Pada dasarnya tidak ada format yang baku dalam penyusanan proposal penelitian karena untuk setiap
universitas/instansi memiliki acuan tertentu dan mungkin berbeda dalam menentukan pedoman penyusunan proposal
penelitian atau skripsi. Akan tetapi isi pokok dari proposal penelitian tersebut pada intinya membahas masalah
penelitian dan metode yang digunakan untuk memecahkan masalah tersebut. Pada kesempatan ini hanya akan
ditampilkan format penyusunan proposal penelitian kuantitaif yang tentunya pasti akan berbeda dengan proposal
penelitian kualitaif dari segi isinya tetapi pokok pikirannya sama saja yaitu membahas masalah penelitiannya dan
metode yang digunakannya.
Berikut adalah contoh Kerangka penulisan proposal penelitian kuantitatif yang mengandung bagian-bagian berikut ini:
A. Bagian awal
Bagian awal usulan penelitian terdiri atas:
1) Halaman sampul depan
2) Halaman sampul dalam
3) Halaman pesetujuan
4) Halaman daftar isi
5) Halaman daftar tabel (jika ada)
6) Halaman daftar gambar (jika ada)
7) Halaman daftar lampiran
B. Bagian Inti
Bagian inti usulan penelitian memuat hal sebagai berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN
a) Latar Belakang
b) Identifikasi masalah
c) Pembatasan masalah
d) Rumusan Masalah
e) Tujuan Penelitian
f) Manfaat Penelitian
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
a) Landasan teoritik/deskripsi teoritik
b) Hasil-hasil penelitian yang relevan/terdahulu
c) Kerangka Pemikiran
d) Hipotesis Penelitian.
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
a) Rancangan/Desain Penelitian/Metode Penelitian
b) Waktu dan tempat penelitian
c) Variabel-variabel yang diteliti
d) Populasi dan Sampel Serta Teknik Pengambilan Sampel.
e) Teknik pengumpulan data
f) Teknik analisis data
g) Hipotesis statistik
C. Bagian Akhir
1) Daftar Pustaka
2) Lampiran
B. Hasil-hasil penelitian terdahulu/Kajian Empirik. Bagian ini memuat tentang fakta-faktaa atau hasil kajian empirik
yang relevan dengan judul/topik penelitian. Hasil-hasil penelitian terdahulu sangat berguna bagi calon peneliti,
khususnya di dalam melihat tentang adanya celah penelitian atau riset gap yang bersumber dari jurnal penelitian,
disertasi, tesis, skripsi, laporan penelitian, buku teks, makalah, laporan seminar dan diskusi ilmiah, terbitan-
terbitan resmi pmerintah dan lembaga-lembaga lain. Bagian ini berisi tentang : nama peneliti/penulis, judul/topik,
alat/metode analisis dan hasil penelitian tersebut. Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian yang
dilakukan. Pemilihan bahan pustaka yang akan dikaji didasarkan pada dua kriteria yakni: (1). Prinsip
kemutaakhiran (kecuali untuk penelitian historis) dan (2). Prinsip relevansi. Prinsip kemutakhiran sangat penting
karena ilmu berkembang dengan cepat. Dengan prisip kemutakhiran, peneliti dapat berargumentasi berdasarkan
teori-teori yang pada waktu itu dipandang paling representatif. Hal serupa berlaku juga terhadap telaah laporan-
laporan penelitian. Prinsip relevansi dipergunakan untuk menghasilkan kajian pustaka yang erat kaitannya dengan
masalah yang diteliti.
C. Kerangka Pemikiran. Kerangka berpikir penelitian disintesis, diabstraksi dan diekstrapolasi dari berbagai teori
dan pemikiran ilmiah yang mencerminkan paradigma sekaligus tuntunan untuk memecahkan masalah penelitian
dan merumuskan hipotesis. Kerangka pemikiran penelitian dapat berbentuk bagan, model matematik atau
persamaan fungsional yang dilengkapi dengan uraian kualitatif. Kerangka pemikiran disusun berdasarkan latar
belakang masalah, ditunjang oleh teori-teori yang ada dan bukti-bukti empirik dari haasil-hasil penelitian
terdahulu, maupun jurnal-jurnal yang relevan dengan masalah yang diteliti, kemudian dirumuskan dalam suatu
kerangka pemikiran. Jika memungkinkan disusun dalam satu model yang menggambarkan keterkaitan antar
variabel, sehingga dapat dirumuskan suatu hipotesis.
D. Hipotesis Penelitian. Hipotesis merupakan proposisi keilmuan yang dilandasi oleh kerangka berpikir penelitian
dengan penalaran deduksi dan merupakan jawaban sementara secara teoritis terhadap permasalahan yang dihadapi
yang dapat diuji kebenarannya berdasarkan berdasarkan fakta empirik. Hipotesis penelitian dirumuskan dengan
mengacu pada kajian pustaka, penelitian terdahulu dan kerangka pemikirtan penelitian. Namun demikian, tidak
semua penelitian memerlukan rumusan hipotesis penelitian. Penelitian yang bersifat eksploratoris (penjelasan)
dan deskriptif (gambaran) tidak membutuhkan hipotesis. Oleh karena itu, subbab hipotesis penelitian tidak harus
ada dalam skripsi.
A. Metode Penelitian
Dalam bagian ini dijelaskan metode penelitian yang digunakan (misalnya, metode eksperimen) sesuai dengan
masalahnya. Yang perlu dijelaskan adalah konsep motode yang digunakan itu, rancangan, dan variabelnya. Dalam
kaitannya dengan variabel penelitian, peneliti perlu menjelaskan jenis variabel, definisi operasional variabel, dan
hubungan antar variabel.
B. Tempat dan Waktu Penelitian.
Dalam bagian ini dijelaskan tempat dan waktu penelitian. Ketika menjelaskan tempat penelitian, peneliti belum
menyinggung subjek penelitian. Yang dijelaskan hanya tempatnya. Sementara itu, waktu penelitian mengacu pada
rentang waktu yang digunakan untuk melaksanakan penelitian, dari perencanaan hingga pelaporan
C. Populasi, Sampel, dan Sampling.
Ketika menjelaskan populasi penelitian seyogyanya peneliti menjelaskan karakteristik populasi tersebut berikut
alasan pengambilan populasi itu. Ketika menjelaskan sampel penelitian, peneliti perlu menjelaskan jumlah
sampel, alasan pengambilan anggota sampel sejumlah itu, dan teknik pengambilan sampelnya (sampling).
Apabila perlu, peneliti dapat menjelaskan prosedur pengambilan sampel untuk meyakinkan pembaca bahwa
sampel yang diambil dari populasi benar-benar representatif.
D. Teknik Pengambilan Data.
Sebelum menjelaskan teknik pengambilan data, seyogyanya peneliti menjelaskan jenis data dan ukuran-ukuran
yang digunakan. Selanjutnya, penjelasan tentang teknik/instrumen pengambilan data hendaknya bersifat
rinci/spesifik. Misalnya, apabila teknik pengambilan data berupa tes, maka perlu dijelaskan nama tes, jenis tes,
cakupan tes, jumlah butir tes, dan bobot masing-masing butir tes. Ada baiknya apabila peneliti juga menjelaskan
rancangan pengujian validitas dan reliabilitas instrumen meskipun hanya sekilas.
E. Teknik Analisis Data.
Teknik analisis data ditentukan berdasarkan masalah dan metode penelitiannya. Apabila rumusan masalahnya
lebih dari satu dan masing-masing memerlukan teknik analisis yang berbeda, maka hal itu perlu dijelaskan.
Kiranya juga perlu disadari bahwa masing-masing teknik analisis data memerlukan persyaratan tertentu; dan oleh
karena itu, peneliti perlumenjelaskan rancangan pengujian persyaratan analisis data, seperti normalitas data dan
homogenitas varians populasi (sebelum peneliti membandingkan dua kelompok atau lebih).
F. Hipotesis Statistik.
Dalam bagian ini dikemukakan hipotesis statistik, yaitu hipotesis yang siap diuji dilapangan, yang berisi hipotesis
nol (Ho) dan hipotesis alternatif (H1). Bentuknya disesuaikan dengan rumusan masalahnya.
Daftar Pustaka
Dalam bagian ini dituliskan seluruh referensi yang dijadikan acuan dalam penelitian dan yang disebut langsung dalam
tubuh proposal. Rujukan yang tidak disebut tidak perlu ditulis.Penulisan daftar pustaka disesuaikan dengan aturan yang
ada.