DEWI SINTA
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Makassar
Email : dshinta793@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pendapatan usaha tani dan tingkat
kesejahteraan rumah tangga petani kelapa sawit di Kecamatan Budong – Budong Kabupaten
Mamuju Tengah dan untuk mengetahui pengaruh pendapatan terhadap tingkat kesejahteraan
rumah tangga petani kelapa sawit di Kecamatan Budong – Budong Kabupaten Mamuju
Tengah.
Penelitian ini merupakan penelitian mix methods dengan menggunakan analisis
pendapatan, analisis R/C ratio (Revenue cost ratio), dan analisis deskriptif. Jumlah Populasi
dalam penelitian ini adalah 1.228 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan rumus
slovin yaitu 43 orang. Adapun teknik pengumpulan data yaitu teknik wawancara, observasi,
dokumentasi, dan angket. Pendapatan petani kelapa sawit di Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa pendapatan petani kelapa sawit di Kecamatan Budong – Budong Kabupaten Mamuju
Tengah tidak mengalami kerugian. Sedangkan hasil R/C ratio menunjukkan bahwa usaha tani
kelapa sawit di Kecamatan Budong – Budong Kabupaten Mamuju Tengah tergolong sedang
untuk membiayai hidup rumah tangga petani kelapa sawit. Pendapatan usahatani sangat
berpengaruh terhadap tingkat kesejahteraan rumah tangga petani kelapa sawit di Kecamatan
Budong – Budong Kabupaten Mamuju Tengah dan petani kelapa sawit sangat bersyukur
karna dari hasil usaha kelapa sawit mereka bisa menyekolahkan anak – anaknya sampai
perguruan tinggi, memiliki kendaraan baik itu mobil maupun motor, memiliki investasi
berupa arisan dengan tetangga maupun dengan keluarga.
a=
𝑅 penelitian ini maka digunakan analisis
𝐶
deskriptif untuk menjawab permasalahan
Dimana:
tentang berapa besar pendapatan usaha
R = Py.Y
petani kelapa sawit di Kec. Budong –
C = FC + VC
budong Kab. Mamuju Tengah.
A = (Py.Y)/(FC+VC)
a. Reduksi data merupakan proses
Keterangan:
pemilihan, pemusatan perhatian,
a : Ratio Manfaat/Biaya
pengabstraksinya dan
R : Penerimaan
pentransformasinya data kasar dari
C : Biaya
lapangan. Proses ini berlangsung
Y : Output
selama penelitian dilakukan dari awal
Py : Harga Output
sampai akhir penelitian. Proses reduksi
FC : Biaya Tetap (Ficed Cost)
data berfungsi untuk lebih
VC : Biaya Variabel (Variabel Cost)
mempertajam, menggolongkan,
Dengan Kriteria Pengujian:
mengarahkan, membuang bagian data
R/C > 1 maka mengalami keuntungan
yang tidak diperlukan serta
R/C < 1 maka mengalami kerugian
mengorganisasikan data sehingga
R/C = 1 maka mengalami impas (Tidak
interprestasi bisa ditarik. Dalam
rugi dan tidak untung)
penelitian ini, memulai eduksi datanya
c. Total Biaya
dengan melalui kerangka konseptual,
Untuk menghitung biaya total dapat permasalahan yang akan diteliti, dan
di hitung dengan menggunakan rumus pendekatan pengumpulan data yang
sebagai berikut: diperoleh. Selama pengumpulan data,
TC = TFC + TVC peneliti membuat ringkasan, mencari
Keterangan: tema – tema, menulis memo dan
TC : Biaya Total Produksi (Total Cost) sebagainya agar dapat menarik
TFC : Biaya Tetap (Total Fixed Cost) kesimpulan dari penelitian ini.
TVC : Biaya Variabel (Total Variable b. Penyajian data adalah sekumpulan
Cost) informasi yang tersusun dan
berkemungkinan untuk menarik Setiap usaha tidak terlepas dengan
kesimpulan dan pengambilan tindakan. adanya biaya yang dikeluarkan petani
Bentuk penyajiannya antara lain kelapa sawit. Seperti yang dikemukakan
berupa teksnaratif, matriks, grafik, oleh Ahmadi (2001) bahwa dalam
jaringan, dan bagan. pendapatan usahatani ada dua unsur yang
c. Penarikan kesimpulan menyangkut digunakan yaitu unsur penerimaan dan
interpretasi peneliti yaitu pengeluaran dari usahatani tersebut.
penggambaran makna dari data yang Penerimaan adalah hasil perkalian jumlah
ditampilkan. Peneliti berupaya mencari produk total dengan satuan harga jual,
makna dari data yang dihasilkan dalam sedangkan pengeluaran atau biaya yang
penelitian, serta menganalisis data dan dimaksud dengan nilai penggunaan sarana
kemudian membuat kesimpulan. produksi dan lain – lain yang dikeluarkan
Peneliti harus mencari pola, hubungan pada proses produksi tersebut.
persamaan dan sebagainya anta detail Dari hasil hasil Analisis R/C Ratio
untuk mempelajari kemudian dengan total penerimaan sebesar Rp
disimpulkan. 18.159.930 dibagi dengan total biaya
HASIL DAN PEMBAHASAN sebesar Rp 8.350.000 sama dengan 2,17.
A. Pembahasan Hasil Penelitian Dari hasil perhitungan tersebut dapat
a. Pendapatan Usaha Petani Kelapa disimpulkan bahwa kelapa sawit di
Sawit di Kecamatan Budong – Kecamatan Budong – Budong Kabupaten
Budong Kabupaten Mamuju Mamuju Tengah memperoleh keuntungan
Tengah sebesar 2,17 dengan kriteria pengujian
Penerimaan usaha petani kelapa yang digunakan R/C > 1 maka usaha
sawit merupakan hasil perkalian antara petani kelapa sawit mengalami
hasil produksi dan harga jual yang berlaku keuntungan.
pada saat panen. Penerimaan yang b. Tingkat Kesejahteraan Rumah
diperoleh petani sangat berpengaruh pada Tangga Petani Kelapa Sawit
keberlangsungan usaha tani kelapa sawit. Konsep kesejahteraan yang
Hal ini sesuai dengan pendapat Soekartawi dimiliki bersifat relatif, tergantung
(2000) bahwa penerimaan dalam usaha bagaimana penilaian masing – masing
tani memegang peranan penting bagi setiap individu terhadap kesejahteraan itu
petani dalam keberlangsungan usaha sendiri. Sejahtera bagi seseorang dengan
taninya, dimana besar kecilnya pendapatan tingkat pendapatan tertentu belum dapat
yang akan diterima oleh petani.
juga dikatakan sejahtera bagi orang lain Kecamatan Budong – Budong Kabupaten
(Suyanto, 2014). Mamuju Tengah dapat disimpulkan bahwa
Menurut Mosher (1987) yang jumlah pendapatan perbulan petani kelapa
menjelaskan bahwa kesejahteraan petani sawit di Kecamatan Budong – Budong
dijelaskan dari beberapa aspek sebesar Rp 9.809.930 dengan biaya
kesejahteraan rumah tangga yang pengeluaran rata-rata 8 sampai 11 juta
tergantung pada tingkat pendapatan petani. perbulan hal ini membuat tingkat
Pendapatan petani yang tidak sesuai kesejahteraan petani kelapa sawit di
dengan pengeluaran rumah tangga akan Kecamatan Budong – Budong belum
mengakibatkan status taraf hidup rumah sepenuhnya dikatakan sejahtera.
tangga tersebut. Konsep kesejahteraan Penyebab utama dalam kondisi
dikembangkan menjadi lebih luas petani usaha kelapa sawit belum sejahtera
dibandingan sekedar mengukur aspek karena besarnya pengeluaran dibandingkan
pendapatan nominal. Kesejahteraan adalah dengan pendapatan. Pengeluaran yang
standard living, wellbeing, welfare, dan dimaksud antara lain untuk makan sehari –
quality of life. hari, biaya pendidikan anak – anak, utang
Rasa syukur merupakan salah satu uang BANK, cicilan motor, cicilan mobil,
faktor yang mempengaruhi kesejahteraan arisan dan biaya yang tak terduga lainnya
psikologis karena rasa syukur merupakan kondisi lingkungan sosial petani kelapa
salah satu ciri dari pribadi yang selalu sawit yang materealistis membuat petani
berfikir positif, yang kemudian tidak bisa memanagemankan atau
dipresentasikan dalam perilaku yang lebih mengatur keuangan sendiri. Tetapi petani
positif. (Wood, Joseph, & Maltby, 2009). kelapa sawit sangat bersyukur karna dari
Wood mengemukakan bahwa rasa syukur hasil usaha kelapa sawit mereka bisa
memiliki hubungan positif dengan menyekolahkan anak – anaknya sampai
keputusan hidup, gairah hidup dan perguruan tinggi, memiliki kendaraan baik
kebahagiaan, sebaliknya rasa syukur itu mobil maupun motor, memiliki
memiliki hubungan negatife dengan investasi berupa arisan dengan tetangga
perasaan negatife seperti kedengkiandan maupun dengan keluarga.
depresi yang berarti semakin tinggi rasa KESIMPULAN
syukur maka semakin rendah perasaan Berdasarkan hasil uraian penelitian
ndengki dan depresi. terhadap pendapatan usaha dan tingkat
Berdasarkan hasil wawancara yang kesajahteraan rumah tangga petani kelapa
dilakukan dengan petani kelapa sawit di sawit di Kecamatan Budong – Budong
Kabupaten Mamuju Tengah, maka dapat Rahim, abd dan DiahRetnoDwiHastuti.
2007. Pengantar, Teori, dan Kasus
ditarik kesimpulan sebagai berikut :
Ekonomika Pertanian. Jakarta: Penebar
1. Pendapatan usahatani kelapa sawit di Swadaya.
Kecamatan Budong – Budong Ridwan. 2009. Metode dan Teknik
Menyusun Proposal Penelitian.
Kabupaten Mamuju Tengah sebesar Bandung: Alfa Beta.
Rp 9.809.930/bulan. Soekatawi. 1994. Teori Ekonomi Produksi.
2. Pendapatan usahatani sangat Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Case & fair. 2017. Prinsip-Prinsip Yusuf Muri. 2014. Metode Penelitian:
Ekonomi. Jilid 1 Edisi ke 8. Jakarta: kuantitatif, kualitatif, dan penelitian
Erlangga. gabungan . Jakarta: Kencana.