Anda di halaman 1dari 4

“KATALASE DAN AMILASE”

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Enzim katalase merupakan enzim yang mampu memecah ikatan karbon dan
ikatan nitrogen. Enzim ini dihasilkan tanaman melalui organel peroksisom sel. Enzim
katalase juga mengoksidasi bahan toxic pada sel seperti hydrogen Peroksida (H202)
yang akan terurai menjadi air dan oksigen.
Enzim amilase merupakan enzim yang berperan sebagai katalisator dalam
proses hidrolisa pati (karbohidrat komplek) menjadi senyawa atau molekul yang lebih
sederhana yaitu glukosa, maltose, dan dekstrin. Enzim amilase terdapat pada bagian
batang tanaman dan terdiri dari 2 mekanisme kerja yaitu degradari amilosa dan
pembentukan glukosa.
Dalam bidang pertanian enzim katalase berfungsi untuk membantu tanaman
menghadapi stress lingkungan, sebagai marker untuk mengidentifikasi varietas
tanaman yang tahan terhadap cekaman lingkungan, meningkatkan daya tahan
tanaman terhadap penyakit dan cekaman lingkungan, dll. Sedangkan manfaat enzim
amilase pada bidang pertanian yaitu untuk disintesiskan pada buah tanaman selama
proses pematangan agar memiliki rasa yang lebih manis. Melihat peran dari enzim
katalase dan enzim amilase sangat penting bagi tumbuhan, maka mempelajari tentang
kedua enzim tersebut merupakan hal penting karena dapat membantu pertumbuhan
bagi tumbuhan.
1.2 Tujuan
Tujuan dari dilaksanakannya praktikum kali ini adalah agar mahasiswa dapat
mengetahui devinisi enzim katalase dan devinisi enzim amilase serta peran kedua
enzim tersebut dalam bidang pertanian.
1.3 Manfaat
Adapun manfaat dari dilaksanakannya praktikum kali ini adalah agar
mahasiswa dapat memahami devinisi enzim katalase dan devinisi enzim amilase serta
peran kedua enzim tersebut dalam bidang pertanian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Definisi Enzim Katalase (2 Bahasa Indonesia + 2 Bahasa Inggris
(+terjemahan))

Enzim katalase adalah hemoprotein yang terdiri atas empat gugus heme.
Heme inilah yang memungkinkan katalase untuk bereaksi dengan senyawa
peroksida (Palungan et al., 2018).

Menurut Amalia et al (2022), Enzim katalase adalah salah satu jenis


enzim yang umum ditemui di dalam sel – sel makhluk hidup. Enzim katalase
berfungsi untuk merombak Hidrogen Peroksida (H2O2) yang bersifat racun yang
merupakan sisa/hasil sampingan dari proses metabolisme. Apabila H2O2 tidak
diuraikan dengan enzim ini, maka akan menyebabkan kematian pada sel – sel.
Oleh sebab itu, enzim katalase untuk merombak H2O2 menjadi substansi yang
tidak berbahaya, yaitu berupa air dan oksigen.
Catalase is an important antioxidant enzyme that dismutates hydrogen
peroxide into water and molecular oxygen (Glorieux et al., 2015).

"Katalase adalah enzim antioksidan penting yang mengubah hidrogen peroksida


menjadi air dan oksigen molekuler."

Catalase is a common enzyme found in nearly all living organisms. It has


one of the highest turnovers of all enzymes as it has the capacity to decompose
more than one million molecules of hydrogen peroxide, per molecule of enzyme
(Kaushal et al., 2018).

"Katalase adalah enzim umum yang ditemukan di hampir semua organisme


hidup. Ini memiliki salah satu perputaran tertinggi dari semua enzim karena
memiliki kapasitas untuk menguraikan lebih dari satu juta molekul hidrogen
peroksida, per molekul enzim."

2.2 Manfaat Enzim Katalase dalam Bidang Pertanian (min. 2 sitasi)


Enzim katalase berfungi menangkal radikal bebas dengan cara
mengubah hidrogen peroksida (H2O2) menjadi H2O dan O2 (Setiawan et
al., 2018).
Menurut Astika et al (2020), katalase berfungsi menetralkan dan
mempercepat degradasi senyawa radikal bebas untuk mencegah kerusakan
komponen makromolekul sel [1][2].

2.3 Definisi Enzim Amilase (2 Bahasa Indonesia + 2 Bahasa Inggris


(+terjemahan))
Enzim amilase adalah enzim yang dapat diperoleh dari tanaman,
binatang maupun mikroba yang berperan dalam metabolisme karbohidrat
(Prihatiningsih et al., 2016)

Hal tersebut sejalan dengan pendapat Istia'nah et al (2020), Enzim amilase


merupakan enzim yang mampu menghidrolisis amilum dan menghasilkan glukosa.
Enzim amilase dapat dihasilkan oleh semua makhluk hidup untuk mengkatalis reaksi
biokimia, sehingga reaksi-reaksi tersebut dapat berlangsung lebih cepat.
Amylase is an enzyme that breaks down starch into sugar. amylase is
present in human saliva, where it begins the chemical process of digestion
(Saranraj et al., 2013).
“Amilase adalah enzim yang memecah pati menjadi gula. amilase hadir dalam
air liur manusia, di mana ia memulai proses kimia pencernaan.”
Amylase catalyses the breakdown of starch into sugars. α-Amylase can
breakdown long-chain carbohydrates, ultimately yielding maltose from amylose, or
maltose, glucose, and “limit dextrin” from amylopectin (Raul et al 2014). “Amilase
mengkatalisis pemecahan pati menjadi gula. α-Amilase dapat memecah karbohidrat
rantai panjang, akhirnya menghasilkan maltosa dari amilosa, atau maltosa, glukosa, dan
"batas dekstrin" dari amilopektin.”

2.4 Manfaat Enzim Amilase dalam Bidang Pertanian (min. 2 sitasi)


Fungsi enzim amilase dalam pengendalian penyakit tanaman adalah
sebagai inhibitor dan secara efisien meningkatkan ketahanan tanaman terhadap
patogen seperti jamur. Enzim amilase melimpah pada sayuran, umbi dan
serealia. Contohnya pada tanaman Phaseolus vulgaris, enzim α-amilase yang
dihasilkan berfungsi untuk meningkatkan resistensi terhadap serangan hama
penggerek Callosobruchus maculatus dan penggerek pada kacang C. chinensis
(Prihatiningsih et al., 2016).
Menurut Ariandi (2017), Fungsi utama dari enzim amilase adalah untuk
memecah pati dalam makanan sehingga mereka dapat digunakan oleh tubuh.
Amilase juga disintesis dalam buah tanaman selama pematangan,
menyebabkan buah menjadi lebih manis.

BAB III METODOLOGI


3.1 Alat dan Bahan (+fungsi)
3.2 Cara Kerja (diagram alir)
3.3 Analisa Perlakuan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil Pengamatan
4.1.1 Perbandingan Hasil Data Antar Perlakuan Enzim Katalase (interpretasi)
Pada perlakuan 1, kenaikan buret air sebesar …., sedangkan perlakuan
2 sebesar… dan perlakuan 3 sebesar… . Kenaikan buret air tertinggi
terdapat pada ….. Kenaikan buret air terendah terdapat pada …
4.1.2 Perbandingan Hasil Data Antar Perlakuan Enzim Amilase (interpretasi)
4.2 Pengaruh Volume Enzim Katalase Terhadap Kenaikan Buret Air
● Apa perlakuan yang diberikan?
● Mengapa perlakuan … menghasilkan kenaikan buret air tertinggi (dan
sebaliknya)
● Mengapa perbedaan perlakuan dapat menghasilkan kenaikan buret air yang
berbeda?

4.3 Pengaruh Volume Enzim Amilase Terhadap Perubahan Warna larutan

BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Kritik dan Saran

DAFTAR PUSTAKA
Pulungan, A. S. S., & Tumangger, D. E. (2018). Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Endofit
Penghasil Enzim Katalase dari Daun Buasbuas (Premna pubescens
Blume). BIOLINK (Jurnal Biologi Lingkungan Industri Kesehatan), 5(1), 71-80.
Setiawan, J., & Nugroho, T. (2018). Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis terhadap Enzim
Katalase Hepar Tikus Terpapar Minyak Jelantah. JURNAL KEDOKTERAN
DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL), 7(1), 263-272.
Astika, E., Anggraeni, S., & Supriatno, B. (2020). Analisis Komponen Penyusun Desain
Kegiatan Laboratorium Enzim Katalase:(Analysis of the Components of the
Catalyst Enzyme Laboratory Design Activity). Biodik, 6(3), 336-351.
Amalia, D., Rahmi, N. N., Hidayati, N., Oktaviana, R., Aurora, Z. F., Supriatno, B., &
Anggraeni, S. (2022). Pengaruh Volume Substrat Terhadap Kerja Enzim Katalase
Menggunakan Respirometer Ganong Sebagai Rekonstruksi Desain Kegiatan
Praktikum Siswa. BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology), 5(2),
07-12.
Prihatiningsih, N., & Djatmiko, H. A. (2016). Enzim amilase sebagai komponen antagonis
Bacillus subtilis B315 terhadap Ralstonia solanacearum Kentang. Jurnal Hama
dan Penyakit Tumbuhan Tropika, 16(1), 10-16.
Istia'nah, D., Utami, U., & Barizi, A. (2020). Karakterisasi enzim amilase dari bakteri
Bacillus megaterium pada variasi suhu, pH dan konsentrasi substrat. Jurnal Riset
Biologi dan Aplikasinya, 2(1), 11-17.
Ariandi, A. (2017). Pengenalan enzim amilase (alpha-amylase) dan reaksi enzimatisnya
menghidrolisis amilosa pati menjadi glukosa. Dinamika, 7(1), 74-82.
Saranraj, P., & Stella, D. (2013). Fungal amylase—a review. Int. J. Microbiol. Res, 4(2),
203-211.
Raul, D., Biswas, T., Mukhopadhyay, S., Kumar Das, S., & Gupta, S. (2014). Production
and partial purification of alpha amylase from Bacillus subtilis (MTCC 121) using
solid state fermentation. Biochemistry Research International, 2014.
Kaushal, J., Mehandia, S., Singh, G., Raina, A., & Arya, S. K. (2018). Catalase enzyme:
Application in bioremediation and food industry. Biocatalysis and agricultural
biotechnology, 16, 192-199.
Glorieux, C., Zamocky, M., Sandoval, J. M., Verrax, J., & Calderon, P. B. (2015).
Regulation of catalase expression in healthy and cancerous cells. Free Radical
Biology and Medicine, 87, 84-97.

LAMPIRAN
(dokumentasi pada saat praktikum)

Anda mungkin juga menyukai