Rangkuman Topik 10
Nama : Dharmiastuti
NPM : 20510185
Kelas : 2H
Data kualitatif atau disebut juga data naratif, adalah data dalam penelitian yang
menjelaskan suatu fenomena berdasarkan hal-hal yang umumnya tidak dapat
dihitung. Oleh karena itu, data ini disebut data kualitatif karena berdasarkan kualitas
dari suatu objek atau fenomena.
Data kualitatif mampu menggambarkan objek penelitian secara detail dengan uraian
yang tidak dapat dijelaskan secara numerik. Oleh karena itu, meskipun tidak dapat
diukur secara pasti, masih banyak peneliti yang memanfaatkan data kualitatif dalam
penelitiannya.
Sayangnya, karena dijelaskan dengan kata-kata dan bukan angka yang mutlak, data
jenis ini seringkali bersifat relatif. Selain itu, data kualitatif juga sangat bergantung
pada objektivitas pengamat. Jika pengamat bersifat subjektif, bisa saja data yang
didapatkan kurang akurat.
Karena kualitas umumnya tidak mampu dijelaskan dalam bentuk angka dan statistik
maka data kualitatif umumnya disajikan dengan menggunakan penjelasan deskriptif.
https://insanpelajar.com/data-kualitatif-dan-kuantitatif/
Data kualitatif, yaitu data yang disajikan dalam bentuk kata verbal bukan dalam
bentuk angka. yang termasuk data kualitatif dalam penelitian ini yaitu gambaran
umum obyek penelitian, meliputi: Sejarah singkat berdirinya, letak geografis obyek,
Visi dan Misi,
struktur organisasi, keadaan guru, keadaan siswa, keadaan sarana dan prasarana,
standart penilaian serta pelaksanaan Assessmen kelas, dan efektivitas pembelajaran
IPS.
Sugiyono (2015), Data kualitatif dapat didefinisikan sebagai data yang berbentuk kata,
skema, dan gambar. Sedangkan data kuantitatif dapat didefinisikan sebagai data yang
berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan.
a. Data nominal
Dalam statistik, data nominal juga dikenal sebagai skala nominal yaitu klasifikasi
variabel kategori, yang tidak memberikan nilai kuantitatif apa pun. Kadang-kadang
disebut sebagai data berlabel atau bernama.
Istilah nominal berasal dari nomenklatur Latin “Nomen” yang artinya nama,
sehingga dipergunakan untuk memberi label atau menamai variabel tanpa
memberikan nilai kuantitatif apa pun. Ini tidak benar dalam beberapa kasus di mana
data nominal mengambil nilai kuantitatif. Namun, nilai kuantitatif ini tidak memiliki
karakteristik numerik.
b. Data Ordinal
Data ordinal adalah jenis kualitatif dalam data di mana variabel memiliki kategori
alami, teratur dan jarak antar kategori tidak diketahui. Dengan demikian, data ordinal
merupakan kumpulan dari variabel ordinal. Misalnya, data yang dikumpulkan dari
mengajukan pertanyaan dengan skala likert adalah ordinal.
Dalam beberapa kasus, data ordinal diklasifikasikan sebagai tipe data kuantitatif atau
dikatakan berada di antara kualitatif dan kuantitatif. Ini karena data ordinal
menunjukkan karakteristik kuantitatif dan kualitatif.
2. Jelaskan yang dimaksud dengan Uji Validitas dan Uji Kredibilitas pada
penelitian kualitatif.
1. Uji kredibilitas
Uji kredibilitas data atau kepercayaan terhadap hasil penelitian kualitatif antara lain
dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam
penelitian, diskusi dengan teman sejawab, antara lain kasus negatif.
a. Perpanjangan pengamatan
b. Meningkatkan ketekunan
c. Triangulasi
Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari
berbagai sumber dengan berbagai cara. Dan berbagai waktudengan demikian
terdapat triangulasi sumber, trangulasi teknik pengumpulan data, dan waktu.
1) Triangulasi sumber
Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek
data yang telah diperoleh melalui beberap asumber. Sebagai contoh, untuk menguji
kredibilitas data tentang daya kepemimpinan seseorang, maka pengompulan data
pengujian data yang telah diperoleh dilakukan kebawahan ke bawahan yang
dipimpin,ke atasan yang menugasi , dan keteman kerja yang merupakan kelompok
kerjasama.
2) Triangulasi teknik
Triangulasi teknik untu menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek
data kepada sumber yang sama dengan teknik yang derbeda. Misalnya data diperoleh
dengan wawancara, lalu dicek dengan opservasi, dokumentasi atau kuesioner.
3) Triangulasi waktu
Kasus negatif adalah kasus yang tidak sesuai atau berbeda dengan hasil penelitian
hingga pada saat tertentu. Mengapa dengan analisis kasus nigatif akan dapat
meningkatkan kredibilitas data? Melakukan analisis kasus nigatif bersrti peneliti
mencari data yang berbeda atau bahkan bertentangan dengan data yang tela
ditemuka. Bila tidak ada lagi data yang berbeda atau bertentangan dengan data yang
ditemukan, maka peneliti mungkin akan meruba temuannya.
Member check adalah proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada
pemberi data. Tujuan member check adalah untuk mengetahui seberapa jauh data
yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. Agar informasi
yang diperoleh dan akan digunakan dalam penulisan laporan sesuai dengan apa yang
dimaksud sumber data atau informan.
Pelaksanaan member check dapat dilakukan setelah satu periode pengumpulan data
selesai, atau setelah mendapat suatu temuan atau kesimpulan. Caranya dapat
dilakukan secara individual, dengan cara peneliti datang ke pemberi data, atau
melalui forum kelompok.
Peneliti kualitatif biasanya tidak menggunakan kata bias dalam penelitian; mereka
akan mengatakan bahwa semua peneliti adalah interpretif dan bahwa peneliti harus
menjadi reflektif diri mengenai perannya dalam penelitian, bagaimana dia
menginterprestasikan temuan, dan sejarah personal dan politiknya yang membangun
interprestasinya. Dengan demikian, akurasi dan kredibilitas temuan adalah sangat
penting. Terdapat berbagai istilah yang digunakan peneliti kualitatif untuk
mendiskripsikan akurasi dan kredibilitas ini (misalnya authenticity dan
trustwortiness), dan strategi yang digunakan untuk validasi perhitungan kualitatif
bervariasi dalam jumlah. Perhatian kita disini pada tiga bentuk yang biasa digunakan
oleh peneliti kualitatif: triangulation, member checking, dan auditing.
2. Pengujian Transferability
Agar orang lain dapat memahami hasil penelitian kualitatif sehingga ada
kemungkinan untuk menerapkan hasil penelitian tersebut, peneliti dalam membuat
laporannya harus memberikan uraian yang rinci, jelas, sistematis, dan dapat
dipercaya. Dengan demikian, pembaca menjadi jelas dalam memahami hasil
penelitian tersebut sehingga ia dapat memutuskan dapat atau tidaknya
mengaplikasikan hasil penelitian tersebut di tempat lain.
3. Pengujian Dependability
4. Pengujian Conformability
Pengujian validitas dan reliabilitas data dalam penelitian kualitatif meliputi uji
Kredibilitas, Uji Transferability, Uji Depenability, dan Uji Konfirmability.
Sumber (http://zuraida-syahla.blogspot.com/2013/11/uji-validitas-dan-
reliabelitas.html ) diakses tanggal 3 Juni 2021
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang
diperoleh menggunakan berbagai teknik pengumpulan data seperti, wawancara,
kuesioner, observasi dan dokumentasi seperti rekaman video/audio dengan cara
mengorganisasikan data dan memilih mana yang penting dan dipelajari, serta
membuat kesimpulan, sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang
lain. Teknik analisis data yang digunakan dalam analisis kualitatif memiliki empat
tahap yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan langkah terakhir
adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Langkah-langkah tersebut sebagai
berikut
1. Pengumpulan data
Pengumpulan data berbagai sumber data yang diperoleh menggunakan berbagai
teknik pengumpulan data seperti, wawancara, kuesioner, observasi dan
dokumentasi seperti rekaman video/audio
2. Reduksi Data
Reduksi data merupakan tahap dari teknik analisis data kualitatif. Reduksi data
merupakan penyederhanaan, penggolongan, dan membuang yang tidak perlu
data sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat menghasilkan informasi yang
bermakna dan memudahkan dalam penarikan kesimpulan. Banyaknya jumlah
data dan kompleksnya data, diperlukan analisis data melalui tahap reduksi.
Tahap reduksi ini dilakukan untuk pemilihan relevan atau tidaknya data dengan
tujuan akhir.
3. Display Data
Display data atau penyajian data juga merupakan tahap dari teknik analisis data
kualitatif. Penyajian data merupakan kegiatan saat sekumpulan data disusun
secara sistematis dan mudah dipahami, sehingga memberikan kemungkinan
menghasilkan kesimpulan. Bentuk penyajian data kualitatif bisa berupa teks
naratif (berbentuk catatan lapangan), matriks, grafik, jaringan ataupun bagan.
Melalui penyajian data tersebut, maka nantinya data akan terorganisasikan dan
tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan semakin mudah dipahami.
4. Kesimpulan dan Verifikasi
Penarikan kesimpulan dan verifikasi data merupakan tahap akhir dalam teknik
analisis data kualitatif yang dilakukan melihat hasil reduksi data tetap mengacu
pada tujuan analisis hendak dicapai. Tahap ini bertujuan untuk mencari makna
data yang dikumpulkan dengan mencari hubungan, persamaan, atau perbedaan
untuk ditarik kesimpulan sebagai jawaban dari permasalahan yang ada.
Sumber (https://www.dqlab.id/data-analisis-pahami-teknik-pengumpulan-data)
diakses pada 3 Juni 2021