10.36.
Gambar 10.33 Pemilihan objek
Wffi
,f,Ffrfuat
1
o{r '?
'3 -otf'
Gambar 1O.35 Penempatan Visibility-Parameter
202 | eotong Kompos Joton pintos MoteriPengoyoon | 203
Anda bisa melakukan dengan Command : BC (enter)
cara yang sarna, lalu berikan
nama POHON 2 dan POHON 3 Setelah keluar dari perintah
sehingga tampilan pada kotak _1r;:*$, BEDIT atau BE, \kan objek
dialog VisibilitJr States yang 'Jt o 'ro"f,\ pohon yang sudah dibentuk
Anda buat seperti terlihat pada 0r
{q
menjadi objek d5mamic block.
Gambar 10.38. Untuk meng- ' .'*Jl' Bila Anda memilih objek pohon
Gambar 10.38 Hasil akhiri pembuatan Visibility tersebut, tampilan objek yang
akhir pembuatan States, tekan tombol OK. Gambar 1O.4O Tampilan dimaksud akan tampak seperti
visibility states Pohon 3 pada Gambar 10.40.
Langkah seianjutnya, pastikan bahwa objek POHON I Hasil akhir dari pembuatan objek pohon dalam bentuk
dalam posisi aktif seperti terlihat pada Gambar 10.39. dynamic block ini bisa Anda lihat dengan membuka file
DYNAMIC BLOCK.dwg yang ada di dalam CD pendamping.
Bila Anda mengarahkan mouse serta menekan ikon segitiga
i**
1...s
:d, tu
"..fi
? S LlYf ffxr *: &:lf' #
kr !.@4l r I c E@s
i5
tc" rr+.
ffi !IiS!r{4:
yang ada pada objek pohon tersebut, AutoCAD akan
menampilkan pilihan-pilihan pohon yang sudah Anda buat,
yaitu POHON 1,, POHON 2, dan POHON 3 seperti terlihat
pada Gambar 10.41. Anda bisa memilih secara interaktif
salah satu pohon dari pilihan yang ada. Setiap Anda
memilih pilihan tersebut, AutoCAD akan menampilkan
Gambar 10.39 Pengaktifan status objek pOHON i pohon yang berbeda-beda pula.
GAMBAR &,
-:**#
dr;,r*k
.,.;
.*i'rtt
:ji:-
'#W
:.r' ir'. Command : PAGESETUP <enter>
':
@tutu
Pada saat akan mencetak gambar, seringkali pada peng- ry*#s6.i:l
aturan kertas gambar yang Anda gunakan terdapat margin ,.fff
kertas yang terasa mengganggu. Akhirnya, Anda harus r kffiad Setelah rnenjalankan perintah
menghilangkan margin kertas tersebut sebelum rnelakukan fu MM* PAGESETUP, Anda akan mene-
pencetakan gambar.
k!
kr
t*d:.
d$td&
ie{iitSqffi'
I*{.: .
, .', t,.,
I ,i:,1
mui kotak dialog Page Setup
*.
'I : I
,r..:l:ri
rr.l:ri: Manager seperti terlihat pada
Untuk mencoba mempraktikkan pengaturan rnargin kertas ]l,i*+,,&'&t@ t.-&, i l:-,
Garnbar 10.43.
gambar, Anda bisa rnembuka file MARGIlY.dwg yang ada di
dalam CD pendamping. Tampilan gambar dari file tersebut Gambar 10.43 Kotak dialog
seperti terlihat pada Gambar LO.42. Page Setup Manager
Plotter Configuration Editor seperti terlihat pada Gambar Pada bagian isian Top, Bottom, Left, dan Right, isikan
10.45. angka O. Maksudnya adalah kertas yang akan dipakai
nantinya tidak memiliki margin kertas. Tekan tombol Next
maka akan muncul kotak dialog Custom Paper Size seperti
terlihat pada Gambar 10.47.