database reports of primary or original scholarship, and does not report new primary
scholarship itself. The primary reports used in the literature may be verbal, but in the vast
majority of cases reports are written documents. The types of scholarship may be empirical,
describe, summarise, evaluate, clarify and/or integrate the content of primary reports.”
Literature review atau tinjauan pustaka merupakan bentuk tulisan terencana dan terperinci,
mengenai pandangan tentang suatu penelitian yang telah dilakukan terhadap penelitian lain yang
sedang atau akan dilakukan. Umumnya isi dari tinjauan pustaka bersifat kritis terhadap tema
yang diangkat.
Dalam sumber lain, menyebutkan bahwa, tinjauan pustaka atau disebut dengan nama lain
kajian pustaka adalah daftar referensi dari semua jenis referensi seperti buku, jurnal papers,
artikel, disertasi, tesis, skripsi, handouts, laboratory manuals, dan karya ilmiah lainnya yang
dikutip di dalam penulisan proposal. Semua referensi yang tertulis dalam kajian pustaka harus
dirujuk di dalam skripsi. Referensi ditulis urut menurut abjad huruf awal dari nama
akhir/keluarga penulis pertama dan tahun penerbitan (yang terbaru ditulis lebih dahulu).
Kajian pustaka dalam suatu penelitian ilmiah adalah salah satu bagian penting dari
penelitian lain yang berkaitan erat dengan penelitian yang dilakukan saat itu, menghubungkan
penelitian dengan literatur-literatur yang ada, dan mengisi celah-celah dalam penelitian-
penelitian sebelumnya.
Selanjutnya Geoffrey dan Airasian (2011) mengemukakan bahwa tujuan utama kajian
pustaka adalah untuk menentukan apa yang telah dilakukan orang yang berhubungan dengan
topik penelitian yang akan dilakukan. Selain itu dengan kajian pustaka tidak hanya mencegah
duplikasi penelitian orang lain, tetapi juga memberikan pemahaman dan wawasan yang
dibutuhkan untuk menempatkan topik penelitian yang kita lakukan dalam kerangka logis.
Dengan mengkaji penelitian sebelumnya, dapat memberikan alasan untuk hipotesis penelitian,
sekaligus menjadi indikasi pembenaran pentingnya penelitian yang akan dilakukan. Lebih lanjut
dan menafsirkan konsep dan teori yang berkaitan dengan sebuah proyek penelitian.
Dalam Penelitian biasanya diawali dengan ide-ide atau gagasan dan konsep-konsep yang
dihubungkan satu sama lain melalui hipotesis tentang hubungan yang diharapkan. Ide-ide dan
konsep-konsep untuk penelitian dapat bersumber dari gagasan peneliti sendiri dan dapat juga
bersumber dari sejumlah kumpulan pengetahuan hasil kerja sebelumnya yang kita kenal juga
sebagai literatur atau pustaka. Literatur atau bahan pustaka ini kemudian kita jadikan sebagai
referensi atau landasan teoritis dalam penelitian. Penelitian biasanya diawali dengan ide-ide atau
gagasan dan konsep-konsep yang dihubungkan satu sama lain melalui hipotesis tentang
hubungan yang diharapkan. Ide-ide dan konsep-konsep untuk penelitian dapat bersumber dari
gagasan peneliti sendiri dan dapat juga bersumber dari sejumlah kumpulan pengetahuan hasil
kerja sebelumnya yang kita kenal juga sebagai literatur atau pustaka. Literatur atau bahan
pustaka ini kemudian kita jadikan sebagai referensi atau landasan teoritis dalam penelitian.
Kajian atau tinjauan pustaka akan sangat menolong peneliti dalam menentukan hipotesis dari
apa yang akan diteliti berikut juga agar meyakinkan pembaca bahwa penelitian yang ia lakukan
belum pernah dilakukan sebelumnya, sehingga secara tidak langsung tinjauan pustaka dapat
menjadi sebuah acuan agar tidak ada plagiasi dalam sebuah proses penelitian.
1. Untuk mendapatkan landasan teori yang bisa mendukung pemecahan masalah yang
sedang diteliti. Teori yang didapatkan merupakan langkah awal agar penelitian dapat
lebih memahami permasalahan yang sedang diteliti dengan benar sesuai dengan kerangka
2. Untuk mendapatkan gambaran yang berkenaan dengan apa yang sudah pernah dikerjakan
7. Untuk menunjukkan bahwa penulis memahami area penelitian dan mengetahui isu – isu
utama penelitian, serta peneliti memiliki kompetensi, kemampuan, dan latar belakang
tersebut
10. Untuk belajar dari orang lain dan menstimulasi ide – ide baru
Manfaat dari literature review yang kita lakukan diantaranya adalah sebagai berikut. Tanda
dalam kurung saya berikan untuk memberi clue tentang jenis literatur jenis apa yang kita
gunakan.
2. Mengetahui hasil penelitian yang berhubungan dan yang sudah pernah dilaksanakan
3. Mengetahui perkembangan ilmu pada bidang yang kita pilih (state-of-the-art research)
(Paper)
Jenis dan metode yang digunakan para peneliti untuk melakukan literature review atau
tinjauan pustaka dan kemudian merangkumkannya ke dalam suatu paper, secara umum terbagi
menjadi empat:
1. Traditional Review
Traditional review adalah metode tinjauan pustaka yang selama ini umum dilakukan oleh
para peneliti, dan hasilnya banyak kita temukan pada survey paper yang ada. Paper-paper ilmiah
yang direview dipilih sendiri oleh para peneliti pada satu topik penelitian, dan dipilih
berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki oleh seorang peneliti. Kelemahan dari
traditional review adalah tergantung kepada pengetahuan dan pengalaman peneliti, sehingga
memungkinkan terjadinya bias pada saat memilih paper-paper yang direview, yang akhirnya
berpengaruh pada kualitas survey paper yang dihasilkan. Berikut adalah contoh dari traditional
Smith, J., & Johnson, A. (2018). Metode Pembelajaran Aktif dalam Pendidikan:
128.
Dalam contoh-contoh ini, peneliti melakukan tinjauan literatur secara tradisional untuk
merangkum dan menganalisis kembali hasil-hasil penelitian yang telah ada dalam bidang
pendidikan. Mereka tidak mengikuti prosedur sistematis seperti pada SLR, tetapi lebih fokus
pada menyajikan pemahaman yang komprehensif tentang topik tertentu berdasarkan kajian
menggunakan tahapan-tahapan yang telah ditetapkan sebelumnya. Pemilihan paper juga tidak
dilakukan secara subyektif oleh peneliti, akan tetapi menggunakan protokol dan filter yang telah
ditetapkan di depan. Systematic mapping study biasanya dilakukan untuk topik penelitian yang
lebih luas daripada traditional review. Biasanya hasilnya berupa klaster dan klasifikasi dari
temuan-temuan yang didapatkan pada suatu topik penelitian. Kadang dilakukan untuk
mengidentifikasi tren penelitian ke depan suatu topik penelitian.Berikut adalah beberapa contoh
12(2), 87-104.
konsep yang digunakan dalam pendidikan. Mereka tidak hanya meninjau literatur yang ada,
tetapi juga menyusun informasi tersebut secara sistematis untuk memberikan gambaran yang
Systematic literature review atau sering disingkat SLR atau dalam bahasa indonesia
disebut tinjauan pustaka sistematis adalah metode literature review yang mengidentifikasi,
menilai, dan menginterpretasi seluruh temuan-temuan pada suatu topik penelitian, untuk
(Kitchenham & Charters, 2007). Metode SLR dilakukan secara sistematis dengan mengikuti
tahapan dan protokol yang memungkinkan proses literature review terhindar dari bias dan
pemahaman yang bersifat subyektif dari penelitinya. SLR adalah metode literature review yang
biasa dilakukan peneliti di bidang farmasi dan kedokteran. Berikut adalah beberapa contoh SLR
(Systematic Literature Review) yang terkait dengan bidang pendidikan bahasa Inggris:
Smith, A., Johnson, B., & Williams, C. (2018). A Systematic Literature Review
Dalam contoh-contoh ini, para peneliti melakukan tinjauan literatur secara sistematis
untuk menyelidiki efektivitas berbagai metode dan praktik pengajaran bahasa Inggris dalam
konteks kosakata, penulisan, dan strategi pembelajaran bahasa kedua. Metode SLR digunakan
untuk mengumpulkan, menyaring, dan menganalisis informasi dari berbagai sumber untuk
memberikan pemahaman yang mendalam tentang topik yang diteliti dalam bidang pendidikan
bahasa Inggris.
4. Tertiary Study
Tertiary Study adalah SLR dari SLR. Menggunakan metode yang sama dengan SLR,
perbedaanya adalah apabila SLR membahas satu topik penelitian, tertiary study lebih luas,
karena membahas satu bidang penelitian. Dalam konteks pendidikan bahasa Inggris, sebuah
tertiary study akan menggabungkan hasil-hasil dari studi-studi sebelumnya untuk memberikan
tinjauan menyeluruh tentang topik tertentu. Berikut adalah contoh-contoh tertiary study dalam
Johnson, A., Smith, B., & Williams, C. (2019). Research Synthesis in English
Brown, D., Wilson, E., & Taylor, F. (2018). Tertiary Study on Effective
Para peneliti melakukan tinjauan menyeluruh tentang topik tertentu dalam pendidikan
bahasa Inggris, seperti pengajaran kosakata atau metode evaluasi, dengan mengintegrasikan dan
mensintesis temuan dari studi-studi sebelumnya. Tertiary study ini memberikan pemahaman
yang lebih dalam tentang tren, praktik terbaik, dan tantangan dalam pengajaran bahasa Inggris
1.Mencari Kesamaan (Compare); teknik melakukan review dengan cara mencari kesamaan
Tahap 1 : Perhatikan struktur dan teks misalnya daftar isi, abstrak, heading dan sub-
headings, untuk melihat apakah teks itu sesuai untuk tujuan anda.
Tahap 2 : Jika teks terlihat sesuai untuk tujuan anda maka baca dengan lebih detil untuk
secara luas dan untuk memperoleh pengertian umum mengenai literatur yang ada
di bidang anda.
dalam melakukan google search yang menghasilkan site yang tidak qualified dan
a. Akurasi
Pastikan apakah literatur ini akurat dengan cara mengecek apakah penelitian yang
sama diacu di sumber lain atau apakah sumber ini tidak konsisten dengan sumber
b. Obyektivitas
1. Apakah ada bukti bias dalam artikel? Misalnya, apakah anda akan percaya
riset dari pabrik rokok yang menyatakan bahwa merokok tidak membahayakan
kesehatan?
2. Apakah statistik sesuai dengan publikasi lain? Jika tidak, apakah argument
c. Kemutahiran
d. Cakupan
1. Informasi dari literatur yang tersedia harus lengkap dan mencakup bidang
yang diteliti.
2. Pastikan apakah ada penelitian lebih lanjut yang tidak disebut atau secara
literatur mengenai:
h. Tulis juga pendapat anda tentang bacaan tersebut. Hal ini akan
menggunakannya saatmenulis.
Langkah 4: Gabungkan menjadi satu cerita ilmiah yang lengkap mengenai suatu
permasalahan
Dalam melakukan Literature Review, ada banyak sumber yang bisa kita gunakan. Sumber-
sumber literatur dapat berupa sumber utama yang berasal dari jurnal,laporan penelitian,
Literature review tidak hanya bermakna membaca literatur, tapi lebih ke arah evaluasi yang
mendalam dan kritis tentang penelitian sebelumnya pada suatu topik. Literature Review is a
critical and in depth evaluation of previous research (Shuttleworth, 2009). Literature review yang
baik adalah yang melakukan evaluasi terhadap kualitas dan temuan baru dari suatu paper ilmiah.
Perlu dipahami bahwa yang disebut dengan literatur ilmiah dapat berupa:
5. Buku Textbook
Sebaiknya dipahami bahwa untuk menghindari tsunami literatur ketika kita memulai
suatu topik penelitian, usahakan mengutamakan journal ilmiah yang terindeks oleh Web of
Science (ISI) dan SCOPUS. Keduanya saat ini terpercaya sebagai organisasi pengindeks dan
perangking journal dan proceedings di dunia penelitian. Web of Science atau dulu
bernama ISI sebelum akhirnya diakuisisi oleh Thomson Reuters, mengindeks sekitar 12 ribu
journal ilmiah di dunia ini, dan termasuk pengindeks journal yang paling terpercaya.
Sedangkan SCOPUS mengindeks kurang lebih 20 ribu journal ilmiah, dan biasanya menjadi
standard publikasi ilmiah dan syarat kelulusan bagi mahasiswa di luar negeri yang mengambil
program S2 dan S3. Untuk mengecek apakah suatu journal dan proceedings terindeks
literatur, tetapi juga merangkumkan, membuat analisis dan melakukan sintesis secara kritis
dan mendalam dari paper-paper yang direview atau ditinjau. Hasil dari rangkuman, analisis
dan sintesis ini kemudian dituliskan dalam bentuk paper ilmiah yang sering kita kategorikan
ke dalam paper survei (survey paper). Perlu dipahami bahwa paper secara umum terbagi
1. Technical paper berisi hasil eksperimen dan penelitian kita yang biasanya dituntut adanya
survey paper berisi, hasil literature review, dalam hal ini adalah berupa rangkuman,
analisis, dan sintesis dari ratusan atau bahkan ribuan paper pada satu topik penelitian.
2. Survey paper yang kita buat inilah yang kemudian kita jadikan Bab 2 dari
pada saat literature review, juga kita masukan pada Bagian 1 (Introduction) dan Bagian 2
(Related Research/Work) dari technical paper yang kita tulis. Sayangnya kesalahan besar
dengan isi hanya copy paste dari buku tentang teori-teori dasar. Padahal seharusnya berisi
evaluasi yang mendalam dan kritis tentang penelitian sebelumnya pada suatu topik,
sesuai dengan makna literature review yang sebenarnya. Efeknya kebanyakan Bab 2 dari
skripsi/tesis/disertasi mahasiswa kita hancur lebur ketika kita lemparkan ke aplikasi anti
1.Skimming
Merupakan proses membaca dokumen objek secara cepat sambil mengambil inti-inti dari
setiap paragrap. Skimming dapat membantu melakukan review dengan lebih cepat dan
menyeluruh.
Yaitu membaca kalimat terpenting di dalam suatu paragraph yang berguna untuk
Yaitu membaca statement utama dalam dokumen objek yang berguna untuk membantu