Anda di halaman 1dari 69

MTF601-Metodologi Penelitian

Literature Review dan


Penulisan Sitasi
Dr. Cut Zukhrina Oktaviani

Program Studi Magister Teknik Sipil


Pengutamaan Manajemen Rekayasa Konstruksi
Fakultas Teknik
Universitas Syiah Kuala
Literature Review
Literature Review

 Literature review atau tinjauan pustaka adalah istilah


yang sering dikerjakan oleh mahasiswa ketika sedang
mengerjakan skripsi, tesis atau disertasi.
 Literature review atau tinjauan pustaka pasti akan kita
lakukan misalnya ketika kita memulai memahami suatu
topik penelitian baru, mengikuti trend penelitian baru dan
memahami state-of-the-art dari suatu topik penelitian.
 Sayangnya literature review sering dimaknai
sederhana yaitu hanya membaca literatur ilmiah, padahal
sebenarnya prosesnya tidak sesederhana itu.
Literature Review

 Literature review tidak hanya bermakna membaca


literatur, tapi lebih ke arah evaluasi yang mendalam dan
kritis tentang penelitian sebelumnya pada suatu topik.
 Literature Review is a critical and in depth evaluation of
previous research (Shuttleworth, 2009).
 Literature review yang baik adalah yang melakukan
evaluasi terhadap kualitas dan temuan baru dari suatu
paper ilmiah.
Tujuan
Manfaat
 Mengevaluasi teori atau bukti-bukti yang ada dalam topik-topik
penelitian tertentu, untuk memeriksa validitas dan atau akurasi teori
tertentu atau untuk melakukan evaluasi terkait teori-teori yang
saling bersaing (teori-teori yang berbeda) (Tranfield et al., 2003).
 Memberikan tinjauan umum tentang masalah-masalah penelitian
tertentu. Biasanya, jenis literature review ini dilakukan untuk
mengevaluasi kondisi pengetahuan terkini tentang topik penelitian
tertentu. Literature review seperti ini dapat digunakan, misalnya,
untuk membuat agenda penelitian, mengidentifikasi kesenjangan
(gap) dalam penelitian, atau hanya membahas masalah tertentu.
 Pengembangan teori (Baumeister & Leary, 1997; Torraco, 2005).
Dalam kasus ini, literature review memberikan dasar untuk
membangun model atau teori konseptual baru, dan hal itu sangat
bermanfaat ketika tujuan dilakukannya literature review adalah
untuk memetakan pengembangan bidang penelitian tertentu dari
waktu ke waktu.
Jenis-jenis Review

Systematic literature review.


 Literature review jenis ini merupakan metode dan proses
penelitian yang dilakukan dengan cara melakukan identifikasi
dan menilai secara kritis terkait dengan penelitian-penelitian
yang relevan, serta mengumpulkan dan melakukan analisis yang
mendalam terhadap data dari penelitian-penelitian tersebut
(Liberati et al., 2009).
 Tujuan Systematic literature review adalah untuk melakukan
identifikasi terhadap semua bukti empiris yang sesuai dengan
kriteria inklusi yang ditentukan sebelumnya, dimana identifikasi
tersebut bertujuan untuk menjawab pertanyaan atau hipotesis
penelitian tertentu.

7
Jenis-jenis Review

Literature Review
 Literature review adalah analisis terintegrasi (bukan hanya
ringkasan) tulisan ilmiah yang terkait langsung dengan
pertanyaan penelitian.
 Artinya, literatur menunjukkan korespondensi antara tulisan-
tulisan dan pertanyaanpenelitian yang dirumuskan.
 Literature review dapat berupa karya yang berdiri sendiri atau
pengantar untuk makalah penelitian yang lebih besar,
tergantung pada jenis kebutuhannya.

8
Jenis-jenis Review
Literature Review
 Literature review penting karena dapat menjelaskan
latar belakang penelitian tentang suatu
topik,menunjukkan mengapa suatu topik penting untuk
diteliti, menemukan hubungan antara studi/ide
penelitian, mengidentifikasi tema, konsep, dan peneliti
utama pada suatu topik, identifikasi kesenjangan utama
dan membahas pertanyaan penelitian lebih lanjut
berdasarkan studi sebelumnya (University of West
Florida, 2020)
 Tujuan akhir literature review adalah untuk mendapatkan
gambaran yang berkenaan dengan apa yang sudah pernah
9
dikerjakan orang lain sebelumnya.
Jenis-jenis Review
Literature Review
 Penelusuran pustaka berguna untuk menghindari duplikasi dari
pelaksanaan penelitian dan untuk mengetahui penelitian yang pernah
dilakukan sebelumnya (Suryanarayana and Mistry, 2016; Alahi and
Mukhopadhyay, 2019).
 Hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti lain dapat juga
dimasukkan sebagai pembanding dari hasil penelitian yang akan
dilakukan.
 Semua pernyataan dan/atau hasil penelitian yang bukan berasal dari
penulis harus disebutkan sumbernya, dan tatacara mengacu sumber
pustaka mengikuti kaidah yang ditetapkan.
 Suatu literatur review yang baik haruslah bersifat relevan, mutakhir
(tiga tahun terakhir), dan memadai (Wright et al., 2007; Denney and
10
Tewksbury, 2013)
Jenis-jenis Review
Semi-systematic review.
 Semi-systematic review atau biasa disebut juga sebagai naratif
review, dirancang untuk topik-topik yang telah
dikonseptualisasikan secara berbeda dan dipelajari oleh
berbagai kelompok peneliti dalam berbagai disiplin ilmu,
dimana kondisi tersebut menyebabkan sulitnya
dilakukan systematic literature review (Wong et al., 2013).
 Maksud dari sulitnya dilakukan systematic literature
review adalah tidak mungkin dilakukannya review untuk setiap
artikel yang mungkin relevan dengan topik yang diteliti,
sehingga harus dikembangkan strategi yang berbeda untuk
melakukan literature review pada topik tersebut.

11
Jenis-jenis Review
 Secara umum, proses review yang dilakukan adalah untuk
melakukan identifikasi dan memahami semua tradisi penelitian
yang relevan dan berpotensial memiliki implikasi terhadap topik
yang dipelajari serta untuk melakukan sintesis dengan
menggunakan meta-naratif (Wong et al., 2013).
 Literature review jenis ini akan memberikan pemahaman yang
lebih luas terhadap topik penelitian yang kompleks.
 Mengingat literature review jenis ini mencakup topik yang luas
dan jenis studi yang berbeda, maka pendekatan ini menekankan
bahwa proses penelitian harus dilakukan secara transparan serta
harus memiliki strategi penelitian yang dapat dikembangkan,
dimana hal tersebut memungkinkan pembaca untuk menilai
apakah argumen penilaian yang dibuat adalah masuk akal, baik
dari pemilihan dipilih topik maupun dari perspektif metodologis.
12
Jenis-jenis Review

Scoping Review
 Scoping review memiliki kegunaan yang besar untuk mensintesis
bukti penelitian dan sering digunakan untuk mengkategorikan atau
mengelompokkan literatur yang ada di bidang tertentu.
 Review jenis ini akan memperhatikan sifat, fitur dan isi dari
literatur. Bentuk Scoping review adalah penilaian awal ukuran
potensial dan ruang lingkup literatur penelitian yang tersedia.
 Bertujuan untuk mengidentifikasi sifat dan tingkat bukti penelitian
(biasanya termasuk penelitian yang sedang berlangsung) (Chinnery
et al., 2017).
 Perbedaan mendasar dari SLR adalah tidak dilakukan penilaian
kualitas suatu studi didalam metode ini.

13
Jenis-jenis Review

Traditional Review
 Traditional review adalah metode tinjauan pustaka yang selama
ini umum dilakukan oleh para peneliti, dan hasilnya banyak kita
temukan pada survey paper yang ada.
 Paper-paper ilmiah yang direview dipilih sendiri oleh para peneliti
pada satutopik penelitian, dan dipilih berdasarkan pengetahuan
dan pengalaman yang dimiliki oleh seorang peneliti.
 Kelemahan dari traditional review adalah tergantung kepada
pengetahuan dan pengalaman peneliti, sehingga memungkinkan
terjadinya bias pada saat memilih paper-paper yang direview,
yang akhirnya berpengaruh pada kualitas survey paper yang
dihasilkan (Charlton, 2012).

14
Jenis-jenis Literature Review

Systematic Mapping Study


 Systematic mapping study adalah metode penulisan studi literatur
yang sistematis dengan menggunakan tahapan-tahapan yang telah
ditetapkan sebelumnya.
 Pemilihan artikel juga tidak dilakukan secara subyektif oleh
peneliti, akan tetapi menggunakan protokol dan filter yang telah
ditetapkan didepan.
 Systematic mapping study biasanya dilakukan untuk topik
penelitian yang lebih luas daripada traditional review.
 Biasanya hasilnya berupa klaster dan klasifikasi dari temuan-
temuan yang didapatkan pada suatu topik penelitian. Kadang
dilakukan untuk mengidentifikasi tren penelitian ke depan suatu
topik penelitian (O‟Connor, Sargeant. and Wood),

15
Jenis-jenis Review

Argumentative Literature Review


 Tinjauan literatur argumentatif, sesuai namanya, memeriksa
literatur secara selektif untuk mendukung atau membantah
argumen, asumsi yang tertanam kuat, atau masalah filosofis
yang sudah ada dalam literatur.
 Perlu dicatat bahwa potensi bias adalah kelemahan utama
yang terkait dengan tinjauan literatur argumentative
(Denney and Tewksbury, 2013; Harris et al., 2014).

16
Jenis-jenis Review

Theoritical Literature Review


 Tinjauan literatur teoretis berfokus pada kumpulan teori
yang telah terakumulasi sehubungan dengan masalah,
konsep, teori, fenomena.
 Tinjauan literatur teoretis memainkan peran penting dalam
menetapkan teori apa yang sudah ada, hubungan di antara
mereka, sampai sejauh mana teori-teori yang ada telah
diselidiki, dan untuk mengembangkan hipotesis baru yang
akan diuji (Lai, 2011; APU Writing Center, 2015).

17
Jenis-jenis Review

Integrative review.
 Literature review jenis ini mirip dengan Semi-systematic
review atau biasa disebut juga sebagai critical review.
 Perbedaannya dengan semi-systematic review adalah
integrative review biasanya memiliki tujuan yang
berbeda, dimana tujuannya adalah untuk menilai,
mengkritik, dan mensintesis literatur pada topik
penelitian dengan cara yang memungkinkan munculnya
kerangka teoritis dan perspektif baru (Torraco, 2005).

18
Jenis-jenis Literature Review

 Integratice review dapat dilakukan untuk membahas topik-topik


yang sudah mature atau topik-topik yang baru.
 Dalam kasus topik-topik yang mature, tujuan menggunakan
metode integrative review adalah untuk meninjau
basis pengetahuan, dimana review dilakukan secara kritis
sehingga berpotensi untuk mengkonseptualisasikan ulang,
serta untuk memperluas landasan teoritis dari topik tertentu
yang dikembangkan.
 Dalam kasus topik-topik yang baru, tujuan menggunakan
metode integrative review adalah untuk membuat
konseptualisasi awal atau pendahuluan serta
membuat model teoritis, dibandingkan melakukan review
pada model-model teoritis lama.
19
Jenis-jenis Literature Review

 Jenis literature review ini sering kali membutuhkan


kumpulan data yang lebih kreatif, karena tujuannya
biasanya bukan untuk mencakup semua jurnal yang pernah
dipublikasikan terkait topik-topik tersebut, melainkan
untuk menggabungkan perspektif dan wawasan dari
berbagai bidang atau tradisi penelitian.

20
Jenis-jenis Review

Sumber : Hannah Snyder, 2019

21
Jenis Paper Ilmiah
Technical Paper
▪ Paperyang isinya
adalah hasil penelitian
dan eksperimen yang
dilakukan seorang
peneliti
▪ Penilaiankualitas
technical paper dari
kontribusi ke
pengetahuan

22
Jenis Paper Ilmiah
Survey Paper
▪ Paper yang isinya adalah review
dan survey tentang topik/tema
suatu penelitian, biasanya jumlah
penelitian yang direview
mencapai ratusan atau ribuan
▪ Rujukan dan panduan penting
bagi peneliti yang baru memulai
penelitian untuk memahami suatu
topic/tema penelitian secara
komprehensif

23
Cycle of Scientific
Literature
Aspek Utama dalam melakukan
Literature Review
Tahapan Literature Review
Cara Melakukan Literature Review
 Mencari kesamaan (Compare)
Salah satu tujuan dari review adalah mencari beberapa artikel yang memiliki
kesamaan dalam penelitiannya, baik hasil, intervensi, metode atau yang
lainnya. Kemudian dilakukan kritisi atas kesamaan dari artikel tersebut dan
disajikan sebagai artikel baru yang merangkum artikel lama yang sudah
dilakukan penilaian

 Mencari ketidaksamaan (Contrast)


Sebuah penulisan artikel review bisa mengulas sebuah studi yang saling
bertentangan untuk kemudian dirangkum dan dijadikan sebuah artikel.
Kemudian hasil penelitian yang tidak sama tersebut akan dilakukan
perbandingan mana yang bisa untuk digunakan dalam membuat pembahasan,
termasuk mana hasil yang lebih baik untuk diaplikasikan sebagai temuan
ilmiah penelitian yang lebih baik berdasarkan bukti-bukti
Cara Melakukan Literature Review
 Memberikan pandangan (Criticize)
Review sebuah artikel juga bisa bersifat setuju atau tidak
setuju terhadap pandangan penulis dengan pembaca dan bisa
juga digunakan sebagai penghubung lebih dari satu pandangan
(sintesa), kemudian akan dilakukan sebuah sintesis dari kritik
yang sudah dibuat dan diberikan pembahasan yang disesuaikan
dengan pendapat dari peneliti yang melakukan kritisi.

 Membandingkan (Synthesize)
Artikel juga dapat bersifat untuk mencari keunggulan dan
kelemahan suatu penelitian, kemudian akan dilakukan analisis
pembahasan dan bisa dijadikan landasan dalam penelitian
berikutnya.
Sumber

 Database akademik bereputasi tinggi baik Scopus ataupun


Web of Science Clarivate Analytics sangat disaranakan
bagi mahasiswa.
 Selain ini, mahasiswa bisa mengacu ke database akademik
bereputasi menengah baik itu Proquest,EBSCO, JSTOR dll.
 Database akademik bereputasi rendah seperti Google
Scholar juga bisa digunakan dalam persentase kecil
khususnya dalam melakukan literature review.
 Paper yang dipublikasikan dalam jurnal nasional dan
internasional baik dari pihak pemerintah, perguruan tinggi
maupun swasta.
Sumber
 Tesis dan Disertasi
 Jurnal maupun hasil-hasil konferensi.
 Jurnal biasanya digunakan sebagai bahan sitiran utama dalam
penelitian karena jurnal memuat suatu informasi baru yang bersifat
spesifik dan terfokus pada pemecahan masalah pada suatu topik
penelitian.
 Abstrak hasil penelitian , merupakan senuah ringkasan atau intisari
dari hasil penelitian.
 Prosiding bisa dijadikan sebagai bahan literatur karena prosiding
ditulis oleh seorang profesor atau siapa saja yang telah
dipublikasikan dan dapat dipertanggungjawabkan.
 Pengambilan prosiding sebagai bahan literatur bisa memudahkan
peneliti karena adanya kolaborasi antara peneliti dengan penulis
prosiding yang mungkin berada pada satu institusi yang sama.
Organisasi Pengindeks Journal
1. Thomson Reuters Web of Science
 Since 1963, formerly produced by ISI, 12032 journals are indexed
 Pengindeks journal yang memiliki level paling baik
 http://wokinfo.com
2. Scopus
 Launched by Elsevier in 2004, 20000 journals, conference papers and other
are indexed
 Pengindeks journal level standard, biasa untuk syarat menyelesaikan PhD
 http://scopus.com
3. Google Scholar
 Launched in 2004, mengindeks semua publikasi ilmiah yang online
 http://scholar.google.com

* Organisasi pengindeks journal selain di atas (EBSCO, DBLP, ProQuest, dsb),


boleh dikatakan selevel dengan Google Scholar
31
Algoritma Perangkingan Journal

1. Journal Impact Factor (JIF)  Data source: Scopus

 Data source: ISI Web of Science  http://www.journalindicators.com

2. Eigenfactor Score (ES) 5. h-index


 Data source: ISI Web of Science  Data source: Google Scholar

 http://www.eigenfactor.org  http://scholar.google.com/intl/en
/scholar/metrics.html
3. Scimago Journal Rank (SJR)
 Data source: Scopus
 http://www.scimagojr.com

4. Source Normalized Impact * JIF adalah algoritma yang digunakan


per Paper (SNIP) oleh ISI, sedangkan SJR adalah
algoritma yang digunakan oleh
SCOPUS
32
Sumber Pencarian Literatur
Gratis Berbayar
Journal
 http://sci-hub.io Journal
 http://libgen.org • http://sciencedirect.com
• http://www.ebscohost.com
 http://scholar.google.com
• http://link.springer.com
 http://citeseer.ist.psu.edu
• http://ieeexplore.ieee.org
• http://dl.acm.org
Buku
 http://bookzz.org
 http://learnr.pro
33
Kiat Mereview Technical Paper
Pahami Masalah Penelitian
 Apakah penelitian hanya menyelesaikan masalah yang
dibuat-buat?
 Apakah masalah penelitian dilandasi dan divalidasi?
Pahami Kontribusi
 Apakah peneliti hanya mengulang hal yang sudah ada?
 Apakah peneliti menyadari literatur lain yang
berhubungan dengan penelitiannya?
 Apa yang baru dan orisinil di paper itu (metodologi,
algoritma, evaluasi, validasi, tool, dsb.)?

34
Kiat Mereview Technical Paper

Pahami Validitas Kontribusi


 Apakah teori atau model yang diusulkan sudah terbukti
benar? Tidak adakah kesalahan pada pembuktian?
 Adakah faktor-faktor aneh pada proses eksperimen
penelitian?
 Apakah benchmark yang dilakukan realistis atau hanya
buatan? Ataukah membandingkan apel dan jeruk?
 Apakah generalisasi cukup valid?

35
Kiat Mereview Paper Survey

 Pahami Research Question (RQ) yang biasanya tertulis


secara eksplisit di paper
 Jawaban RQ ada di bagian “result and analysis” di
halaman belakang
 Perhatikan pelan-pelan apabila RQ ada tentang “best
method” karena di situ akan dibahas tentang state-of-the-
art method
 Perhatikan juga RQ tentang “research
challenge/problems”, karena di situ kita bisa menemukan
masalah penelitian terkini (state-of-the-art problem)

36
Penting!

 Studi pustaka atau literature review ‘BUKAN RANGKUMAN’


tapi merupakan ‘CERITA ILMIAH’ yang memuat kritik dan
evaluasi
 Studi pustaka atau literature review harus memuat
‘DAFTAR PUSTAKA’ yang dijadikan sumber bacaan secara
lengkap dan melakukan ‘CITING’ terhadap daftar pustaka
tersebut secara lengkap juga.

38
Penting!

39
Penulisan Sitasi
Sitasi (Citation)
Dua Bentuk Pengacuan Sumber
Cara pendokumentasian sumber-sumber yang diacu
dalam suatu makalah ilmiah dituliskan dalam dua bentuk
penyajian ((Huckin dan Olsen, 1991) dan (Preece, 1992),
yaitu:

◼ Internal referencing, acuan dituliskan langsung


dimana kita butuhkan, dan
◼ Full bibliographic referencing, acuan didaftar dan
dituliskan di akhir makalah.
Aturan Penulisan Pustaka

Dalam scientific writing, aturan penulisan yang sering


digunakan adalah

◼ Plain Style (Number style)


◼ Harvard Style (American Psychological
Association atau APA)
◼ Campuran Antara Plain Style dan Harvard Style
◼ Abbreviation Style
Harvard Style (APA)
➔Harvard Style (APA)

Cara penulisan referensi dengan aturan Harvard :


➢ paling banyak digunakan ((Huckin dan Olsen, 1991), (Kirkman, 1992) dan
(Sekaran, 1992)).
➢ Lebih mudah,
➢ Lebih informatif.

karena cara penulisan internal referencing-nya dengan menggunakan


➢ nama belakang (lastname) penulis, dan
➢ diikuti dengan tahun acuan tersebut ditulis.

Sehingga, pembaca akan dengan mudah untuk dapat mengingat dan


menghubungkan nama penulis dengan inti serta karya penulis tersebut
yang biasanya mudah dikenang dan dikenal. Kemudahan di atas
didukung oleh cara penyajian full referencing-nya yang terurut abjad
dari nama belakang pengarangnya, sehingga akan memudahkan
pencariannya.
Contoh 1:
Analisis data yang tidak Normal dapat dilakukan dengan
dua cara, yaitu: pertama, dengan mentransfor-masikan ke
Normal dan kemudian digunakan metode analisis untuk
data normal ((Carota, Parmigiani, dan Polson, 1996) dan
(Iriawan dan Wright, 1999)) dan kedua, dengan
menggunakan metode untuk analisis data yang tidak normal
(arota, Parmigiani, dan Polson, 1996), (Iriawan, 2000),
(Iriawan dan Wright, 1999), dan (Gilks, Clayton,
Spiegelhalter, Best, McNeil, Sharples, dan Kirby, 1993)).
Perlu diingat bahwa adanya kecenderungan kemencengan
data sudah cukup untuk mengatakan bahwa data tersebut
tidak normal (Iriawan, 2000), (Iriawan dan Wright, 1999),
dan (Gilks dkk, 1993)).
Daftar Pustaka (Full referencing)
untuk Contoh 1
Carota, C., Parmigiani, G., dan Polson, N.G., (1996) Diagnostic
measures for model criticism, Journal of the American
Statistical Association 91(434), 753-762.
Gilks, W.R., Clayton, D.G., Spiegelhalter,D.J., Best, N.G.,
Urut Abjad

McNeil, A.J., Sharples, L.D., dan Kirby, A.J., (1993)


Modeling complexity: Applications of Gibbs sampling in
medicine, Journal of the Royal Statistics Society, Ser. B
55(1), 39-52.
Iriawan, N., (2000) Computationally Intensive Approaches to
Inference in Neo-Normal Linear Models: Ph.D. thesis, CUT
Western Australia
Iriawan, N. dan Wright, I.W., (1999) On Stable and Adaptive
Neo-Normal Distributions, Proceeding of the South East
Asia Mathematical Society (SEAMS), 384-389.
Contoh 2

Dengan menggunakan Daftar Pustaka dalam


slide sebelumnya, perhatikan contoh kalimat di
bawah ini.

Iriawan (2000) mengatakan bahwa data yang tidak normal


dapat dimodelkan dengan menggunakan distribusi
MSNBurr(, , ) tanpa harus memanipulasi datanya
terlebih dahulu dengan mentransformasikannya ke
bentuk normal.
Beberapa Macam Sumber Referensi dan
Penulisannya dalam Harvard Style (APA)
Bila referensi berupa buku

Abruzzie, A. (1956) Work, Workers and Work Measurement,


Columbia University Press, New York.
Urut Abjad

Adler, A. (1924) Individual Psychology, Harcourt Brace and


World Inc., New York.
Barnes, R.M. and Andrews, R.B. (1955) Performance
Sampling, University of California, Los Angeles.
Chapanis, A., Garner, W.R. and Morgan, C.T. (1914) Applied
Experimental Psychology : Human Factors in
Engineering Design, John Wiley & Sons, New York.
Beberapa Macam Sumber Referensi dan
Penulisannya dalam Harvard Style (APA)
Bila referensinya berupa Jurnal, Buletin, Majalah, Prosiding, dan Penerbitan Berkala

Dwirianti, D. (2005) Penggunaan Biji Moringa Oleifera Lam dan Membran Mikro Filtrasi
sebagai Alternatif Pengolahan Lindi, Jurnal Kimia Lingkungan 7 (1):7-12.
Dwirianti, D., Salim, M.R. and Ujang, Z. (2001) Sulphur Cycle on Membrane Bioreactor,
IWA Conference on Water and Wastewater Management for Developing Countries
Proceeding, Putra World Trade Centre, Kuala Lumpur, Malaysia, 29-31 October.
Urut Abjad

Dwirianti, D, Salim, M.R. and Ujang, Z. (2004) Polymerase Chain Reaction (PCR) for
Identification of Sulfate Reducing Bacteria (SRB) Species in Membrane Bioreactor
(MBR), Environmental Biotechnology: Advancement in Water and Wastewater in the
Tropics, Water and Environmental Management Series, IWA Publishing, London, UK,
August.
Hermana, J., Dwirianti, D and Gestine, N. (2005) The Application of Membrane Technology
in Developing Country: the Suitablitily and its Necessity (Indonesian Case Study),
International Training and Research Program for Groundwater Treatment
Technologies and advanced Membrane Processes, Taipei Taiwan, 19 Agustus – 1
September.
Beberapa Macam Sumber Referensi dan Penulisannya
dalam Harvard Style (APA)
Bila referensinya berupa Surat Kabar

Bila pada surat kabar tersebut tidak dicantumkan Ampera (Jakarta), 21 April 1964.

Urut Abjad
nama penulisnya, dan artikelnya berupa berita Berita Yudha (Semarang), 30 Djuni 1966.
Jakarta Times, July 1967-June, 1968.
umum pada surat kabar tersebut, dapat
Kedaulatan Rakjat (Jogjakarta), Januari
dituliskan nama surat kabar dan tanggal 1960 – Desember 1967.
penerbitannya. Kompas (Jakarta), Juli 1968.
Mertju Suar (Yogyakarta), Januari 1966.
Urut Abjad

Silas, J (1992) “Hendak Kemana Ruman Susun Indonesia ?”, Surabaya Post, 31
Juli.
Sjahrir, A. (1993) “Prospek Ekonomi Indonesia”, Jawa Pos (Surabaya), 22 Maret.
Beberapa Macam Sumber Referensi dan
Penulisannya dalam Harvard Style (APA)

Berupa TA, Thesis atau Disertasi

Awasilah, A.C. (1991) Cultural Transfer in Communication:


A Qualitative Study of Indonesian Students in U.S,
Urut Abjad

Academic Setting, Unpublished Dissertation, Indiana


University, Bloomington USA.
Dwirianti,D. (2002) Membrane Bioreactor for High-
Sulphur Wastewater Treatment, Unpublished Thesis,
Postgraduate Programme, Universiti Teknologi
Malaysia.
Beberapa Macam Sumber Referensi dan
Penulisannya dalam Harvard Style (APA)

Satu pengarang dengan 3 buku yang diterbitkan pada


tahun yang sama

Badarusamsi, A. (1989 a) Pengantar Mekanika Teknik Untuk


Teknik Sipil, Penerbit Erlangga, Surabaya.
Badarusamsi, A. (1989 b) Mekanika Teknik Lanjutan Untuk
Teknik Sipil, Penerbit Balai Pustaka, Jakarta.
Badarusamsi, A. (1989 c) Mekanika Fluida, Edisi ke 2,
Penerbit Abadi Surya, Semarang.
Beberapa Macam Sumber Referensi dan
Penulisannya dalam Harvard Style (APA)

Editor/penyunting sebagai “pengarang” dan Terjemahan

Dick, H.W. (1990) Industri pelayaran Indonesia :


Kompetisi dan Regulasi, Diterjemahkan oleh
Urut Abjad

Burhanuddin A, LP3ES, Jakarta.

Von Hallberg, R., editor (1984) Conons, University of


Chicago Press, Chicago.
Beberapa Macam Sumber Referensi dan
Penulisannya dalam Harvard Style (APA)
Peraturan dan Publikasi Departemen/Badan
(1991) Governement Wage and Employment Policy : A
Parallel Market in Labor, In M. Rooemer and C. Jones (eds.)
Urut Abjad

Markets in Developing Countries, ICS Press, San Fransisco, 75-87.


World Bank (1991) Egypt : Alleviating Poverty During Structural
Adjusment, World Bank Country Study, Washington D.C.

Internet
Perkin, A.H. (2002) Air Pollution, San Fransisco
(www.airpollution.com dikutip pada 25 September 2005
jam 16.05 WIB)
Plain Style (Number Style)
➔Plain Style (Number Style)

 Aturan penulisan plain ini banyak digunakan dalam dalam


penulisan makalah ilmiah di bidang Natural science dan
engineering.
 Cara penulisan dengan style ini, end referencing (full
referencing) dilakukan dengan menuliskan daftar semua
pustaka yang diacu dalam makalah dengan dinomori
terurut dari satu sampai dengan sebanyak pustaka yang
diacunya.
➔Plain Style (Number Style)

 Cara penulisan internal referencing dilakukan dengan


menuliskan angka nomor urut penulisan referensi sebagai
berikut:
▪ Ditulis di dalam kurung kotak, seperti [..], atau
▪ Ditulis sebagai superscript, seperti Xxxxxx3
 Atau dengan kata lain, tuliskan referencing-nya di tempat
dimana pendapat kita dalam kalimat yang bersangkutan
didukung oleh acuan tersebut (Huckin dan Olsen, 1991)
dan (Kirkman, 1992)).
➔Plain Style (Number Style)

Perhatikan kalimat berikut:

Analisis data yang tidak Normal dapat dilakukan dengan dua


cara, yaitu: pertama, dengan mentransforma-sikannya ke Normal
dan kemudian digunakan metode ana-lisis data normal [11] (lihat
juga [13]) dan kedua, dengan menggunakan metode analisis data
yang tidak normal [9,11,13] (lihat juga [15]).

Atau dapat dituliskan sebagai berikut:

Analisis data yang tidak Normal dapat dilakukan dengan dua


cara, yaitu: pertama, dengan mentransforma-sikannya ke Normal
dan kemudian digunakan metode ana-lisis data normal11,13 dan
kedua, dengan menggunakan metode analisis data yang tidak
normal9,11,13,15.
➔Plain Style (Number Style)

Full referencing untuk contoh 3

9. N. Iriawan, Computationally Intensive Approaches to Inference in Neo-Normal Linear


Models: Ph.D. thesis, CUT Western Australia, (2000).

11. C. Carota, G. Parmigiani, dan N.G. Polson, Diagnostic measures for model criticism,
Journal of the American Statistical Association 91(434), (1996), 753-762

13. N. Iriawan dan I. W. Wright, On Stable and Adaptive Neo-Normal Distributions,
Proceeding of the South East Asia Mathematical Society (SEAMS), (1999) 384-389.

15. W. R. Gilks, D. G. Clayton, D. J. Spiegelhalter, N.G. Best, A.J. McNeil, L.D. Sharples,
dan A.J. Kirby, Modeling complexity: Applications of Gibbs sampling in medicine,
Journal of the Royal Statistics Society, Ser. B 55(1), (1993), 39-52.
Campuran Antara Harvard dan Plain
Campuran Antara Harvard dan Plain

Seringkali penulisan daftar pustaka untuk Plain digabungkan


dengan cara Harvard, yaitu :

- Menuliskan tiap acuan yang diacu sesuai dengan urutan abjad


untuk memudahkan pelacakan identitas lengkap referensinya,
tetapi tetap menggunakan penomoran di depannya.
- Menuliskan cite as noun akan digunakan cara yang mirip
Harvard style, tetapi tetap menuliskan nama pengarangnya dan
diikuti nomor sesuai dengan nomor di dalam Daftar Pustakanya
(Kirkman, 1992).
Campuran Antara Harvard dan Plain

Perhatikan kalimat berikut:

Iriawan [9] mengatakan bahwa data yang tidak normal


dapat dimodelkan dengan menggu-nakan distribusi
MSNBurr(, , ).

Atau dituliskan sebagai superscript seperti berikut:

Iriawan9 mengatakan bahwa data yang tidak normal dapat


dimodelkan dengan menggunakan distribusi MSNBurr(, , ).
Abbreviation Style
➔Abbreviation Style

Seperti halnya dengan dua style sebelumnya, style


abbreviation ini memberikan fasilitas penulisan Daftar
Pustaka yang sedikit agak berbeda (Kirkman, 1992).
Penulisan acuan pustakan baik didalam internal referencing
maupun full referencing dengan
- menggunakan singkatan (beberapa) nama pengarangnya
yang dituliskan di dalam kurung kotak, dan
- diikuti dengan tahun penulisan.
- Singkatan nama ini biasanya dibatasi dengan banyaknya
huruf, misalkan 4 huruf.
➔Abbreviation Style

Perhatikan kalimat berikut:

Analisis data yang tidak Normal dapat dilakukan dengan dua


cara, yaitu: pertama, dengan mentransformasikan ke
Normal dan kemudian digunakan metode analisis untuk data
normal [CaPa 1996] (lihat juga [IrWr 1999]) dan kedua,
dengan menggunakan metode analisis data yang tidak
normal ([CaPa 1996], [IrWr 1999], dan [Niri 2000]) (lihat juga
[GCSB 1993]).
➔Abbreviation Style

Full Referencing

[CaPa 1996] C. Carota, G. Parmigiani, dan N.G. Polson, Diagnostic


measures for model criticism, Journal of the American
Statistical Association 91(434), (1996), 753-762
[GCSB 1993] W. R. Gilks, D. G. Clayton, D. J. Spiegelhalter, N.G. Best, A.J.
McNeil, L.D. Sharples, dan A.J. Kirby, Modeling complexity:
Applications of Gibbs sampling in medicine, Journal of the
Royal Statistics Society, Ser. B 55(1), (1993), 39-52.
[IrWr 1999] N. Iriawan dan I. W. Wright, On Stable and Adaptive Neo-
Normal Distributions, Proceeding of the South East Asia
Mathematical Society (SEAMS), (1999) 384-389.
[Niri 2000] N. Iriawan, Computationally Intensive Approaches to Inference
in Neo-Normal Linear Models: Ph.D. thesis, CUT Western
Australia, (2000).
Tugas
 Dibawah ini terdapat beberapa link youtube terkait Literature
Review. Pelajari dan buatlah resume dari pembahasan
tersebut.
▪ https://www.youtube.com/watch?v=Yw78hCL9LqE
▪ https://www.youtube.com/watch?v=zIYC6zG265E
▪ https://www.youtube.com/watch?v=-ny_EUJXHHs
▪ https://www.youtube.com/watch?v=t0YWbxkgZ_s
▪ https://www.youtube.com/watch?v=NiDHOr3NHRA
▪ https://www.youtube.com/watch?v=8ydzerd9FT0
▪ https://www.youtube.com/watch?v=K6ZTbo8rOVg
▪ https://www.youtube.com/watch?v=polpn5lyL6U

68
Tugas

 Ketentuan tugas :
▪ Tugas perseorangan
▪ Tugas dikerjakan dalam bentuk word, minimal 2
halaman A4 dan maksimal 4 halaman. Jenis huruf Times
New Roman 12pt; 1 spasi.
▪ Terapkan metode penulisan sitasi yang telah dibahas

69

Anda mungkin juga menyukai