Anda di halaman 1dari 13

Sumber Kriteria Penilaian Untuk Pemeriksaan Manajemen

Pemeriksaan Laporan
No Keterangan Pemeriksaan Manajemen
Keungan
1. Informasi yang Laporan Keuangan Area pemeriksaan manajemen
terukur yang terukur.
2. Kriteria Penilaian Prinsip Akuntansi yang Teknik-teknik operasi yang
yang ditetapkan Berlaku Umum. baik.

Sumber kriteria penilaian yaitu: sumber yang digunakan auditor manajemen


untuk membandingkan dengan bukti-bukti informasi terukur sehingga diperoleh suatu
kesimpulan “baik tidaknya” informasi yang terukur tersebut:
Ada 4 sumber kriteria penilian untuk pemeriksaan manajemen:
• Prestasi/kinerja masa lampau
Yaitu: hasil dari aktivitas tertentu yang dilakukan pada periode sebelumnya.
Misalnya: Tingkat volume penjualan
Tahun Tingkat volume penjualan (unit)
1999 6.000.000
2000 7.500.000

Kesimpulan : Volume penjualan membaik (naik)


Informasi yang terukur : Laporan volume penjualan tahun 2000
Kriteria penilaian yang ditetapkan : Volume penjualan tahun 1999

• Prestasi/kinerja yang dapat diperbandingkan


Yaitu: prestasi atau kinerja dari pihak perusahaan lain yang mempunyai ciri (karakter)
yang sama dengan informasi yang terukur/objek yang akan dinilai.
Keterangan Restoran A Restoran B
Rata-rata total penjualan tahunan Rp.800.000.000,- Rp.450.000.000,-

1
• Standar teknik
Yaitu: standar penilaian yang didasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya.
Misalnya: Pekebunan Cabe
Keterangan Penelitian atau Percobaan Penerapan
Hasil panen/hektar 5 ton 4 ton
Biaya produksi/hektar Rp. 15.000.000,- Rp. 13.000.000,-
Biaya/ton Rp. 3.000.000,- Rp. 3.250.000,-
Kesimpulan : Hasil penanaman cabe mengalami kerugian

• Hasil diskusi atau persetujuan bersama


Yaitu: sumber kriteria yang didasarkan pada hasil kompromi atau rapat yang
melibatkan pihak-pihak yang berkaitan dengan objek yang diaudit.
Misalnya:
Isi dari perjanjian PT A
Keterangan Penerapan PT A
dengan Bank
Cicilan pokok pinjaman Setiap 3 bulan Setiap 6 bulan
Besarnya cicilan Rp. 100.000.000,- Rp. 200.000.000,-
Kesimpulan: PT A melanggar perjanjian karena PT A membayar pokok pinjaman
setiap 6 bulan sebesar Rp. 200.000.000,-

2
Contoh :
Laporan Volume Penjualan PT “A” tahun 1999
Hal yang akan Informasi yang Kriteria Penilaian Kesimpulan
dinilai terukur
• Prestasi masa
lalu. Tahun 1999 Tahun 1998
Baik
• Volume 1000 unit 700 unit
penjualan
• Prestasi yang
dapat Volume penjualan PT “B”
Tahun 1999
diperbandingkan Tahun 1999 Tidak Baik
1000 unit
• Volume 1500 unit
penjualan
Rata-rata penjualan
• Standar Teknik perusahaan (sandal jepit)
Tahun 1999
• Volume pada tahun 2000 dari hasil Tidak Baik
1000
penjualan penelitian BPS sebesar
1.100 unit
Hasil rapat anggaran PT
• Hasil Diskusi
Tahun 1999 “A” menetapkan target
• Volume Baik
1000 unit penjualan tahun 1999
penjualan
sebesar 950 unit

3
Biaya pupuk PT “X” ( perkebunan tomat di tanah Karo ) untuk tahun 2001 =
Rp. 850.000.000,-. Luas areal tanaman tomat = 100.000 m2 dengan 100.000 batang
tomat.
Informasi yang
Hal yang akan dinilai Kriteria penilaian Kesimpulan
terukur
• Prestasi masa lalu

• Biaya pupuk PT “X”

(perkebunan tomat di

tanah Karo) untuk tahun Tahun 2001 Tahun 2000


Tidak Baik
2001. luas areal tanaman Rp. 850.000.000,- Rp. 800.000.000,-

tomat = 100.000 m2

dengan 100.000 batang

tomat.

Biaya pupuk PT “Z”


• Prestasi yang dapat
(perkebunan tomat di
diperbandingkan.
tanah Karo)untuk
• Biaya pupuk PT “X”
tahun 2001. luas areal
(perkebunan tomat di
Tahun 2001 tanaman tomat =
tanah Karo)untuk tahun Baik
Rp. 850.000.000,- 100.000 m2 dengan
2001. luas areal tanaman
100.000 batang
tomat = 100.000 m2
tomat.
dengan 100.000 batang
Tahun 2001
tomat.Biaya pupuk PT “X”
Rp. 900.000000,-

• Standar teknik Tahun 2001 Rata-rata biaya pupuk Baik

• Biaya pupuk PT “X” Rp. 850.000.000,- perusahaan

(perkebunan tomat di perkebunan tomat

tanah Karo)untuk tahun pada tahun 2001

2001. luas areal tanaman menurut hasil

tomat = 100.000 m2 penelitian Pemda

dengan 100.000 batang Tanah Karo adalah

tomat. Rp. 900.000.000,-

Tahun 2001 Atau : Tidak Baik

4
Rp. 850.000.000,- Hasil uji coba PT “X”

dilahan yang luasnya

100 m2 dengan 100

batang pohon tomat

memerlukan biaya

pupuk sebesar

Rp. 900.000,-/ tahun

• Hasil Diskusi

• Biaya pupuk PT “X” Hasil rapat anggaran

(perkebunan tomat di PT “X” menetapkan

tanah Karo)untuk tahun Tahun 2001 biaya pupuk tahun


Tidak baik
2001. luas areal tanaman Rp. 850.000.000,- 2001 adalah

tomat = 100.000 m2 Rp. 800.000.000,-

dengan 100.000 batang

tomat.

Total penjualan tahun 2000 Rp. 500.000.000,- PT “A” dan likwiditas PT “A” tahun 2000
adalah 150%.
• Masa lalu dengan penjualan tahun 1999
• Penjualan PT “B”
• Hasil penjualan BPS terhadap penjualan perusahaan yang sejenis
• Anggaran penjualan tahun 2000 yang telah ditetapkan
Likwiditas yang baik berdasarkan penelitian adalah 2.1.
Misal : Likwiditas bank yang ditetapkan BI adalah 100%.

5
Sasaran Audit (Audit Objective)

Sasaran audit dalam pemeriksaan manajemen ada 3 elemen yaitu:


• Kriteria
• Sebab
• Akibat

Penjelasan:
Ad.1 Kriteria
Kriteria merupakan gambaran dari sesuatu aturan main seperti: standar-standar,
prosedur-prosedur, atau kebijakan-kebijakan.
Contoh: standar biaya bahan baku untuk memproduksi produk/barang jadi tertentu atau
standar-standar pelaksanaan kegiatan lainnya yang digunakan sebagai pembanding untuk
menilai informasi yang terukur.

Ad.2 Sebab
Sebab yaitu tindakan manajemen/karyawan dalam melakukan aktivitas operasi.
Atau dengan kata lain merupakan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dan biasanya
dilaporkan dalam suatu laporan yang merupakan sebagai informasi terukur.

Ad.3 Akibat
Akibat yaitu sesuatu yang mengambarkan hasil yang diperoleh melalui
pengukuran yang membandingkan kriteria dengan sebab.

6
Contoh:
Kriteria Sebab Akibat
Anggaran penjualan tahun 2000 Realisasi penjualan tahun 2000 Penyimpangan
sebanyak 130.000 unit dengan harga sebanyak 123.0000 unit dengan penjualan sebesar
@ Rp. 900,- harga @ Rp. 1.000,- Rp. 6.000.000,-
(favorable)
2 unit BBZ X @ Rp.50,- = 100 1,5 unit BBZ X @ Rp.50 = 75 Penyimpangan
5 unit BBY X @ Rp.30,- = 150 5 unit BBY X @ Rp.30,- =150 bahan baku
250 225 memproduksi 1
unit produksi
sebesar Rp.25,-
/unit
Kiriman orang tua Rp. 400.000,- Pengeluaran pada bulan Mengutang
untuk bulan November tahun 2001. November tahun 2001 sebesar terhadap ibu kost
Rp. 500.000,- Rp. 100.000,-

Contoh lainnya :
Suatu perusahaan mempunyai kebijakan bahwa setiap ban kendaraan yang telah
gundul harus diganti dengan ban vulkanisir. Harga 1 buah ban Rp. 50.000,-. Pada tahun
2001 terjadi 4000 buah pergantian ban yang telah gundul dengan ban baru yang harga
ban baru tersebut @ Rp. 250.000,-.
Ditanya : apa kriteria, sebab, dan akibat.
Jawab :
• Kriterianya adalah : pergantian setiap ban gundul dengan ban vulkanisir @ Rp.
50.000,-
• Sebabnya adalah : pergantian setiap ban gundul dengan ban baru sebanyak 4.000
buah dengan harga @ Rp. 250.000,-
• Akibatnya adalah : biaya ban tahun 2001 terlalu besar Rp. 800.000.000,-
Pada umumnya elemen dari suatu audit yang terlebih dahulu ditemukan adalah
auditor adalah akibat, dan kemudian auditor akan menaksir (menduga) kedua elemen
lainnya : Kriteria dan sebab.

7
`Dalam suatu pemeriksaan manajemen, pada umumnya sasaran auditnya lebih
dari satu. Sasaran audit tersebut akan dipecah – pecah oleh auditor dalam beberapa sub
audit / bagian audit.
Sub Penjualan
Sub Penjualan Wilayah I Salesmen A
Penjualan PT A Tahun 2000 Produk A Wilayah II Salesmen B
Penjualan PT A Tahun 2000 Produk B Wilayah III Salesmen C
Produk C

8
EKONOMIS, EFEKTIF & EFISIEN
Pengertian:
• Ekonomis
Untuk mengukur keekonomisan yaitu membandingkan input (masukan) yang
distandarkan (direncanakan) dengan input yang direalisasikan atau diaktuallisasikan.
• Efektif
Untuk mengukur keefektifan yaitu membandingkan output (keluaran) yang
distandarkan (direncanakan) dengan output yang direalisasikan atau diaktuallisasikan.
• Efisien
Untuk mengukur keefisienan yaitu membandingkan input (masukan) dengan ouput
(keluaran)
• Input (masukan)
Input adalah pengorbanan yang dikorbankan untuk mendapatkan suatu hasil/sesuatu
yang diharapkan.
• Output (Keluaran)
Output adalah hasil dari sesuatu kegiatan pengorbanan yang telah dilakukan.

9
Contoh:
Input (Masukan) Output (Keluaran)
• Makan • Kenyang
• Bahan baku • Barang jadi
• Jam belajar • Indeks prestasi
• Jam kerja • Upah dan produktivitas
kerja
Media elektronik • Peningkatan penjualan
• Iklan dan
media massa

Input Output
(Masukan) (Keluaran)
Rencana/standar S1 So
Tahun 1999 Tahun 1999
(Kriteria) PT "X" PT "X"

E E
K F
N E
O EFISIEN K
M T
I I
S F

Realiasi/Aktualisasi A1 Ao
Tahun 2000 Tahun 2000
PT "X" PT "X"
Keterangan
S1 adalah standar input
So adalah standar output
A1 adalah aktual input
Ao adalah aktual output

10
Contoh Kasus:
PT “A” adalah perusahaan peternakan ikan gurami yang berlokasi di Stabat Kab.
Langkat. Perusahaan tersebut memiliki 100 kolam ikan. Modal kerja yang dibutuhkan
untuk mengelola ikan gurami dari mulai: persiapan, pembibitan, makanan, sampai
dengan pemanenan sekali setahun sebesar Rp. 1.500.000 per kolom pada tahun 2000.
Hasil panen perkolam 150 kg dengan harga jual per kg Rp.12.000.
Data-data yang berkaitan dengan usaha ternak gurami untuk setiap kolam:
Tahun 1999 Hasil uji coba dinas perikanan
Keterangan
PT A Kab. Langkat
Kebutuhan modal kerja setiap kali panen Rp.1.450.000,- Rp.1.520.000,-
Hasil penjualan setiap kali panen Rp.1.700.000,- Rp.2.000.000,-

Berdasarkan data di atas tentukanlah apakah pengelolaan tambak ikan gurami perkolam
yang dilakukan oleh PT “A” tersebut ekonomis, efisien, dan efektif untuk tahun 2000 ?
Jika menggunakan sumber kriteria penilaian berdasarkan:
• Berdasarkan prestasi masa lalu !
• Berdasarkan standar teknik !

Jawab:
Penyelesaian I:
Panen Input (modal kerja) Output (hasil penjualan)
Rencana/standar (kriteria) Rp. 1.450.000,- /kolam Rp. 1.700.000,- /kolam
tidak ekonomis efektif
Realisasi/Aktualisasi (sebab) Rp. 1.500.000,- /kolam Rp. 1.800.000,- /kolam
Pengujian:
• Laba Usaha Rp. 250.000,- dengan modal kerja Rp. 1.450.000,-
250.000
X 100 %= 17,24%
1.450.000

• Laba Usaha Rp. 300.000,- dengan modal kerja Rp. 1.500.000,-


300.000
X 100 %= 20%
1.500.000

Keseimpulan :Efisien
11
Penyelesaian II:
Panen Input (modal kerja) Output (hasil penjualan)
Rencana/standar (kriteria) Rp. 1.520.000,- /kolam Rp. 2.000.000,- /kolam
ekonomis tidak efektif
Realisasi/Aktualisasi (sebab) Rp. 1.500.000,- /kolam Rp. 1.800.000,- /kolam

Pengujian:
• Laba Usaha Rp. 480.000,- dengan modal kerja Rp. 1.520.000,-
480.000
X 100 %= 31,57%
1.520.000

• Laba Usaha Rp. 300.000,- dengan modal kerja Rp. 1.500.000,-


300.000
X 100 %= 20%
1.500.000
Keseimpulan :Tidak Efisien

12
Contoh:
• Kondisi : Tingkat produksi barang A rata-rata 100 satuan per hari per
buruh.
• Kriteria : Norma produksi yang ditetapkan 150 satuan per hari per
buruh.
• Akibatnya : Target produksi tidak dapat dipenuhi dan perusahaan
kehilangan sebagian penjualannya serta harga pokok per satuan barang menjadi
mahal.
• Sebabnya : Sistem pengupahan adalah sistem bulanan tanpa
memperhatikan produktivitasnya kerja.
• Rekomondasi : Agar diterapkan sistem upah per satuan untuk setiap hasil
produksi yang kwalitasnya memenuhi standar.
Latihan
Si “A” memiliki usaha “MORA” yaitu usaha tambak ikan gurami yang berlokasi
di daerah X seluas 25 hektar. Pengelolaan tambak tersebut diserahkan oleh si “A” kepada
si “B” sebagai manajer sesuai dengan surat keputusan No. 1 AB dan akte notaris Z.
Berdasarkan surat keputusan dan akte notaris tersebut si “A” memerintahkan
kepada si “B” agar tambak tersebut dikelola sesuai dengan ketentuan pengelolaan tambak
ikan gurami yang dilakukan oleh dinas perikanan daerah X.
Biaya pengelolaan tambak/ha untuk satu tahun Rp.20.000.000,- dan hasil
panen/ha untuk satu tahun Rp. 36.000.000,- sesuai dengan ketentuan dinas perikanan
daerah X. Sedangkan biaya pengelolaan tambak dan hasil dari usaha “MORA” yang
dilakukan manajer “B” adalah masing-masing Rp.400.000.000,- untuk biaya pengelohan
dan Rp.700.000.000,- untuk hasil panen.
Berdasarkan data-data diatas:
• Tentukan input dan output usaha tambak yang dikelola manajer “B”
• Sumber kriteria penilaian apa yang anda gunakan untuk menentukan input dan output
di atas (no.1)
• Jelaskan apakah usaha “MORA” yang dikelola manajer “B” tersebut ekonomis,
efektif, dan efisien.
• Buat Rekomendasi

13

Anda mungkin juga menyukai