BAB I
PENDAHULUAN
1.2.2 Manfaat
Manfaat dari penulisan laporan kerja praktik sebagai berikut:
1. Memberikan pemahaman tentang cara kerja dan metode penambangan pada
lokasi Pit 1 Utara Banko Barat di PT Satria Bahana Sarana.
2. Memahami dan mampu menjelaskan aktivitas penambangan pada lokasi Pit 1
Utara Banko Barat PT Satria Bahana Sarana.
3. Memahami dan mampu menjelaskan alat tambang utama dan penunjang pada
lokasi Pit 1 Utara Banko Barat PT Satria Bahana Sarana.
4. Memahami fasilitas utama dan penunjang pada lokasi Pit1 Utara Banko Barat
PT Satria Bahana Sarana.
6. Pengolahan data
Mengolah data yang didapat dari data primer dan data sekunder yang
meliputi aktifitas pertambangan secara umum, aktifitas peralatan tambang dan alat
penunjang tambang secara umum di Banko Barat.
7. Kesimpulan
Dari pembahasan yang dibuat, maka penulis akan membuat suatu
kesimpulan dari Praktik Kerja Lapangan ini. Metodologi penulisan Laporan Kerja
Praktik dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Mulai
Studi literatur
Observasi lapangan
Pengumpulan data
Pengolahan data
Kesimpulan
Selesai
Gambar 1.1 Bagan Alur Metode Penulisan
5
BAB II
TINJAUAN UMUM
Lapisan batubara Banko Barat merupakan bagian dari sumbu sinklin dan
antiklin yang menujam kearah barat laut dengan kemiringan lapisan cukup terjal,
ada tiga lapisan batubara utama yaitu lapisan Mangus, lapisan Suban, dan lapisan
Petai yang tiap-tiap lapisan terdapat lapisan sisipan, yaitu lapisan batuan sedimen
berupa batu lempung, lanau sampai pasiran.
Geologi regional daerah Tanjung Enim dipengaruhi oleh sistem
penunjaman lempeng yang terdapat di sebelah barat Pulau Sumatera, yaitu
Lempeng Eurasia yang relatif diam dengan Lempeng India-Australia yang
bergerak ke arah Utara hingga Timur Laut.
Secara regional, wilayah penambangan PT Satria Bahana Sarana termasuk
dalam sub cekungan palembang yang merupakan bagian dari cekungan Sumatera
Selatan dan terbentuk pada zaman tersier. Sub cekungan Sumatera Selatan yang di
endapkan selama zaman kenozoikum terdapat urutan litologi yang terdiri atas dua
kelompok besar, yaitu kelompok telisa dan kelompok Palembang. Kelompok
Telisa terdiri dari formasi Lahat, formasi Talang Akar, formasi Baturaja, dan
10
formasi Gumai. Kelompok Palembang terdiri dari formasi Air Benakat, formasi
Muara Enim dan formasi Kasai (De Coster, 1974).
Secara lapisan batubara pada banko barat terdiri dari tiga lapisan batubara.
Lapisan batubara tersebut meliputi lapisan seam A, seam B, seam C. Lapisan
seam A terdiri dari lapisan seam A1 dan seam A2, pemisah lapisan seam A1 dan
seam A2 disebut interbuden. Interburden tersebut biasanya dilapisi oleh material
NAF (non acid forming). Sedangkan lapisan seam B terdiri dari lapisan seam B1
dan seam B2. Pemisah lapisan seam B1 dan seam B2 dilapisi oleh material tanah
liat (clay) sedangkan lapisan seam C hanya terdiri dari lapisan itu sendiri dapat
dilihat pada (Gambar 2.3).
a. Formasi Lahat
Formasi Lahat diendapkan tidak selaras di atas batuan pra-tersier pada
lingkungan darat. Formasi ini berumur oligosen bawah, tersusun oleh tuffan
breksi, lempung tuffan breksi dan konglomerat. Pada tempat lebih dalam fasiesnya
berubah menjadi serpih tuffan, batulanau dan batupasir dengan sisipan batubara.
ketebalan berkisar 0-300 meter.
11
2. MT-46(4601-4900 kkal/kg,ar)
3. MT-50(4901-5200 kkal/kg,ar)
BAB III
TINJAUAN KHUSUS
4. Belt conveyor
Belt conveyor adalah peralatan yang cukup sederhana yang digunakan
untuk mengangkut material dengan kapasitas cukup besar. Alat tersebut terdiri
dari sabuk yang tahan terhadap pengangkutan benda padat. Sabuk yang digunakan
pada belt conveyor ini dapat dibuat dari berbagai jenis bahan. Misalnya karet,
plastik, kulit dan lain-lain yang tergantung dari jenis dan sifat bahan yang akan
diangkut. Biasanya belt conveyor ini memiliki jarak yang cukup jauh sehingga
memudahkan kita dalam mengangkut batubara.
2. Motor grader
Alat ini berfungsi dalam berbagai jenis pekerjaan, misalnya untuk
perawatan jalan, penggalian parit, dan lain-lain.
3. Fuel truck
Truck ini berfungsi sebagai tempat pengisian bahan bakar untuk kendaraan
penambangan, truck ini sangat fleksibel dan mudah dibawa kemana saja. Truck ini
milik dari kontraktor, yaitu PT Satria Bahana Sarana dengan kapasitas tangki
sebesar 16.000 dan 20.000.
4. Water truck
Truck ini berfungsi untuk mengurangi debu-debu di tambang dengan cara
menyemprotkan air ke jalan-jalan tambang. Truck ini dimiliki oleh PT Satria
Bahana Sarana sebagai kontraktor di Pit 1 Utara banko Barat, kapasitas tanki dari
truck air ini yaitu sebesar 16.000 dan 20.000 liter sama halnya dengan fuel truck
yang memiliki pasitas yang sama.
5. Compactor
Compactor digunakan untuk memadatkan tanah atau material sedemikian
hingga tercapai tingkat kepadatan yang diinginkan, jenis rodanya biasanya terbuat
dari besi seluruhnya atau di tambahkan pemberat berupa air atau pasir
6. Tower lamp
Tower lamp digunakan untuk lampu penerangan dan dapat dimodifikasi
untuk antena wifi yang berguna untuk mengontrol unit kendaraan pada area
penambangan, daya yang digunakan dari 50 sampai 100 watt.di saat kondisi gelap
pada fleet atau disposal.
2. Jalan tambang
Jalan tambang berfungsi sebagai penghubung lokasi-lokasi penting di area
seperti dari area tambang ke area stock room dan disposal. Jalan tambang selalu
dilakukan perawatan dan pemadatan material tanah agar tidak cepat amblas
apabila sering dilalui alat alat angkut. Jarak lokasi penambangan ke stockroom 3,3
km selalu dilakukan pemadatan dan penyiraman untuk mencegah debu jalan dari
material tanah yang kering kemudian dilewati alat angkut.
Penyiraman jalan tambang dilakukan 2 kali sehari, yaitu pada siang saat
istirahat dan pergantian shift malam. Penyiraman pada saat kemarau dilakukan 2
kali sehari, pada saat musim hujan tidak perlu dilakukan penyiraman karena pada
saat hujan tidak akan menghasilkan debu yang berlebihan. Perawatan jalan
menggunakan motor grader CAT 14 m³
3. Disposal
Disposal merupakan tempat untuk penyimpanan material tanah penutup
(overburden). Material yang dihasilkan di Pit 1 Utara Banko Barat adalah
claystone, siltstone, carbonaceus, dan sandstone. Material ini kemudian dilakukan
perataan menggunakan bulldozer, dari lokasi penambangan material overburden
diangkut menggunakan high dump truck menuju ke disposal. Dilakukan perataan
untuk mengurangi kemungkinan adanya rekahan material tersebut dan kemudian
menyebabkan terjadinya longsor. Pada saat musim hujan akan sering terjadi
longsor karena tidak ada penahan hanya di padatkan dan diratakan.
Di Pit 1 Utara Banko Barat menggunakan finger disposal yang di buat
maju dengan bantuan unit Bulldozer ripper D 375 A. Disposal ini memiliki ciri
yaitu ketinggian kurang dari 15 meter dengan kemiringan lereng yang landai
kurang dari 40 derajat.
4. Stockpile
Stockpile adalah sebuah tempat penumpukan atau bahan yang ditumpuk
untuk diambil, diolah, dipasarkan atau dimanfaatkan dikemudian. Penimbunan
batubara merupakan salah satu tahapan yang sangat penting, dari kegiatan
penambangan batubara. Apabila penimbunan kurang memadai, maka dapat
mengganggu kegiatan penimbunan batubara, terutama bagi batubara yang terbakar
dengan sendirinya. Stockpile PT Satria Bahana Sarana yang berseberangan dengan
39
disposal, karena lokasi disposal dan stockpile yangberjarak 100 m. Stockpile ini
hanya tempat penyimpanan batubara sementara sebelum dilakukan hauling
menuju ke pelabuhan yang berada di Kertapati Palembang.
6. Kantor
Kantor merupakan tempat penyimpanan berkas dan peralatan safety untuk
karyawan. Selain itu, kantor juga berfungsi sebagai tempat bekerja bagi karyawan
sesuai divisi masing-masing. Kantor merupakan fasilitas yang pertama kali di
bangun pada saat akan memulai aktifitas penambangan.
Kantor juga memberikan sistem pelayanan berupa komunikasi dan
penyimpanan. Kantor juga memberikan saran kepada masyarakat yang ingin
mengajukan bantuan kepada perusahaan berupa program Coorporate social
responsibility (CSR).
7. Workshop
Workshop merupakan tempat untuk perbaikan alat berat, alat angkut, dan
alat penunjang yang sedang mengalami kerusakan baik kerusakan berat mapun
ringan. Selain tempat untuk perbaikan, workshop juga berfungsi sebagai tempat
penyimpanan suku cadang.
BAB IV
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
DaulayBukin, dan Cook, A.C.. 1988. The Petrology Of Some Indonesian Coals..
Journal Of South East Asia, Earth Sciences Vol.2 No.2. hal. 45-64.
LAMPIRAN A
SPESIFIKASI TEKNIS ALAT GALI MUAT
EXAVATOR PC 2000
Merk : Komatsu
Item
Operating Weight : 200.000
-Bucket Capacity : 12-13,7
-Engine Oil : 120 L
-Max. Oil Flow : 2.137 L
-Max. Oil Pressure : 300 L
-Transmission Oil : 96 L
-Hydrolic Oil : 170 L
-Final Drive Oil : 1300 L
-Fuel Tank : 1360 L
-Length Boom : 7800 mm
-Length Arm : 3400 mm
45
LAMPIRAN B
SPESIFIKASI TEKNIS ALAT ANGKUT
HD KOMATSU 785
LAMPIRAN C
SPESIFIKASI TEKNIS ALAT DORONG
BULLDOZER
Merk : Komatsu
Engine
-Engine oil : 86 L
-Fan drive method : Hydraulic
:
-Displancement 23.15
Weight
-Operating weight : 71640 Kg
-Blad weight : 10920 Kg
-Ripper weight : 6800 Kg
Operation/Applcation
-Blade capacity : 18.5 m3
-Blade type : Semi-U
-Blade length : 4695 mm
-Blade Hight : 2265 mm
-Blade cut depth : 735 mm
Service informaton
-Fuel tank : 1200 L
-Transmission oil : 150 L
47
LAMPIRAN D
SPESIFIKASI TEKNIS ALAT PENUNJANG
WATER TRUCK
Merk : PATRIA
kapasitas : 16.000 – 20.000 liter
Kendaraan
- Dimensi keseluruhan
( panjang/lebar/tinggi ) : 9950 x 2495 x 3300,3690
- G V W ( kg ) : 31595
- Payload ( kg ) : 7000
- Kerb massa ( kg ) : 11370
- Depan/Suspensi belakang ( mm) : 1460/2840
- Jenis bahan bakar : Diesel
- Bahan bakar ( 1/100 km ) : 22
- Puncak kecepatan : 90
Mesin
- Knalpot/daya ( kw ) : 8300/180 247HP
- Produsen : Dongfeng mesin diesel
- Jenis : 6-In-line mesin turbo charge
48
LAMPIRAN E
SPESIFIKASI TEKNIS ALAT PENUNJANG
FUEL TRUCK
Kendaraan
- Merk : PATRIA
- Capasity : 16.000 Liter
- Keseluruhan dimensi L*W*H : 8600*2470*3200
Bobot
- GVW : 16, 000kgs
- Nilai Payload : 8400kgs
Mesin
- Merk : Yuchai mesin
- Daya : 136Kw/185HP
- Emisi, Tingkat : EURO 2 atau EURO 3
Tank
- Kapasitas : 10-15 m dan sup3;
- Bahan : Karbon
49
50
LAMPIRAN F
CYCLE TIME EXCAVATOR PC 2000 (EX-2001)
CY
NO SWING SWING HAMBATAN /
PASING MANUVER DUMPING DIGING KETERANGAN TIME
LAMBUNG KOSONG ISI DETIK
Ham
19,76 Menunggu HD
1 19,76
- - - - Mundur
2 5,87 5,05 13,69 7,67 - 32
HD 1014
3 5,32 7,42 14,72 8,27 - 35
4 6,62 7,67 17,13 8,72 - 40
5 6,55 6,44 12,51 7,86 - 33
21,27 Menunggu HD
1
- - - - 21,27 Mundur
2 5,56 5,13 14,36 8,65 - 3
HD 1010
3 5,6 7,74 17,85 8,84 - 40
4 4,74 5,13 14,65 9,58 - 3
5 4,16 9,43 17,99 9,41 - 40
HD 1018 1 18,89 - - - - 18,89 Menunggu HD
51
Mundur
2 4,46 6,51 17,18 9,92 - 38
3 5,33 5,11 13,68 7,65 - 31
4 4,52 6,12 14,93 7,74 - 33
Perawatan front
5 40
4,92 9,79 11,92 13,44 101 loading
11,47 Menunggu HD
1
- - - - 11,47 Mundur
HD 1004 2 3,73 5,19 11,54 9,51 - 29
3 5,13 5,45 13,31 6,82 - 30
4 4,85 6,12 15,7 8,9 - 35
CY
NO SWING SWING
PASING MANUVER DUMPIING DIGING HAMBATAN/DETIK KETERANGAN TIME
LAMBUNG KOSONG ISI
ham
5 4,01 4,8 11,72 10,34 - 30
18,4 Menunggu HD
1
HD 1015 - - - - 18,4 Mundur
2 7,27 7,68 12,15 7,49 - 34
52
LAMPIRAN D
antrian + penyemPitan
2 32,22 177,97 382,44 23,59 23,89 365,09 1005,2 107,04
jalan
54
HAULIN
MANUVE MANUVE
N LOADIN HAULIN DUMPIN G CYCLE HHAMBAT
R R KETERANGAN
O G G ISI G KOSON TIME AN
KOSONG KOSONG
G
antrian + penyemPitan
13 19,66 167,74 472,7 39,18 19,32 380,76 1099,4 160,12
jalan
LAMPIRAN E
SWELL FACTOR DAN DENSITY INSITU
TABEL E.1
SWELL FACTOR DAN DENSITY INSITU BERBAGAI MINERAL
Density Insitu Swell Faktor
Macam Material
(lb/cu yd) (%)
Bauksit 2700 – 4325 75
Tanah liat kering 2300 85
Tanah liat basah 2800 – 3000 80 – 82
Antrasit 2200 74
Batubara bituminous 1900 74
Bijih tembaga 3800 74
Tanah biasa kering 2800 85
Tanah biasa basah 3370 85
Tanah biasa bercampur pasir dan kerikil 3100 90
Kerikil kering 3250 89
Kerikil basah 3600 88
Granit pecah – pecah 4500 56 – 67
Hematit pecah – pecah 6500 – 8700 45
Bijih besi pecah – pecah 3600 – 5500 45
Batu kapur pecah – pecah 2500 – 4200 57 – 60
Lumpur 2160 – 2970 83
Lumpur sudah ditekan 2970 -3510 83
Pasir kering 2200 – 3250 89
Pasir basah 3300 – 3600 88
Serpih (shale) 3000 75
Batu sabak (slate) 4590 – 4860 77
58
LAMPIRAN F
FAKTOR EFISIENSI ALAT-ALAT MEKANIS
TABEL F.1
FAKTOR EFISIENSI KERJA HYDRAULIC EXCAVATOR
Kondisi Medan Effisiensi Kerja (%)
Baik 83
Sedang 75
Agak Buruk 67
Buruk 58
TABEL F.2
FAKTOR EFISIENSI KERJA DUMP TRUCK
Kondisi Medan Effisiensi Kerja (%)
Baik 83
Sedang 80
Agak Buruk 75
Buruk 70
TABEL F.3
FAKTOR KOREKSI BUCKET
Pemuatan Jenis bahan diangkut Bucket (%)
Easy Clay, Soft soil 1,1-1,2
Average Sandy Soil and Dry 1,0-1,1
Rather Difficult
Agak Sulit Sandy soil with gravel
LAMPIRAN A 0,8-0,9
Difficult
Sulit Loading blasted rock 0,7-0,8
CYCLE TIME ALAT
GALI – MUAT
EXCAVATOR PC
2000 (EX-2001)
TABEL A.1
59
LAMPIRAN K
BMKG LAPORAN CURAH HUJAN
PROVINSI SUMATERASELATAN
LOKASI BANKO BARAT
jan Feb Mar Apr mei jun jul Ags sep Okt nov des
Tahun Total
(mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm)
2014 322,1 454,5 446,4 138,8 215,5 176,5 127 158,5 15,1 26,4 319,3 441 2841,1
2015 521,9 505,8 409,2 433,6 315,6 114,2 179,6 141,5 181,6 299,2 349 531,8 3983
2016 439,6 446,6 365,4 380,5 258,7 106,6 148,2 129,4 148,1 244,1 315 475,3 3457,5
2017 115 502 218 332 336,9 66,2 139,8 119,9 215,4 304,7 237,8 300,9 2888,6
2018 417,2 345,2 366,2 315 582,7 76 454,3 147,3 252,8 193,2 279,5 466 3895,4
Total 1815,8 2254,1 1805,2 1599,9 1709,4 539,5 1048,9 696,6 813 1067,6 1500,6 2215 17065,6
Rata-Rata 363,16 450,82 361,04 319,98 341,88 107,9 209,78 139,32 162,6 213,52 300,12 443 3413,12
60