KAJIAN PUSTAKA
Studi pustaka mempunyai arti: mempelajari atau melihat kembali pustaka-pustaka yang terkait
(review of related literature) Sesuai dengan arti tersebut, suatu studi pustaka berfungsi sebagai
mempelajari kembali (review) pustaka (laporan penelitian, dan sebagainya) tentang masalah
yang berkaitan, tidak selalu harus tepat identik dengan bidang permasalahan yang dihadapi
tetapi termasuk pula yang seiring dan berkaitan (collateral). Fungsi peninjauan kembali
pustaka yang berkaitan merupakan hal yang mendasar dalam penelitian, seperti dinyatakan
oleh Leedy (1997) bahwa semakin banyak seorang peneliti mengetahui, mengenal dan
erat dengan topik penelitiannya), semakin dapat dipertanggung jawabkan caranya meneliti
permasalahan yang dihadapi. Walaupun demikian, sebagian penulis (usulan penelitian atau
karya tulis) menganggap tinjauan pustaka merupakan bagian yang tidak penting sehingga
ditulis “asal ada” saja atau hanya untuk sekedar membuktikan bahwa penelitian (yang
sebenarnya hanyalah salah satu dari beberapa kegunaan tinjauan pustaka. Kelemahan lain yang
sering pula dijumpai adalah dalam penyusunan, penstrukturan atau pengorganisasian tinjauan
pustaka. Banyak penulisan tinjauan pustaka yang mirip resensi buku (dibahas buku per buku,
tanpa ada kaitan yang bersistem) atau mirip daftar pustaka (hanya menyebutkan siapa
penulisnya dan di pustaka mana ditulis, tanpa membahas apa yang ditulis).
diteliti. 2) membedakan hal-hal yang sudah dilakukan dan menentukan hal-hal yang perlu
dilakukan, 3) melakukan sintesa dan memperoleh perspektif baru, 4) menentukan makna dan
1. Tujuan pertama
Melakukan studi literature ialah menemukan variable-variabel yang akan diteliti. Pada
praktiknya, peneliti sering mengalami kesulitan untuk merumuskan masalah yang layak
untuk diteliti. Masalah yang diteliti pada hakekatnya merupakan variable-variabel yang
akan diteliti. Disamping membantu mengidentifikasi masalah yang akan diteliti, studi
literature juga dapat membantu peneliti dalam mendefinisikan variable baik secara
konseptual ataupun secara operasional dan yang lebih penting ialah membantu dalam
2. Tujuan kedua
Adalah membedakan hal-hal yang sudah dilakukan dan menentukan hal-hal yang perlu
dilakukan agar tidak terjadi duplikasi penelitian atau karya di masa lalu yang sudah pernah
dilakukan oleh orang lain. Perlu diketahui juga bahwa penelitian masa lalu dapat menjadi
bahan atau setidak-tidaknya memberikan gagasan atau inspirasi terhadap penelitian yang
arahan kepada kita dalam melakukan penelitian saat ini. Kita sering mendapatkan banyak
hasil penelitian di masa lalu menyarankan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut /
peneliti dengan cermat dapat melakukan sintesa hasil hasil penelitian sejenis di masa lalu,
maka ada kemungkinan peneliti tersebut menemukan sesuatu yang penting mengenai
konteks penelitian saat ini. Pada umunya para peneliti lebih memilih hal-hal yang bersifat
4. Tujuan keempat
Adalah menentukan makna dan hubungan antar variable karena semua variable yang
diteliti harus diberi nama, didefinisikan dan disatukan dengan masalah yang sudah
variable dengan tanpa melakukan studi kepustakaan terlebih dahulu maka kemungkinan
yang akan diperoleh ialah kesalahan dalam pendefenisian variabel. Dengan melakukan
studi kepustakaan, peneliti yang bersangkutan akan mendapatkan tuntunan secara teori
variable yang secara konseptual sudah didefinisikan oleh peneliti sebelumnya. Khususnya
dalam ilmu-ilmu social dan psikologi, pada umumnya gejala atau variable sudah
didefinisikan secara konseptual dan operasional dalam buku-buku teori yang ada.
C. Sumber-Sumber
Beberapa sumber kepustakaan yang dapat digunakan oleh peneliti diantaranya ialah 1) abstrak
1. Abstrak hasil penelitian merupakan sumber referensi yang berharga karena dalam abstrak
biasanya peneliti menuliskan intisari dari penelitian yang meliputi: metode yang
digunakan, perumusan masalah, hasil penelitian dan kesimpulan. Dengan membaca abstrak
hasil penelitian kita akan mendapatkan gambaran secara keseluruhan tentang penelitian
yang sudah dilakukan. Keuntungan utama membaca abstrak ialah kita dapat mempelajari
metode yang digunakan oleh peneliti tersebut, sehingga memberikan inspirasi kepada kita
untuk menggunakan metode sejenis dalam konteks dan latar yang berbeda.
2. Indeks menyediakan judul-judul buku yang disusun berdasarkan deskripsi utama masing-
masing buku tetapi tidak menyediakan abstraknya, misalnya Indeks Internet akan
ditampilkan sebagai berikut: bagian heading (kepala berita) Internet, proxy server.
Heading memberikan informasi pada kita buku mengenai Internet, hal utama yang dibahas
3. Review berisi tulisan-tulisan yang mensintesis karya-karya atau buku yang pernah ditulis
dalam suatu periode waktu tertentu. Tulisan disusun berdasarkan topik dan isi. Dalam
review biasanya penulisnya memberikan perbandingan dan bahkan juga kritik terhadap
buku atau karya yang direview oleh yang bersangkutan. Kadang penulis review juga
memberikan kesimpulan alternatif kepada pihak pembaca yang tujuannya ialah agar
pembaca dapat memperoleh pandangan yang berbeda dari buku yang dibacanya.
4. Jurnal berisi tulisan-tulisan dalam satu bidang disiplin ilmu yang sama, misalnya ilmu
manajemen dalam ilmu ekonomi atau teknik informatika dalam ilmu komputer. Kegunaan
utama jurnal ialah dapat digunakan sebagai sumber data sekunder karena pada umumnya
5. penelitian. Kita dapat juga menggunakan tulisan di jurnal sebagai bahan kutipan untuk
6. Buku referensi berisi tulisan yang umum dalam disiplin ilmu tertentu. Ada baiknya kita
memilih buku yang bersifat referensi bukn buku yang bersifat sebagai penuntun dalam
menggunakan atau membuat sesuatu. Buku eferensi yang baik akan berisi tulisan yang
mendalam mengenai topik tertentu dan disertai dengan teori-teori penunjangnya sehingga
kita akan dapat mengetahui perkembangan teori dalam ilmu yang dibahas dalam buku
tersebut.
D. Cara Pencarian
A. Cara pencarian kepustakaan dapat dilakukan secara manual atau secara online. Jika dilakukan
secara manual maka peneliti harus mengunjungi perpustakaan, tempat-tempat sumber
informasi, seperti Biro Pusat Statistik. Jika dilakukan secara online, maka peneliti harus
mempunyai komputer yang disambungkan dengan Internet.dalam halini akan dibahas sebuah
aplikasi yang sering dugunakan dan sangat membantu dalam melakukan studi pustaka yaitu
Medeley. Mendeley adalah sebuah perangkat lunak yang dapat dipakai untuk
mengintegrasikan “citation & reference manager” ke dalam sebuah jejaring sosial. Dengan
jejaring semacam ini, peneliti di berbagai belahan dunia dapat berkolaborasi dan melakukan
sharing data penelitian.
B. Citasi
Cara melakukan citasi atau pengutipan dengan mendeley sebagaiberikut:
Buka dokumen Word yang diinginkan. ...
Pilih jenis pengutipan yang diinginkan.
Letakkan kursor di akhir kalimat yang ingin disisipkan kutipan.
Tekan 'Insert Citation'
Cari referensi yang relevan menggunakan kotak pencarian atau klik 'Go To Mendeley' untuk
memilih kutipan dari aplikasi Mendeley.
C. Daftar isi,
D. Daftar tabel,
E. Datar gambar
F. Daftar pustaka
Sebelum membuat daftar pustaka, pilih gaya pengutipan dengan cara membuka tab
'References' dan pilih 'Style' yang berada di bawah sub-menu 'Manage Sources'.
Membuat Daftar Pustaka dengan Plugin Mendeley di Microsoft Word
1. Arahkan kursor ke tempat yang dituju untuk menulis daftar pustaka
2. Klik menu “References” pada menu bar
3. Klik “Insert Bibliography”.
4. Daftar pustaka akan terbuat secara otomatis sesuai gaya penulisan yang sudah dipilih