Penelitian Kualitatif
Pada penelitian kualitatif, memiliki ketentuan dalam penulisan laporan atau skripsi.
Ketentuan yang dimaksud sebagai berikut.
a. Struktur skripsi yang menggunakan penelitian kualitatif terdiri dari bagian awal, isi,
dan akhir skripsi.
b. Bagian awal dan akhir pada dasarnya sama dengan struktur skripsi menggunakan
metode skripsi.
c. Bagian isi penelitian kualitatif memilik karakter berbeda dengan penelitian
kuantitatif, terutama bagi para ahli yang mengikuti aliran post modern. Karakteristik
yang dominan terletak pada isi masing-masing bab atau sub bab, di mana bagian
kajian pustaka dan atau landasan teori dan metode penelitian
Bertitik tolak dari kedua ketentuan tersebut (no c), maka perlu ditetapkan pedoman
struktur bagian isi (pokok) skripsi yang menggunakan penelitian kualitatif minimal
sebagai berikut.
a. Pendahuluan
Bab ini pada dasar terdiri dari ; 1) Latar Belakang; 2) Perumusan masalah; 3) tujuan
penelitian; 4) manfaat penelitian; 5) kajian pustaka; 6) metode penelitian.
1) Latar Belakang
Bagian ini berisi upaya peneliti untuk menggambarkan konteks atau situasi yang
mendasari munculnya permasalahan yang menjadi perhatian peneliti. Konteks
permasalahan dapat berupa tinjauan empiris hasil penelitian yang relevan dengan
judul. Latar Belakang dapat dilakukan menunjukkan fenomena, fakta-fakta empiris
atau kejadian-kejadian aktual yang terjadi di masyarakat yang sudah
terpublikasikan melalui media massa, buku-buku, hasil-hasil penelitian
sebelumnya, atau sumber lainnya. Peneliti dapat juga menyertakan data-data
statistik untuk menunjukkan aktualisasi atau trend perkembangan fenomena yang
menjadi latar belakang masalah penelitian. Peneliti dapat juga menyertakan hasil
studi pendahuluannya (pre eliminary study) atas fenomena tertentu yang berupa
data-data kuantitatif atau kualitatif ataupun kutipan wawancara.
Peneliti harus memberikan uraian atau deskripsi tentang masalah penelitian dan
bagaimana fenomena atau fakta-fakta yang sudah dijabarkan sebelumnya dapat
menjadi masalah dalam penelitian ini. Peneliti sebaliknya memberikan
argumentasi tentang mengapa tema tersebut yang dipilih menjadi fokus
penelitian, mengapa lokasi penelitian tersebut yang dipilih dan relevansi dengan
bidang kajian Program Studi.
2) Rumusan Masalah
Di bagian ini peneliti harus membuat suatu formulasi permasalahan yang jelas,
spesifik, tepat sasaran dan memungkinkan untuk dilakukan. Permasalahan dapat
di rinci dalam permasalahan utama (grand tour question), serta permasalahan
turunan (sub question) Jika perlu, peneliti dapat menyertakan masalah-masalah
yang lebih kecil sebagai unsur dari masalah utama (pokok) dan disajikan setelah
masalah pokok. Penelitian kualitatif lebih diarahkan atau ditujukan untuk
menjawab pertanyaan bagaimana dan mengapa. Perumusan Masalah harus
difokuskan pada persoalan utama secara tegas dan jelas.
3) Tujuan Penelitian
Pada bagian ini harus menunjukkan pernyataan yang berisi tentang tujuan yang
ingin dicapai melalui proses penelitian. Tujuan penelitian harus terkait dengan
rumusan masalah yang diajukan. Tujuan dirumuskan dengan kalimat yang jelas,
operasional, dan merupakan jabaran pemecahan masalah penelitian
4) Kegunaan Penelitian
Tulisan pada bagian ini berisi kontribusi positif terkait dengan hasil penelitian.
Kegunaan penelitian terdiri dari; 1) kegunaan teoritis dan 2) kegunaan praktis.
Kegunaan teoretis berisi keterkaitan hasil penelitian dengan pengembangan ilmu.
Kegunaan praktis lebih mengarah pada aplikasi hasil penelitian. Kegunaan teoritis
dan praktis harus mencakup manfaat bagi diri (peneliti) dan manfaat bagi pihak
lain yang relevan dengan penelitian.
Isi bab ini secara garis besar dapat dirinci menjadi dua sub-bab sebagi berikut.
A. Deskripsi tentang latar penelitian, kondisi fisik maupun sosial. Bagian ini dapat
dirinci menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Misalnya:
A.1. Lingkungan alam, sejarah, dan tata pemerintahan lokasi penelitian.
A.2. Organisasi dan kehidupan sosial masyarakat.
Penelitian kuantitatif
a. Tinjauan Pustaka
Tinjauan Pustaka menjelaskan secara teoretis tentang teori yang digunakan sebagai
acuan dalam melakukan penelitian. Teori yang digunakan harus dapat
dipertanggungjawabkan melalui kajian sejumlah pustaka dan hasil penelitian dalam
lingkup topik skripsi, dengan selalu menyebutkan sumber pustaka secara jelas. Teori
itu dikaji secara kronologis, dari yang lama sampai dengan yang mutakhir untuk
menunjukkan kemajuan hasil penelitian sejalan dengan perkembangan teori. Di antara
sederet teori yang dikemukakan dapat diperoleh keunggulan teori yang dipilih sebagai
landasan kerja penelitian menjadi tampak.
Pustaka yang dikaji dalan bab ini dapat berupa artikel dalam jurnal, buku, makalah,
skripsi, tesis, disertasi, maupun laporan penelitian. Rujukan dari artikel jurnal
internasional wajib dilakukan minimal dari 2 jurnal. Pustaka yang dikaji harus relevan
dengan topik penelitian. Kajian Pustaka dilakukan dalam rangka pemilihan teori yang
dipandang tepat untuk acuan melakukan penelitian. Kajian Pustaka untuk menentukan
apakah topik yang diteliti itu berkaitan dengan topik itu mungkin sudah diteliti orang
lain, sudah diuraikan pada bagian pendahuluan. Penyebutan nama teori saja tidak
cukup, prinsip-prinsip teori perlu diuraikan, termasuk pendekatan dan metode kerja
teori. Variabel-variabel penelitian perlu diterangkan menurut pandangan teori yang
dipilih itu. Uraian tentang teori itu akan menunjukkan hakikat topik penelitian menjadi
jelas.
Dukungan Kajian Pustaka dan Teori dalam rangka memberi jawaban terhadap
pendekatan pemecahan masalah, selanjutnya digunakan sebagai dasar menyusun
Kerangka Teori atau Landasan Teori atau Kerangka Berpikir yang berfungsi sebagai
dasar penyusunan hipotesis penelitian. Kerangka Teori atau landasan teori atau
kerangka berpikir menggambarkan pola hubungan logis antar variabel dalam
pemecahan masalah yang diteliti, sedangkan hipotesis menyatakan dugaan atau
ramalan tentang hasil pemecahan masalah atas dasar Kerangka Teori atau Landasan
Teori atau Kerangka Berpikir