Anda di halaman 1dari 7

YAYASAN SASMITA JAYA GROUP

UNIVERSITAS PAMULANG
SK MENDIKNAS NO.136/D/0/2001
FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI
Jl. Surya Kencana No.1 Pamulang Barat – Tangerang Selatan, Banten (15417) Telp./Fax (021) 7412566

Nama Mahasiswa : Rizky Adam Nama Dosen : Mawardi Nurullah M,Pd


Nomor Induk Mahasiswa : 2016122038 Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
Semester : Nilai :
Progam Studi : S1 Akuntansi

I. Jawablah soal – soal di bawah ini dengan tepat dan teliti!

1. Apa perbedaan antara proposal dan laporan penelitian?


Jawab : Proposal penelitian berisi rumusan masalah dan hipotesis yang akan diuji.
Sedangkan laporan penelitian berisi hasil eksperimen yang dilakukan, serta kesimpulan
apakah hipotesis yang diajukan pada proposal penelitian diterima atau tidak

2. Sebutkan dan jelaskan komponen-komponen dari bagian isi suatu Laporan


penelitian!

Jawab : laporan penelitian terdiri dari 3 bagian pokok, yaitu:

1. Bagian pembuka.
2. Bagian inti.
3. Bagian penutup.

1.      BAGIAN PEMBUKA

Menurut arifin (1987), bagian pembuka sebuah laporan penelitian lebih lengkap
harus mengandung komponen-komponen berikut ini:

a. Judul
b. Halaman judul
c. Halaman pengesahan
d. Halaman penerimaan
e. Kata pengantar
f. Abstrak
g. Daftar isi
h. Daftar tabel
i. Daftar grafik, bagan, atau skema.
j. Daftar singkatan dan lambing.
2.      BAGIAN INTI

Pada bagian inti seluruh komponen pendahuluan, ka[enjelasastaka dan kerangka teori,
metodologi penelitian, hasil dan pembahasan, serta simpulan dan saran disajikan secara
lengkap.

a.      Pendahuluan

Secara umum bagian pendahuluan harus secara lengkap mengumakakan tentang


latar belakang, ruang lingkup/pembatasan dan rumusan masalah, tujuan dan
pertanyaan penelitian, serta anggapan dasar atau hipotesis.

Dalam latar belakang masalah yang baik harus mengandung tiga hal, yakni:

1) Penalaahan/pembahasan mengenai literatur maupun hasil penelitian


lain yang relevan dengan masalah yang ingin diteliti.
2) Penjelasan mengapa peneliti menganggap masalah/topik tersebut
penting untuk dipelajari.
3) Manfaat hasil penelitian bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan
aplikasi dal praktek.

Rumusan atau formulasi tujuan penelitian dapat beruupa pernyataan atau


hipotesis. Hipotesis adalah suatu pernyataan sementara mengenai ada tidaknya
hubungan antara 2 atau lebih variable/fenomena yang diteliti.

b.   Kajian Pustaka dan Kerangka Teori

kajian pustaka merupakan bagian penting ysng mengungkapkan teori-teori serta


hasil-hasil penelitian terdahulu yang pernah dilakukan pada topik yang sama atau
serupa.

Dalam sebuah laporan penelitian, seperti tesis atau disertasi biasanya disusun
suatu kerangka teori berdasarkan hasil analisis atau tujuan pustaka yang telah
dilakukan. Kerangka teori merupakan dasar pemikiran yang menerangkan dari
sudut mana permasalahan ditinjau yang nantinya dijabarkan menjadi berbagai
variable penelitian.

c.       Metodologi Penelitian

Perbedaan utama antara karya ilmiah dengan bukan karya ilmiah adalah pada
motodologi. Pada bagian ini biasanya dijelaskan secara terperinci mengenai
pendekatan atau desain penelitian, populasi dan sampel penelitian, metode
pengumpulan  dan analisis data, serta kelemahan-kelemahan penelitian.
Uraian mengenai pendekatan atau desain penelitian pada umumnya menjelaskan
tentang apakah, misalnya penelitian yang dilakukan merupakan penelitian
kualitatif atau kuantitatif, sensus/survey, cross-section atau time-series, eksplorasi
atau korelasional, eksperimen murni atau eksperimen buatan, atau pendekatan
umum lainnya.

Populasi menerangkan mengenai kolompok target yang menjadi sasaran dalam


generalisasi temuan, sedangkan penjelasan mengenai sampel menjelaskan
tentang kelompok wakil populasi yang dijadikan sumber data penelitian.

Pembahasan tentang metode pengumpulan dan analisis data pada dasarnya


merupakan inti dari sebuah tulisan ilmiah. Pada bagian ini penulis harus
menyajikan bagaimana data dikumpulkan dari responden/sampel penelitian serta
metode analisis.

Misalnya, apakah data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner/daftar


pertanyaan, wawancara atau observasi langsung.

Hal yang tidak kalah penting lagi dalam bagian metodologi penelitian adalah
uraian tentang kelemahan-kelemahan yang membatasi penelitian yang telah
dilakukan. Misalnya: keterbatasan jumlah sampel, kemungkinan kontaminasi data
(apabila penelitian eksperimental), serta keterbatasan waktu dan dana penelitian.

d.      Hasil dan Pembahasan

Hasil dan pembahasan merupakan inti dari sebuah laporan penelitian. Pada bagian
ini penulis harus menyajikan secara cermat dan jelas mengenai analisis data serta
pembahasannya berdasarkan kajian pustaka dan kerangka teori yang telah
dijelaskan sebelumnya.

      Secara umum, bagian ini menekankan tiga hal, yaitu:

1. Hasil analisis lengkap


2. Hasil analisis pokoknyang berhubungan dengan tujuan dan
pernyataan/hipotesis penelitian
3. Pembahasan mengenai hasil tersebut dihubungkan dengan teori dan
penelitian terdahulu yang di sajikan dalam bagian kajian pustaka dan
kerangka teori.

e.       Simpulan dan Saran

Penulisan simpulan dapat dilakukan dengan menggunakan penomoran (1,2,3,4,5


dan seterusnya) ataupun secara naratif. tapi untuk lebih baiknya, penulisan
simpulan dipaparkan dalam bentuk kalimat dan paragraph.
Setelah simpulan, pada bagian ini juga dipaparkan pula saran-saran yang
berkaitan dengan jenis penelitian lanjutan yang dapat dilakukan serta saran-saran
lain yang terkait dengan hasil penelitian atau bagaimana mengatasi hambatan-
hambatan yang telah dialami ooleh penulisdalam penelitian yang telah dilakukan. 

3. BAGIAN PENUTUP
Bagian penutup pada umumnya, terdiri dari:

a)   Daftar pustaka

Daftar pustaka merupakan komponen wajib yang harus dicantumkan oleh penulis,
sedangkan lampiran dan daftar indeks hanya di tulis jika diperlukan.

Pada umumnya, hal-hal yang harus dicantumkan dalam daftar pustaka adalah:

1. Nama penulis
2. Tahun terbit
3. Judul pustaka
4. Tempat terbit
5. Nama penerbit

Pada umumnya urutan daftar pustaka mengacu pada urutan nama belakang secara
alpabetikel. Secara terperinci, tata cara penulisan daftar pustaka biasanya mengikuti
aturan yang berlaku secara internasional, yaitu standar dari association of American
phychology (APA).  

Contohnya: Belawati, T. 2000. Prinsip-Prinsip Pengelolaan Pendidikan Terbuka dan Jarak


Jauh. Jakarta: PAU-PPAI Universitas Terbuka.

b)     Lampiran

Lampiran dapat berupa tabel, gambar, peta, bagan, instrument penelitian, seperti
kuesioner atau daftar checklist untuk observasi dan bentuk lain yang telah dipaparkan
dalam bagian inti laporan.

c)      Daftar indeks atau glosarium.

Indeks adalah daftar kata atau istilah yang terdapat dalam pada laporan. Effendi (1991)
mengemukakan bahwa penulisan daftar kata atau indeks harus berkelompok berdasarkan
abjad awal kata atau istilah yang akan dituliskan. Penulisan indeks pada umumnya di
tujukan agar pembaca cepat mencari istilah atau kata-kata khusus yang terdapat dalam
laporan tersebut. Penulisan indeks disusun berdasarkan nama atau subjek secara
alpabetikal.

3. Laporan penelitian dan laporan kegiatan mengemban fungsi penting. Kedua jenis
laporan ini mempunyai fungsi informatif, fungsi pertanggungjawaban, fungsi
pengawasan, dan fungsi pengambilan keputusan. Jelaskan apa yang dimaksud dengan
semua fungsi tersebut?

Jawab :

(1) Fungsi informatif : Laporan dapat digunakan sebagai sumber informasi bagi pembaca
atau siapa punyang berkepentingan dengan laporan
(2) Fungsi pertanggungjawaban : Laporan merupakan bentuk pertanggungjawaban dari
peneliti atau pelaksanakegiatan kepada atasan, sponsor, atau pembaca bahwa
penelitian atau kegiatansudah dilaksanakan.
(3) Fungsi pengawasan : Laporan dapat menjadi sarana untuk melakukan pengawasan
kepada peneliti ataupelaksana kegiatan tanpa harus melakukan pengecekan langsung
ke lapangan.
(4) Fungsi pengambilan keputusan : Laporan dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan pengambilan keputusanmengenai sesuatu agar keputusan itu tidak
salah sasaran.

4. Setiap laporan penelitian dapat dikatakan objektif apabila?

Jawab : Setiap laporan penelitian, dapat dikatakan objektif apabila sesuai dengan data


yang dihasilkan di lapangan tanpa ada penambahan unsur-unsur pribadi atau mengubah
data sesuai keinginan peneliti

5. Susunlah data-data di bawah ini menjadi daftar pustaka dengan penulisan yang baik
dan benar!
A
 Judul: aliran dan jenis cerita pendek
 Pengarang: Korrie Layun Rampan
 Penerbit: Balai Pustaka
 Tahun terbit: 1999
 Kota diterbitkan: Aceh

Jawab : Rampan, Korrie Layun. 1999 .aliran dan jenis cerita pendek. Aceh : Balai Pustaka

 Judul Jurnal: Edisi Pertama: Jurnal Bahasa Dan Sastra Volume I


 Judul Artikel: Perkembangan Bahasa Indonesia di Era Society 5.0
 Penulis: Mawardi Nurullah
 Penerbit: Kantor Bahasa Provinsi DKI Jakarta Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
 Kota Terbit: Jakarta
 Tahun Terbit: 2015
Jawab : Nurullah, Mawardi. 2015. “Perkembangan Bahasa Indonsesia di Era Society 5.0”
dalam Edisi Pertama: Jurnal Bahasa Dan Sastra Volume I . Jakarta : Kantor Bahasa Provinsi
DKI Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

C
 Judul: Meningkatkan Minat Membaca
 Pengarang: Yuda Irawan
 Terbit: 2010
 Waktu akses: 12 Maret 2019, pukul 13.00
 Alamat: http://www.perpusnas.or.id/

Jawab : Irawan, Yuda. 2010. “Meningkatkan Minat Baca”, http://www.perpusnas.or.id/,


diakses pada 12 Maret 2019 pukul 13.00

6. A. Bacalah sebuah Karya/Artikel Ilmiah berkaitan dengan bidang ilmu yang sedang anda
tekuni!

B. Tulislah hasil laporan dari Karya/Artikel Ilmiah tersebut pada kolom di bawah ini

LAPORAN KARYA/ARTIKEL ILMIAH


Bahaya Internet Bagi Remaja

1. Latar Belakang Masalah


Internet saat ini sudah sangat melekat dalam kehidupan sehari-hari, terutama di
kalangan remaja. Memang internet cukup membantu dalam menyelesaikan banyak
pekerjaan. Akan tetapi ternyata internet pun tidak terlepas dari hal-hal negatif yang
dapat berdampak buruk. Apalagi usia remaja merupakan saat-saat labil sehingga
masih sering terseret arus. Untuk itu penelitian mengenai bahaya internet bagi
remaja penting untuk dilakukan.

2. Ringkasan

Rumusan Masalah

Bagaimana bahaya internet bagi remaja?

Tujuan Penelitian

Dapat menjelaskan bahaya internet bagi remaja


3. Pembahasan

Bahaya Internet Bagi Remaja

Internet di kalangan remaja saat ini nampaknya sudah menjadi kebutuhan pokok.

Akan tetapi tidak semua remaja memanfaatkan internet dengan benar. Ada banyak remaja

yang cenderung menyalahgunakan internet sehingga berdampak buruk bagi dirinya dan

lingkungannya. Berdasarkan riset yang mendalam, terdapat beberapa bahaya dari

penyalahgunaan internet di kalangan remaja, yaitu sebagai berikut: Perilaku bullying

melalui sosial media, Mudahnya mengakses konten pornografi yang berakibat pada

perilaku kejahatan seksual, dan Maraknya kasus penculikan di kalangan remaja setelah

berkenalan melalui sosial media.

4. Simpulan
Internet memang sangat membantu dalam kehidupan, akan tetapi ia tetap memiliki
kekurangan. Karena itu orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam
mengawasi anak-anaknya. Sehingga para remaja dapat membentengi diri dari hal-
hal negatif dalam penggunaan internet.

5. Daftar Refrensi
https://www.kompasiana.com › Humaniora › Edukasi
https://ajaib.co.id/5-dampak-negatif-internet-yang-wajib-kamu-ketahui/

Salinlah Kalimat di Bawah Ini :

“SAYA MENGERJAKAN UAS DENGAN JUJUR”

“SAYA MENGERJAKAN UAS DENGAN JUJUR”

Anda mungkin juga menyukai