Anda di halaman 1dari 6

BAB 7

KAJIAN PUSTAKA

Mahasiswa mampu melakukan citasi dengan menggunakan program mendelay


A. Arti Studi Pustaka

Studi pustaka mempunyai arti: mempelajari atau melihat kembali pustaka-pustaka yang terkait

(review of related literature) Sesuai dengan arti tersebut, suatu studi pustaka berfungsi sebagai

mempelajari kembali (review) pustaka (laporan penelitian, dan sebagainya) tentang masalah

yang berkaitan, tidak selalu harus tepat identik dengan bidang permasalahan yang dihadapi

tetapi termasuk pula yang seiring dan berkaitan (collateral). Fungsi peninjauan kembali

pustaka yang berkaitan merupakan hal yang mendasar dalam penelitian, seperti dinyatakan

oleh Leedy (1997) bahwa semakin banyak seorang peneliti mengetahui, mengenal dan

memahami tentang penelitian-penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya (yang berkaitan

erat dengan topik penelitiannya), semakin dapat dipertanggung jawabkan caranya meneliti

permasalahan yang dihadapi. Walaupun demikian, sebagian penulis (usulan penelitian atau

karya tulis) menganggap tinjauan pustaka merupakan bagian yang tidak penting sehingga

ditulis “asal ada” saja atau hanya untuk sekedar membuktikan bahwa penelitian (yang

diusulkan) belum pernah dilakukan sebelumnya. Pembuktian keaslian penelitian tersebut

sebenarnya hanyalah salah satu dari beberapa kegunaan tinjauan pustaka. Kelemahan lain yang

sering pula dijumpai adalah dalam penyusunan, penstrukturan atau pengorganisasian tinjauan

pustaka. Banyak penulisan tinjauan pustaka yang mirip resensi buku (dibahas buku per buku,

tanpa ada kaitan yang bersistem) atau mirip daftar pustaka (hanya menyebutkan siapa

penulisnya dan di pustaka mana ditulis, tanpa membahas apa yang ditulis).

B. Tujuan Membuat Studi Pustaka


Tujuan utama melakukan studi literature ialah 1) menemukan variable-variabel yang akan

diteliti. 2) membedakan hal-hal yang sudah dilakukan dan menentukan hal-hal yang perlu

dilakukan, 3) melakukan sintesa dan memperoleh perspektif baru, 4) menentukan makna dan

hubungan antar variable.

1. Tujuan pertama

Melakukan studi literature ialah menemukan variable-variabel yang akan diteliti. Pada

praktiknya, peneliti sering mengalami kesulitan untuk merumuskan masalah yang layak

untuk diteliti. Masalah yang diteliti pada hakekatnya merupakan variable-variabel yang

akan diteliti. Disamping membantu mengidentifikasi masalah yang akan diteliti, studi

literature juga dapat membantu peneliti dalam mendefinisikan variable baik secara

konseptual ataupun secara operasional dan yang lebih penting ialah membantu dalam

mengidentifikasi adanya hubungan antar variable yang secara konseptual atupun

operasional penting untuk diteliti.

2. Tujuan kedua

Adalah membedakan hal-hal yang sudah dilakukan dan menentukan hal-hal yang perlu

dilakukan agar tidak terjadi duplikasi penelitian atau karya di masa lalu yang sudah pernah

dilakukan oleh orang lain. Perlu diketahui juga bahwa penelitian masa lalu dapat menjadi

bahan atau setidak-tidaknya memberikan gagasan atau inspirasi terhadap penelitian yang

akan dilakukan saat ini, khususnya penemuan-penemuan sebelumnya dapat memberikan

arahan kepada kita dalam melakukan penelitian saat ini. Kita sering mendapatkan banyak

hasil penelitian di masa lalu menyarankan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut /

mendalam mengenai topik yang sudah diteliti.

3. Tujuan yang ketiga


Adalah melakukan sintesa dan memperoleh perspektif baru, maksudnya jika seorang

peneliti dengan cermat dapat melakukan sintesa hasil hasil penelitian sejenis di masa lalu,

maka ada kemungkinan peneliti tersebut menemukan sesuatu yang penting mengenai

gejala yang sedang dipertanyakan dan cara-cara bagaimana mengaplikasikan kedalam

konteks penelitian saat ini. Pada umunya para peneliti lebih memilih hal-hal yang bersifat

spesifik daripada hal-hal yang bersifat umum.

4. Tujuan keempat

Adalah menentukan makna dan hubungan antar variable karena semua variable yang

diteliti harus diberi nama, didefinisikan dan disatukan dengan masalah yang sudah

dirumuskan beserta Hipotesisnya. Jika seseorang melakukan proses mendefenisikan

variable dengan tanpa melakukan studi kepustakaan terlebih dahulu maka kemungkinan

yang akan diperoleh ialah kesalahan dalam pendefenisian variabel. Dengan melakukan

studi kepustakaan, peneliti yang bersangkutan akan mendapatkan tuntunan secara teori

cara-cara mendefenisikan suatu variable dan juga kemungkinan-kemungkinan adanya

variable yang secara konseptual sudah didefinisikan oleh peneliti sebelumnya. Khususnya

dalam ilmu-ilmu social dan psikologi, pada umumnya gejala atau variable sudah

didefinisikan secara konseptual dan operasional dalam buku-buku teori yang ada.

C. Sumber-Sumber

Beberapa sumber kepustakaan yang dapat digunakan oleh peneliti diantaranya ialah 1) abstrak

hasil penelitian, 2) indeks, 3) review, 4) jurnal 5) buku referensi.

1. Abstrak hasil penelitian merupakan sumber referensi yang berharga karena dalam abstrak

biasanya peneliti menuliskan intisari dari penelitian yang meliputi: metode yang

digunakan, perumusan masalah, hasil penelitian dan kesimpulan. Dengan membaca abstrak
hasil penelitian kita akan mendapatkan gambaran secara keseluruhan tentang penelitian

yang sudah dilakukan. Keuntungan utama membaca abstrak ialah kita dapat mempelajari

metode yang digunakan oleh peneliti tersebut, sehingga memberikan inspirasi kepada kita

untuk menggunakan metode sejenis dalam konteks dan latar yang berbeda.

2. Indeks menyediakan judul-judul buku yang disusun berdasarkan deskripsi utama masing-

masing buku tetapi tidak menyediakan abstraknya, misalnya Indeks Internet akan

ditampilkan sebagai berikut: bagian heading (kepala berita) Internet, proxy server.

Heading memberikan informasi pada kita buku mengenai Internet, hal utama yang dibahas

ialah mengenai proxy server.

3. Review berisi tulisan-tulisan yang mensintesis karya-karya atau buku yang pernah ditulis

dalam suatu periode waktu tertentu. Tulisan disusun berdasarkan topik dan isi. Dalam

review biasanya penulisnya memberikan perbandingan dan bahkan juga kritik terhadap

buku atau karya yang direview oleh yang bersangkutan. Kadang penulis review juga

memberikan kesimpulan alternatif kepada pihak pembaca yang tujuannya ialah agar

pembaca dapat memperoleh pandangan yang berbeda dari buku yang dibacanya.

4. Jurnal berisi tulisan-tulisan dalam satu bidang disiplin ilmu yang sama, misalnya ilmu

manajemen dalam ilmu ekonomi atau teknik informatika dalam ilmu komputer. Kegunaan

utama jurnal ialah dapat digunakan sebagai sumber data sekunder karena pada umumnya

tulisan-tulisan di jurnal merupakan hasil

5. penelitian. Kita dapat juga menggunakan tulisan di jurnal sebagai bahan kutipan untuk

referensi dalam penelitian kita sebagaimana buku-buku referensi.

6. Buku referensi berisi tulisan yang umum dalam disiplin ilmu tertentu. Ada baiknya kita

memilih buku yang bersifat referensi bukn buku yang bersifat sebagai penuntun dalam
menggunakan atau membuat sesuatu. Buku eferensi yang baik akan berisi tulisan yang

mendalam mengenai topik tertentu dan disertai dengan teori-teori penunjangnya sehingga

kita akan dapat mengetahui perkembangan teori dalam ilmu yang dibahas dalam buku

tersebut.

D. Cara Pencarian

A. Cara pencarian kepustakaan dapat dilakukan secara manual atau secara online. Jika dilakukan
secara manual maka peneliti harus mengunjungi perpustakaan, tempat-tempat sumber
informasi, seperti Biro Pusat Statistik. Jika dilakukan secara online, maka peneliti harus
mempunyai komputer yang disambungkan dengan Internet.dalam halini akan dibahas sebuah
aplikasi yang sering dugunakan dan sangat membantu dalam melakukan studi pustaka yaitu
Medeley. Mendeley adalah sebuah perangkat lunak yang dapat dipakai untuk
mengintegrasikan “citation & reference manager” ke dalam sebuah jejaring sosial. Dengan
jejaring semacam ini, peneliti di berbagai belahan dunia dapat berkolaborasi dan melakukan
sharing data penelitian.
B. Citasi
Cara melakukan citasi atau pengutipan dengan mendeley sebagaiberikut:
Buka dokumen Word yang diinginkan. ...
Pilih jenis pengutipan yang diinginkan.
Letakkan kursor di akhir kalimat yang ingin disisipkan kutipan.
Tekan 'Insert Citation'
Cari referensi yang relevan menggunakan kotak pencarian atau klik 'Go To Mendeley' untuk
memilih kutipan dari aplikasi Mendeley.
C. Daftar isi,

D. Daftar tabel,
E. Datar gambar
F. Daftar pustaka
Sebelum membuat daftar pustaka, pilih gaya pengutipan dengan cara membuka tab
'References' dan pilih 'Style' yang berada di bawah sub-menu 'Manage Sources'.
Membuat Daftar Pustaka dengan Plugin Mendeley di Microsoft Word
1. Arahkan kursor ke tempat yang dituju untuk menulis daftar pustaka
2. Klik menu “References” pada menu bar
3. Klik “Insert Bibliography”.
4. Daftar pustaka akan terbuat secara otomatis sesuai gaya penulisan yang sudah dipilih

Anda mungkin juga menyukai