Anda di halaman 1dari 5

Jawaban UAS Metodologi Penelitian Thesis

Nama : Khalifatunnisa

NIM : 220106210011

1. Untuk menyusun sebuah tinjauan pustaka yang baik ada beberapa tahapan yang harus dilalui
seorang peneliti yakni:
a. melakukan pemilihan topik dapat dilakukan dengan memindai berbagai jurnal akademik,
mendiskusikan ide-ide terkait penelitian dengan kolega atau rekan peneliti atau pendidik,
dan fokus kepada satu topik penelitian tertentu.
b. mencari literatur terkait dengan cara mengidentifikasi sumber-sumber data primer
maupun sekunder yang paling relevan dan bermanfaat bagi penelitian kita, termasuk
literaturliteratur empiris dan teoritis.
c. mengembangkan pemahaman tentang berbagai terminologi dalam bidang yang akan
dikaji. Dalam mengenal pustaka atau sumbersumber data yang dapat dijadikan acuan.

Juga terdapat beberapa patokan dasar yang menjadi acuan dalam meninjau kajian pustaka
yakni

a. Mempelajari hasil apa yang telah atau pernah didapat oleh orang lain dalam bidang
penelitian yang bersangkutan.
b. Mempelajari metode penelitian yang telah digunakan, termasuk metode pengambilan
sampel, metode pengumpulan data, sumber data, satuan-satuan ukuran dan kriteria-
kriteria.
c. Mengumpulkan data dari sumber lain yang ada yang berkaitan dengan proyek penelitian
yang akan dikerjakan.
d. Mempelajari faktor-faktor deskriptif dan historis yang ada dan merupakan latar belakang
dari problema yang akan dating.
e. Mempelajari analisis deduktif dari problema yang telah dikerjakan orang lain.

Untuk memudahkan penulisan tinjauan pustaka ini terdapat beberapa tips untuk merangkai
pustaka yang berkaitan agar tersaji secara sistematis, yakni:

a. Mulailah dengan studi-studi di bidang terkait yang paling akhir dimuat dalam terbitan-
terbitan terbaru dan kemudian bekerjalah mundur ke terbitan-terbitan sebelumnya.
b. Bacalah abstrak atau ringkasan suatu laporan terlebih dahulu untuk menetapkan apakah
penelitian tersebut relevan dengan masalah penelitian atau tidak.
c. Sebelum membuat catatan, baca – jelajahilah laporan tersebut dengan cepat guna
mengetahui bagian-bagian yang ada kaitannya dengan masalah penelitian.
d. Buatlah catatan langsung pada kartu catatan, karena lebih mudah diseleksi dan disusun
daripada lembaran kertas, amplop dan sebagainya.
e. Tulislah referensi bibliografi secara lengkap untuk setiap karya.
f. Untuk memudahkan pemilihan dan penyusunan, jangan memasukkan lebih dari satu
referensi pada setiap kartu.
g. Jangan lupa memberi tanda bagian mana yang merupakan kutipan langsung dari
pengarang dan bagian mana yang merupakan susunan kata sendiri.

ada dua kriteria yang biasa digunakan untuk memilih sumber bacaan adalah prinsip
kemutakhiran (recency) dan prinsip relevansi (relevance). Dan secara garis besar, sumber
bacaan itu dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu sumber acuan umum, yang berupa
buku-buku teks, ensiklopedia dan sejenisnya. Dan sumber acuan khusus, seperti kepustakaan
yang berbentuk jurnal, buletin penelitian, skripsi, tesis, disertasi dan lain-lain.

2. Untuk mengidentifikasi metode penelitian yang akan diambil tentunya meninjau jenis
penelitian yang digunakan kualitatif atau kuantitatif selanjutnya bisa dilanjut dengan
pendekatannya yang secara umum kualitatif disajikan dengan deskripsi analisa penelitian
dengan memilih salah satu pendekatan, dan bila kuantitatif maka tingkatan hasil yang akurat
diperoleh melalui hasil perhituangan akhir yang dikemas melalui rumus keabsahan data.
Metode penelitian atau metode ilmiah merupakan prosedur atau lagkah-langkah dalam
mendapatkan pengetahuan ilmiah atau ilmu. Jadi metode penelitian adalah cara sistematis
untuk menyususun ilmu pengetahuan. Sedangkan teknik penelitian adalah cara untuk
melaksanakan metode penelitian. Metode penelitian biasanya mengacu pada bentuk-bentuk
penelitian. Untuk meninjau ketepatan dalam menentukan Metode penelitian perlu
memperhatikan beberapa hal, yakni:
a. Mengidentikasi, Memilih dan merumuskan Masalah, mengidentifikasi masalah adalah
mencari masalah yang paling relevan dan menarik untuk diteliti. Masalah dapat dicari
melalui “Pancaindera”, yaitu pengamatan, pendengaran, penglihatan, perasaan, dan
penciuman. Permasalahan ada kalau ada kesenjangan (gap) antara das sollen dan das
sein , yaitu ada perbedaan antara apa yang seharusnya dengan apa yang ada dalam
kenyataan, antara apa yang diperlukan dengan apa yang tersedia, antara harapan dan
kenyataan.
b. Penyususnan Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran adalah konstruksi berfikir yang
bersifat logis dengan argumentasi yang konsisten dengan pengetahuan sebelumnya yang
telah berhasil disusun.
c. Perumusan Hipotesis · Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian,
yang jawabannya harus diuji. Hipotesis dirangkum atau diturunkan dari kerangka
pemikiran/kesimpulan teoritis. Ada dua jenis hipotesis: Hipotesis Deskriptif, yaitu
hipotesis yang menunjukan pemaknaan suatu konsep dari sautu teori. Hipotesis
verivikatif, yaitu hipotesis yang mengubungkan atau mempetautan dua veriabel atau
lebih untuk diuji.
d. Menguji Hipotesis Secara Empirik. Menguji dengan alat statistik inverensial dan statistik
deskriftif, untuk membuktikan apakah teori-teori tersebut teruji secara meyakinkan
(significant) atau tidak berdasarkan hasil uji fakta-fakta secara empirik (Penelitian
Kuantitatif).Menguji dengan tanpa statistis untuk mencari pemaknaan (Penelitian
Kualitatif).
3. Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peniliti untuk dipelajari
kemudian ditarik kesimpulannya. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel
untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian. teknik sampling pada
dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu probability sampling dan nonprobability
sampling. Probability sampling meliputi sample random, proportionate stratified random,
disproportionate stratified random, dan area random. Nonprobability sampling meliputi
sampling sistematis, samping kuota, sampling aksidental, purposive sampling, system jenuh,
dan snowball sampling. Menentukan Ukuran Sampel Jumlah anggota sampel sering
dinyatakan dengan ukuran sampel. Makin besar jumlah sampel mendekati populasi, maka
peluang kesalahan generalisasi semakin kecil dan sebaliknya semakin kecil jumlah sampel
menjauhi populasi, maka makin besar kesalahan generalisasi (diberilakukan umum). Jadi
pada dasarnya tidak ada anggota yang paling tepat tergantung tingkat kesalahan yang
dikehendaki. Tingkat kepercayaan yang dikehendaki sering tergantung pada sumber dana,
waktu dan tenaga.
4. Dalam penulisan review tesis yang menjadi acuan dalam membuktikan keilmiahannya
adalah:
a. Tahap persiapan yakni mereview penelitian tesis yang pertama tentukan tesis yang
sesuai dengan topik atau tema yang ingin diangkat. Kemudian, baca judul, abstrak, dan
tujuan, hal ini untuk mengetahui gambaran awal susunan tesis. Untuk bisa
mengembangkan kesan, cara mereview tesis selanjutnya, maka bacalah keseluruhan.
Pada tahap ini, sekaligus lakukan identifikasi tesis, atau argumen utama, tandai atau
garis bawahi poin yang dinyatakan dalam pendahuluan dan kesimpulan.
b. Mempelajari Metode yakni dengan mengamati metode yang digunakan Sang penulis.
Bayangkan alternatif cara yang mungkin untuk menyiapkan eksperimen atau menyusun
penelitian, dan catat perbaikan yang dapat dilakukan oleh penulis.
c. Menentukan kualitas dengan Memetakan Tesis. Untuk bisa memetakan bagian tesis,
perhatikan abstrak dan pendahuluan secara rinci, kemudian analisis.
d. Memperhatikan Gaya Penulisan. Cara mereview tesis pada tesis selanjutnya dengan
mengevaluasi gaya bahasa yang digunakan. Meskipun dimaksudkan untuk khalayak
khusus, gaya penulisan harus tetap meletakkan unsur jelas, ringkas, dan sesuai fakta.
e. Evaluasi Referensi dan Tinjauan Pustaka. Dalam menerapkan cara mereview amat
penting mengevaluasi referensi. Sebagian besar tesis tesis umumnya mencakup tinjauan
literatur yang ada sejak awal dan, di seluruh isi, dengan mengutip karya ilmiah
sebelumnya.
f. Memberikan penilaian apakah sumber yang dirujuk terpercaya dan valid, seberapa baik
tinjauan pustaka merangkum sumber.
g. Meniilai Penyajian Data dan Hasil. Mengamati pada setiap tabel, diagram, legenda, dan
alat bantu visual lainnya, apakah mengatur informasi secara efektif. Kemudian analisis
bagian hasil dan diskusi apakah sudah meringkas dan menafsirkan data dengan jelas,
serta setiap data memiliki tujuan.
h. Evaluasi Bukti dan Analisis Non-Ilmiah. Mentukan tingkat tesis tersebut menyajikan
bukti yang mampu mendukung argumennya. Apakah bukti relevan, dan bagaimana
tingkat penulis mampu menganalisis dan menafsirkan bukti secara meyakinkan.
i. Membuat Garis Besar Review.
5. Outline Penelitian
Judul Tesis: Potret Marketing Management melalui Trilogi dan Panca Kesadaran Santri
sebagai Brand Image di Pesantren Nurul Jadid Probolinggo
Mengapa judul terkait penting?
a. Dengan adanya penerapan pemasaran pendidikan, maka akan menciptakan dan
meningkatkan kualitas pendidikan yang lebih baik, sehingga proses pendidikan yang
disediakan sesuai dengan kebutuhan masyarakat luas umumnya atau masyarakat sekitar
khususnya sehingga menimbulkan kepuasan, kepuasan konsumen pendidikan inilah
yang menjadi tujuan dari pemasaran pendidikan itu sendiri, maka pada penelitian kali ini
titik fokus obyek penelitian pada salah satu pesantren di Probolinggo untuk
mendeskripsikan proses manajemen pemasaran yang menjadi daya tarik pesantren
terkait.
b. Selain itu Pesantren menuai daya tarik yang luar biasa pesat perkembangannya dari masa
ke masa, hal ini menimbulkan interested feeling untuk mengkaji lebih dalam bagaimana
pesantren mengolah manajemen pemasaran atau marketing management sebagai pondasi
utama dalam memuaskan konsumen pendidikan atau masyarakat.
c. Selanjutnya Ciri Khas yang dimiliki Pesantren Nurul Jadid dengan adanya Trilogi dan
Panca Kesadaran Santri sebagai pondasi pesantren menjadi daya tarik bagi peneliti untuk
meninjau keselarasan minat masyarakat sesuai kebutuhan dengan pondasi yang dimiliki,
oleh karenanya secara otomatis menjadi brand image yang mengundang ketertarikan
dalam manajemen pemasaran pendidikan sendiri. Hal ini menjadi alasan peneliti dalam
menentukan objek penelitian.

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Ruang Lingkup Penelitian
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
E. Hipotesis
F. Penelitian Terdahulu
G. Sistematika Pembahasan
BAB II LANDASAN TEORI
A. Marketing Management
B. Trilogi dan Panca Kesadaran Santri
C. Brand Image Pesantren
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
B. Metode penentuan sampel atau subyek penelitian
C. Jenis Dan Sumber data
D. Metode Pengumpulan Data
E. Desain Pengukuran (khusus penelitian Kuantitatif)
F. Instrumen
G. Teknik Analisis Data
BAB IV PAPARAN DATA DAN HASIL PENELITIAN
A. Paparan Data
B. Penemuan Peneliti
BAB V PEMBAHASAN
A. Trilogi Santri dan Panca Kesadaran Santri sebagai pondasi utama bagi seluruh santri di
Pesantren Nurul Jadid
B. Implementasi Trilogi dan Panca Kesadaran Santri sebagai solusi degradasi moral yang
mencuat di kalangan masyarakat
C. Potret Brand Image Pesantren Nurul Jadid Probolinggo melalui Trilogi dan Panca
Kesadaran Santri
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai