RINGKASAN MODUL 2
DISUSUN OLEH :
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ-UT YOGYAKARTA
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
POKJAR SMP N 3 SLEMAN
TAHUN 2020
MODUL 2
TINJAUAN PUSTAKA DAN
PENYUSUNAN KERANGKA TEORI PENELITIAN
KEGIATAN BELAJAR 1
PENGERTIAN DAN TUJUAN TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan pustaka adalah kegiatan yang meliputi mencari, membaca, dan menelaah
laporan-laporan penelitian dan bahan pustaka yang memuat teori-teori yang relevan
dengan penelitian yang akan dilakukan.
Tujuan umum tinjauan pustaka : untuk mengembangkan pemahaman dan wawasan
yang menyeluruh tentang penelitian-penelitian yang pernah dilakukan dalam suatu
topic.
Strategi mencari sumber pustaka yaitu cara yang dapat diterapkan untuk menelusuri
atau menemukan pustaka.
2. Media Non-Cetak
Media noncetak berupa : televisi, radio, CD-ROM, video, kaset audio, dan
jaringan komputer.
2. MEDIA ELEKTRONIK
Media elektronik seperti televisi dan komputer saat ini sangat berperan dalam
penyebaran informasi.
KEGIATAN BELAJAR 3
MENYAJIKAN HASIL TINJAUAN PUSTAKA
Metode yang dapat kita terapkan pada saat membaca artikel ataupun satu bab dalam
buku adalah dengan membaca kalimat kalimat pertama dari setiap paragraf ( skimming)
Untuk membantu memutuskan apakah sebuah pustaka perlu ditelaah atau tidak, berikut
pertimbangannya :
Kemutakiran Pustaka
Referensi atau pustaka relevan yang terbaru sangat perlu dipelajari supaya
pengetahuan yang mendasari penelitian yang akan dilakukan tidak ketinggalan
zaman.
2. Menelaah artikel biasa
Format menelaah artikel opini terdiri dari 3 bagian yaitu pendahuluan, bagian
uraian, dan bagian penutup.
Ada dua cara yang dapat ditempuh dalam menelaah artikel, yang pertama adalah
dengan membuat ringkasan (summary) mengenai materi artikel. Yang kedua adalah
kita dapat lansung menuju ke materi yang di anggap penting dan mengevaluasi
keterkaitannya dengan masalah penelitian kita, tanpa harus meringkas artikelnya.
Contoh hasil telaaah artikel biasa :
Setiap penelitian memerlukan dasar pemikiran yang jelas, untuk itu perlu disusun
kerangka teori yang menerangkan dari sudut mana suatu masalah penelitian akan ditinjau
, yaitu menerangkan hubungan antar konsep yang nantinya akan dijabarkan menjadi
variable penelitian. Dalam kerangka teori tersebut kita harus dapat menghubungkan
antarkonsep yang nantinya akan dijabarkan menjadi variable yang akan diteliti.
Pada dasarnya cara menyusun kerangka teori penelitian adalah seperti halnya
menulis sebuah karya tulis ilmiah. Perbedaanya yang mendasar adalah bahwa kerangka
teori disusun berdasarkan hasil kajian yang mendalam terhadap hasil penelitian lain yang
relevan.
Dalam menyajikan kerangka teori penelitian , yang terpenting adalah bahwa kita
memberikan penjelasan mengenai mengapa variabel tertentu dipilih untuk diteliti, apakah
ada temuan temuan yang mendukung dipilihnya variabel tersebut, dan bagaiman akan
hubungan antar variabel yan diteliti.
Menyusun kerangka teori penelitian, seperti halnya menulis karya tulis ilmiah
yang lain memerlukan latihan dan memerlukan wawasan yang luas. Wawasan yang luas
merupakan modal utama dalam menulis dan meneliti. Wawasan luas akan diperoleh
dengan banyak membaca, menelaah yang kita baca, menulis, dan meneliti, maka akan
semakin mudah dan semakin baik melakukannya.