Anda di halaman 1dari 10

Modul Sistem Informasi Akutansi

PERTEMUAN 5 :

DATABASE MANAGEMENT SYSTEM

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Pada Pertemuan 5 ini akan di jelaskan mengenai DataBase Management System,


dan anda harus mampu ;

1. Menjelaskan pengertian sistem database


2. Menjelaskan pengertian sistem manajemen database
3. Menjelaskan fungsi dan komponen database
4. Menjelaskan system cara kerja sistem database relasional
5. Menggunakan bahasa query untuk memperoleh informasi dari database
relasional

B. URAIAN MATERI

Sistem database

Data yang dimiliki oleh sebuah organisasi merupakan salah satu asset yang
paling berharga. Oleh karenanya, penyimpanan dan manajemen data yang efektif
merupakan fungsi penting bagi sebuah system informasi akutansi. Sebagaimana di
jelaskan pertemuan sebelumnya, bahwa sebagian besar organisasi sekarang
menggunakan system database (database, system manajemen database, perangkat
keras, dan personil) untuk mengorganisasi dan mengelola data informasi tentang
kegiatan perusahaan.

S1 Akutansi Universitas Pamulang


Modul Sistem Informasi Akutansi

Pada pertemuan ke 5 dijelaskan lebih mendalam system manajemen database,


yaitu software yang memanipulasi dan mengakses database. Kemudian juga akan
di jelaskan struktur dan mekanisme sebuah database relasional, serta kan
ditunjukan pula bagaimana mudahnya pemakai memanggil data dari sebuah
database relasional

5.1 Peran Data dan SIA

Data digunakan untuk merepresentasikan seluruh kegiatan dan kekayaan


suatu organisasi, oleh karenanya data memegang peran yang sangat sentral dalam
setiap organisasi. Peran SIA adalah untuk menjamin efektifitas dan efisiensi
manajemen data.

5.1.1 Sistem File dan Sistem Data Base

Dalam sistem file data disimpan dalam file-file tersendiri, terpisah satu
dengan lainnya. Setiap file hanya bisa diakses dengan sistem aplikasi tertentu,
sebagai akibat pemutakhiran data (updating) tidak dapat dilaksanakan secara
serentak.

Dalam sistem data base, data disimpan dalam file, kemudian file-file
tersebut ditempatkan dalam satu tempat yang disebut dengan data base. Data
dalam setiap file dapat dihubungkan dengan data dalam file lain. Pemutakhiran
data hanya dilakukan terhadap file yang tersedia dalam data base.

S1 Akutansi Universitas Pamulang


Modul Sistem Informasi Akutansi

Gambar 5.1 Sistem File dan Sistem Data Base

Sistem File dan Sistem Data Base

Pendekatan File Pendekatan Data Base

File # 1
Item A Program Aplikasi
Item B #1
Item C

Data Base
Item A
File # 2 Item B
Item B Program Aplikasi Item C
Item D #2 Item D
Item E Item E
Item F

Data Base
Management
File # 3 System
Item B Program Aplikasi
Item E #3
Item F

Program Aplikasi Program Aplikasi Program Aplikasi


#1 #1 #1

S1 Akutansi Universitas Pamulang


Modul Sistem Informasi Akutansi

5.1.2 Data Base Management System (DBMS)

DBMS adalah sistem untuk pengelolaan data base, sekaligus sebagai


interface atau penghubung antara data base dengan sistem aplikasi (lihat gambar).

Personil yang bertanggungjawab terhadap sistem data base disebut dengan data
base administrator (DBA)

Rancangan data base terdiri dari dua bagian, yaitu logical view dan physical view.

Logical view adalah rancangan tentang penyajian data dalam suatu laporan.
Physical view adalah rancangan tentang penyimpanan data dalam media
penyimpan.

Gambar 5.2. Ilustrasi Logical View vs Physical View

S1 Akutansi Universitas Pamulang


Modul Sistem Informasi Akutansi

Gambar 5.3. Peran DBMS dalam Sistem Data Base

Logical View Logical View

Data Piutang Data Penjualan


Bulan Januari

Nama Saldo Jangka


Waktu
Umar 30.000 10 hari
Amir 40.000 20 hari 4
Amar 50.000 30 hari 3
2
1

Data Base Management System DBMS menerjemahkan logical view pengguna System

Sistem Operasi Sistem operasi menerjemahkan permintaan

Data Base Physical View

5.1.3 Skema Sistem Data Base

Skema adalah gambaran umum tentang struktur data base. Terdapat tiga
tingkatan skema struktur data base, yaitu: tingkat konseptual, tingkat eksternal,
dan tingkat internal. Skema tingkat eksternal, berfungsi untuk mendiskripsikan
konsep pelaporan, skema tingkat konseptual, berfunsi untuk mendeskripsikan
manajemen data untuk memenuhi skema tingkat eksternal, sedangkan skema
tingkat internal, berfungsi untuk mendeskripsikan konsep perancangan data dan
program untuk memenuhi skema tingkat konseptual.

S1 Akutansi Universitas Pamulang


Modul Sistem Informasi Akutansi

Gambar 5.4. Ilustrasi Skema Data Base


Sub Skema User A Sub Skema User B Sub Skema User C

45 %
Umar 200 Skema Tingkat Eksternal
10 % Amir
Amin
300
400
(Pelaporan Informasi)

45 %

Pemetaan skema tingkat eksternal ke skema tingkat konseptual

Skema Tingkat Konseptual


Persediaan Penjualan Pelanggan (Skenario Konsep)

Penerimaan Kas

Pemetaan Skema Tingkat Konseptual ke Deskripsi Skema Tingkat internal

Skema Tingkat Internal


(Penataan Data)

Record Persediaan Nomor Item, Deskripsi Record Persediaan Nomor Pelanggan, Nama
harga Peroleh Pelanggan, Alamat Pelanggan

5.2 Data Dictionary

Data dictionary adalah file yang berisi informasi lengkap tentang struktur dan
isi data base. Fungsi utama data dictionary/kamus data adalah untuk memudahkan
memahami dan mengetahui konsep dan isi data base secara umum. Jika
disepadankan dengan buku, kurang lebih sama dengan indeks dan atau daftar isi.

5.3 Bahasa Data Base

Di dalam sistem data base terdapat tiga fungsi dasar operasi data, yaitu:

1. Membuat (creating)
2. Mengubah (changing)
3. Menanyakan (querying)

Perintah-perintah yang digunakan untuk menjalankan tiga fungsi dasar data base
tersebut dinamakan dengan bahasa data base, yang terdiri dari :

S1 Akutansi Universitas Pamulang


Modul Sistem Informasi Akutansi

1. Data definition language (DDL)


Data definition language (DDL) digunakan untuk (1) membangun data
dictionary, (2) mendefinisikan data, dan (3) mendefinisikan format
pelaporan (logical view).

2. Data manipulation language (DML)

Data manipulation language (DML) digunakan untuk pemeliharaan data,


yang mencakup operasi updating, inserting, dan deleting bagian dari data
base.

3. Data query language (DQL).

Data Query Language (DQL) digunakan untuk pemanggilan data,


pengurutan data, dan penyajian laporan.

Terdapat dua jenis DQL, yaitu:

a) Structured query language (SQL), sering juga disebut dengan text-


based query language, yaitu query yang dilakukan dengan
menggunakan perintah/bahasa standar.

Contoh SQL: SELECT, FROM, WHERE, ORDER BY, GROUP BY

b) Query by example (QBE), sering juga disebut dengan graphical query


language, yaitu query yang dilakukan dengan menggunakan contoh
tabel yang akan dihasilkan dari query.

Note : Kemungkinan DBMS juga dilengkapi dengan report writer, yaitu


bahasa yang digunakan untuk memudahkan pembuatan laporan

Tiga jenis operasi dasar query:

1. PROJECT: membuat tabel baru dengan memilih kolom tertentu dari tabel
asli.
2. RESTRICT: membuat tabel baru dengan memilih baris tertentu dari tabel
asli yang memenuhi kriteria tertentu.

S1 Akutansi Universitas Pamulang


Modul Sistem Informasi Akutansi

3. JOIN: membuat tabel baru dengan memilih kolom dan baris tertentu dari
dua atau lebih tabel. Operasi JOIN sering digunakan karena data dari satu
file sangat jarang yang bisa memenuhi kebutuhan informasi pengguna
sistem

5.4 Fungsi – fungsi dalam DBMS

1. Data administrator (DA), DA bertanggung jawab dalam menentukan


data-data yang harus tersedia untuk memenuhi kebutuhan informasi
pengguna sistem

2. Data base administrator (DBA), bertanggung jawab dalam bidang


koordinasi, pengawasan, dan pengelolaan data base, agar sistem data base
dapat bekerja secara efektif dan efisien.

3. Application Programmers, adalah penulis program aplikasi untuk


pengoperasian sistem data base.

5.5 Jenis Data Base

1. Relational data base

Adalah sistem data base dengan manajemen data berbasis tabel.

2. Object-oriented data base.

Adalah sistem data base dengan manajemen data berbasis object. Object
adalah data yang menjadi bagian program, di dalam data terdapat instruksi
tentang prosedur pemeliharaan data. Suatu objek, yang merupakan
gabungan antara data dan instruksi disebut dengan encapsulation.

S1 Akutansi Universitas Pamulang


Modul Sistem Informasi Akutansi

Gambar 5.5. Ilustrasi OODB

Aktiva

Aktiva Lancar Aktiva Tetap


Tingkat
Object
Kas Piutang Persediaan Aktiva Lancar
Dagang Lain

Object
Budiman Prananto Lainnya Individual

Nama : Budiman
No. Rekening : 120-157 Sebagian data
Batas Kredit : 2.000.000 yang disimpan
Saldo Baru : 1.213.000 dalam object
Berdasar bukti penerimaan kas, individual
mutakhirkan saldo baru.

RDB VS OODB

Untuk mengoptimumkan sistem data base, dimungkinkan untuk menggabungkan


relational dan object-oriented data model. Gabungan dari dua model data base
semacam ini disebut dengan object-oriented relational DBMS (ORDBMS).

Kesimpulan :

Siklus pengolahan data melibatkan empat aktivitas pokok yaitu aktivitas input
data, aktivitas pengolahan data, aktivitas penyimpanan data, dan aktivitas output
informasi.

Aktivitas input data merupakan aktivitas penting, oleh karena itu harus dilakukan
dengan seksama, karena jika input yang masuk ke proses salah maka output yang
dihasilkan juga salah. Aktivitas input data dapat dilakukan dengan menggunakan
berbagai macam alat atau media input. Penyimpanan data juga memerlukan
penanganan dan pengelolaan khus. Ada dua pendekatan dalam mengolah file data
; yaitu pendeketan orientasi file dan pendekatan database. Dari dua pendekatan

S1 Akutansi Universitas Pamulang


Modul Sistem Informasi Akutansi

tersebut, pendekatan database ternyata banyak memeiliki keunggulan


dibandingkan dengan pendekatan file.

C. SOAL LATIHAN / TUGAS


1. Deskripsikan pengertian sistem data base serta keunggulannya dibandingkan
dengan sistem file.
2. Deskripsikan pengertian dari logical view dan phisical view.
3. Apa yang dimaksud dengan skema (schema) data base serta sebutkan dan
jelaskan tingkatannya?

D. DAFTAR PUSTAKA

Bodnar George H. and William S. Hopwood (2004), Sistem Informasi Akuntansi,


9th ed Andi Yogyakarta.
Hall. A, James (2004), Accounting Information System, 4th ed., South Western
Publising Co.
Marshall Romney B. dan Steinbart John Paul Steinbart (2005) Accounting
Information System, 9th ed Salemba Empat Jakarta.
Krismiaji (2015), Sistem Informasi Akutansi, Edisi Keempat, Upp STIM YKPN,
Yogyakarta..
Anastasia Diana dan Lilis Setiawati (2011), Sistem Informasi Akutansi, Andi
Yogyakarta.
TM Books (2017), Sistem Informasi Akutansi “ Esesiensi & Aplikasi”, Andi
Yogyakarta.

S1 Akutansi Universitas Pamulang

Anda mungkin juga menyukai