Anda di halaman 1dari 8

RANGKUMAN DISKUSI TOPIK 7

MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN

Nama : Dharmiastuti
Kelas/ NPM : 2H/ 20510185

PENGUMPULAN DATA PENELITIAN


(KUALITATIF DAN KUANTITATIF)

1. Data dalam Penelitian


Data adalah bahan keterangan berupa himpunan fakta, angka, huruf, grafik, tabel,
lambang, objek, kondisi, situasi. Data merupakan bahan baku informasi. Untuk mencapai
tujuan penelitian, peneliti memerlukan data yang benar yang dapat diperoleh di lapangan
sesuai dengan topik dalam penelitiannya.
Pengertian data menurut para ahli:
a. Slamet Riyadi
Data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari pengamatan dimana data bisa
berupa angka-angka atu lambang-lambang.
b. Kuswadi dan E.Mutiara
Data menurut Kuswadi dan E.Mutiara adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari
suatu pengamatan dapat berupa angka, lambnag atau sifat.
c. Kristanto
Menurut Kristanto, Data merupakan suatu fakta mengenai objek yang dapat
mengurangi derajat ketidakpastia n tentang suatu keadaan dan kejadian.
d. Zulkifli A.M
Data adalah suatu keterangan, bukti atau fakta tentang suatu kenyataan yang masih
mentah (original) yang belum diolah.
e. Arikunto
Data didefinisikan sebagai semua fakta dan angka-angka yang dapat dijadikan bahan
untuk menyusun sebuah informasi.
(https://www.gurupendidikan.co.id/data/ diakses Rabu, tanggal 2 Juni 2021).
Data dapat dideskripsikan sebagai fakta-fakta yang dikumpulkan dari informan,
responden, partisipan, atau subjek penelitian untuk diolah dan dianalisis menjadi
kesimpulan atau hasil penelitian.
Perlu digarisbawahi di sini bahwa tidak semua fakta adalah data. Fakta menjadi data ketika
digunakan untuk penelitian. Data yang tidak digunakan akan kehilangan nilai gunanya
dalam penelitian. Singkatnya, data merupakan bagian dari fakta yang digunakan. Bentuk
data bisa bermacam-macam, seperti simbol, kata-kata, gambar, foto, rekaman suara, tabel,
grafik, situasi sosial, video, dan lainnya.
Data didefinisikan sebagai sekumpulan informasi atau nilai yang diperoleh dari
pengamatan (observasi) suatu objek, data dapat berupa angka dan dapat pula merupakan
lambang atau sifat. Beberapa macam data antara lain; data populasi dan data sampel, data
observasi, data primer, dan data sekunder (Situmorang, Syafizal Helmi et.al. 2010. Analisi
Data untuk Riset Manajemen dan Bisnis. Medan: USU Press).
Jenis data dalam penelitian:
1. Menurut sifat
a. Data Kualitatif
Jenis data kualitatif merupakan data yang berdasar pada argumen. Argumen dalam
data kualitatif bisa direpresentasikan dalam bentuk kata-kata dan kalimat, bukan
angka.
b. Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah jenis data penelitan yang memiliki bentuk angka atau
bilangan. Jenis data kuantitatif ini dapat diolah dan dianalisis dengan perhitungan
statistika atau matematika.
2. Menurut skala pengukuran
a. Data nominal
Data nominal termasuk dalam jenis data kualitatif berdasar skala pengukuran. Jenis
data nominal ini memiliki sifat yang setar dan tak bisa menunjukkan tingkatan
tertentu. Data nominal hanya dapat menghasilkan satu jenis kategori saja.
b. Data Ordinal
Pada data ordinal memiliki sebuah tingkatan tertentu. Tingkatan yang ada pada jenis
data ordinal dapat berurutan dengan baik, dimulai dari yang terendah hingga urutan
tertinggi atau malah sebaliknya.
Namun, meskipun memiliki jenjang urutan pada data ordinal, data ini masih tidak
bisa diolah dengan menggunakan operasi matematika.
3. Menurut sumbernya
a. Data Primer
Data primer merupakan jenis data yang didapatkan dengan sumber datanya secara
langsung. Jenis data primer bisa disebut sebagai data asli. Dalam data ini, peneliti
dapat melakukan pembaruan atau update guna memperoleh data yang paling terbaru.
Beberapa cara dapat dilakukan guna mendapatkan data primer. Caranya dengan
melakukan sebuah wawancara dengan narasumber terpercaya, melakukan observasi
dengan langsung terjun ke lapangan, menggelar diskusi yang fokus dalam grup, dan
melakukan penyebaran kuisioner.
b. Data Sekunder
Data sekunder merupakan jenis data yang dapat peroleh melalui sumber yang sudah
tersedia. Berbeda dengan data primer yang didapatkan dari sumber secara langsung,
namun data yang didapatkan harus berasal dari tangan pertama.
Jika ingin mendapatkan data sekunder, Anda bisa memperolehnya dari Badan Pusat
Statistik atau BPS. Anda juga dapat memperolehnya dalam buku, maupun jurnal serta
laporan yang memiliki kaitan erat dengan penelitian yang sedang dilakukan.
(Sumber : https://hot.liputan6.com/read/4421087/jenis-data-dalam-penelitian-
ketahui-pengertiannya-menurut-ahli /diakses rabu, 2 Juni 2021)

2. Perbedaan antara Data dalam Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif


Kualitatif adalah data yang berbentuk kata-kata da bukan angka. Biasanya data ini
digunakan untuk menjelaskan karakteristik suatu sifat. Sebagai contoh, kondisi suatu
barang (apakah jelek, bagus, ataupun sedang), pekerjaan (pengusaha, petani, ataupun
pedagang), tingkat kepuasan(puas, tidak puas, sangat puas) dan masih banyak lainnya.
Data kualitatif juga terdiri atas data nominal dan data ordinal. Sedangkan pengertian
kuantitatif adalah data yang berbentuk angka dan juga merupakan hasil dari
pengukuran dan perhitungan. Contohnya seperti umur, jumlah benda, tinggi badang,
penghasilan seseorang dan masih banyak lainnya. Data kuantitatif ini terdiri atas data rasio
dan data interval. (http://blog.unnes.ac.id/hans/perbedaan-kualitatif-dan-kuantitatif/)
Data kualitatif digunakan untuk menggali pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan
alasan-alasan suatu permasalahan dan bersifat investigasi. Sehingga teknik analisis data
kualitatif biasanya dilakukan untuk mengetahui permasalah secara mendalam dari suatu
penelitian maka hanya membutuhkan sedikit responden. Data kualitatif tidak selalu
diukur dengan menggunakan angka pasti yang dapat digunakan pengembangan grafik
dan diagram melainkan digunakan untuk lebih ke pemahaman akan suatu permasalahan,
konteks, kompleksitas, dan subjektivitas. Sumber data kualitatif bisa berupa teks,
audio/video, dan gambar.
Berbeda dengan data kualitatif, data kuantitatif lebih terstruktur dan bersifat terstruktur,
kaku, terdefinisi dan lebih objektif. Hal itu karena data kuantitatif dapat diukur dengan
angka dan grafik sehingga akan membutuhkan lebih banyak responden. Data kuantitatif
diukur berdasarkan angka dan grafik agar dapat menguji atau mengkonfirmasi teori serta
asumsi dalam penelitian sehingga lebih mengedepankan fakta yang dapat
digeneralisasikan tentang suatu topik penelitian. Sumber data kuantitatif bisa berupa,
angka, grafik, tabel/matriks, dan laporan penjualan. (https://www.dqlab.id/perbedaan-
teknik-analisis-data-kualitatif-vs-kuantitatif)
Menurut Sugiyono (2015) data kualitatif dapat didefinisikan sebagai data yang berbentuk
kata, skema, dan gambar. Sedangkan data kuantitatif dapat didefinisikan sebagai data yang
berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan.
Jenis Data Kualitatif
Data dalam penelitian kualitatif dibedakan menjadi dua jenis, yaitu;
1) Data Nominal
Dalam statistik, data nominal juga dikenal sebagai skala nominal yaitu klasifikasi
variabel kategori, yang tidak memberikan nilai kuantitatif apa pun. Kadang-kadang
disebut sebagai data berlabel atau bernama.
Istilah nominal berasal dari nomenklatur Latin “Nomen” yang artinya nama, sehingga
dipergunakan untuk memberi label atau menamai variabel tanpa memberikan nilai
kuantitatif apa pun. Ini tidak benar dalam beberapa kasus di mana data nominal
mengambil nilai kuantitatif. Namun, nilai kuantitatif ini tidak memiliki karakteristik
numerik.
2) Data Ordinal
Data ordinal adalah jenis kualitatif dalam data di mana variabel memiliki kategori
alami, teratur dan jarak antar kategori tidak diketahui. Dengan demikian, data ordinal
merupakan kumpulan dari variabel ordinal. Misalnya, data yang dikumpulkan dari
mengajukan pertanyaan dengan skala likert adalah ordinal.
Dalam beberapa kasus, data ordinal diklasifikasikan sebagai tipe data kuantitatif atau
dikatakan berada di antara kualitatif dan kuantitatif. Ini karena data ordinal
menunjukkan karakteristik kuantitatif dan kualitatif.

Jenis Data Kuantitatif


Data dalam penelitian kuantitatif dibedakan menjadi dua jenis, yaitu;
1) Data Diskrit
Data diskrit adalah jenis penelitian kuantitatif dalam data yang hanya terdiri dari
angka-angka penghitungan, dan karenanya tidak dapat diukur. Contoh dalam data ini
adalah pengukuran seperti berat, panjang, tinggi tidak diklasifikasikan dalam data
diskrit.
2) Data Kontinu
Data kontinu adalah tipe data yang menggunakan nilai numerik yang dapat dipecah
menjadi beberapa unit yang lebih kecil. Berbeda dengan data diskrit yang tidak dapat
diukur, data kontinu dapat ditempatkan pada skala pengukuran. Misalnya saja seperti
berat, panjang, waktu, dan lain-lain.
(Sumber https://penelitianilmiah.com/data-kualitatif-dan-kuantitatif/ Diakses Jumat, 21
Mei 2021 )
Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif dapat ditinjau dari beberapa aspek. Salah
satunya berdasarkan data yang diperoleh, antara lain:
1) Definisi
Data kualitatif adalah sekelompok data yang menggambarkan informasi, sedangkan
data kuantitatif adalah sekelompok informasi kuantitatif yang dapat digunakan untuk
menghitung matematis dan analisis statistik yang sampel kehidupan nyata.
Data kualitatif ini hakekatnya menggunakan pendekatan deskriptif untuk
mengungkapkan informasi, sedangkan data kuantitatif merupakan gabungan dari nilai
numerik yang menggambarkan informasi yang relevan.
2) Nama lain
Data kualitatif disebut juga dengan data kategorik, sedangkan data kuantitatif disebut
juga dengan data numerik. Hal ini karena data diukur dalam bentuk angka atau
hitungan. Untuk data kualitatif yang dikelompokkan menjadi beberapa kategori.
3) Karakteristik
Ciri-ciri data kualitatif antara lain dapat berbentuk numerik tetapi tanpa properti
numerik, tidak memiliki skala urutan dan divisualisasikan menggunakan diagram
batang dan diagram lingkaran. Sedangkan ciri-ciri data kuantitatif antara lain
berbentuk numerik dengan properti numerik, memiliki urutan skala standar,
divisualisasikan menggunakan plot titik, dan lain-lain.
4) Analisis
Konteks adalah kunci ketika menganalisis data kualitatif. Wawasan yang diperoleh
dari data yang dikumpulkan melalui penelitian kualitatif akan selalu bergantung pada
konteks dan karenanya harus dilaporkan secara cermat dengan mengacu pada konteks
pengumpulannya.
5) Metode Pengumpulan
Data kualitatif menggunakan pertanyaan terbuka, pertanyaan pilihan ganda,
pertanyaan tertutup, dan pendekatan tertutup. Ini memberi data kualitatif mode yang
lebih luas, sedangkan data kuantitatif dikumpulkan melalui metode tertutup.
(sumber : https://penelitianilmiah.com/data-kualitatif-dan-kuantitatif/ diakses Kamis, 3
Juni 2021)

3. Langkah-langkah Mengumpulkan Data dalam Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif


a. Penelitian Kualitatif
Ada beberapa pendapat dalam memperinci tahapan kegiatan kualitatif, seperti yang
dikemukakan oleh John W. Creswell dalam bukunya Research Design; Qualitative and
Quantitative Approaches (1994), menyebutkan bahwa tahapan atau prosedur dalam
pendekatan kualitatif meliputi langkah-langkah sebagai berikut;
1. The Assumptions Of Qualitative Designs
2. The Type of Design
3. The Researcher’s Role
4. The Data Collection Procedures
5. Data Recording Procedures
6. Data Analysis Procedures
7. Verification Steps
8. The Qualitative Narrative
Sedangkan dari Matthew B. Miles dan A. Michael Huberman yang diterjemkan
oleh Tjetjep Rehendi R. yang berjudul Analisi Data Kualitatif (1992), tahap-tahapan
penelitian kualitatif itu meliputi langkah-langkah sebagai berikut;
1) Membangun Kerangka Konseptual
2) Merumuskan Permasalahan Penelitian
3) Pemilihan Sampel dan Pembatasan Penelitian
4) Instrumentasi
5) Pengumpulan Data
6) Analisis Data
7) Matriks dan Pengujian Kesimpulan
Tahap-tahapan dalam penelitian kualitatif mengikuti langkah-langkah sebagai berikut;
1) Pra-Lapangan
a. Menyusun rancangan
b. Memilih lapangan
c. Mengurus perijinan
d. Menjajagi dan menilai keadaan
e. Memilih dan memanfaatkan infoirman
f. Menyiapkan instrumen
g. Persoalan etika dalam lapangan
2) Lapangan
a. Memahami dan memasuki lapangan
b. Pengumpulan data
3) Pengolahan Data
a. Reduksi data
b. Display data
c. Analisis
d. Mengambil kesimpulan dan verifikasi
e. Meningkatkan keabsahan
f. Narasi hasil

Sumber:

(http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._ADMINISTRASI_PENDIDIKAN/197203211
999031ASEP_SURYANA/Copy_%285%29_of_LANGKAH_PENELITIAN_KUAL
ITATIF.pdf/ diakses Kamis, 3 Juni 2021)

b. Penelitian Kuantitatif
Menurut Creswell dalam pengumpulan data kuantitatif meliputi 5 langkah pokok
sebagai panduan dalam melaksanakan penelitian, lima ide pokok tadi adalah :
1. Spesifikasi populasi dan sampel
Proses yang termasuk dalam pengumpulan data kuantitatif yang sangat
dipertimbangkan dan harus dicermati adalah pemilihan peserta yang akan dijadikan
peserta penelitian, serta memutuskan ukuran sampel.
2. Mendapatkan izin dan persetujuan dari peserta penelitian
Izin harus didapatkan dari pimpinan suatu lembaga atau organisasi, perorangan
atau tempat peserta penelitian lebih spesifik ( orang tua dari anak-anak yang
dijadikan peserta penelitian) atau juga dari lembaga perguruan tinggi.
3. Memutuskan tipe-tipe data yang dikumpulkan
Keputusan dimulai dengan menspesifikasikan variabel yang digunakan dalam
hipotesis dan pertanyaan, menentukan variabel-variabel dan mencari
maksud/tujuan dari definisi operasional.
4. Menempatkan, memodifikasi atau instrumen yang membangun yang menyediakan
maksud-maksud yang ingin dicapai.
Prosedur yang paling mudah adalah untuk pengadaan instrumen atau memodifikasi
satu atau lebih dari pengembangan instrumen yang dibuat sendiri. Instrumen yang
dijadikan pertimbangan dalam realibilitas dan validitas.
5. Pengumpulaan data kuantitatif sebenarnya
Prosedur yang dilakukan memerlukan standar bahwa dalam keragaman prosedur
dalam pengumpulan data serta semua fase atau tahapan dalam proses pengumpulan
data sebenarnya.
Sumber :
(http://www.kampus-digital.com/2016/11/langkah-langkah-pengumpulan-data.html/
diakses kamis, 3 Juni 2021)

Anda mungkin juga menyukai