Anda di halaman 1dari 3

Tata Cara Penulisan Bab I Proposal/Skripsi

Bab Pendahuluan terdiri dari 5 subbab yaitu; latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah,
tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. Berikut penjelasan masing-masingnya.

 Latar belakang
Pada bagian latar belakang penulis harus mengungkapkan mengapa suatu masalah penting untuk
diangkat menjadi sebuah penelitian skripsi. Permasalahan harus jelas terungkap melalui
argumentasi dan fakta-fakta atau data-data tentang permasalahan yang diangkat. Penulis juga
harus mampu memosisikan topik yang akan diteliti dalam lingkup penelitian yang lebih luas dan
dapat menunjukkan adanya kekosongan (gap) yang dapat diisi menjadi sebuah penelitian. Pada
bagian ini tunjukkan juga secara ringkas minimal 1 (satu) buah literatur internasional, terkait
teori, metode dan temuan peneliti sebelumnya mengenai topik yang akan diteliti. Uraian latar
belakang dikembangkan dalam tiga paragraf 1) sebagai berikut:
Paragraf 1: Berisi uraian tentang topik atau isu permasalahan yang akan diteliti. Paragraf
dimulai dengan menunjukkan isu permasalahan secara umum, yang didukung oleh fakta atau
data-data penting terkait topik penelitian. Dari isu yang umum kemudian mengerucut dan
menyempit pada hal yang lebih spesifik pada permasalahan penelitian yang diangkat.
Paragraf 2: Tunjukkan hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti lain yang terkait erat
dengan judul yang diangkat. Pustaka yang dirujuk dalam paragraf ini haruslah pustaka primer
dan mutakhir (paling tua 10 tahun terakhir) berupa artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal
ilmiah internasional. Jumlah artikel yang dirujuk dalam paragraph ini minimal 3 buah. Perujukan
dilakukan secara tidak langsung dengan mengutip apa adanya seperti yang tertulis pada sumber
yang dirujuk. Hal-hal yang dikutip adalah tujuan penelitian, metode penelitian (alat, bahan,
asumsi yang digunakan, sampel dan cara memperoleh data), dan kesimpulan penelitian.
Paragraf 3: dengan memperhatikan paragraf 2, maka dalam paragraf 3 ini penulis harus dapat
menunjukkan dan menjelaskan adanya kekosongan (gap) penelitian yang dapat diisi oleh penulis
untuk diangkat menjadi ide/inspirasi penelitian selanjutnya. Kekosongan atau hal yang
membedakan itu dapat berupa: penggunaan metode berbeda, menyederhanakan metode
terdahulu, memperbandingkan dua metode bebrbeda, merubah desain perancangan, merubah
cara/metode/teknik pengambilan data dan jumlah sampel, dan lokasi pengamatan. Di bagian
akhir paragraph, ungkapkan dengan singkat dan jelas apa yang ingin anda lakukan (teliti) yang
berbeda dari penelitian sebelumnya. Gambarkan sedikit apa yang hendak didapatkan dari
penelitian anda. Uraian lebih lengkap tentang hasil penelitian akan anda bahas dalam subbab

1 )
Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah Nasional untuk Dosen, 2015, hal. 15
hasil penelitian setelah data diperoleh, diolah dan dianalisis. Akhirilah paragraph 3 ini dengan
menyebutkan judul penelitian yang akan anda lakukan.

 Rumusan Masalah

Subsubbab ini adalah bagian terpenting dari Bab Pendahuluan skripsi, karena dengan membaca
rumusan masalah segera dapat diketahui hal apa yang akan dikaji oleh peneliti. Permasalahan
yang akan diteliti diidentifikasi secara spesifik dengan memperhatikan pada uraian latar
belakang. Dalam menulis rumusan masalah perhatikanlah hal-hal berikut ini :
a Rumusan masalah penelitian harus dapat menunjukkan dengan jelas hubungan antara
variabel-variabel yang terkandung dalam permasalahan penelitian.
b Rumusan masalah penelitian lazimnya ditulis dalam bentuk point-point pertanyaan atau
pernyataan penelitian yang hendak dijawab dalam penelitian.
c Kalimat rumusan masalah disusun singkat, padat, jelas dan fokus pada kata kunci utama
yang unik, termasuk deskripsi lokasi studi.
d Banyaknya pertanyaan penelitian disesuaikan dengan sifat dan kompleksitas penelitian
yang akan dilakukan, namun tetap memperhatikan kelogisan urutan posisi pertanyaan.
e Dalam Penelitian kuantitatif, pertanyaan penelitian biasanya menunjukkan pola yang akan
dicari, apakah sebatas mengetahui bagaimana variabel tersebar dalam sebuah populasi,
mencari hubungan antara variabel satu dengan yang lain, atau untuk mengetahui apakah
ada hubungan sebab akibat antara satu varibel dengan variabel yang lain.

 Batasan Masalah
Mengingat banyaknya dan luasnya kemungkinan objek yang dapat dikaji dalam suatu
permasalahan, maka ruang lingkup permasalahan penelitian harus dibatasi. Pembatasan dan
ruang lingkup masalah dan yang lebih penting lagi adalah alasan yang mendasari pembatasan
tersebut harus terungkapkan dengan jelas. Misalnya kajian hanya membatasi pada ragam objek
tertentu dengan suatu kriteria dan al asan tertentu.

 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ialah pemyataan spesifik singkat padat dan tidak memunculkan
kesimpangsiuran arti tentang target dan hal-hal apa yang akan diperoleh dari penelitian, sebagai
upaya menemukan solusi permasalahan, atau memahami gejala (fenomena) terentu. Tujuan
penelitian sesungguhnya cerminan dari butir-butir perumusan masalah. Tujuan penelitian
sebaiknya dapat mengidentifikasi tujuan umum dan tujuan khusus.
Dalam menulis tujuan penelitian perhatikanlah hal-hal berikut ini :
1 Tujuan penelitian harus disusun dalam bentuk kalimat aktif menggunakan kata kerja yang
hasilnya dapat diukur. Hindari menggunakan kata-kata: mengukur, mengetahui, memahami
dan sejenis.
2 Umumnya tujuan penelitian dimulai dengan kalimat:
a. Kajian / penelitian / perancangan / survei lapangan / investigasi / studi literatur /studi
perbandingan / studi kelayakan / studi kasus ini bertujuan untuk menganalisis /
menentukan / memperoleh /mengidentifiksi /mengevaluasi / . . . . dan seterusnya, atau
b. Tujuan kajian / penelitian / perancangan / survey lapangan / investigasi / studi literature
/ studi kasus / studi perbandingan / studi kelayakan ini adalah untuk memperoleh /
menentukan / menganalisis / mengidentifikasi / mengevaluasi /. . . dan seterusnya.
3 Dalam penelitian kuantitatif, peneliti dapat menyampaikan hipotesis penelitian untuk diuji
kemudian. Dengan kata lain, tujuan penelitian memang diarahkan untuk menguji hipotesis.
Rumusan hipotesis penelitian dapat ditempatkan pada bagian ini.

 Manfaat Penelitian

Subsubbab manfaat penelitian memuat penjelasan tentang kontribusi yang dapat diberikan oleh
hasil penelitian. Idealnya hasil penelitian dapat bermanfaat bagi pengembangan ipteks, acuan
dalam pengambilan kebijakan, pedman profesi maupun masyarakat pada umumnya. Namun
karena penelitian skripsi merupakan bagian kecil permasalahan di dunia nyata, maka pernyataan
manfaat penelitian/survei lapangan/perancangan/investigasi/perbandingan/studi literatur studi
kasus/studi kelayakan, tidak diungkapkan secara berlebihan atau mengada-ada. Manfaat
penelitian dapat dinyatakan dalam beberapa aspek berikut ini, meliputi:
a. manfaat signifikan dari segi teori (Manfaat Teoritis): jelaskan apa yang belum atau kurang
diteliti sebelumnya, sehingga merupakan kontribusi penelitian,
b. manfaat signifikan dari segi kebijakan (Manfaat Kebijakan): jelaskan perkembangan
kebijakan formal dalam bidang yang dikaji dan tunjukkan data betapa seringnya masalah
yang dikaji muncul dan betapa kritisnya masalah atau dampak yang ditimbulkannya,
c. manfaat signifikan dari segi praktis (Manfaat Praktis): tunjukkan hasil penelitian dapat
menjadi alternatif solusi pemecahan masalah spesifik tertentu (Marshall & Rossman, 2006) 2)

2 )
Marshall & Rossman, 2006, hal. 34-38

Anda mungkin juga menyukai