Anda di halaman 1dari 16

A.

Pengertian Literatur Review

Cooper (1988) mendefinisikan tinjauan pustaka, “… a literature review uses as its

database reports of primary or original scholarship, and does not report new primary

scholarship itself. The primary reports used in the literature may be verbal, but in the vast

majority of cases reports are written documents. The types of scholarship may be empirical,

theoretical, critical/analytic, or methodological in nature. Second a literature review seeks to

describe, summarise, evaluate, clarify and/or integrate the content of primary reports.”

Literature review atau tinjauan pustaka merupakan bentuk tulisan terencana dan terperinci,

mengenai pandangan tentang suatu penelitian yang telah dilakukan terhadap penelitian lain yang

sedang atau akan dilakukan. Umumnya isi dari tinjauan pustaka bersifat kritis terhadap tema

yang diangkat.

Dalam sumber lain, menyebutkan bahwa, tinjauan pustaka atau disebut dengan nama lain

kajian pustaka adalah daftar referensi dari semua jenis referensi seperti buku, jurnal papers,

artikel, disertasi, tesis, skripsi, handouts, laboratory manuals, dan karya ilmiah lainnya yang

dikutip di dalam penulisan proposal. Semua referensi yang tertulis dalam kajian pustaka harus

dirujuk di dalam skripsi. Referensi ditulis urut menurut abjad huruf awal dari nama

akhir/keluarga penulis pertama dan tahun penerbitan (yang terbaru ditulis lebih dahulu).

Kajian pustaka dalam suatu penelitian ilmiah adalah salah satu bagian penting dari

keseluruhan langkah-langkah metode penelitian. Creswell (2014) mengemukakan bahwa kajian

pustaka memiliki beberapa tujuan yakni; menginformasikan kepada pembaca hasil-hasil

penelitian lain yang berkaitan erat dengan penelitian yang dilakukan saat itu, menghubungkan
penelitian dengan literatur-literatur yang ada, dan mengisi celah-celah dalam penelitian-

penelitian sebelumnya.

Selanjutnya Geoffrey dan Airasian (2011) mengemukakan bahwa tujuan utama kajian

pustaka adalah untuk menentukan apa yang telah dilakukan orang yang berhubungan dengan

topik penelitian yang akan dilakukan. Selain itu dengan kajian pustaka tidak hanya mencegah

duplikasi penelitian orang lain, tetapi juga memberikan pemahaman dan wawasan yang

dibutuhkan untuk menempatkan topik penelitian yang kita lakukan dalam kerangka logis.

Dengan mengkaji penelitian sebelumnya, dapat memberikan alasan untuk hipotesis penelitian,

sekaligus menjadi indikasi pembenaran pentingnya penelitian yang akan dilakukan. Lebih lanjut

Anderson mengemukakan bahwa kajian pustaka dimaksudkan untuk meringkas, menganalisis,

dan menafsirkan konsep dan teori yang berkaitan dengan sebuah proyek penelitian.

Dalam Penelitian biasanya diawali dengan ide-ide atau gagasan dan konsep-konsep yang

dihubungkan satu sama lain melalui hipotesis tentang hubungan yang diharapkan. Ide-ide dan

konsep-konsep untuk penelitian dapat bersumber dari gagasan peneliti sendiri dan dapat juga

bersumber dari sejumlah kumpulan pengetahuan hasil kerja sebelumnya yang kita kenal juga

sebagai literatur atau pustaka. Literatur atau bahan pustaka ini kemudian kita jadikan sebagai

referensi atau landasan teoritis dalam penelitian. Penelitian biasanya diawali dengan ide-ide atau

gagasan dan konsep-konsep yang dihubungkan satu sama lain melalui hipotesis tentang

hubungan yang diharapkan. Ide-ide dan konsep-konsep untuk penelitian dapat bersumber dari

gagasan peneliti sendiri dan dapat juga bersumber dari sejumlah kumpulan pengetahuan hasil

kerja sebelumnya yang kita kenal juga sebagai literatur atau pustaka. Literatur atau bahan

pustaka ini kemudian kita jadikan sebagai referensi atau landasan teoritis dalam penelitian.
Kajian atau tinjauan pustaka akan sangat menolong peneliti dalam menentukan hipotesis dari

apa yang akan diteliti berikut juga agar meyakinkan pembaca bahwa penelitian yang ia lakukan

belum pernah dilakukan sebelumnya, sehingga secara tidak langsung tinjauan pustaka dapat

menjadi sebuah acuan agar tidak ada plagiasi dalam sebuah proses penelitian.

B. Tujuan Literatur Review

Berikut adalah tujuan melakukan literatur review:

1. Untuk mendapatkan landasan teori yang bisa mendukung pemecahan masalah yang

sedang diteliti. Teori yang didapatkan merupakan langkah awal agar penelitian dapat

lebih memahami permasalahan yang sedang diteliti dengan benar sesuai dengan kerangka

karangan berfikir ilmiah.

2. Untuk mendapatkan gambaran yang berkenaan dengan apa yang sudah pernah dikerjakan

orang lain sebelumnya.

3. Untuk membentuk sebuah kerangka teoritis untuk topik / bidang penelitian

4. Untuk menjelaskan definisi, kata kunci, dan terminologi

5. Untuk menentukan studi, model, studi kasus yang mendukung topik

6. Untuk menentukan lingkup penelitian

7. Untuk menunjukkan bahwa penulis memahami area penelitian dan mengetahui isu – isu

utama penelitian, serta peneliti memiliki kompetensi, kemampuan, dan latar belakang

yang pas dengan penelitian

8. Untuk menunjukan kesinambungan dengan penelitian terdahulu dan bagaimana keitannya

dengan penelitian saat ini


9. Untuk menintegrasikan dan menyimpulkan hal –hal yang diketahui dalam area penelitian

tersebut

10. Untuk belajar dari orang lain dan menstimulasi ide – ide baru

C. Manfaat Literature Review

Manfaat dari literature review yang kita lakukan diantaranya adalah sebagai berikut. Tanda

dalam kurung saya berikan untuk memberi clue tentang jenis literatur jenis apa yang kita

gunakan.

1. Memperdalam pengetahuan tentang bidang yang diteliti (Buku Textbook)

2. Mengetahui hasil penelitian yang berhubungan dan yang sudah pernah dilaksanakan

(related research) (Paper)

3. Mengetahui perkembangan ilmu pada bidang yang kita pilih (state-of-the-art research)

(Paper)

4. Memperjelas masalah penelitian (research problems) (Paper)

5. Mengetahui metode-metode terkini yang diusulkan para peneliti untuk menyelesaikan

masalah penelitian (state-of-the-art methods)

D. Jenis dan Metode Literature Review

Jenis dan metode yang digunakan para peneliti untuk melakukan literature review atau

tinjauan pustaka dan kemudian merangkumkannya ke dalam suatu paper, secara umum terbagi

menjadi empat:
1. Traditional Review

Traditional review adalah metode tinjauan pustaka yang selama ini umum dilakukan oleh

para peneliti, dan hasilnya banyak kita temukan pada survey paper yang ada. Paper-paper ilmiah

yang direview dipilih sendiri oleh para peneliti pada satu topik penelitian, dan dipilih

berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki oleh seorang peneliti. Kelemahan dari

traditional review adalah tergantung kepada pengetahuan dan pengalaman peneliti, sehingga

memungkinkan terjadinya bias pada saat memilih paper-paper yang direview, yang akhirnya

berpengaruh pada kualitas survey paper yang dihasilkan. Berikut adalah contoh dari traditional

review dalam bidang pendidikan:

 Smith, J., & Johnson, A. (2018). Metode Pembelajaran Aktif dalam Pendidikan:

Tinjauan Literatur dan Implikasinya. Jurnal Pendidikan Aktif, 10(2), 45-60.

 Brown, C., & Williams, E. (2016). Penilaian Formatif dalam Praktek

Pembelajaran: Sebuah Tinjauan Literatur. Jurnal Penilaian Pendidikan, 15(3), 112-

128.

Dalam contoh-contoh ini, peneliti melakukan tinjauan literatur secara tradisional untuk

merangkum dan menganalisis kembali hasil-hasil penelitian yang telah ada dalam bidang

pendidikan. Mereka tidak mengikuti prosedur sistematis seperti pada SLR, tetapi lebih fokus

pada menyajikan pemahaman yang komprehensif tentang topik tertentu berdasarkan kajian

terhadap berbagai sumber yang ada.

2. Systematic mapping study


Systematic mapping study adalah metode literature review yang sistematis dengan

menggunakan tahapan-tahapan yang telah ditetapkan sebelumnya. Pemilihan paper juga tidak

dilakukan secara subyektif oleh peneliti, akan tetapi menggunakan protokol dan filter yang telah

ditetapkan di depan. Systematic mapping study biasanya dilakukan untuk topik penelitian yang

lebih luas daripada traditional review. Biasanya hasilnya berupa klaster dan klasifikasi dari

temuan-temuan yang didapatkan pada suatu topik penelitian. Kadang dilakukan untuk

mengidentifikasi tren penelitian ke depan suatu topik penelitian.Berikut adalah beberapa contoh

systematic mapping study dalam bidang pendidikan:

 Johnson, M., & Lee, S. (2019). A Systematic Mapping Study of Inquiry-Based

Learning Approaches in STEM Education. Journal of STEM Education

Research, 3(1), 25-42.

 Rodriguez, C., & Garcia, A. (2020). Mapping the Landscape of Gamification in

Education: A Systematic Review. Journal of Educational Technology Studies,

12(2), 87-104.

Dalam contoh-contoh ini, peneliti melakukan systematic mapping study untuk

mengidentifikasi, mengkategorikan, dan menggambarkan berbagai pendekatan, metode, atau

konsep yang digunakan dalam pendidikan. Mereka tidak hanya meninjau literatur yang ada,

tetapi juga menyusun informasi tersebut secara sistematis untuk memberikan gambaran yang

lebih komprehensif tentang topik yang diteliti.

3. Systematic Literature Review

Systematic literature review atau sering disingkat SLR atau dalam bahasa indonesia

disebut tinjauan pustaka sistematis adalah metode literature review yang mengidentifikasi,
menilai, dan menginterpretasi seluruh temuan-temuan pada suatu topik penelitian, untuk

menjawab pertanyaan penelitian (research question) yang telah ditetapkan sebelumnya

(Kitchenham & Charters, 2007). Metode SLR dilakukan secara sistematis dengan mengikuti

tahapan dan protokol yang memungkinkan proses literature review terhindar dari bias dan

pemahaman yang bersifat subyektif dari penelitinya. SLR adalah metode literature review yang

biasa dilakukan peneliti di bidang farmasi dan kedokteran. Berikut adalah beberapa contoh SLR

(Systematic Literature Review) yang terkait dengan bidang pendidikan bahasa Inggris:

 Smith, A., Johnson, B., & Williams, C. (2018). A Systematic Literature Review

on the Effectiveness of Vocabulary Instruction Methods in English Language

Teaching. Journal of English Language Education Research, 10(2), 35-50.

 Brown, D., & Wilson, E. (2017). Systematic Literature Review of Writing

Assessment Practices in English Language Education. Journal of English

Language Assessment Research, 15(3), 78-94.

 Rodriguez, M., & Garcia, S. (2019). A Systematic Literature Review of

Language Learning Strategies in English as a Second Language (ESL)

Education: Trends, Challenges, and Future Directions. Journal of English

Language Learning Studies, 12(1), 112-128.

Dalam contoh-contoh ini, para peneliti melakukan tinjauan literatur secara sistematis

untuk menyelidiki efektivitas berbagai metode dan praktik pengajaran bahasa Inggris dalam

konteks kosakata, penulisan, dan strategi pembelajaran bahasa kedua. Metode SLR digunakan

untuk mengumpulkan, menyaring, dan menganalisis informasi dari berbagai sumber untuk

memberikan pemahaman yang mendalam tentang topik yang diteliti dalam bidang pendidikan

bahasa Inggris.
4. Tertiary Study

Tertiary Study adalah SLR dari SLR. Menggunakan metode yang sama dengan SLR,

perbedaanya adalah apabila SLR membahas satu topik penelitian, tertiary study lebih luas,

karena membahas satu bidang penelitian. Dalam konteks pendidikan bahasa Inggris, sebuah

tertiary study akan menggabungkan hasil-hasil dari studi-studi sebelumnya untuk memberikan

tinjauan menyeluruh tentang topik tertentu. Berikut adalah contoh-contoh tertiary study dalam

bidang pendidikan bahasa Inggris:

 Johnson, A., Smith, B., & Williams, C. (2019). Research Synthesis in English

Language Teaching: A Tertiary Study. Journal of English Language Education

Research, 12(2), 75-90.

 Brown, D., Wilson, E., & Taylor, F. (2018). Tertiary Study on Effective

Vocabulary Instruction Methods in English Language Education. Journal of

English Language Learning Studies, 15(4), 112-128.

Para peneliti melakukan tinjauan menyeluruh tentang topik tertentu dalam pendidikan

bahasa Inggris, seperti pengajaran kosakata atau metode evaluasi, dengan mengintegrasikan dan

mensintesis temuan dari studi-studi sebelumnya. Tertiary study ini memberikan pemahaman

yang lebih dalam tentang tren, praktik terbaik, dan tantangan dalam pengajaran bahasa Inggris

berdasarkan hasil-hasil riset yang telah ada.


E. Beberapa Teknik Literatur Review :

1.Mencari Kesamaan (Compare); teknik melakukan review dengan cara mencari kesamaan

diantara beberapa literatur & diambil kesimpulannya.

2.Mencari Ketidaksamaan (Contrast); teknik melakukan review dengan cara menemukan

perbedaan diantara beberapa literatur & diambil kesimpulannya.

3.Memberikan Pandangan (Criticize); teknik melakukan review dengan membuat pendapat

sendiri terhadap sumber yang dibaca.

4.Membandingkan (Synthesize); teknik melkukan review dengan menggabungkan

beberapa sumber menjadi sebuah ide baru.

5.Meringkas (Summarize); teknik melakukan review dengan menulis kembali sumbernya

dengan kalimat sendiri.

F. Langkah-langkah dalam Literatur Review :

Langkah 1 : Membaca tulisan-tulisan ilmiah terkait

Tahap 1 : Perhatikan struktur dan teks misalnya daftar isi, abstrak, heading dan sub-

headings, untuk melihat apakah teks itu sesuai untuk tujuan anda.

Tahap 2 : Jika teks terlihat sesuai untuk tujuan anda maka baca dengan lebih detil untuk

mencari penelitian tertentu yang akan mendukung Literature Review.Teknik ini


memungkinkan untuk mengidentifikasi materi yang sesuai dengan membaca

secara luas dan untuk memperoleh pengertian umum mengenai literatur yang ada

di bidang anda.

Langkah 2 : Mengevaluasi semua tulisan ilmiah yang dibaca

Tulisan ilmiah berkualitas adalah Jurnal elektronis dan database. Hati-hati

dalam melakukan google search yang menghasilkan site yang tidak qualified dan

pastikan dari mana asal dan sumber riset.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengevaluasi tulisan ilmiah:

a. Akurasi

Pastikan apakah literatur ini akurat dengan cara mengecek apakah penelitian yang

sama diacu di sumber lain atau apakah sumber ini tidak konsisten dengan sumber

lain. Dan pastikan literatur berasal dari sumber terpercaya.

b. Obyektivitas

1. Apakah ada bukti bias dalam artikel? Misalnya, apakah anda akan percaya

riset dari pabrik rokok yang menyatakan bahwa merokok tidak membahayakan

kesehatan?

2. Apakah statistik sesuai dengan publikasi lain? Jika tidak, apakah argument

(metode, rancangan penelitian dll) yang dipakai dasar cukup meyakinkan?

3. Bagaimana anda mengetahui kalau data yang dimuat adalah benar?


Data pendukung apa yang tersedia?

c. Kemutahiran

1. Pastikan kapan tanggal publikasi material.

2. Pastikan apakah mungkin ada informasi yang lebih terbaru dan

menimbulkan keraguan atau menentang beberapa temuan yang sudah ada.

d. Cakupan

1. Informasi dari literatur yang tersedia harus lengkap dan mencakup bidang

yang diteliti.

2. Pastikan apakah ada penelitian lebih lanjut yang tidak disebut atau secara

sengaja dihilangkan dari penemuan?

Langkah 3: Buat ringkasan publikasi-publikasi tersebut Buatlah catatan saat membaca

literatur mengenai:

a. Apakah poin/teori/masalah utama yang diangkat dalam teks

misalnya buku atau artikel?

b. Rangkum poin utama yang diajukan pengarang.


c. Catat detil kuotasi, atau halaman referensi yang anda anggap

mungkin berguna dalam Literature Review.

d. Pastikan anda memiliki semua informasi seperti pengarang,

tanggal dan tahun, judul buku, sumber, penerbit buku/jurnal, halaman,

tujuan penelitian, hipotesis, metode penelitian, material, desain

eksperimen, dan hasil/data.

e. Catat bagaimana pengarang menggunakan materi asal. Jika anda

meniru kata-kata pengarang secara langsung pastikan anda

menempatkannya dalam tanda petik dan menyebut halamannya.

f. Apa kesimpulan yang dibuat oleh pengarang?

g. Poin apa yang mendukung kesimpulan?

h. Tulis juga pendapat anda tentang bacaan tersebut. Hal ini akan

berguna saatanda melihat kembali catatan yang anda buat atau

menggunakannya saatmenulis.

Langkah 4: Gabungkan menjadi satu cerita ilmiah yang lengkap mengenai suatu

permasalahan

G. Sumber-sumber Literatur Review

Dalam melakukan Literature Review, ada banyak sumber yang bisa kita gunakan. Sumber-

sumber literatur dapat berupa sumber utama yang berasal dari jurnal,laporan penelitian,

informasi dari wawancara/email, sumber lanjutan yang merupakananalisa terhadap sumber

utama dan sumber yang berasal dari komunitas professional.


H. Contoh Literature Review

Literature review tidak hanya bermakna membaca literatur, tapi lebih ke arah evaluasi yang

mendalam dan kritis tentang penelitian sebelumnya pada suatu topik. Literature Review is a

critical and in depth evaluation of previous research (Shuttleworth, 2009). Literature review yang

baik adalah yang melakukan evaluasi terhadap kualitas dan temuan baru dari suatu paper ilmiah.

Perlu dipahami bahwa yang disebut dengan literatur ilmiah dapat berupa:

1. Paper dari Journal Ilmiah

2. Paper dari Conference (Proceedings)

3. Thesis dan Disertasi

4. Report (Laporan) dari Organisasi yang Terpercaya

5. Buku Textbook

Sebaiknya dipahami bahwa untuk menghindari tsunami literatur ketika kita memulai

suatu topik penelitian, usahakan mengutamakan journal ilmiah yang terindeks oleh Web of

Science (ISI) dan SCOPUS. Keduanya saat ini terpercaya sebagai organisasi pengindeks dan

perangking journal dan proceedings di dunia penelitian. Web of Science atau dulu

bernama ISI sebelum akhirnya diakuisisi oleh Thomson Reuters, mengindeks sekitar 12 ribu

journal ilmiah di dunia ini, dan termasuk pengindeks journal yang paling terpercaya.

Sedangkan SCOPUS mengindeks kurang lebih 20 ribu journal ilmiah, dan biasanya menjadi

standard publikasi ilmiah dan syarat kelulusan bagi mahasiswa di luar negeri yang mengambil

program S2 dan S3. Untuk mengecek apakah suatu journal dan proceedings terindeks

SCOPUS, bisa menggunakan situs ScimagoJR.Com.


Setelah melakukan literature review, peneliti tidak berhenti sampai hanya membaca

literatur, tetapi juga merangkumkan, membuat analisis dan melakukan sintesis secara kritis

dan mendalam dari paper-paper yang direview atau ditinjau. Hasil dari rangkuman, analisis

dan sintesis ini kemudian dituliskan dalam bentuk paper ilmiah yang sering kita kategorikan

ke dalam paper survei (survey paper). Perlu dipahami bahwa paper secara umum terbagi

menjadi dua: technical paper dan survey paper.

1. Technical paper berisi hasil eksperimen dan penelitian kita yang biasanya dituntut adanya

temuan-temuan baru yang arahnya ke contribution to knowledge di dalamnya. Sedangkan

survey paper berisi, hasil literature review, dalam hal ini adalah berupa rangkuman,

analisis, dan sintesis dari ratusan atau bahkan ribuan paper pada satu topik penelitian.

2. Survey paper yang kita buat inilah yang kemudian kita jadikan Bab 2 dari

skripsi/tesis/disertasi kita. Rangkuman dari state-of-the-art methods yang kita temukan

pada saat literature review, juga kita masukan pada Bagian 1 (Introduction) dan Bagian 2

(Related Research/Work) dari technical paper yang kita tulis. Sayangnya kesalahan besar

mahasiswa kita adalah menuliskan Bab 2 Tinjauan Pustaka di skripsi/tesis/disertasi,

dengan isi hanya copy paste dari buku tentang teori-teori dasar. Padahal seharusnya berisi

evaluasi yang mendalam dan kritis tentang penelitian sebelumnya pada suatu topik,

sesuai dengan makna literature review yang sebenarnya. Efeknya kebanyakan Bab 2 dari

skripsi/tesis/disertasi mahasiswa kita hancur lebur ketika kita lemparkan ke aplikasi anti

plagiarism seperti Turnitin, iThenticate, Viper, dan sebagainya.

I. Cara Membaca Sumber

1.Skimming
Merupakan proses membaca dokumen objek secara cepat sambil mengambil inti-inti dari

setiap paragrap. Skimming dapat membantu melakukan review dengan lebih cepat dan

menyeluruh.

2.Paragraph Statement (Kalimat Utama di dalam suatu paragraph)

Yaitu membaca kalimat terpenting di dalam suatu paragraph yang berguna untuk

membantu mengerti paragraph objek

3.Document Statement (Kalimat Permasalahan/Tema Penelitian)

Yaitu membaca statement utama dalam dokumen objek yang berguna untuk membantu

mengerti tema keseluruhan.

Anda mungkin juga menyukai