1. Bab pendahuluan suatu karya ilmiah biasanya mengungkapkan penjelasan mengapa
ditulis suatu karya ilmiah tertentu. Oleh karena itu, seringkali struktur penyusunan pendahuluan mempunyai keragaman, bahkan ada yang sampai menguraikan secara terperinci terkait metode, prosedur pengumpulan data dan metode analisisnya. Jelaskan secara umum bab pendahuluan suatu karya ilmiah minimal harus memuat penjelasan apa saja! Uraikan jawaban Saudara! Jawab: Pendahuluan adalah bab pertama dalam penulisan skripsi dan tesis, yang mengantarkan pembaca untuk dapat menjawab pertanyaan apa yang diteliti. Untuk apa dan mengapa penelitian itu dilakukan. Oleh karena itu, bab pendahuluan ini pada dasarnya memuat (1) latar belakang, (2) rumusan penelitian, (3) pembatasan masalah, (4) tujuan penelitian, (5) hipotesis penelitian, (6) kegunaan penelitian, (7) asumsi penelitian, (8) ruang lingkup dan keterbatasan penelitian, (9) definisi istilah/operasional. (1) Latar belakang Merupakan penggambaran dan penjelasan hal-hal yang melatarbelakangi serta mendorong timbulnya suatu masalah. Pada bagian ini, dikemukakan adanya kesenjangan antara kesenjangan teoritis dan kesenjangan praktis. Pada bagian ini, masalah dipaparkan secara ringkas teori, hasil penelitian, kesimpulan seminar, dan diskusi ilmiah ataupun pengalaman pribadi yang terkait dengan pokok masalah yang diteliti. (2) Rumusan penelitian Perumusan masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan- pertanyaan yang hendak dicari jawabannya. Rumusan masalah hendaknya disusun secara singkat, padat, jelas, dan dituangkan dalam bentuk kalimat tanya. Rumusan masalah yang baik akan menunjukkan variable yang diteliti, jenis, atau sifat hubungan antara variable tersebut dan subjek penelitian. (3) Pembatasan masalah Agar permasalahan tidak melebar, maka perlu pembatasan masalah yang akan berkaitan dengan teori rumusan masalah yang akan menampakkan variable yang diteliti. Dengan pembatasan masalah, jenis atau sifat hubungan antara variable dan subjek penelitian semakin kecil ruang lingkupnya. (4) Tujuan penelitian Mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian. Masalah penelitian dirumuskan dengan menggunakan kalimat tanya, sedangkan rumusan tujuan penelitian dituangkan dalam bentuk kalimat pernyataan. (5) Hipotesis Penelitian kuantitatif yang bersifat eksploratoris dan deskriptif tidak membutuhkan hipotesis. Subbab hipotesis penelitian tidak harus ada dalam skripsi dan tesis hasil penelitian kuantitatif. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang secara teoritis dianggap paling mungkin dan paling tinggi tingkat kebenarannya. Rumusan hipotesis hendaknya bersifat definitive atau direksional. Artinya, dalam rumusan hipotesis tidak hanya disebutkan adanya hubungan atau perbedaan antara variable melainkan telah ditunjukkan sifat hubungan atau keadaan perbedaan itu. Rumusan hipotesis yang baik hendaknya menyatakan pertautan antara dua variable atau lebih, dituangkan dalam bentuk kalimat pernyataan, dirumuskan secara singkat, padat, jelas serta dapat diuji secara empiris. (6) Kegunaan penelitian Subbab kegunaan penelitian berisi alasan kelayakan atas masalah yang diteliti. Bagian ini diharapkan dapat disimpulkan bahwa penelitian terhadap kesalahan yang dipilih memang layak untuk dilakukan. (7) Asumsi penelitian Asumsi penelitian adalah anggapan dasar tentang suatu hal yang dijadikan pijakan berpikir dan bertindak dalam melaksanakan penelitian. (8) Ruang lingkup dan keterbatasan Pada bagian ini variable yang diteliti, populasi atau subjek penelitian, dan lokasi penelitian. Dalam bagian ini juga dipaparkan penjabaran variable menjadi subvariabel beserta indikatornya. (9) Definisi istilah/operasional Definisi istilah/operasional diperlukan apabila diperkirakan akan timbul perbedaan pengertian atau kekurangan makna seandainya penegasan istilah tidak diberikan. Istilah yang diberi penegasan adalah istilah yang bergubungan dengan konsep pokok yang terdapat di dalam skripsi dan tesis. 2. Kerangka pemikiran perlu dipisahkan dari uraian tentang tinjauan pustaka, tetapi letaknya tetap berada dalam bab yang sama, karena kerangka pemikiran merupakan hasil identifikasi yang sistematis dan analisis kritis dari penulis berdasarkan hasil studi kepustakaan dan pengamatan awal dari penulis terhadap masalah. Coba Saudara jelaskan dan uraikan tujuan dari penyusunan kerangka pemikiran! Jawab: Tujuan kerangka pemikiran: 1. Memberikan arah strategi dan pendekatan penulis untuk memecahkan masalah. Dengan adanya kerangka pemikiran, penulis menjadi mudah menyusun langkah berikutnya. Selain itu, pembaca juga dapat mengetahui logika pemikiran yang digunakan oleh penulis dalam memecahkan masalah. Dengan adanya kerangka pemikiran, penulis dapat membuat sebuah kerangka konsep penelitian secara garis besar yang tentu sangat membantu peneliti. 2. Menggambarkan secara menyeluruh konsep yang digunakan dalam karya tulis ilmiah sekaligus dapat menyajikan hubungan antara factor (variabel) yang digunakan oleh penulis. 3. Menghindari kesalahan yang pernah dilakukan oleh penulis lain dan mengambil manfaat dari pengalaman mereka. 3. Bab metodologi menguraikan seluruh rencana, struktur, dan strategi yang digunakan untuk menjawab pertanyaan yang dirumuskan dalam masalah. Jelaskan secara ringkas komponen-komponen yang seharusnya terdapat dalam bab/bagian metodologi suatu karya ilmiah! Jawab: Komponen yang seharusnya terdapat dalam bab/bagian metodologi suatu karya ilmiah: 1. Rancangan penelitian Rancangan ini merupakan metode yang akan digunakan penulis sebagai rencana, struktur, dan strategi untuk menyelesaikan karya tulis ilmiah. Rancangan ini sebagai struktur karena menggambarkan hal yang spesifik tentang variable yang akan digunakan. Rancangan ini merupakan strategi karena mempunyai metode yang akan digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisa data. 2. Metode penelitian Berbagai macam metode penelitian dapat digunakan pada karya tulis ilmiah antara lain: a. Historis b. Deskriptif c. Perkembangan d. Studi kasus lapangan e. Korelasional f. Kausal komparatif g. Eksperimen langsung h. Eksperimen semu i. tindakan 3. Populasi dan sampel Istilah populasi dan sampel digunakan jika penelitian yang dilakukan mengambil sampel sebagai subjek penelitian. Akan tetapi, jika sasaran penelitian pada anggota populasi, maka digunakan istilah subjek penelitian. Hal yang dibahas dalam bagian populasi dan sampel adalah: a. Identifikasi dan batasan populasi atau subjek penelitian b. Prosedur dan teknik pengambilan sampel c. Besarnya sampel. 4. Instrument penelitian Pada bagian ini dikemukakan instrument yang digunakan untuk mengukur variabel yang diteliti. Variable adalah konsep yang mempunyai variasi nilai yang merupakan factor yang akan diamati. Sebuah instrument penelitian yang baik harus memenuhi syarat reliabilitas. Hal yang perlu diungkapkan dalam instrument penelitian adalah cara pemberian skor atau kode terhadap masing-masing butir pertanyaan. Untuk alat dan bahan, harus disebutkan secara cermat spesifikasi teknis dari alat yang digunakan dan karakteristik bahan yang dipakai. 5. Pengumpulan data Bagian ini menguraikan langkah-langkah yang ditempuh dan teknik yang digunakan untuk pengumpulan data, kualifikasi dan jumlah petugas yang terlibat dalam proses pengumpulan data, serta jadwal waktu pelaksanaan pengumpulan data. Teknik pengumpulan data: a. Melalui data primer (data dikumpulkan langsung oleh peneliti), teknik yang digunakan yaitu tes (pengumpulan data yang diperoleh langsung dari sumber data dengan cara pengujian), kuisioner (pengumpulan data yang diperoleh langsung dari sumber dengan cara menggunakan alat bantu yang diisi oleh yang bersangkutan, seperti daftar pertanyaan), wawancara (pengumpulan data yang diperoleh langsung dari sumber dengan cara mewawancarai yang bersangkutan dengan menggunakan pedoman wawancara), observasi (pengumpulan data yang diperoleh langsung dari sumber dengan cara melakukan pengamatan/ pengukuran langsung dengan menggunakan seluruh panca indera dengan cara merekam, menghitung, mengukur dan mencatatnya). b. Melalui data sekunder (data yang diperoleh secara tidak langsung oleh peneliti, tetapi dari hasil yang telah dikumpulkan oleh pihak lain) seperti literature, dokumen, dan CD-ROM. 6. Analisis data Pada bagian ini diuraikan jenis analisis statistic yang digunakan. Pemilihan jenis analisis data sangat ditentukan oleh jenis data yang dikumpulkan dengan tetap berorientasi pada tujuan yang hendak dicapai atau hipotesis yang hendak diuji. Analisis data dilakukan secara: a. Deskriptif (rata-rata, modus, median, kisaran, dan persentase) b. Uji statistic (parametric dan nonparametrik) c. Analisis dengan menggunakan rumus tertentu, seperti analisis linear programming, analisis benefit-cost ratio, analisis input-output atau kombinasi dari model-model tersebut. 4. Sebelum data yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dianalisis perlu dilakukan persiapan untuk memudahkan analisis data lebih lanjut. Coba Saudara jelaskan langkah-langkah yang biasa dilakukan untuk persiapan data! Jawab: Sebelum data dianalisis, perlu dilakukan persiapan guna memudahkan analisis data lebih lanjut. Data dan informasi diperiksa (editing) melalui langkah sebagai berikut: 1. Kejelasan tulisan: Pemeriksaan kejelasan tulisan dari masing-masing data yang telah dikumpulkan. 2. Kejelasan makna tulisan: Melakukan pemeriksaan secara teliti pengertian informasi dan data yang diperoleh. 3. Relevansi data/informasi: Melakukan pemeriksaan keterkaitan data dan informasi yang diperoleh dengan maksud yang dibutuhkan. 4. Keseragaman kesatuan data: melakukan pemeriksaan dengan teliti keseragaman kesatuan yang digunakan sebelum proses lebih lanjut. Sestelah dilakukan editing data dan informasi selanjutnya diberikan coding /scoring, untuk upaya mengklasifikasikan jawaban yang dikumpulkan menurut macamnya dengan memberi tanda/kode tertentu. 5. Kesimpulan merupakan jawaban yang diperoleh dari hasil analisis dan pembahasan terhadap pertanyaan dalam perumusan masalah. Apabila dalam menjawab masalah, terdapat masalah yang masih belum mampu dijawab oleh kesimpulan, hal ini berarti terjadi kesalahan atau penyimpangan di dalam proses penulisan. Menurut pendapat Saudara, mengapa kesalahan seperti ini bisa terjadi? Uraikan jawaban Saudara Jawab: Kesalahan terjadi dikarenakan: 1. Perumusan kesimpulan kurang tepat 2. Hasil analisis data keliru karena data/informasi yang diperoleh tidak sesuai dengan yang dibutuhkan (yang telah dirancang pada instrumen) 3. Instrument kurang memadai karena tidak dapat menampung seluruh data yang diperlukan sesuai dengan variable dan kerangka pemikiran 4. Perumusan masalah kurang tepat.