Judul:
Judul karya ilmiah harus dapat menggambarkan ruang lingkup penelitian.
Judul dibuat sesingkat mungkin, maksimal 20 puluh kata. Dalam judul harus
dihindari singkatan, rumus kimia, dan merek dagang.
Abstrak:
Abstrak, merupakan sari tulisan yang bersifat self explanatory. Abstrak
berisi latar belakang atau rasionalisasi penelitian secara ringkas, tujuan, waktu dan
tempat pelaksanaan kegiatan, metode, hasil, dan simpulan penelitian. Perlakuan tidak
perlu ditulis secara rinci. Panjang abstrak maksimum 250 kata dan dilengkapi dengan
kata kuncimaksimal 5 kata/frase. Kata kunci merupakan kata penting dalam abstrak
yang sebaiknya tidak terdapat di dalam judul. Kata kunci sangat bermanfaat
dalam penyortiran secara cepat dengan komputer atau oleh search engine dalam
internet.
Abstract:
Abstract merupakan versi bahasa Inggris dari abstrak, ditulis maksimum
250 kata dan dilengkapi dengan keywords maksimal 5 kata/frase. Abstract ditulis
dalam bentuk past tenses, kecuali untuk bagian justifikasi masalah.
2
(3) Tujuan Penelitian
(4) Kegunaan Penelitian
(5) Kerangka Pemikiran (disesuaikan dengan metodologi)
(6) Hipotesis (disesuaikan dengan metodologi)
b. Bab Tinjauan Pustaka
c. Bab Bahan dan Metode Penelitian
d. Bab Hasil Penelitian dan Pembahasan
e. Simpulan dan Saran
BAB I PENDAHULUAN
3
1.6 Hipotesis
Hipotesis adalah pernyataan-pernyataan tentatif tentang hubungan antara
beberapa variabel yang didasarkan pada teori atau hasil-hasil penelitian yang
dijelaskan dalam kerangka pemikiran. Poin-poin hipotesis haruslah menjawab
pertanyaan- pertanyaan dalamidentifikasi masalah dan poin-poin dalam tujuan
penelitian. Dalam penelitian tertentu (kualitatif), walaupun membangun kerangka
penelitian yang hipotetikal, hipotesis tidak selalu diperlukan.
4
3.4 Pelaksanaan percobaan
Penelitian ilmiah wajib memenuhi asas dapat diulang (repeatable) sehingga
dapat menghasilkan hal yang sama (reproduceable). Oleh karena itu, dalam
pelaksanaan percobaan harus diuraikan dengan jelas dan rinci prosedur kerja yang
dilakukan sehingga jika ada orang yang memiliki kompetensi yang sama ingin
melakukan percobaanyang sama, ia akan dapat mengikuti semua prosedur penelitian
dan akan memperoleh hasil yang relatif sama pula. Penjelasan dari prosedur/cara
kerja ditulis dalamkalimat pasif. Prosedur yang digunakan dalam pelaksanaan
percobaan harus juga mengacu kepada kepustakaan yang valid.
3.5 Pengamatan
Menguraikan variabel-variabel utama yang diamati (pengamatan utama),
dan pengamatan penunjang yaitu variabel-variabel yang diperlukan untuk
mendukung pembahasan dari data utama. Dalam sub-bab pengamatan, perlu
dijelaskan juga prosedur dan waktu pengambilan sampel/contohpengamatan, serta
cara melakukannya. Teknik pengamatan respons yang diamati harus mengacu kepada
taktik dan metode yang valid untuk bidang ilmu yang diteliti yang merujuk kepada
kepustakaan.
5
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
6
TATA CARA PENULISAN KARYA ILMIAH
7
4. Tulisan KARYA ILMIAH
Tulisan KARYA ILMIAH ditulis dengan huruf kapital semua, diletakkan di
tengah dengan jenis dan besar huruf yang sama dengan sub judul. Letak tulisan
KARYA ILMIAH sekitar 2 x 2 spasi di bawah sub judul. Kalau tidak ada sub judul,
letak tulisan KARYA ILMIAH sekitar 3 x 2 spasi dari baris judul yang paling bawah.
Jenis huruf Times New Roman, ukuran 12 pt. Di bawah tulisan KARYA ILMIAH,
dengan jarak sekitar 1 cm, dicantumkan kalimat penjelasan berikut:
SMA IT AL-UKHUWAH
SUBANG
2016 (tahun penyusunan)
8
Penempatan tulisan pada sampul dalam sama dengan halaman judul
(sampul luar) dan harus memperhatikan keseimbangan jarak margin atas, bawah,
kiri, dan kanan.
Cara Pengetikan
Pengetikan hanya dilakukan pada satu muka kertas, tidak bolak-balik. Jenis
huruf yang digunakan adalah jenis huruf standar, yaitu Times New Roman dengan
9
ukuran huruf 12 pt. Beberapa tata cara pengetikan dan penataan spasi (spacing) yang
harus diperhatikan antara lain:
1. Jarak antara baris yang satu dengan baris berikutnya 1,5 spasi. Jarak antara
penunjuk bab (BAB I) dengan tajuk bab (PENDAHULUAN) 2 x 1,5 spasi.
2. Jarak antara tajuk bab (judul bab) dengan teks pertama yang ditulis atau antara tajuk
bab tajuk sub-bab 12pt.
3. Jarak antara tajuk sub-bab dengan baris pertama teks dua spasi dan alinea teks
ditik menjorok ke dalam dengan indent 0,5 inch atau 1,25 cm.
4. Jarak antara baris akhir teks dan tajuk sub-bab berikutnya 12pt.
5. Jarak antara teks dan tabel, gambar, grafik, diagram, atau judulnya 12pt.
6. Jarak antar teks dalam daftar isi, tabel dan gambar 12pt.
7. Alinea baru ditik menjorok ke dalam indent 0,5 inch atau 1,25 cm dari marjin kiri
teks. Jarak antara alinea yang satu dan alinea yang lain 1,5 spasi.
8. Penunjuk bab dan tajuk selalu dimulai dengan halaman baru.
9. Judul/Tajuk
Tiap judul/tajuk diketik di halaman baru dengan huruf kapital ditempatkan
di tengah dan tidak diberi garis bawah. Tajuk yang dimaksud adalah sebagai berikut:
KATA PENGANTAR
ABSTRAK
ABSTRACT
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR GRAFIK
DAFTAR DIAGRAM
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB III METODE
PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
11
11. Penomoran Bab, Anak Bab, dan Paragraf
Selain harus mengikuti format yang dicontohkan dalam buku ini,
pengetikan pada umumnya harus mengikuti kaidah penulisan Ejaan yang
Disempurnakan (EYD). Penomoran bab pada penunjuk bab (BAB) menggunakan
angka Romawi kapital, pengetikannya diletakkan di tengah dengan kata “Bab”
dituliskan dan sejajar dengan judul Bab, contoh: BAB I PENDAHULUAN.
Penomoran sub-bab menggunakan angka Arab pada margin sebelah kiri.
Penomoran sub-bab disesuaikan dengan nomor bab tanpa diakhiri titik. Contoh: 1.1
Latar Belakang. Apabila di dalam teks terdapat poin-poin yang diberi nomor, maka
penulisaanya harus dibedakan dengan penomoran pada Bab atau sub -bab.
Contoh:
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarakan uraian pada latar belakang, maka masalah yang dapat
diidentifikasi adalah sebagai berikut:
1) Apakah …?
2) Bagaimanakah … ?
12
(lajur) bawah persis di tengah-tengah, berjarak tiga spasi dari margin bawah
(baris akhir teks pada halaman itu).
Tabel
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penulisan tabel antara lain:
1. Tabel dimuat kira-kira di tengah-tengah halaman.
2. Judulnya diketik di atas tabel, mengikuti lebar tabel dengan memperhitungkan
keseimbangan halaman.
3. Nomor tabel terdiri atas dua bagian, yaitu bagian pertama menunjukkan nomor
bab tabel itu dimuat; sedangkan bagian kedua menunjukkan nomor urut tabel
pada bab itu. Misalnya, Tabel 2.4 menunjukkan bahwa tabel itu ada pada Bab
II dan merupakan tabel urutan keempat pada bab itu.
4. Kalimat pertama judul tabel ditulis sesudah nomor tabel dengan jarak 0,2 inch
atau 0,5 cm.
5. Awal baris kedua judul tabel berada di bawah awal judul tabel (bukan di bawah
nomor tabel).
6. Apabila judul lebih dari satu baris maka jarak antar baris dibuat satu spasi.
7. Dalam teks, kata tabel ditulis “Tabel”, contohnya: ... berdasarkan Tabel 3.1….”
8. Ukuran huruf pada teks di dalamtabeldisesuaikan dengan keseimbangan table
(10- 12).
9. Keterangan tabel ditulis di bawah tabel dengan ukuran huruf 10.
10. Contoh penulisan ilustrasi (tabel, gambar, grafik dan diagram):
Gambar
Penggunaan gambar dalamkarya ilmiahdapat mencakup foto atau gambar,
grafik dan diagram. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penulisan gambar
antara lain:
1. Gambar diletakkan kira-kira di tengah-tengah halaman.
2. Judulnya diketik di bawah gambar, mengikuti lebar gambar dengan
memperhitungkan keseimbangan halaman.
3. Nomor gambar terdiri atas dua bagian, yaitu:
a. bagian pertama menunjukkan nomor bab di mana gambar itu dimuat;
b. bagian kedua menunjukkan nomor urut gambar pada bab itu.
Misalnya, Gambar 3.8 menunjukkan bahwa gambar itu ada pada Bab III dan
13
merupakan gambar urutan kedelapan pada bab itu.
4. Kalimat pertama judul gambar ditulis sesudah nomor gambardengan jarak 0,2
inch atau 0,5 cm.
5. Awal baris kedua judul gambar berada di bawah awal judul gambar (bukan di
bawah nomor gambar).
6. Penggunaan gambar pada bagian Tinjauan Pustaka haru s mencantumkan
sumbernya. Sumber ditulis di dalam kurung dengan menyebutkan penulis dan
tahunnya.
Contoh penulisan judul gambar:
14
14. Penulisan Daftar Pustaka
Hal-hal yang harus dipertimbangkan dan diperhatikan dalampenulisan
daftar pustaka adalah sebagai berikut:
1. Daftar pustaka adalah daftar yang memuat seluruh kepustakaan yang dirujuk atau
digunakan di dalamnaskah. Semua kepustakaan yang dirujuk harus termuat dalam
Daftar Pustaka.
2. Hanya pustaka yang diterbitkan memenuhi kaidah ilmiah yang boleh dirujuk.
3. Ditulis secara alfabetis berdasarkan nama belakang penulisnya,menggunakan
sistem penulisan nama penulis artikel yang berlaku internasional (nama belakang
sebagai entry), terlepas dari apakah nama belakang penulis artikel merupakan
nama marga atau bukan.
4. Daftar Pustaka, walaupun merupakan bagian akhir dari karya ilmiah (sehingga
sering kurang dipersiapkan dengan serius), memiliki fungsi dan peranan yang
penting dalammenentukan kualitas ilmiah suatu karya ilmiah. Pencantuman
kepustakaan harus benar-benar sempurna karena daftar pustaka merupakan
tanggung jawab sepenuhnya penulis karya ilmiah.
5. Jarak spasi yang digunakan untuk pengetikan daftar pustaka 1 spasi.
6. Baris kedua tiap referensi ditik menjorok ke dalam 1,25 cm.
7. Urutan pengetikan adalah sebagai berikut:
a. Nama penulis, baik penulis Indonesia maupun bukan Indonesia, dimulai
dengan nama belakang (ditik lengkap), diikuti nama depan (ditik
singkatannya), diakhiri dengan tanda titik (.).
b. Tahun terbit, diakhiri dengan tanda titik (.).
c. Judul buku, diketik dengan huruf kapital pada setiap katanya, sedangkan judul
artikel dari jurnal hanya huruf awal kata pertama dan nama diri saja yang
dimulai dengan huruf kapital. Penulisan diakhiri dengan tanda titik (.).
d. Kota tempat penerbit atau negara bagian tempat penerbit (yang didahului
dengan kota tempat penerbit), diakhiri dengan tanda titik (.).
e. Nama penerbit, diakhiri dengan tanda titik (.).
Masing-masing dengan jarak 0,1 inch atau 0,25 cm.
8. Apabila dua referensi atau lebih digunakan, sedangkan nama penulisnya (atau
penulis-penulis)sama, nama penulis pada referensi kedua (dan selanjutnya) tidak
ditulis lagi, nama penulis diganti dengan garis bawah sebanyak 7 ketukan .
9. Penulisan dua referensi yang nama penulis dan tahunnya sama digunakan
penanda a, b, c, dst.
Contoh:
15
- Bab dari satu buku/artikel dalamprosiding: Judul artikel ditulis dengan hanya huruf
awal dan nama diri yang kapital. Penulisan judul buku dan prosiding mengikuti
kaidah penulisan judul buku di atas.
- Artikel jurnal/majalah: Judul artikel ditulis dengan hanya huruf awal dan nama diri
yang kapital. Penyingkatan nama jurnal mengikuti anjuran dari jurnal yang disitir.
Yang, Y-K, S-O. Kim, H-S. Chung, and Y-H. Lee. 2000. Use of Colletotrichum
graminicola KA001 to control barnyard grass. Plant Dis. 84: 55-59
Hughes, C.K. 1987a. Economic Development of the Third Countries. New York: John
Willey & Sons.
Hughes, C.K. 1987b. Proverty of African Sub Saharan Countries. New York: John
Willey & Sons.
a. Versi elektronik
Delate, K., C.A. Cambardella, and D.L. Karlen. 2002. Transition strategies for post-
CRP certified organic grain production. Crop Management.
DOI:10.1094/CM- 2002-0828-01-RS.
Malik, V.S. and M.K. Saroha. 1999. Marker gene controversy in transgenic plants.
USDA-APHIS internet site and J. Plant Biochemistry & Biotechnology 8:
1–
16
13. Available online at http://www.agbios.com/articles/2000186-A.htm
(diakses Oktober 2002).
b. Dari CD-ROM
17
18