Anda di halaman 1dari 32

LITERATUR REVIEW

Pengantar Literatur Review

Sumber Informasi Penelitian


1. Paper : meliputi dokumen, jurnal, buku-buku,
majalah atau bahan tertulis lainnya, baik berupa
teori, laporan penelitian atau penemuan sebelumnya
melalui Literatur Review.
2. Person : bertemu, bertanya dan berkonsultasi
dengan para ahli atau nara sumber dengan cara
wawancara.
3. Place : tempat, lokasi , atau sistuasi dan kondisi
tempat penelitian dengan cara mengamati atau
observasi.
Wawancara
a. Wawancara terstruktur
Digunakan bila peneliti telah mengetahui informasi apa
yang di perlukan. Peneliti telah menyiapkan instrument
pertanyaan-pertanyaan tertulis.
b. Wawancara semi terstruktur
Wawancara ini sudah termasuk dalam kategori indept
Interview. Pedoman lebih bebas dibandingkan dengan
terstruktur. Tujuannya menemukan permasalahan secara
lebih terbuka, meminta pendapat, dan ide-ide.
c. Wawancara tak berstruktur
Peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang
telah tersusun secara sistematis dan lengkap, tetapi
hanya berupa garis-garis besar.
Observasi
Observasi adalah aktivitas pengamatan terhadap sebuah
objek secara langsung dan mendetail guna menemukan
informasi mengenai objek tersebut. Jenis-jenis observasi
Observasi Partisipasi
Merupakan kegiatan observasi yang dilakukan dengan
adanya pengamat yang terlibat secara langsung dan aktif
dalam objek yang diteliti.
Observasi Sistematis
Merupakan kegiatan observasi berkerangka atau telah
ditentukan terlebih dahulu berupa faktor atau parameter
yang akan diobservasi.
Observasi Eksperimental
Merupakan observasi yang telah dipersiapkan secara
matang guna untuk menguji atau meneliti objek tertentu.
Pengertian Literature Review

Literatur review atau tinjauan literatur, disebut


juga tinjauan pustaka, studi literature, atau
landasan teori.
Literatur review merupakan kegiatan yang
meliputi mencari, membaca dan menelaah laporan
penelitian dan bahan pustaka yang relevan dengan
penelitian yang akan dilakukan. Karena penelitian
ilmiah berkaitan dengan karya ilmiah orang lain
Pengertian Literature Review
Sekaran : tinjauan literatur kritis adalah pemilihan
dokumen yang tersedia( baik yang diterbitkan dan tidak
diterbitkan ) yang berkaitan dengan topik , yang berisi
informasi , ide ,data dan bukti yang ditulis dari sudut
pandang tertentu untuk memenuhi tujuan tertentu atau
mengekspresikan pandangan tertentu tentang sifat dari
topik dan bagaimana itu harus diselidiki dan dievaluasi
secara efektif dari dokumen-dokumen terkait dengan
penelitian yang diusulkan.
Tinjauan Literatur adalah sebuah proses langkah demi
langkah yang melibatkan identifikasitulisan yang
dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan dari sumber
data sekunder pada topik kepentingan,evaluasi penelitian
terkait dengan masalah dan dokumentasi penelitian
Pengertian Literature Review
• Terdapat tiga aspek utama dalam melakukan tinjauan
literatur:
1. Survei artikel (penelitian sebelumnya) yang terkait
dengan opik masalah yang diminati.
2. Memberikan evaluasi secara ringkas gambaran
mengenai penelitian-penelitian sebelumnya.
3. Hasil tinjauan literatur adalah mendapatkan
masukan yang terkait dengan isu hasil penelitian
yang terbaru hingga terlama, sehingga Kita bisa
mendapatkan gambaran secara jelas posisi
penelitian yang akan dilakukan.
Tujuan Literature Review
• Tujuan literature review:
1. Memahami hasil penelitian sebelumnya yang terkait
erat dengan penelitian yang dilakukan.
2. Menghubungkan penelitian yang dilakukan dengan
penelitian-penelian sebelunya yang lebih luas.
Pembahasan yang dilakukan dalam tinjauan literatur
adalah:
• Memahami tentang isu terbaru yang sedang hangat,
• Mengisi celah (peluang) masalah yang dapat diselesaiakan
dan memperluas studi sebelumnya.
• Dengan menggambarkan fisic of puzzle orang akan
menggambarkan significant of the problem.
• Evaluasinya pada originality yang terlihat pada metodologi
yang sesuai dengan pemecahan masalah.
Tujuan Literature Review
• Tujuan literature review:
3. Menyediakan kerangka kerja untuk menetapkan
pentingnya penelitian.
4. Mendapatkan alasan pentingnya kenapa masalah
yang diteliti perlu dipecahkan.
5. Untuk mengetahui apakah masalah yang diteliti telah
ditemukan.
6. Untuk mengetahui apakah metodologi penelitian yang
akan digunakan sudah sudah dimulai (digunakan)
oleh peneliti lain.
7. Untuk mengetahui kontribusinya terhadap penelitian
yang dilakukan.
8. Menempatkan posisi pekerjaan Kita pada posisi
relatifnya.
Teknik Melakukan Literature Review
• Beberapa cara melakukan literature review:
– Mencari kesamaan (compare), seorang peneliti
dapat melakukan kajian atau tinjauan literatur
pada penelitian sebelumnya untuk mendapatkan
kesamaan penelitian yang akan dilakukan.
– Mencari ketidaksamaan (contrast), teknik
melakukan tinjauan literatur penelitian
sebelumnya dengan cara menemukan perbedaan
diantara beberapa literatur yang ada.
– Memberikan pandangan (criticize), teknik ini
adalah melakukan review terhadap penelitian
orang lain dengan tujuan untuk membuat atau
memberikan pendapat terhadap sumber yang
dibaca.
Teknik Melakukan Literature Review

– Membandingkan (synthesize), teknik ini adalah


melakukan review terhadapa penelitian sebelumnya
dengan menggabungkan beberapa sumber menjadi
sebuah ide baru atau pemahaman baru.
– Meringkas (summarize), pada teknik ini dilakukan
review terhadap penelitian-penelitian sebelumnya
dengan cara meringkas. Tujuan dari teknik ini adalah
untuk mendapatkan kesimpulan.
Alasan Melakukan Literature Review
• Tinjauan literatur (literature review) sangat penting
karena sejumlah alasan, yaitu:
– Tinjauan literatur memaksa seorang penulis untuk
mendidik dirinya sendiri memperbanyak informasi
yang berkaitan dengan topik penelitian yang dipilih.
– Tinjauan literatur menunjukkan kepada pembaca
bahwa penulis memiliki pemahaman yang kuat
tentang topik penelitian yang dipilih. Hal ini
memberikan kredibilitas kepada penulis dan
integritas untuk keseluruhan argumen karyanya.
– Tinjauan literatur untuk untuk menginterpretasikan
dan cari gap/kesenjangannya.
– Tinjauan literatur ini menjadi dasar kita untuk
penelitian berikutnya.
Tahapan Literature Review

• Tahapan dalam melakukan literature review:


1. Formulasikan permasalahan, pilih topik yang
sesuai dengan isu dan interest, permasalahan
harus ditulis dengan lengkap dan tepat.
2. Temukan literatur yang relevan dengan penelitian
yang dilakukan. Langkah ini membantu Kita untuk
mendapatkan gambaran (overview) dari suatu
topik penelitian mulai dari gambaran secara umum
sampai dengan dengan topik yang khusus.
3. Melakukan tinjauan literatur mencakup tinjauan
komprehensif dari topik umum.
Tahapan Literature Review
• Contoh, jika penelitian tentang apakah penyalahgunaan alkohol mengarah
pada kecenderungan untuk melakukan kejahatan kekerasan, maka perlu
memiliki tinjauan umum tentang masalah penyalahgunaan narkoba (bukan
hanya penyalahgunaan alkohol) dan bagaimana hal itu dapat memengaruhi
semua jenis kejahatan.
– Pertama, dimulai dengan topik umum penyalahgunaan zat dan bagaimana
pengaruhnya terhadap semua jenis kejahatan.
– Kedua, harus membahas berbagai jenis penyalahgunaan zat (yaitu, penyalahgunaan
obat resep, penyalahgunaan alkohol, dll.).
– Ketiga, perlu membahas pengaruh penyalahgunaan zat pada jenis kejahatan umum
(misal. Pencurian kecil, kejahatan properti, kejahatan kekerasan, dll.).
– Terakhir, perlu memfokuskan pada subtopik utama penyalahgunaan alkohol (yaitu,
dampak psikologis, perilaku, dll.) dan pengaruhnya langsung pada melakukan
kejahatan kekerasan.
Tahapan Literature Review
• Tahapan dalam melakukan literature review:
4. Evaluasi data, dari hasil tinjauan lihat apa kontribusi
terhadap topik yang dibahas. Cari dan temukan
sumber data yang tepat sesuai dengan yang
dibutuhkan untuk mendukung penelitian.
5. Analisis dan interpretasikan, pada tahap akhir
adalah diskusikan dan temukan serta ringkas literatur
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai pada tinjauan
literatur.

Kunci dari tinjauan literatur yang baik adalah


kemampuan untuk menyajikan temuan sedemikian
rupa sehingga menunjukkan pengetahuan peneliti
dengan cara yang jelas dan konsisten.
Sumber Literature Review
• Beberapa sumber yang dapat digunakan sebagai tinjauan
literatur:
– Jurnal Ilmiah Artikel atau Jurnal Ilmiah dengan bidang
keilmuan yang sama akan sangat membantu sebagai
sumber literatur untuk Jurnal yang sedang Kita kerjakan.
– Seminar  Prosiding Seminar atau biasa
disebut Seminar memiliki posisi yang hampir sama dengan
Jurnal Ilmiah. Hanya saja prosiding seminar lebih
dikhususkan pada hasil dari sebuah konferensi ilmiah.
– Skripsi/Tesis/Disertasi merupakan karya tulis ilmiah
yang dibuat sebagai prasyarat dalam menyelesaikan
Sarjana (S1), Mgister (S2) dan Doktoral (S3) atau S3.
– Buku  Buku adalah sumber literatur untuk penulisan
Artikel atau Jurnal ilmiah. Sebuah buku berisi pembahasan
ilmiah bidang keilmuan tertentu.
Pembahasan dalam Literature Review
• Fokus pembahasan dalam tinjauan literatur dapat berbeda-
beda sesuai dengan rumusan masalah (research question)
dari penelitian yang dilakukan.
– Ketika mengidentifikasi dan menjelaskan konsep-konsep
dalam tinjauan literatur, pastikan untuk menekankan pada
apa temuan atau kontribusi dari penelitian sebelumnya.
– Pada saat mengidentifikasi dan menjelaskan penelitian
sebelumnya, Kita harus menjelaskan secara menyeluruh,
dan boleh dicantumkan satu demi satu.
– Dalam menjelaskan hasil dari tinjauan literatur, peneliti
harus bisa mengaitkan penelitian satu dengan yang lain.
– Secara umum, tinjauan literatur akan memiliki satu dari
tiga jenis fokus pembahasan.
Pembahasan dalam Literature Review

• Ulasan dapat bersifat integratif, merangkum


penelitian sebelumnya berdasarkan hasil
penelitiannya.
• Fokus pada teoritis, mengidentifikasi dan
mengkritisi kemampuan teori yang digunakan
dalam menjelaskan suatu fenomena.
• Fokus pada metodologis, menyoroti pendekatan
metodologi yang digunakan dan kontribusi
masing-masing penelitian.
Pembahasan dalam Literature Review

• Fokus pada rumusan masalah (research question)


yang akan atau sedang diteliti, dan
mengorganisasi pembahasan mulai dari topik
umum yang sangat luas ke masalah spesifik.
• Pada akhir dari tinjauan literatur, peneliti harus
memiliki pemahaman (kemampuan) yang kuat
tentang apa yang sudah diketahui tentang topik
yang diteliti dan apa yang belum diketahui. Oleh
karena, peneliti harus menyampaikan ide dengan
baik tentang apa akan diteliti dan kontribusi yang
diberikan.
Pembahasan dalam Literature Review

• Terlepas dari fokus pembahasan, sangat penting bahwa


ada aliran di seluruh tinjauan literatur, menghubungkan
konsep-konsep secara baik.
• Berikut ini merupakan kesalahan umum yang sering
terjadi dalam menjelaskan hasil dari tinjauan literatur,
“merangkai serangkaian kalimat atau paragraf yang
memberi menjelaskan mengenai penelitian A yang
menemukan ini, penelitian B menemukan ini dan
penelitian C menemukan ini”, tinjauan literatur tidak
boleh dibaca seperti serangkaian penjelasan tentang
penelitian secara individual.
Menguraikan Literature Review
• Dalam literature review perlu membentuk garis
besarnya, hal ini merupakan langkah paling penting
dalam menulis literature review yang baik.
• Garis besar ini penting, karena mempunyai tiga tujuan:
1. Sebagai mekanisme untuk mengintegrasikan dan
mengubah ide,
2. Sebagai mekanisme mengurutkan ide-ide itu, dan
3. Sebagai rencana umum untuk mengkomposisikan
beberapa ide yang ingin disampaikan
(diskusikan).
• Garis besarnya hanya pedoman untuk mempermudah
dalam menuliskan apa yang ingin disampaikan.
Menguraikan Literature Review

• Langkah pertama dalam membuat Garis Besar


adalah:
1. Memilih topik umum untuk dipelajari,
pilihlah suatu topik yang menarik.
2. Menambahkan bukti ke topik umum, yang
mengarah ke topik yang lebih spesifik.
Pikirkan proses ini mirip dengan membangun
puzzle.
Manfaat literature review dan jenis yang digunakan.
•Memperdalam pengetahuan tentang bidang yang
diteliti (Buku Textbook)
•Mengetahui hasil penelitian yang berhubungan dan
yang sudah pernah dilaksanakan (related research)
(Paper)
•Mengetahui perkembangan ilmu pada bidang yang
kita pilih (state-of-the-art research) (Paper)
•Memperjelas masalah penelitian (research problems)
(Paper)
•Mengetahui metode-metode terkini yang diusulkan
para peneliti untuk menyelesaikan masalah
penelitian(state-of-the-art methods) (Paper)
Setelah melakukan literature review, peneliti
merangkum, membuat analisis dan melakukan sintesis
secara kritis dan mendalam. Hasilnya dituliskan dalam
bentuk paper ilmiah yang dikategorikan sebagai paper
survei (survey paper).
Kategori paper lainnya adalah technical paper yaitu
paper yang berisi hasil eksperimen dan penelitian yang
memuat temuan-temuan baru dengan arah ke
contribution to knowledge.
Survey paper yang dibuat ini dijadikan Bab 2 dari
skripsi/tesis/disertasi. Rangkuman dari state-of-the-
art methods yang kita temukan pada saat literature
review, juga kita masukan pada Bagian 1 (Introduction)
dan Bagian 2 (Related Research/Work) dari technical
paper yang ditulis.
• Sayangnya mahasiswa menuliskan Bab 2 Tinjauan
Pustaka diskripsi/tesis/disertasi, dengan isi copy
paste dari buku tentang teori-teori dasar. Padahal
seharusnya berisi evaluasi yang mendalam dan kritis
tentang penelitian sebelumnya pada suatu topik,
sesuai dengan makna literature review yang
sebenarnya.
• Efeknya kebanyakan Bab 2 dari skripsi/tesis
mahasiswa hancur ketika kita diteliti dengan
aplikasi anti plagiarism seperti : Turnitin,
Thenticate, Viper, dan sebagainya.
Kerangka Studi Literatur Review

Karakteristik Jurnal 1 Jurnal 2 Usulan


Penelitian
Nama Jurnal
Judul Jurnal
Peneliti
Tahun
Permasalahan
Tujuan
Teori yang digunakan
Metode yg digunakan
Hasil Penelitian
Plagiarisme
Plagiarisme dapat dibagi menjadi plagiarisme yang disengaja
dan tidak disengaja.
Plagiarisme yang disengaja (Intentional Plagiarism) dapat
terjadi karena menyalin tulisan orang lain tanpa
menyebutkan sumbernya.
Plagiarisme yang tidak disengaja (Unintentional Plagiarism)
dapat terjadi apabila mengutip artikel asal-asalan atau
kelalaian. Misalnya, melakukan parafrase suatu kalimat
dengan serampangan hanya dengan mengganti kata-kata
tanpa mengubah struktur kalimat atau sebaliknya. Kelalaian
lain adalah ketelitian dalam penulisan daftar pustaka.
Menggunakan karya ilmiah sendiri yang sudah pernah
diterbitkan tanpa sitasi, dapat dikategorikan plagiarisme,
self-plagiarism atau auto-plagiarism.
Plagiarisme merupakan suatu tindakan kriminal yang ada
hukumannya
Jenis Jenis Plagiarisme
1. Jenis Plagiarisme berdasarkan Aspek yang dicuri
a. Plagiat Ide (Plagiarism of Ideas)
relatif sulit dibuktikan karena ide atau gagasan bersifat abstrak
dan kemungkinan memiliki persamaan dengan ide orang lain.
b. Plagiat Kata demi Kata (Word for word plagiarism)
mengutip karya orang lain secara kata demi kata tanpa
menyebutkan sumbernya.
c. Plagiat Sumber (Plagiarism of Source)
tidak menyebutkan secara lengkap referensi yang dirujuk dalam
kutipan.
d. Plagiat Kepengarangan (Plagiarism of Authorship)
Tulis karya tulis orang lain. Tindakan sadar dan motif
kesengajaan untuk membohongi publik. Misalnya mengganti cover
buku atau sampul karya tulis orang lain dengan cover atas
namanya tanpa izin.
2. Jenis Plagiarisme Berdasarkan
Kesengajaan
a. Plagiat sengaja
melakukan secara sadar menggunakan,
meminjam, menjiplak karya orang lain baik
berupa ide, gagasan, kalimat, dan teori tanpa
mencantumkan sumber referensi.
b. Plagiat tidak sengaja
dilakukan saat seseorang tidak sengaja
menggunakan, meminjam, menjiplak karya
orang lain karena kurangnya pemahaman
dalam mengutip.
Upaya Menghindari Plagiasi
Sanksi bagi plagiator telah diatur dalam Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional No. 17 Tahun 2010,
tidak ringan, perlu upaya menghindari, di antaranya:
1. Memacu Budaya Menulis dan Kesadaran Literasi
mengenalkan budaya menulis sejak dini yang
diimbangi dengan kesadaran literasi yang baik
dengan harapan muncul kesadaran untuk menghargai
karya orang lain dengan mencantumkan sumber
tulisan sesuai pedoman.
2. Sosialisasi tentang Plagiarisme
Sosialisasi tentang apa dan bagaimana plagiarisme
serta upaya pencegahannya secara
berkesinambungan di seluruh khalayak masyarakat.
3. Menciptakan Iklim Akademik yang Sehat
mencegah timbulnya teknik menulis melalui
mekanisme chek & re-check terhadap
suatu karya tulis, dengan memanfaatkan
perkembangan teknologi piranti lunak
pemindai plagiasi.
4. Pemberian sanksi Tegas
Memberikan sanksi yang tegas serta
memberi efek jera bagi plagiator.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai