Anda di halaman 1dari 3

Nama : Sonia

Kelas 3B Kebidanan

1. Karya tulis ilmiah menurut Brotowidjoyo dalam Arifin (2008) adalah karangan ilmu pengetahuan
yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Karya ilmiah
populer adalah suatu bentuk karya yang tetap berpegang pada prinsip keilmiahan, namun dijelaskan
dengan bahasa yang umum dan lebih santai sampai dengan desain layout yang menarik sehingga
pembaca tertarik dan mudah memahami

Karya ilmiah menggunakan bahasa baku dan formal sedangkan karya ilmiah populer memakai
bahasa yang santai atau informal.

Karya ilmiah menggunakan gaya bahasa yang kaku sedangkan pada karya ilmiah populer disajikan
dengan gaya bahasa yang lebih bebas.

Karya ilmiah biasa dipublikasikan di perpustakaan, website pendidikan, untuk kalangan pendidikan
saja sedangkan karya ilmiah populer dipublikasikan melalui media massa seperti: tabloid, majalah,
koran, untuk khalayak umum.

2. Salah satu cara untuk memenuhi kaidah tersebut adalah dengan melakukan pemilihan topik yang
jelas dan spesifik. Setelah topik ditetapkan, batasi topik itu pada yang penting-penting saja. Jangan
terlalu luas, jangan pula terlalu sempit. Pembatasan topik tersebut akan mengarahkan penulis pada
perumusan judul. Judul yang dibuat hendaknya merepresentasikan isi tulisan secara keseluruhan.
Pada dasarnya, judul merupakan simpulan dari isi tulisan. Karena itu, judul hendaknya tidak terlalu
panjang, singkat dan padat. Judul yang terlalu panjang akan membingungkan pembacanya. Judul
yang terlalu pendek kadang tidak mewakili isi tulisan secara keseluruhan.

Langkah kedua adalah merumuskan masalah. Rumusan masalah yang jelas dan tepat menjadi sangat
penting untuk dapat menghasilkan karya tulis ilmiah yang terfokus pembahasannya.

Langkah ketiga merumuskan tujuan. Rumusan tujuan dibuat berdasarkan rumusan masalah yang
telah ditetapkan sebelumnya.

Langkah keempat adalah mengidentifikasi pembaca. Kewajiban seorang penulis karya ilmiah adalah
memuaskan kebutuhan pembacanya akan informasi, yaitu dengan cara menyampaikan pesan yang
ditulisnya agar mudah dipahami oleh pembacanya.

Langkah kelima adalah menentukan cakupan materi. Cakupan materi adalah jenis dan jumlah
informasi yang akan disajikan di dalam tulisan. Keluasan cakupan materi akan bergantung pada jenis
tulisan ilmiah yang kita buat.

Selanjutnya, langkah keenam adalah mengumpulkan referensi atau rujukan dan data serta informasi
yang diperlukan pada saat tulisan disusun.

Langkah terakhir adalah mulai menulis bagian-bagian dari struktur karya ilmiah, setahap demi
setahap secara kronologis dan berdasarkan kaidah tatatulis karya ilmiah.

3. a. Bagian pembuka

Adapun bagian pembuka yang ada didalam karya ilmiah terdiri dari: sampul, halaman judul, dan juga
halaman pengesahan, dan juga ada abstraksi dalam 1 atau 2 bahasa, kata pengantar serta daftar isi
b. Bagian isi

Pada sistematika pembuatan karya tulis ilmiah pada bagian isi harus terdiri dari pendahuluan,
adanya latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah dan pembahasan, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, sistematika penulisan dan siginifikasinya serta metode yang
digunakan diantaranya: Pendahuluan (latar belakang masalah, perumusan masalah, pembahasan
atau pembatasan masalah, tujuan dari penelitian, manfaat penelitian, kajian teori atau tinjauan
Kepustakaan, pembahasan teori, kerangka pemikiran dan argumentasi keilmuan, pengajuan
hipotesis).

c. Pembahasan

Untuk isi pada bagian pembahasan karya tulis ilmiah harus mencantumkan kajian teori atau tinjauan
pustaka yang disesuaikan dengan variabel yang dikaji serta dijelaskan untuk memberikan
argumentasi keilmuan dan kerangka pemikiran serta pengajuan hipotesis masalah yang diteliti.
Melihat hal itu maka dalam pembahasan haruslah dijelaskan secara terperinci dan jelas serta perlu
memperhatikan kaidah-kaidah ilmiah baku sesuai aturan serta memenuhi unsure ke-iPembahasa

d. Metodologi penelitian

Metodologi ilmiah merupakan alat analisis atau pisau analisis yang bekerja dalam penelitian yang
digunakan untuk melakukan kinerja penelitian yang dilakukan, pada tahapan metodologi ini kita
perlu mencantumkan waktu & tempat objek penelitian, bagaimana metode dan rancangan
penelitian, apa saja populasi & sampel-nya berapa jumlahnya, serta bagaimana instrument
penelitian dan pengumpulan data dan analisis reduksi data yang akan dilakukan dalam penelitian,
sehingga jelas arah tujuan serta maksud dari penelitian yang Anda lakukan tersebut.

Adapun yang perlu ada pada metodologi penelitiannya: (waktu serta tempat penelitian. metode dan
rancangan penelitian, populasi dan sampel, instrumen penelitian, pengumpulan data dan analisis
data, hasil penelitian, jabaran variabel penelitian, hasil penelitian, pengajuan hipotesis, diskusi
penelitian, mengungkapkan pandangan teoritis tentang hasil yang didapatnya).

e. Hasil penelitian

Pada bagian hasil penelitian peneliti harus menyertakan jabaran variable penelitian, bagaimana hasil
penelitian, pengajuan hipotesisnya, tentang tanggapan diskusi penelitian yang diberikan,
memberikan pandangan teoritis terkait hasil yang sudah didapatkan kemudian melakukan
memberikan kesimpulan mengenai apa telah didapat dari hasil meneliti tersebut.

f. Bagian penutup

Adapun bagian penutup dalam karya tulis ilmiah, adanya bab akhir penutup yang berisikan
kesimpulan dan saran serta implikasi penelitian yang didapat.

g. Bagian penunjang

Pada bagian penunjang yang ada dalam karya ilmiah adalah adanya lampiran, seperti daftar pustaka,
lampiran instrument penelitian, dan juga daftar table, daftar gambar, daftar bagan yang bisa
memberikan penjelasan pada pembaca karya tulis ilmiah Anda.
4. a. Metode Penelitian Survei

Ini adalah metode penelitian kuantitatif yang dapat digunakan untuk mendapatkan data pada masa
lampau maupun saat ini. Data-data yang diperoleh mengenai keyakinan, pendapat, karakteristik,
perilaku, hubungan variabel, serta untuk menguji hipotesis.

b. Metode Penelitian Eksperimen

Termasuk jenis metode penelitian kuantitatif yang digunakan untuk melihat pengaruh variabel bebas
terhadap variabel terikat yang dapat dikendalikan sehingga tidak ada variabel lain yang
memengaruhi variabel terikat.

c. Metode Penelitian Kualitatif.

Penelitian kualitatif digunakan untuk meneliti kondisi objek secara alamiah, di mana peneliti
merupakan instrumen kunci. Karena itu, hasil analisis dan kesimpulan bergantung pada ketajaman
analisis dari peneliti itu sendiri.

d. Metode Penelitian Evaluasi

Penelitian evaluasi dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pelaksanaan suatu perencanaan atau
seberapa jauh tujuan telah tercapai.

e. Metode Penelitian Deskriptif

Mengutip buku Penelitian Pendidikan: Metode, Pendekatan, dan Jenis oleh Dr. H. Salim, M.Pd. dan
Dr. Haidir, S.Ag., M,Pd. (2019), penelitian deskriptif memusatkan perhatian kepada masalah-masalah
aktual apa adanya pada saat penelitian tengah berlangsung.

f. Studi Kasus

Pada dasarnya, studi kasus mempelajari secara intensif seorang individua tau kelompok yang
mengalami kasus tertentu.

5. a. reproduktif

b. tidak ambigu

c. Tidak emotif

d. Menggunakan bahasa baku

e. Menggunakan kaidah keilmuan

f. Bersifat dekoratif

g. Terdapat kohesi

h. bersifat objektif

i. Menggunakan kalimat efektif

Sumber : modul 7

Anda mungkin juga menyukai