0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan1 halaman
Dokumen ini merupakan ringkasan skripsi yang membahas redesain geometri jalan angkut overburden di tambang dengan menggunakan perangkat lunak AutoCAD. Peneliti melakukan analisis terhadap desain geometri jalan sesuai standar AASHTO dan melakukan perbaikan pada segmen jalan yang belum sesuai standar dengan menambah lebar jalan dan menyesuaikan kemiringan grade jalan. Hasil analisis menunjukkan beberapa segmen jalan yang masih perlu penambahan lebar
Dokumen ini merupakan ringkasan skripsi yang membahas redesain geometri jalan angkut overburden di tambang dengan menggunakan perangkat lunak AutoCAD. Peneliti melakukan analisis terhadap desain geometri jalan sesuai standar AASHTO dan melakukan perbaikan pada segmen jalan yang belum sesuai standar dengan menambah lebar jalan dan menyesuaikan kemiringan grade jalan. Hasil analisis menunjukkan beberapa segmen jalan yang masih perlu penambahan lebar
Dokumen ini merupakan ringkasan skripsi yang membahas redesain geometri jalan angkut overburden di tambang dengan menggunakan perangkat lunak AutoCAD. Peneliti melakukan analisis terhadap desain geometri jalan sesuai standar AASHTO dan melakukan perbaikan pada segmen jalan yang belum sesuai standar dengan menambah lebar jalan dan menyesuaikan kemiringan grade jalan. Hasil analisis menunjukkan beberapa segmen jalan yang masih perlu penambahan lebar
MENGGUNAKAN SOFTWARE AUTOCAD (Paul Tri Fadly Purba, 1704040, 2020, 63 Halaman)
Jalan tambang berfungsi sebagai penghubung lokasi-lokasi penting, salah satunya
adalah lokasi penambangan dengan area timbunan (disposal). Dalam mendesain geometri jalan tambang, dibutuhkan acuan standarisasi agar memperoleh desain jalan yang baik seperti American Association of State Highway and Transportation Officials (AASHTO). Pada Pit X PT Y menggunakan alat angkut KOMATSU HD785-5. Menurut perhitungan teori AASHTO diperoleh lebar pada jalan lurus sebesar 19,831 m dan pada jalan tikungan sebesar 24,782 m. Berdasarkan analisis geometri desain jalan aktual pada jalan lurus dan tikungan di Pit X PT Y terdapat lebar jalan yang sudah ideal yaitu pada jalan lurus di segmen A-B (23,391 m), I-J (37,183 m), J-K (26,897 m), dan pada jalan tikungan pada segmen H-I (31,322 m). sedangkan pada jalan yang belum ideal pada segmen B-C (19,201 m), C-D (18,385 m), E-F (16,11 m), F-G (18,879 m), G-H (19,634 m), K- L (18,222 m), L-M (17,737 m), M-N (18,653 m), O-P (15,523 m) dan pada jalan tikungan segmen D-E (16,471 m), segmen N-O (19,985 m). Menurut hasil analisis geometri desain pada jalan yang belum ideal dilakukan penambahan lebar jalan lurus pada segmen B-C (0,63 m), C-D (1,446 m), E-F (3,721 m), F-G (0,952 m), G-H (0,197 m), K-L (1,609 m), L-M (2,094 m), M-N (1,178 m), O-P (4,308 m), dan penambahan lebar jalan tikungan pada segmen D-E sebesar (8,311 m) dan pada segmen N-O sebesar (4,797 m). Nilai Grade aktual dari front ke disposal cukup landai atau hampir datar, grade yang ideal berdasarkan teori AASHTO adalah 8%. Kemiringan jalan yang ideal pada segmen A-B (0,81%), B-C (1,33%), C-D (1,05 %), D-E (3,80%), E-F (1,42%), F-G (1,56%), H-I (3,04%), I-J (1,32%), J-K (2,25%), K-L (0,44%), L-M (2,66%), M-N (0,07%), N-O (0,22%), O-P (1,12%) dan grade yang belum ideal pada segmen G-H (8,15%) sehingga di lakukan perbaikan dengan cara menaikkan elevasi titik G sebesar 0,6633 m dan menurunkan elevasi H sebesar 1,3093 m sehingga di peroleh grade G-H sebesar 7,96% yang berarti sudah memenuhi standar.
Kata Kunci : AASHTO, lebar jalan, grade jalan, AutoCAD Civil 3D 2019