Anda di halaman 1dari 13

Tugas Metodologi Penelitian

Rangkuman Diskusi Topik 4

Nama : Dharmiastuti

NPM : 20510185

Kelas : 2H

A) Apa yang dimaksud dengan Tinjauan Pustaka dalam Tesis?


Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka atau tinjauan literatur adalah evaluasi kritis dan mendalam dari penelitian
sebelumnya. Tinjauan pustaka menyediakan panduan praktis untuk topik tertentu. Jika Anda
memiliki waktu terbatas untuk melakukan penelitian, tinjauan literatur dapat memberi Anda
gambaran umum atau bertindak sebagai batu loncatan.
Tinjauan pustaka adalah ringkasan penelitian-penelitian sebelumnya tentang topik tertentu.
Biasanya bagian ini berada di bab dua dalam sebuah karya tulis ilmiah
tinjauan pustaka atau tinjauan literatur adalah ringkasan komprehensif dari penelitian sebelumnya
tentang suatu topik. Tinjauan literatur berasal atau bersumber dari penelitian yang relevan.
Syaratnya tinjauan pustaka harus menyebutkan, menjelaskan, merangkum, mengevaluasi secara
objektif, dan memperjelas penelitian sebelumnya.
Selain itu, hal ini juga dapat didefinisikan sebagai evaluasi kritis dan mendalam dari penelitian
sebelumnya. Tinjauan pustaka adalah bagian yang menyediakan panduan praktis tentang topik
tertentu.

PENGERTIAN TINJAUAN PUSTAKA MENURUT PARA AHLI

Berikut ini adalah beberapa definisi para ahli, mengenai tinjauan pustaka;
CASTETTER DAN HEISLER

Memberikan pengertian tinjauan pustaka sebuah saran yang mencangkup pada bagian-bagian
penelitian, seperti pendahualuan, pembahasan, dan kesimpulan. Harus ada pada tinjauan pustaka.
Tinjauan pusata ini sangat penting bagi segala bentuk penelitian ilmiah.
LEEDY
Mengartikan, bahwa definisi tinjauan pustaka adalah uraian yang harus berisi tentang ungkapan-
ungakap peneliti sebelumnya yang serupa dengan penelitian yang akan dilakukan. Dalam
penjelasan ini lebih di dasari pada langkah-langkah penelitian pengembangan.
GANDAS

Memberikan pengertian bahwa tinjauan pustaka adalah bab yang membahas tentang tinjauan
mengenai teori-teori terhadap judul tulisan atau makalah yang ingin peneliti lakukan. Dalam hal
ini serupa bahwa tinjuan pusata ialah fungsi hipotesis dalam penelitian.
EKI MELIANSYAH

Memberikan pengertian, bahwa arti tinjauan pustaka adalah sebuah kegiatan yang meliputi
mencari, membaca dan menelaah laporan-laporan penelitian dan bahan pustaka yang relevan
dengan penelitian yang akan dilakukan pada sebelumnya di atas rencana penelitian.
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian tinjauan pustaka adalah
bab yang berisi tentang penelusuran kepustakaan yang relevan terhadap penelitian yang ingin
dilakukan. Baik penelusuran kepustakaan tersebut di dapatkan dari jurnal, buku, atau yang
lainnya.
(Sumber: https://www.indonesiastudents.com/pengertian-tinjauan-pustaka-beserta-
manfaat-tinjuan-pustaka-menurut-ahli/ )

B. Apa isi Tijauan Pustaka dalam Tesis?

Unsur-unsur Tinjauan Pustaka


Tinjauan pustaka yang memadai menurut Berkenkotter dan Huckin (1995) dan Pearce (2205)
seperti yang dikutip Emilia (2008) harus berisikan :
1. Evaluasi dan kutipan tentang bidang yang diteliti, dan
2. Usaha dari tinjauan pustaka itu untuk menghubungkan hasil karya yang ditinjau dengan
penelitian itu sendiri, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Ini berarti, tinjauan pustaka yang memadai sebisa mungkin harus menunjukkan perbedaan atau
kekurangan dari pustaka yang ditinjau. Banyak ahli mengatakan juga bahwa kutipan merupakan
petunjuk apakah satu tulisan merupakan tulisan akademis atau populer dan merupakan bukti
bahwa apakah penulis layak menjadi salah satu anggota komunitas akademi tertentu atau tidak.
Ahli lain mengatakan bahwa dari tinjauan teori literasi kritis dan berpikir kritis, tinjauan pustaka
merupakan indikasi apakah teks yang ditulis oleh peneliti bersifat analitis dan apakah argumen
yang dibangun peneliti dalam teks tersebut sudah sangat kritis.
Salah satu kesulitan dalam menulis tinjauan pustaka adalah bagaimana menyeimbangkan secara
tepat dan benar antara penggunaan kutipan karya orang lain dan komentar atau evaluasi dari
peneliti. Kesalahan yang sering terjadi adalah kita menulis pustaka secara berlebihan tanpa
memikirkan dengan kritis apakah pustaka tersebut cocok dengan teori dan topik penelitian kita.
Prinsip-prinsip tinjauan pustaka yaitu :
1. Berkaitan dengan teori yang mendasari penelitian yang ditulisnya;
2. Menjelaskan dengan mantap apa yang menjadi aspek dari penelitian yang dilakukannya;
3. Sesuai dengan bidang penelitian yang akan kita laksanakan dan teori yang dipilih harus
berkaitan dengan topik penelitian yang kita teliti;
4. Dalam mengutip atau memparafrasa, meringkas dan mensintesis karya orang lain, kita harus
tidak lupa memberikan penghargaan dengan cara menyebutkan sumber yang kita kutip tersebut
secara tepat;
5. Mengembangkan argumentasi yang kuat dan saling berkaitan secara rasional; dan
6. Menjelaskan konteks penelitian saat ini baik secara nasional, regional maupun internasional.
https://yusrintosepu.wixsite.com/lsp3inews/post/menulis-tinjauan-pustaka-dalam-karya-ilmiah-
apa-mengapa-dan-bagaimana

B. LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT TINJAUAN PUSTAKA

Langkah membuat tinjauan pustaka:


1.Mulailah dengan mengidentifikasi kata kunci topik penelitian untuk mencari materi, referensi,
dan bahan pustaka yang terkait.
2.Membaca abstrak laporan-laporan hasil penelitian yang relevan, bisa didapatkan dari sumber
perpustakaan, jurnal, buku, dan prosiding.
3.Membuat catatan hasil bacaan dengan cara membuat peta literatur (literature map) urutan dan
keterkaitan topik penelitian dan referensi bibliografi secara lengkap.
4.Membuat ringkasan literatur secara lengkap berdasarkan peta literatur, sesuai dengan urutan
dan keterkaitan topik dari setiap variabel penelitian.
5.Membuat kajian pustaka dengan menyusunnya secara tematis berdasarkan teori-teori dan
konsep-konsep penting yang berkaitan dengan topik dan variabel penelitian.
6.Pada akhir kajian pustaka, kemukakan pandangan umum tentang topik penelitian yang
dilakukan berdasarkan literatur yang ada, dan jelaskan orisinalitas dan pentingnya topik penelitian
yang akan dilakukan di banding dengan literatur yang sudah ada.
https://brainly.co.id/tugas/34740699

Dalam menuliskan sebuah tinjauan pustaka, ada empat langkah yang dapat
jadikan sebagai acuan, yaitu:
1. Mencatat Data
Anda harus mencat data secara lengkap yang berasal dari sumber asli. Seperti misalnya intisari,
nama pengarang, tahun terbit, halaman, tempat dimana penelitian diterbitkan, dan juga nama
penerbit.
2. Mencari Intisari
Anda harus benar-benar memahami intisari dari referensi yang telah dijadikan sebagai sumber
yang berkaitan dengan penelitian Anda. Langkah ini bertujuan supaya Anda nantinya dapat
meringkas isi dari suatu literatur secara lebih efektif.
3. Membuat Perbandingan
Anda diharuskan untuk melakukan perbandingan serta menyatukan sumber yang telah didapatkan
dalam suatu kelompok yang relevan.
4. Menganalisa
Melakukan analisa dari semua informasi yang kemudian dipecah menjadi beberapa bagian kecil
supaya nantinya bisa terlihat dengan jelas hubungan antar bagian tersebut.
Berikut ini adalah langkah-langkah membuat tinjauan pustaka:

• Membuat Outline

Untuk membuat outline bisa dengan mencari intisari bagia penulisan sebuah karya tulis yang
isinya tentang pendapat umum atau hal-hal umum terhadap masalah-masalah terkait. Sebagai
contoh saat membuat sebuah karya tulis yang isinya tentang pengaruh narkoba terhadap anak
maka seharusnya untuk kata “narkoba” dan “anak” merupakan bagian umum yang wajib
dituliskan dalam tinjauan pustaka.

• Mencari Literatur

Langkah kedua yang dapat dilakukan untuk membuat studi kepustakaan adalah dengan mencari
literatur. Langkah ini dapat dilakukan dengan mudah, seperti misalnya pergi ke perpustakaan atau
bisa juga dengan membaca berbai jurnal internasional. Tujuannya adalah supaya apa yang telah
Anda tuliskan nantinya bisa lebih dipertanggung jawabkan.
• Menyusun dengan Bahasa Sendiri

Supaya nantinya tidak dianggap sebagai plagiat dari suatu karya orang lain, maka penting sekali
untuk membuat studi kepustakaan dengan menulis ulang bahasa dan juga susunan kata yang
sudah didapatkan pada bagian pencarian literatur. Langkah sederhana dapat dilakukan dengan
menggunakan kutipan langsung atau tidak langsung.

• Melihat Umum Bagian Judul

Terakhir, dalam membuat tinjauan kepustakaan yang harus dilakukan selanjutnya adalah dengan
melihat bagian umum pada judul. Bagian ini pastinya hal-hal umum “dalam judul” yang dapat di
definisikan secara teoritis dan lebih luas lagi. Seperti misalnya kata-kata “korupsi, kelapa sawit,
pertanian, asam basa, dan lain sebagainya”.
https://caraharian.com/cara-membuat-tinjauan-pustaka.html

C) Bagaimana LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT TINJAUAN PUSTAKA,?

ada empat langkah yang dapat


jadikan sebagai acuan, yaitu:
1. Mencatat Data
Anda harus mencat data secara lengkap yang berasal dari sumber asli. Seperti misalnya intisari,
nama pengarang, tahun terbit, halaman, tempat dimana penelitian diterbitkan, dan juga nama
penerbit.
2. Mencari Intisari
Anda harus benar-benar memahami intisari dari referensi yang telah dijadikan sebagai sumber
yang berkaitan dengan penelitian Anda. Langkah ini bertujuan supaya Anda nantinya dapat
meringkas isi dari suatu literatur secara lebih efektif.
3. Membuat Perbandingan
Anda diharuskan untuk melakukan perbandingan serta menyatukan sumber yang telah didapatkan
dalam suatu kelompok yang relevan.
4. Menganalisa
Melakukan analisa dari semua informasi yang kemudian dipecah menjadi beberapa bagian kecil
supaya nantinya bisa terlihat dengan jelas hubungan antar bagian tersebut.
Berikut ini adalah langkah-langkah membuat tinjauan pustaka:
• Membuat Outline

Untuk membuat outline bisa dengan mencari intisari bagia penulisan sebuah karya tulis yang
isinya tentang pendapat umum atau hal-hal umum terhadap masalah-masalah terkait. Sebagai
contoh saat membuat sebuah karya tulis yang isinya tentang pengaruh narkoba terhadap anak
maka seharusnya untuk kata “narkoba” dan “anak” merupakan bagian umum yang wajib
dituliskan dalam tinjauan pustaka.

• Mencari Literatur

Langkah kedua yang dapat dilakukan untuk membuat studi kepustakaan adalah dengan mencari
literatur. Langkah ini dapat dilakukan dengan mudah, seperti misalnya pergi ke perpustakaan atau
bisa juga dengan membaca berbai jurnal internasional. Tujuannya adalah supaya apa yang telah
Anda tuliskan nantinya bisa lebih dipertanggung jawabkan.

• Menyusun dengan Bahasa Sendiri

Supaya nantinya tidak dianggap sebagai plagiat dari suatu karya orang lain, maka penting sekali
untuk membuat studi kepustakaan dengan menulis ulang bahasa dan juga susunan kata yang
sudah didapatkan pada bagian pencarian literatur. Langkah sederhana dapat dilakukan dengan
menggunakan kutipan langsung atau tidak langsung.

• Melihat Umum Bagian Judul

Terakhir, dalam membuat tinjauan kepustakaan yang harus dilakukan selanjutnya adalah dengan
melihat bagian umum pada judul. Bagian ini pastinya hal-hal umum “dalam judul” yang dapat di
definisikan secara teoritis dan lebih luas lagi. Seperti misalnya kata-kata “korupsi, kelapa sawit,
pertanian, asam basa, dan lain sebagainya”.
https://caraharian.com/cara-membuat-tinjauan-pustaka.html

D. LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT TINJAUAN PUSTAKA


Terdapat lima langkah dalam menulis tinjauan pustaka, yaitu sebagai berikut:
1. Mencatat: Peneliti mencatat semua data yang terdapat dalam asal informasi misalnya:
intisari, pengarang, tahun terbit, halaman, kota tempat diterbitkan, dan nama penerbitnya.
2. Mengikhtisar: Peneliti harus memahami intisari makna isi buku atau sumber bacaaan yang
bertalian dengan penelitian yang dilakukan. Mengikhtisar bertujuan untuk meringkas isi dari
suatu pustaka.
3. Mensintesis: Peneliti menyatukan dan membandingkan semua sumber bacaaan yang telah
dikutip dalam klasifikasi topik yang relevan. Menganalisis secara umum: Peneliti memecah
informasi menjadi bagian-bagian kecil dengan tujuan agar terlihat hubungan yang jelas antara
bagian-bagian tersebut. Contohnya analisis mengenai perkembangan isu topik penelitian tersebut
dari waktu ke waktu, temuan penting yang diperoleh dari penelitian sebelumnya, teknik
pengumpulan data dan analisis data, temuan penting dari penelitian tersebut, dan apa yang
membedakan penelitian sebelumnya dengan penelitan saat ini yang akan diteliti dari segi teori,
konsep, metodologi atau empirik.
4. Menganalisis secara tajam: Peneliti melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil karya
penelitian sebelumnya dan juga hasil karya peneliti sendiri. Gunakan argumentasi yang kuat serta
dukungan bukti-bukti data yang kuat saat mengkritik secara konstruktif.
(Sumber : https://yusrintosepu.wixsite.com/lsp3inews/post/menulis-tinjauan-pustaka-dalam-
karya-ilmiah-apa-mengapa-dan-bagaimana)

E. Tehnik penulisan Sitasi


Pada dasarnya ada 2 teknik penulisan sitasi:
1. Catatan langsung (catatan perut) Catatan perut ditulis langsung di dalam baris-baris naskah,
yang berisi alamat rujukan singkat dari bahan yang diacu, yaitu: nama pengarang, tahun
penerbitan, dan halaman. Untuk artikel jurnal, artikel media massa, atau makalah, tidak perlu
dicantumkan nomor halamannya.
Contoh: berelson (1952:18) mendefinisikan analisis isi sebagai “teknik penelitian untuk
mendeskripsikan secara obyektif, sistematik dan kuatitatif isi komunikasi yang tampak,”.
Sedangkan para ahli yang lain menyatakan, analisis isi adalah sebuah teknik penelitian untuk
membuat inferensi-inferensi dengan mengidentifikasi secara sistematik dan obyektif terhadap
karakteristik-karakteristik khusus pada sebuah teks (stone et al., 1966:5).
2. Catatan kaki (footnotes) atau catatan akhir (endnotes) Footnotes dan endnotes ditulis
terpisah dari baris-baris naskah. Catatan Kaki (Footnotes): Diletakkan di bagian bawah halaman,
dipisahkan dari naskah utama menggunakan garis. Informasi referensi yang dituliskan di dalam
catatan kaki adalah: nama pengarang (tidak dibalik susunannya) , judul, penerbit, kota, tahun, dan
halaman. Untuk sumber berupa makalah atau artikel jurnal/media massa, tidak perlu menuliskan
nomor halamannya.
Contoh: Berelson mendefinisikan analisis isi sebagai “teknik penelitian untuk mendeskripsikan
secara obyektif, sistematik dan kuatitatif isi komunikasi yang tampak.”1=> 1 Benard Berelson,
Content Analysis in Communications Research, Free Press, New York, 1952, hal. 18.
Catatan akhir (endnotes): sama dengan teknik penulisan catatan kaki. Perbedaannya terletak pada
penempatan catatan. Endnotes diletakkan terpisah di bagian akhir tulisan atau bab (chapter).
Contoh: Berelson mendefinisikan analisis isi sebagai “teknik penelitian untuk mendeskripsikan
secara obyektif, sistematik dan kuatitatif isi komunikasi yang tampak.”1 => 1 Benard Berelson
Referensi : Mediaonline : idtesis.co. Pengertian Sitasi. Diakses 9 Mei 2021
Ada dua cara untuk mengutip, yaitu mengutip langsung dan mengutip tidak langsung.
Kutipan langsung merupakan salinan yang persis sama dengan sumbernya tanpa penambahan
(Widjono, 2005: 63), sedangkan kutipan tidak langsung menyadur, mengambil ide dari suatu
sumber dan menuliskannya sendiri dengan kalimat atau bahasa sendiri (Widjono, 2005: 64).
a. Kutipan Tidak Langsung
Cara melakukan kutipan tidak langsung adalah sebagai berikut:
· Menggunakan redaksi dari penulis sendiri (parafrasa);
· Mencantumkan sumber (nama penulis, tahun, dan halaman)
Contoh 1:
Menurut salah satu historiografi tradisional, penyerahan kekuasaan kerajaan Pajajaran kepada
Kerajaan Sumedanglarang berlangsung melalui penyerahan mahkota emas raja Kerajaan Sunda
Pajajaran kepada Prabu Geusan Ulun. Penyerahan mahkota secara simbolis berarti bahwa
Sumedanglarang menjadi penerus Kerajaan Sunda (Suryaningrat, 1983: 20-21 dan 30).
b. Kutipan Langsung
Cara melakukan kutipan langsung adalah sebagai berikut.
· Jika kutipan empat baris atau kurang (langsung pendek): Dikutip apa adanya;
· Diintegrasikan ke dalam teks paparan penulis;
· Jarak baris kutipan dua spasi (sesuai dengan jarak spasi paparan);
· Dibubuhi tanda kutip (“….”);
· Sertakan sumber kutipan di awal atau di akhir kutipan, yakni nama penulis, tahun terbit, dan
halaman sumber (PTH atau Author, Date, Page (ADP), misalnya (Penulis, 2012:100).
· Jika berbahasa lain (asing atau daerah), kutipan ditulis dimiringkan (kursif);
· Jika ada kesalahan tik pada kutipan, tambahkan kata sic dalam kurung (sic) di kanan kata
yang salah tadi;
· Jika ada bagian kalimat yang dihilangkan, ganti bagian itu dengan tanda titik sebanyak tiga
biah jika yang dihilangakan itu ada di awal atau di tengah kutipan, dan empat titik jika di bagian
akhir kalimat;
· Jika ada penambahan komentar, tulis komentar tersebut di antara tandakurung, nislnya,
(penggarisbawahan oleh penulis).
Contoh 2:
Ada beberapa pendapat mengenai hal itu. Suryaningrat (1983: 20-21 dan 30) mengatakan,
“Menurut salah satu historiografi tradisional, penyerahan kekuasaan kerajaan Pajajaran kepada
Kerajaan Sumedanglarang berlangsung melalui penyerahan mahkota emas raja Kerajaan Sunda
Pajajaran kepada Prabu Geusan Ulun. Penyerahan mahkota secara simbolis berarti bahwa
Sumedanglarang menjadi penerus Kerajaan Sunda,”
c. Lebih dari Empat Baris (Langsung Panjang):
Dikutip apa adanya;
· Dipisahkan dari teks paparan penulis dalam format paragraf di bawah paparan penulis;
· Jarak baris kutipan satu spasi;
· Sertakan sumber kutipan di awal atau di akhir kutipan, yakni nama penulis, tahun terbit, dan
halaman sumber, misalnya (Penulis, 2012:100).
· Jika berbahasa lain (asing atau daerah), kutipan ditulis dimiringkan.
Contoh 3:
Mengenai pentingnya penelitian di lokasi tersebut Triwurjani dkk. (1993: 7-43) mengatakan
sebagai berikut:
Penelitian secara lebih intensif di kawasan Danau Ranau pada tahun-tahun sesudahnya masih
dilakukan, yaitu pada tahun 1993 tim Pusat Penelitian Arkeologi Nasional kembali melakukan
penelitian berupa survei pada situs-situs di kawasan Danau Ranau, baik yang secara adminstratif
berada di Kabupaten Lampung Barat maupun Kabupaten OKU (Ogan Komering Ulu), Provinsi
Sumatera Selatan. Penelitian yang dilakukan menunjukkan temuan-temuan arkeologis dari
beberapa situs yang diperoleh memiliki ciri prasejarah hingga klasik.
Referensi:
Wahya. 2014. Kaidah Pengutipan dalam Karya Tulis Ilmiah.
https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbjabar/kaidah-pengutipan-dalam-karya-tulis-ilmiah/
diakses pada 9 Mei 2021.
Hs., Widjono. 2005. Bahasa Indonesia Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan
Tinggi. Jakarta: Grasindo.
F. SUMBER-SUMBER KAJIAN PUSTAKA yang dapat Anda gunakan dalam menulis
Tesis
Menurut Singh (2006) ada berbagai macam kajian pustaka yang dapat digunakan untuk penelitian
dilihat dari segi bentuk, yaitu:
a. Buku dan buku teks Material
Daftar yang paling berguna dari buku yang diterbitkan dalam bahasa Inggris adalah Indeks Buku
Kumulatif dan Buku Ulasan Index, Buku Ulasan Digest ataupun buku panduan. Selain itu, buku
katalog nasional daerah juga berguna untuk tujuan ini. Ada beberapa publikasi yang spesifik yang
mencakup wilayah tertentu. Seperti Indeks Buku komulatif yang dipublikasikan secara bulanan
untuk menyediakan referensi dan semua buku tersebut diterbitkan dalam bahasa Inggris.
b. Majalah
Merupakan publikasi yang dikeluarkan di bagian-bagian berurutan, biasanya secara berkala, dan
sebagai aturan, dimaksudkan untuk dilanjutkan tanpa batas. Contoh majalah dalam hal ini
termasuk Yearbook, Dokumen, Almanak, Indeks Buku kumulatif, Abstrak Internasional, Jurnal,
Surat Kabar, Majalah, Indeks Internasional untuk Periodicals. Majalah umumnya ditempatkan di
rak terbuka di ruang Berkala. Penggunaan yang efektif adalah diperkirakan pada penggunaan
indeks untuk mengidentifikasi artikel pada subyek yang diteliti. Indeks Pendidikan sebagai indeks
yang komprehensif dari hampir semua publikasi di bidang pendidikan. Indeks Pendidikan
diterbitkan bulanan.
c. Abstrak
Tipe lain dari panduan referensi adalah abstrak, review, atau digest. Selain menyediakan
sistematis daftar sumber-sumber referensi, termasuk juga ringkasan dari isi. Biasanya ringkasan
singkat dari penelitian-penelitian diberikan dalam bentuk abstrak pendidikan, dan abstrak
Internasional di humaniora. Abstrak Pendidikan, psikologis dan sosiologis yang diterbitkan
termasuk studi penelitian di bidang ilmu tersebut. Berbagai macam indeks dan referensi umum
dapat ditemukan untuk menutupi hampir semua daerah dimana peneliti modern yang mungkin
tertarik menggunakannya.
d. Ensiklopedi
Ensiklopedia memberikan informasi singkat pada sejumlah teori yang ditulis oleh spesialis.
Mereka menyediakan sumber informasi yang mudah, dan sering termasuk ilustrasi dan
bibliografi. Encyclopaedia of Educational Research diterbitkan setiap sepuluh tahun. Hal ini
mengacu pada kepentingan bekerja pada masalah pendidikan.
e. Buku Pegangan, Yearbooks dan Panduan
Ini kategori umum referensi termasuk publikasi-publikasi yang hadir lebih rinci up–to-date
informasi tentang berbagai subyek, yang diselenggarakan di sekitar tema tertentu. Jenis referensi
ini merupakan salah satu media untuk mencari informasi spesifik, sering bersifat statistik. Buku
Pegangan Penelitian Pengajaran menyediakan penelitian yang komprehensif pada pengajaran
dalam bibliografi mendalam dan luas. Year Book menyediakan publikasi tahunan yang meliputi
data statistik masalah pendidikan utama dan gerakan dengan bibliografi yang luas dan panduan
referensi.
f. Kamus khusus
Ada kamus khusus pendidikan yang meliputi istilah, kata-kata dan artinya. Kamus Pendidikan,
mencakup pendidikan teknis dan professional istilah. Istilah pendidikan asing yang digunakan
dalam tulisan-tulisan pendidikan komparatif juga disertakan. Pekerja pendidikan sering
membutuhkan informasi tentang pendidik lain atau orang terkemuka di luar bidang pendidikan.
Ini penting untuk melakukan penelitian pendidikan. Hal ini membutuhkan referensi biografi dan
auto-biografi.
g. ERIC (Educational Research Information Centre)
Ledakan pengetahuan saat ini membuat pengambilan data selektif untuk penelitian sebagai serta
praktik pendidikan yang efektif. Perkembangan utama dalam hal ini yang berkaitan dengan
literatur pendidikan adalah ERIC (Educational Research Information Centre) dan SRIS (Sekolah
Penelitian Information Service). ERIC merupakan upaya untuk memfasilitasi pertukaran
informasi dan meningkatkan nilai penelitian untuk komunitas pendidikan dengan hanya membuat
hasilnya tersedia dalam bentuk yang dapat digunakan.
h. Microfiche
Perkembangan microfiche telah menjadi salah satu kontribusi paling signifikan dari layanan
perpustakaan dengan menyediakan ekonomi dan kenyamanan menyimpan dan menampilkan
bahan ilmiah. Microfiche adalah selembar film yang mengandung mikro-gambar bahan cetak.
Salinan film 4″×6″ bahan kartu seratus halaman yang dicetak dari 9″ × 11″ ukuran. Ada banyak
documentreproduction layanan yang memasok microfiche untuk perpustakaan pada pesanan
khusus . Super- Ultra dan microfiche adalah perkembangan terbaru di bidang mikro-pencetakan.
Memiliki mengubah proses penyimpanan materi yang dipublikasikan di perpustakaan masa
depan.
i. Disertasi dan tesis
Tesis dan disertasi yang mewujudkan sebagian besar menyajikan penelitian pendidikan, biasanya
ditampung oleh lembaga dan universitas bahwa penghargaan penulis derajat lanjutan mereka.
Kadang-kadang studi ini dipublikasikan secara keseluruhan atau sebagian dalam jurnal
pendidikan. Disertasi terkait dan tesis adalah sumber utama dari tinjauan literatur.
j. Koran
Koran-koran saat ini memberikan informasi upto- data dan pidato, laporan, konferensi,
perkembangan baru di bidang pendidikan. Peristiwa terkini dan berita pendidikan juga dilaporkan
dalam koran. Hal ini juga salah satu sumber penting dari kajian pustaka.

Secara garis besar sumber bacaan ini dibedakan menjadi tiga, yaitu:
a. Referensi umum: sumber yang dijadikan rujukan utama oleh peneliti, misalnya dari artikel
tertentu, karangan ilmiah, buku, dan dokumen lainnya yang berkaitan langsung dengan
pertanyaan penelitian. Referensi umum merupakan indeks, yaitu daftar pengarang, judul buku,
tempat penerbitan artikel atau wacana atau berupa abstrak.
b. Sumber primer: adalah publikasi di mana seseorang melakukan penelitian penelitian
kemudian diterbitkan. Penulis mengkomunikasikan temuannya secara langsung kepada pembaca.
Sumber primer penelitian pendidikan adalah journal, misalnya Journal of Research in Science
Teaching. Ada journal yang diterbitkan bulanan, tiga kali dalam setahun, dan artikel yang dimuat
merupakan laporan hasil penelitian.
Sumber sekunder: adalah publikasi di mana penulis mendeskripsikan hasil karya orang lain.
Sumber sekunder adalah buku (text books), ensiklopedia pendidikan, kajian penelitian, atau buku
tahunan

Referensi:

Huda, Fatkhan Amirul. 2017. Pengertian dan Definisi Kajian


Pustaka. https://fatkhan.web.id/pengertian-dan-definisi-kajian-pustaka/ diakses pada 9 Mei 2021.

G). Apa yang dimaksud dengan Daftar Pustaka?


Daftar pustaka merupakan kumpulan sumber literatur yang digunakan sebagai referensi. Letaknya
berada di akhir karya tulis ilmiah
Daftar pustaka adalah sebuah halaman yang dapat dibilang ialah halaman yang wajib ketika
membuat buku atau karya tulis, hampir semua karya tulis selalu mencatumkan daftar pustaka
diakhir karangannya, hal ini dibuat untuk mempermudah pembaca yang ingin meninjau lebih jauh
tentang apa yang sudah ditulis, selain itu bisa juga sebagai acuan untuk melakukan pengecakan
apakah sudah sesuai dengan buku yang tertera dalam daftar pustaka.
Dalam hal ini bila dilihat dari segi bahasa, daftar pustaka memiliki pengertian sebagai suatu
daftar yang didalamnya mencatumkan nama pengarang, judul buku, penerbit, tahun terbit dan
hal-hal lainnya yang terkait, penempatannya berada pada bagian akhir sebuah karangan atau buku
dan susunannya diurutkan berdasarkan abjad.
Pengertian Daftar Pustaka Menurut Para Ahli
Adapun beberapa pendapat para ahli mengenai pengertian daftar pustaka, diantaranya sebagai
berikut:
1. Gorys Keraf (1997:213)
Daftar pustaka/ bibliografi adalah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan
bahan-bahan penerbitan lainnya yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan atau
sebagian dari karangan yang tengah digarap.
2. Carter dan Barter (2010)
Daftar pustaka digambarkan sebagai disiplin ilmu dua rangkap (a twofols scholarly discipline),
yang meliputi daftar buku yang terorganisir (bibliografi enumeratif) dan deskripsi sistematis buku
sebagai objek (bibliografi deskriptif).
3. Ninik M. Kuntaro (2007:195)
Daftar pustaka atau referensi adalah salah satu teknik notasi ilmiah yang merupakan kumpulan
sumber bacaan atau sumber referensi saat menulis karangan ilmiah.
https://milenialjoss.com/pengertian-daftar-pustaka/

Anda mungkin juga menyukai