Nama : Dharmiastuti
NPM : 20510185
Kelas : 2H
Berikut ini adalah beberapa definisi para ahli, mengenai tinjauan pustaka;
CASTETTER DAN HEISLER
Memberikan pengertian tinjauan pustaka sebuah saran yang mencangkup pada bagian-bagian
penelitian, seperti pendahualuan, pembahasan, dan kesimpulan. Harus ada pada tinjauan pustaka.
Tinjauan pusata ini sangat penting bagi segala bentuk penelitian ilmiah.
LEEDY
Mengartikan, bahwa definisi tinjauan pustaka adalah uraian yang harus berisi tentang ungkapan-
ungakap peneliti sebelumnya yang serupa dengan penelitian yang akan dilakukan. Dalam
penjelasan ini lebih di dasari pada langkah-langkah penelitian pengembangan.
GANDAS
Memberikan pengertian bahwa tinjauan pustaka adalah bab yang membahas tentang tinjauan
mengenai teori-teori terhadap judul tulisan atau makalah yang ingin peneliti lakukan. Dalam hal
ini serupa bahwa tinjuan pusata ialah fungsi hipotesis dalam penelitian.
EKI MELIANSYAH
Memberikan pengertian, bahwa arti tinjauan pustaka adalah sebuah kegiatan yang meliputi
mencari, membaca dan menelaah laporan-laporan penelitian dan bahan pustaka yang relevan
dengan penelitian yang akan dilakukan pada sebelumnya di atas rencana penelitian.
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian tinjauan pustaka adalah
bab yang berisi tentang penelusuran kepustakaan yang relevan terhadap penelitian yang ingin
dilakukan. Baik penelusuran kepustakaan tersebut di dapatkan dari jurnal, buku, atau yang
lainnya.
(Sumber: https://www.indonesiastudents.com/pengertian-tinjauan-pustaka-beserta-
manfaat-tinjuan-pustaka-menurut-ahli/ )
Dalam menuliskan sebuah tinjauan pustaka, ada empat langkah yang dapat
jadikan sebagai acuan, yaitu:
1. Mencatat Data
Anda harus mencat data secara lengkap yang berasal dari sumber asli. Seperti misalnya intisari,
nama pengarang, tahun terbit, halaman, tempat dimana penelitian diterbitkan, dan juga nama
penerbit.
2. Mencari Intisari
Anda harus benar-benar memahami intisari dari referensi yang telah dijadikan sebagai sumber
yang berkaitan dengan penelitian Anda. Langkah ini bertujuan supaya Anda nantinya dapat
meringkas isi dari suatu literatur secara lebih efektif.
3. Membuat Perbandingan
Anda diharuskan untuk melakukan perbandingan serta menyatukan sumber yang telah didapatkan
dalam suatu kelompok yang relevan.
4. Menganalisa
Melakukan analisa dari semua informasi yang kemudian dipecah menjadi beberapa bagian kecil
supaya nantinya bisa terlihat dengan jelas hubungan antar bagian tersebut.
Berikut ini adalah langkah-langkah membuat tinjauan pustaka:
• Membuat Outline
Untuk membuat outline bisa dengan mencari intisari bagia penulisan sebuah karya tulis yang
isinya tentang pendapat umum atau hal-hal umum terhadap masalah-masalah terkait. Sebagai
contoh saat membuat sebuah karya tulis yang isinya tentang pengaruh narkoba terhadap anak
maka seharusnya untuk kata “narkoba” dan “anak” merupakan bagian umum yang wajib
dituliskan dalam tinjauan pustaka.
• Mencari Literatur
Langkah kedua yang dapat dilakukan untuk membuat studi kepustakaan adalah dengan mencari
literatur. Langkah ini dapat dilakukan dengan mudah, seperti misalnya pergi ke perpustakaan atau
bisa juga dengan membaca berbai jurnal internasional. Tujuannya adalah supaya apa yang telah
Anda tuliskan nantinya bisa lebih dipertanggung jawabkan.
• Menyusun dengan Bahasa Sendiri
Supaya nantinya tidak dianggap sebagai plagiat dari suatu karya orang lain, maka penting sekali
untuk membuat studi kepustakaan dengan menulis ulang bahasa dan juga susunan kata yang
sudah didapatkan pada bagian pencarian literatur. Langkah sederhana dapat dilakukan dengan
menggunakan kutipan langsung atau tidak langsung.
Terakhir, dalam membuat tinjauan kepustakaan yang harus dilakukan selanjutnya adalah dengan
melihat bagian umum pada judul. Bagian ini pastinya hal-hal umum “dalam judul” yang dapat di
definisikan secara teoritis dan lebih luas lagi. Seperti misalnya kata-kata “korupsi, kelapa sawit,
pertanian, asam basa, dan lain sebagainya”.
https://caraharian.com/cara-membuat-tinjauan-pustaka.html
Untuk membuat outline bisa dengan mencari intisari bagia penulisan sebuah karya tulis yang
isinya tentang pendapat umum atau hal-hal umum terhadap masalah-masalah terkait. Sebagai
contoh saat membuat sebuah karya tulis yang isinya tentang pengaruh narkoba terhadap anak
maka seharusnya untuk kata “narkoba” dan “anak” merupakan bagian umum yang wajib
dituliskan dalam tinjauan pustaka.
• Mencari Literatur
Langkah kedua yang dapat dilakukan untuk membuat studi kepustakaan adalah dengan mencari
literatur. Langkah ini dapat dilakukan dengan mudah, seperti misalnya pergi ke perpustakaan atau
bisa juga dengan membaca berbai jurnal internasional. Tujuannya adalah supaya apa yang telah
Anda tuliskan nantinya bisa lebih dipertanggung jawabkan.
Supaya nantinya tidak dianggap sebagai plagiat dari suatu karya orang lain, maka penting sekali
untuk membuat studi kepustakaan dengan menulis ulang bahasa dan juga susunan kata yang
sudah didapatkan pada bagian pencarian literatur. Langkah sederhana dapat dilakukan dengan
menggunakan kutipan langsung atau tidak langsung.
Terakhir, dalam membuat tinjauan kepustakaan yang harus dilakukan selanjutnya adalah dengan
melihat bagian umum pada judul. Bagian ini pastinya hal-hal umum “dalam judul” yang dapat di
definisikan secara teoritis dan lebih luas lagi. Seperti misalnya kata-kata “korupsi, kelapa sawit,
pertanian, asam basa, dan lain sebagainya”.
https://caraharian.com/cara-membuat-tinjauan-pustaka.html
Secara garis besar sumber bacaan ini dibedakan menjadi tiga, yaitu:
a. Referensi umum: sumber yang dijadikan rujukan utama oleh peneliti, misalnya dari artikel
tertentu, karangan ilmiah, buku, dan dokumen lainnya yang berkaitan langsung dengan
pertanyaan penelitian. Referensi umum merupakan indeks, yaitu daftar pengarang, judul buku,
tempat penerbitan artikel atau wacana atau berupa abstrak.
b. Sumber primer: adalah publikasi di mana seseorang melakukan penelitian penelitian
kemudian diterbitkan. Penulis mengkomunikasikan temuannya secara langsung kepada pembaca.
Sumber primer penelitian pendidikan adalah journal, misalnya Journal of Research in Science
Teaching. Ada journal yang diterbitkan bulanan, tiga kali dalam setahun, dan artikel yang dimuat
merupakan laporan hasil penelitian.
Sumber sekunder: adalah publikasi di mana penulis mendeskripsikan hasil karya orang lain.
Sumber sekunder adalah buku (text books), ensiklopedia pendidikan, kajian penelitian, atau buku
tahunan
Referensi: